Mr Huo’s Sweetpie - Bab 454 Beraninya Kekasihnya Mengundangnya Makan

Di restoran.

Restoran tempat James Yun mengundang Jennie Jian makan adalah restoran tempat ia menjadi pemegang saham. Setelah Jennie Jian setuju untuk makan dengannya, James Yun segera menyelesaikan pekerjaannya lalu menuju ke restoran itu dan menunggu Jennie Jian.

Sambil menatap jam, James Yun berdiri di depan pintu menunggu Jennie Jian. Setiap kali ada mobil yang melewatinya, ia selalu melongokkan kepalanya. Akhirnya James Yun melihat sebuah mobil yang familiar berhenti di depan pintu masuk restoran itu.

Nelson Xiang lah yang mengantar Jennie Jian kali ini, melihat mobil itu berhenti, James Yun segera menghampiri dan membukakan pintunya, lalu berkata pada Jennie Jian, “Hati-hati.”

Melihat tangan James Yun yang terulur, Jennie Jian turun dari mobil sambil berpegangan pada tangannya, “Terima kasih!”

“Tak perlu sungkan denganku,” jawab James Yun.

James Yun menatap perut Jennie Jian, sudah jauh lebih besar dibandingkan saat terakhir kali ia bertemu dengannya. “Tidakkah kau merasa mudah lelah sekarang?”

“Iya, beberapa bulan lalu, sekarang sudah lebih baik,” jawab Jennie Jian.

Saat James Yun menggandeng Jennie Jian memasuki restoran, kebetulan Nicky melihat mereka. Begitu melihat kejadian ini, Nicky segera merasa ada sesuatu yang janggal. Dirut Yun menggandeng masuk seorang wanita hamil dengan lembut. Begitu melihatnya, ia sudah bisa menebak hubungan mereka pasti sangat spesial. Apakah ini wanita yang selama ini disembunyikan oleh Dirut Yun? Dengar-dengar tahun lalu Dirut Yun juga pergi dan tinggal di Amerika dalam waktu yang lama.

Nicky terus mengamati James Yun dan Jennie Jian, dan merasa hubungan mereka bukanlah biasa-biasa saja, maka Nicky diam-diam menelepon Shelly Su untuk memberitahunya tentang hal ini.

“Sudah berapa lama mereka berada di sana?” tanya Shelly Su di telepon.

“Baru tiba,” jawab Nicky.

“Baiklah, sebentar lagi aku akan tiba di sana, bantu aku mengawasi mereka.”

“Baik, Nona Su.”

Shelly Su segera mengemudikan mobilnya ke restoran James Yun. James Yun, hebat sekali kau, menyuruh Joline Yun untuk menyingkirkan dirinya, lalu ia pergi makan dengan Jennie Jian. Rencana yang bagus!

Shelly Su mengemudi dengan sangat cepat, ia ingin segera tiba di restoran itu. Siang tadi ia merasa ada yang janggal dengan James Yun, ia sangat baik dan peduli padanya, rupanya ia melakukan hal ini bukan tanpa alasan. Rupanya malamnya ia mengajak Jennie Jian makan malam! Maka ia bekerjasama dengan Joline Yun untuk menyingkirkannya, mengatakan bahwa malam ini ia akan bertemu dengan klien membahas sebuah kerjasama dan menyuruhnya pulang duluan.

Semakin memikirkannya, Shelly Su merasa semakin geram dan ia semakin menambah kecepatannya. Perjalanan dari Chengnan ke pusat kota tidak bisa dibilang terlalu cepat, tapi ini akan bisa mengubah banyak hal. Shelly Su mengerutkan kening dan kembali menambah kecepatan.

Dengan kecepatannya, perjalanan yang seharusnya memakan waktu 1,5 jam kini hanya menjadi setengahnya. Entah berapa banyak lampu merah yang telah diterobos Shelly Su. Setelah memarkirkan mobilnya, ia meraih tasnya dan segera keluar.

Sebelum memasuki pintu restoran, Shelly Su melihat Howard Qin yang datang dari arah berlawanan, dan ia juga tampak cemas, Shelly Su menghentikan langkahnya dan menatap Howard Qin, “Kau juga datang.”

Howard Qin agak terkejut saat melihat Shelly Su, tapi kemudian ia segera memahami. Ia pasti juga datang untuk mengamati kejadian ini. “Nona Su, kau dari mana?”

“Dari rumah,” jawab Shelly Su, “Kurasa kau juga sama.”

“Iya!” Howard Qin merasa tak perlu mengelak, di Vila River Bay, saat mendengar James Yun mengundang Jennie Jian makan, dengan panik Howard Qin segera bergegas kemari.

Shelly Su menatap Howard Qin dan bertanya, “Apakah Tuan Qin tak mempercayai istrinya sendiri?”

Mendengar perkataan Shelly Su, Howard Qin tak menjawab, ia merasa tidak enak. Ia mempercayai Jennie Jian, tapi ia tak terlalu mempercayai James Yun. Ia sering bertindak di luar akal sehat, maka ia bergegas menuju kemari.

Melihat Howard Qin tak menjawab, Shelly Su tahu tebakannya benar. “Kalau begitu, ayo kita segera masuk!”

Mereka berdua memasuki restoran, saat melihat kedatangan Shelly Su, Nicky bergegas menyambutnya. Ia hendak mengatakan sesuatu, tapi saat menatap Howard Qin yang berdiri di sebelahnya, Nicky tak bisa lagi berkata-kata.

“Di mana James Yun?” tanya Shelly Su.

Nicky menunjuk ke meja di sebelah jendela besar. Shelly Su menatap ke arah yang ditunjuknya dan melihat James Yun dan Jennie Jian yang sedang asyik mengobrol.

Saat Shelly Su hendak menghampirinya, Howard Qin mencengkeram lengannya, “Tunggu!”

“Kenapa? Bukankah kau juga merasa khawatir?” jawab Shelly Su, “Apakah kau hanya akan tinggal diam saja?”

“Jangan gegabah!” kata Howard Qin pada Shelly Su, “Kau bergegas menghampiri mereka pun apa yang bisa kau lakukan? Kau hanya akan membuat James Yun jengkel padamu.”

Shelly Su mengerutkan kening, perkataan Howard Qin sangat masuk akal, “Jadi apa yang harus kita lakukan?”

“Kita duduk dulu!” kata Howard Qin sambil memicingkan mata, “Dan amati.”

“Sepertinya kau cukup berpengalaman dalam hal ini,” saat ini Shelly Su merasa seperti telah menemukan rekan yang bisa diandalkan.

Lalu Shelly Su dan Howard Qin duduk di tempat yang cukup dekat dengan posisi mereka, walaupun tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi mereka bisa mengamati gerak-gerik dan ekspresi mereka.

Saat Nicky mengantarkan buku menu, Howard Qin menggeleng dan berkata ia tak memerlukannya. Tapi Shelly Su langsung meraihnya, “Aku lapar! Aku harus memesan makanan.”

“Nona Su, anda ingin pesan apa?”

“Semua yang kumakan siang itu masing-masing seporsi,” jawab Shelly Su. Saat ini ia sangat lapar, ia harus makan untuk memulihkan tenaganya. Saat ini makan juga sangat penting baginya.

Howard Qin menatap seluruh makanan di atas meja itu dan ikut merasa tergoda, “Nona Su, kau yakin bisa menghabiskan sebanyak ini?”

“Kenapa tidak?” jawab Shelly Su, “Lagipula kita juga tak bisa langsung menghampiri mereka, kenapa tidak makan dulu saja. Toh kita juga harus menunggu.”

Howard Qin juga merasa perkataan Shelly Su cukup masuk akal, ia juga belum makan malam, maka tanpa menunda-nunda Howard Qin segera meraih sumpitnya dan makan, sambil sesekali menoleh menatap Jennie Jian dan James Yun.

Shelly Su sangat terfokus pada makanannya hingga tak mengindahkan James Yun. Di tengah-tengah makan, saat James Yun hendak memanggil pelayan untuk membawakan segelas air untuk Jennie Jian, ia melihat Shelly Su yang duduk tak jauh darinya.

James Yun merasa terkejut, kenapa ia berada di sini? Tatapan James Yun bergeser ke arah pria yang duduk di hadapan Shelly Su. Ia mengerutkan kening, apakah yang mengajaknya makan ini kekasihnya? Sepertinya ia dan Ferdy Zhou tidak sedang bersandiwara. Tapi saat melihat sosok pria itu dari belakang, sepertinya ia jauh lebih baik dibandingkan Ferdy Zhou.

Meja itu penuh makanan, menandakan pria ini cukup royal. Ia juga berpakaian sangat rapi, dan melihat sikap Shelly Su yang cukup santai saat makan dengannya, sepertinya ini bukan pertama kalinya mereka bertemu. Ia juga sangat berani, berani memilih untuk makan di restoran ini. Memikirkannya, dalam hati James Yun merasa jengkel.

Saat James Yun hendak mengalihkan pandangannya, tiba-tiba ia melihat Shelly Su berhenti makan, sepertinya pria itu mengatakan sesuatu padanya. Lalu tampak Shelly Su tertawa, tawa yang sangat mudah memikat hati orang lain.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu