Mr Huo’s Sweetpie - Bab 31 Masalah Yang Serius

Korea.

Thiago mendapatkan kabar dari Nelson, dia duduk disebuah pojok yang gelap, tidak ada orang yang benar-benar mengetahui tampang dirinya saat ini.

Bahkan Steve saja juga tidak berani bersuara, karena saat ini Thiago sangatlah berbahaya.

Waktu berlalu perlahan, Steve berdiri dihadapan Thiago dan tidak bersuara sama sekali, tadi telepon Nelson sepertinya berhubungan dengan nyonya itu, apa yang sebenarnya terjadi dikota A barulah membuat Thiago mengeluarkan ekspresi seperti itu.

Didalam kegelapan, satu-satunya yang bisa terlihat jelas adalah sepasang mata Thiago yang berwarna biru keabu-abuan, seolah adalah macan dalam kegelapan, asalkan musuhnya sekali punya aksi dia akan langsung menerbunya, jika parah, mungkin saja akan mengigit musuhnya hingga mati.

Sekali terpikiran adegan seperti itu, Steve langsung gemetaran, meskipun dia juga pernah melihat banyak adegan-adegan besar, namun satu-satunya yang membuatnya takut hanyalah Thiago yang marah besar.

"Steve!"

Panggilan Thiago ini langsung membuat Steve sadar, "Iya!"

"Kamu beres-beres, besok setelah sembahyang ibu selesai kita langsung kembali ke kota A."

"Kakak, apakah benar-benar yakin mau pergi begitu cepat?" Steve tahu bahwa Thiago masih punya hal yang belum selesai, jika langsung pergi ke kota A memang sedikit tidak mempertimbangkan.

Thiago menutup matanya sendiri, perkataan Steve memang masuk akal, namun dia sedikit khawatir Adeline tidak bisa mengurusi masalah selanjutnya, dan sekarang James juga sudah mulai menyelidiki, meskipun tidak yakin seberapa banyak yang akan dia selidikim namun jika benar-benar terselidiki, maka semua hal akan terlihat jelas jika sampai saat itu, hal yang semakin ingin disembunyikan semakin tidak bisa ditutup.

"Kakak, semoga kamu bisa memikirkannya dulu, bagaimanapun juga kita juga sudah menunggu 20 tahun, pada saat seperti ini semakin harus ditahan." Steve mengingatkan, karena mereka sangatlah sulit untuk mendapatkan kesempatan kedua.

Thiago memegang tangannya sendiri, didalam kamar yang diam, jelas terlihat suara Thiago membunyikan tangannya, setiap sendinya berbunyi.

Steve ragu-ragu sejenak, dia lalu tetap bertanya, "Ketua, tadi kamu terburu-buru untuk kembali ke kota A, apakah karena Nyonya Muda mengalami masalah?"

"Iya!" Thiago kembali membuka matanya, namun didalam tatapannya tidak lagi khawatir seperti tadi.

"Kakak, aku percaya Nyonya Muda bisa menanganinya, bagaimanapun juga dia adalah orang yang kamu suka." Steve tidak ingin Thiago kehilangan segalanya karena seorang wanita saja, jika wanita tidak ada maka bisa mencarinya lagi, namun rencana mereka tidak boleh berhenti begini saja.

Didalam sini tidak hanya ada benci dari Colton, bahkan juga ada dendam Thiago, dan juga adalah harapan terakhir seluruh keluarga Huo.

Mungkin karena perkataan Steve berpengaruh, Thiago mengerakkan bola matanya, atau mempercayai Adeline sekali? Jika dia benar-benar tidak bisa menanganinya barulah dirinya turun tangan untuk membantunya!

"Jalankan sesuai rencana awal."

"Baik!" Steve yang mengerti bahwa Thiago mendengar nasihatnya, dia lega.

Pagi hari.

Thiago memulai perjalanan hari ini, dan Adeline juga sudah memulai pekerjaannya hari ini.

Setelah kembali ke kantor, Adeline menutup matanya dan beristirahat, dia melakukan persiapan untuk rapat dewan nanti.

Amy mengetuk pintu, "Direktur Adeline, waktunya sudah sampai."

Adeline membuka matanya, "Iya!"

Amy menatapi Adeline dengan khawatir, kali ini Adeline melawan sendiri, tingkat kemenangannya pasti tidaklah besar.

Adeline tahu bahwa Amy khawatir akan dirinya sendiri, dia berkata sambil tersenyum, "Amy, tidak perlu khawatir! Jika aku benar-benar gagal, maka aku pasti akan melindungimu!"

Amy mengerutkan keningnya semenjak dia masuk keperusahaan, dia sudah berjuang bersama Adeline sampai sekarang, dia adalah saksi bagaimana caranya Adeline bisa sampai dititik ini.

Hanya saja sayangnya di Senco Corp, semua usahanya semuanya memang seperti begitu, ayah kandungnya memanfaatkannya untuk mencapai tujuannya, segala jenis ketidak adilan dipandang dimata Amy!

Kali ini, Adeline ingin mendapatkan dukungan dari para dewan itu juga bukanlah sebuah hal yang mudah, meskipun semua orang itu pernah mendapatkan bantuan dari Nyonya, namun dihadapan uang, yang mereka lihat hanyalah uang saja!

Amy benar-benar merasa sayang terhadap Amy, menghadapi hal seperti ini mengapa harus pergi? 10 tahun untuk membalas dendam tidaklah termasuk lama, kemampuan Adeline saat ini masih terlalu lemah, dia seorang diri bertarung dengan begitu banyak orang, tentu saja bukanlah sebuah hal yang mudah.

"Amy, ayo kita pergi!"

Mendengar perkataan Amy, Amy menganggukkan kepalanya dan berkata, "Direktur Qiao, aku sudah melakukan persiapan untuk maju dan mundur bersama kamu."

"TErima kasih kamu masih bersedia membantuku dikondisi seperti begini." Adeline berkata, "Aku sudah membuat perencanaan paling buruk."

Setelah masuk kedalam ruang rapat, sudah ada banyak dewan perusahaan yang sudah sampai.

Darren melihat Adeline masuk, dia langsung mendekat, "Adeline, apakah kamu benar-benar bersiap untuk melawan ayahmu terus?"

"Paman Chen, sekarang dia yang ingin tidak mengakuiku." Adeline berkata, "Sebenarnya aku juga tahu bahwa alasan dia melakukan hal seperti itu, dia hanya ingin memaksaku untuk menyuruhku membujuk kalian membiarkan Abigail yang menjadi wakil General managernya.

"Adeline, kamu seharusnya mengalah." Darren sedikit khawatir terhadap Adeline.

Kali ini Felix Qiao memang memberikan sebuah kesusahan untuk adeline, semua orang tahu bahwa lahan di bagian timur kota itu sangatlah populerm ada banyak perusahaan besar yang menginginkannya, dan sekarang yang paling punya kesempatan adalah Yun's Corp.

Namun Felix malah menyuruh Adeline menyiapkan sebuah rancangan, untuk memperebutkan lahan itu, semua orang yang mengerti akan Senco Corp pasti tahu bahwa ini adalah misi yang tidak mungkin tercapai, dan Felix masih menyuruh Adeline menggunakan waktu yang paling sedikit dan juga rancangan dana yang paling sedikit untuk menyelesaikan rancangannya.

Orang yang pintar tahu bahwa ini adalah misi yang tidak mungkin terselesaikan, namun ternyata si gadis bodoh ini malah mengambilnya dan hari ini Felix mengadakan rapat para dewan ini jelas terlihat adalah sebuah trik.

Disaat ini, Felix membawa Abigail untuk masuk kedalam ruang rapat.

Melihat kondisi seperti ini, Darren juga merasa sedih, dunia ini berubah, Felix mengingkari perjanjiannya dengan Vania, dia membawa seorang putri pelakor dan masuk dengan seenaknya.

Felix batuk beberapa kali dan banyak orang duduk.

Adeline melirik kearah Felix, dia lalu duduk ditempatnya juga.

"Para pemegang saham, hari ini mengadakan rapat ini bertujuan untuk lahan itu." Felix membuka mulutnya, "Direktrur Qiao sebelumnya menerima misi ini, hari ini biarkan Direktur Qiao memperkenalkannya kepada kita."

Seusai berkata, semua tatapan mengarah pada Adeline, ini adalah masalah berat, Felix mengatakannya dengan mudah, dia langsung memberikannya kepada Adeline, sekalipun Yun's Corp, mereka juga tidak berani terlalu sembarangan untuk pergi merebut lahan ini.

Adeline berdiri, dia memberi hormat kepada semua orang dan memberikan presentasinya.

Rancangan Adeline benar-benar bagus, dalam waktu beberapa hari yang singkat sudah bisa membuat yang sebagus ini sudah sangatlah baik sekali.

Felix juga harus mengakui bahwa kemampuan Adeline benar-benar berkembang pesat beberapa tahun ini! Didalam kondisi seperti ini, dia juga menyelesaikannya dengan cukup unggul!

"Lalu bagaimana dengan perkiraan dananya?" Tanya Felix.

Adeline mengelengkan kepalanya, "Rancanganku berakhir hingga disini, untuk bisa menyelesaikan rancangan seperti ini, sekalipun bisa mendapatkan kredit dari bank juga tidak mampu merealisasikannya, boleh dibilang bahwa ini hanyalah rancangan awal saja, aku menghitungnya dengan sederhana, jika menggunakan seluruh perusahaan Senco Corp sebagai jaminan juga tidak bisa merealisasikannya!"

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu