Mr Huo’s Sweetpie - Bab 281 Dia benar-Benar Harus Menjaganya

Kembali ke rumah.

Thiago Huo membawa Adeline Qiao untuk mengetahui situasi di rumah, dan juga memberi tahu Adeline Qiao beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Adeline Qiao mengingat dengan hatinya, tetapi ingatannya juga terbatas, ada beberapa yang dia juga lupa setelah dikatakan.

Thiago Huo juga mengetahui situasi Adeline Qiao saat ini, jadi dia menyewa pengasuh untuk Adeline Qiao. Hanya saja ketika Adeline Qiao melihat pengasuh tersebut, dia benar-benar me-refresh pemikirannya tentang pengasuh. Wanita modis dengan rambut pirang dan mata biru di depannya ini ternyata seorang pengasuh.

"Ini …." Adeline Qiao tidak berani mengucapkan kata pengasuh.

Thiago Huo memperkenalkan, "Ini Nicolia!"

Adeline Qiao mengangguk ke Nicolia, tampaknya agak sulit dipercaya bahwa wanita muda dan modis seperti ini akan menjadi pengasuh.

“Dia dikenalkan oleh Jordan.” Thiago Huo berbisik di telinga Adeline Qiao, yang juga berarti dia adalah orang sendiri.

Nicolia tersenyum pada Adeline Qiao dan Thiago Huo, "Halo, Nyonya! Jika kamu membutuhkan sesuatu, lain kali panggil saja aku!"

Meskipun bahasa Mandarin Nicolia tidak terlalu tepat, tetapi senyumnya ramah!

Setelah Thiago Huo berkata beberapa patah kata kepada Nicolia, dia pergi ke perusahaan.

Ketika Adeline Qiao melihat Nicolia lagi, dia telah mengganti pakaiannya dan mulai membersihkan rumah. Dia juga sepertinya memperhatikan bahwa Adeline Qiao sedang melihat dirinya. Nicolia mengangkat kepalanya dan memandang Adeline Qiao, "Nyonya ingin berpesan sesuatu?"

“Saya pikir kamu masih sangat muda, mengapa kamu datang kemari untuk melakukan pekerjaan ini?” Hampir semua pengasuh di dalam negeri adalah wanita paruh baya, dia belum pernah melihat yang semuda Nicolia.

Nicolia tersenyum, "Nyonya, hidup bukanlah hal yang sederhana."

Setelah mendengar kalimat ini, Adeline Qiao tidak terus bertanya. Hidup bukanlah hal yang mudah, dan tidak perlu mengukur setiap orang dengan standar kita sendiri.

Pada tengah hari, Adeline Qiao melihat Michelle tanpa diduga. Dia membawa beberapa kotak makan siang untuk Adeline Qiao.

"Nyonya, ini wakil CEO yang menyuruhku membawanya. Katanya, terima kasih sudah mengantarkannya makanan kemarin."

Adeline Qiao melirik makanannya, lalu mengucapkan terima kasih, kemudian meminta Michelle untuk masuk dan duduk di rumah.

Tetapi Michelle menolak, dia berkata ada urusan di kantor yang perlu ditangani.

Adeline Qiao masuk ke ruang tamu sambil membawa tas pemberian Michelle. Tapi dia tidak terlalu tertarik dengan daging sekarang.

Ketika Nicolia selesai bebersih, dia mencium aroma. Dia masuk dan menyadari bahwa di atas meja ada makanan. Adeline Qiao sudah makan sebelumnya, jadi dia tidak lapar, jadi dia memberikannya pada Nicolia untuk dimakan.

Setelah Nicolia membuka kotak makan siang, meskipun ayamnya sangat harum, dia masih mencium bau lain. Kemudian, ketika Adeline Qiao pergi tidur, dia membuang semua makanan yang dibawa Michelle. Setelah itu dia juga memberi tahu Jordan tentang hal itu.

Jordan dengan cepat melaporkan situasinya kepada Thiago Huo.

“Bos, kurasa mereka sudah mulai bergerak,” kata Jordan sambil melihat ke arah Thiago Huo.

Jhony yang duduk di samping memasang wajah kalem, tak disangka asistennya sendiri adalah seorang mata-mata. Jika bukan karena Jordan yang memaksanya, mengatakan untuk melihat rencana mereka selanjutnya. Kalau tidak dia juga tidak akan menyimpan orang berbahaya seperti ini di dekatnya.

Thiago Huo yang terus diam, berkata, "Kamu suruh Nicolia untuk lebih perhatikan."

“Tenang saja! Nicolia akan menyelesaikan tugasnya, melindungi nyonya harusnya tidak ada masalah,” kata Jordan sambil tersenyum.

Nama asli Nicolia adalah Nicolia Chen, dia adalah pengawal profesional campuran Tiongkok dan Amerika. Ini juga secara khusus diminta Thiago Huo untuk diatur Jordan, sejak bertemu Mike, dia benar-benar harus menjaganya. Tidak ingin Adeline Qiao terbebani, jadi Thiago Huo menyebut Nicolia sebagai pengasuh.

"Bos, besok ada rapat pemegang saham."

Thiago Huo mengangguk, “Aku tahu.” Sekarang aku hanya bisa melihat situasinya, Mike ini pada dasarnya sulit untuk dihadapi, Thiago Huo juga tidak ingin menjadi lawannya. Tapi di tengah-tengahnya malah ada Lindsay Mo.

Jhony juga kesal, "Sial! Lindsay Mo ini mati saja masih membawa masalah! Bos, seharusnya dair awal kamu tidak menyetujui permintaan Jordan Yun dan mengambil abunya kembali. Jordan Yun juga bodoh!"

Jordan menarik-narik pakaian Jhony dan memberi isyarat padanya untuk tidak berbicara lagi. Jhony menarik-narik sudut mulutnya, dia merasa sedikit sedih.

Pada malam hari.

Thiago Huo kembali ke rumah, kebetulan Adeline Qiao sedang memasak di dapur. Nicolia juga melaporkan berbagai hal kepada Thiago Huo.

"Nicolia, terima kasih banyak."

Ketika Nicolia menghadapi Thiago Huo, dia berbicara bahasa Mandarin dengan lancar. "Bos, tidak perlu sungkan! Tugasku adalah melindungi nyonya."

“Michelle itu kemungkinan akan datang lagi, kamu perhatikan."

"Baik!"

Adeline Qiao memanggil Thiago Huo dan Nicolia untukmakan. Melihat ekspresi serius dari mereka berdua, dia bertanya, "Ada apa?"

"Tidak apa-apa, aku bertanya bagaimana pekerjaan Nicolia hari ini."

Adeline Qiao kira hal apa, tadi dia agak tegang, "Nicolia melakukan pekerjaan dengan baik."

Kecuali ketika melihatnya di pagi hari, dirinya sedikit bingung, karena pengasuh muda seperti ini sangat langka. Di lain waktu dia melihatnya juga melakukan sesuatu dengan sangat serius, apalagi ini Jordan yang memperkenalkannya, maka seharusnya tidak ada masalah.

Setelah mendengar jawaban Adeline Qiao, Thiago Huo merasa lega! Dia tidak memberi tahu Adeline Qiao yang sebenarnya karena dia khawatir Adeline akan berpikir yang tidak-tidak. Thiago Huo juga tidak ingin Adeline merasa takut, bagaimanapun juga perut Adeline sekarang sudah besar, dia ingin melindungi Adeline dan anaknya.

Hari berikutnya.

Thiago Huo bangun pagi untuk bersiap-siap, hari ini adalah rapat pemegang saham tahunan HD, tentu saja merupakan acara besar untuk HD. Dia tidak ingin ada masalah.

Melihat Thiago Huo yang siap keluar, Adeline Qiao duduk.

“Mau pergi sepagi ini?"

“Kamu tidur lagi saja, hari ini banyak urusan perusahaan, aku harus pergi dulu untuk bersiap,” jawab Thiago Huo.

Adeline Qiao mengangguk, “Benar juga, ini hal besar."

Thiago Huo berjalan ke depan tempat tidur, dia setengah membungkuk, “Setelah aku menyelesaikan urusan dua hari ini, aku akan mengajakmu jalan-jalan."

Mendengar ini, Adeline Qiao menjadi energik, dia mengangguk. "Oke!"

Thiago Huo mengulurkan tangannya dan meremas hidung Adeline Qiao dengan penuh kasih sayanh, "Aku pergi dulu."

“Bye!” Suara Adeline Qiao lembut.

Thiago Huo tersenyum. “Nanti ingat bangun untuk sarapan ya."

“Yes, sir!” Adeline Qiao mengangguk dan memberi hormat sambil bercanda.

Thiago Huo mengulurkan tangan dan mengusap rambut Adeline Qiao sebelum meninggalkan ruangan.

Nicolia mengantar Thiago Huo keluar, "Bos, hati-hati.”

"Jaga nyonya!"

“Baik!” Nicolia mengangguk.

Mobil Thiago Huo dengan cepat melaju keluar dari halaman.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu