Mr Huo’s Sweetpie - Bab 67 Bersiap Merekrut Orang Berbakat Dan Tidak Menghindari Kerabat

Howard Qin mengedipkan mata, dia melihat ke arah Thiago Huo.

“Ada apa?”

Howard Qin benar tidak menduga Thiago Huo ternyata bisa datang membawa rencana proyek Adeline Qiao. “Boss, apa baik berbuat seperti ini?”

“Apa ada yang tidak baik?” Thiago Huo satu wajah santai.

“Bukan! Ini……”Howard Qin khawatir ada masalah di dalam ini. “Tidak akan ada masalah kan?”

“Tidak ada.” Thiago Huo menjawab. “Nanti kamu lihat dengan cermat sesaat, Senco Corp sebelumnya tidak bisa menanggung masalah dana yang dibawa proyek ini, jadi sama sekali tidak menggunakan. Aku pikir ada kita HD yang melakukan, tidak ada masalah.”

Howard Qin sudah mengerti maksud Thiago Huo, “Boss, maksudmu aku sudah mengerti, aku akan membuat perhitungan anggaran secepatnya.”

“Hanya saja kita masih perlu memberikan sebuah desain konstruksi yang khusus.” Howard Qin melanjutkan bertanya.

“Besok akan ada seorang desainer kemari, namanya Jennie Jian.”

Mendengar perkataan Thiago Huo, Howard Qin tiba-tiba merasa ada masalah, “Jenni Jian? Tidak mungkin orang yang dikenal lagi kan?”

“Dia mengatakan dia teman baik Adeline Qiao.”

Howard Qin seketika merasa Thiago Huo sedikit pilih kasih. “Kamu sedang bersiap merekrut orang berbakat dan tidak menghindari kerabat? Awalnya nyonya, sekarang adalah teman baiknya? Boss, kamu tidak khawatir kamu akan mengalami kegagalan saat sesuatu yang dilakukan sudah akan berhasil?”

“Bisakah?” Thiago Huo berbalik bertanya. “Karya Jenni Jian juga berada di dalam flashdisk.”

Mendengar perkataan Thiago Huo, Howard Qin juga tidak berbicara. “Karena kamu sudah berkata seperti ini, aku hanya bisa menganggukkan kepala, siapa suruh kamu adalah boss ku?”

Thiago Huo tersenyum tipis, “Malam aku mengajak Jhony keluar, kita pergi makan bersama.”

Mendengar ada makan besar, Howard Qin tentunya akan pergi! Akhirnya malam hari tidak perlu makan nasi kotak lagi, benar-benar sangat baik.

Sementara Thiago Huo kembali, Howard Qin juga melihat rencana proyek Adeline Qiao dan desain Jennie Jian dengan serius.

Harus diakui, rencana proyek Adeline Qiao benar sangat baik, hanya perlu sedikit merevisi, ini pastinya adalah rencana proyek yang sangat menakjubkan, pastinya tidak akan ada masalah untuk mendapatkan tanah di kota Chengdong itu.

Gaya desain Jenni Jian juga sangat berani, sedikit lebih spesial dibandingkan dengan gaya bangunan saat ini, mungkin saja benar akan menjadi bangunan landmark di kota A kelak.

Kelihatannya kali ini Thiago Huo sangat memiliki rasa percaya diri kepada mereka berdua, kalau tidak juga tidak akan menggunakan mereka.

Malam hari.

Howard Qin bersiap memenuhi janji, begitu masuk lalu melihat Jhony sudah tiba.

“Aku tidak menyangka kamu sudah sampai lebih dahulu.” Howard Qin bertanya terlebih dahulu.

Jhony mengangkat kepala dari satu tumpukan dokumen, wajah sedih. “Nasibku tidak baik!”

Howard Qin berjalan masuk, malah melihat Jhony sedang mempelajari beberapa kasus perceraian dan hukum pernikahan di China.

“Apa ini semua?”

Jhony sangat kesal. “Pekerjaan yang diberikan boss.”

Howard Qin tercengang, “Apa?” Thiago Huo tidak mungkin ingin bercerai dengan Adeline Qiao kan? Tapi ini tidak mungkin, mereka baru saja menikah, dan Thiago Huo juga sangat menyayangi Adeline Qiao, jadi pastinya tidak mungkin.

Jhony sudah tidak memedulikan tampilannya, menggunakan tangan mengaruk rambutnya, “Huruf mandarin ini membuat sakit kepala!”

“Ini memberikanmu sebuah kesempatan untuk belajar.” Howard Qin tersenyum berkata.

“Heng!” Jhony sangat tidak terima. “Kalau tahu aku tidak pulang lagi.”

Setelah Howard Qin duduk di samping, lalu mengambil dengan santai beberapa lembar melihatnya. “Ini siapa yang ingin bercerai?”

“Boss mengatakan teman nyonya.” Jhony menjawab.

“Nama.”

Jhony mengulurkan tangan memberikan sebuah dokumen kepada Howard Qin, Howard Qin melihat sekilas, “Jenni Jian?”

“Kamu mengenalnya?” Jhony berbalik bertanya.

“Orang ini juga akan datang ke kantor mengerjakan pekerjaan bagian desain.” Howard Qin menjawab. “Juga diatur oleh boss.”

Jhony mengerti. “Boss benar-benar melakukan yang terbaik untuk teman nyonya!”

“En!” Howard Qin juga ikut menganggukkan kepala. “Ada apa dengan wanita ini dan suaminya?”

Jhony menghela berkata : “Suami mempunyai wanita di luar, lalu tidak bersedia bercerai. Wanita berada dalam kondisi dirugikan.”

Selesai mendengar, Howard Qin memukul pundak Jhony sesaat, “Pengacara besar, kamu pasti bisa! Bagimu ini hanyalah kasus yang kecil!”

Jhony memandang rendah Howard Qin sekilas, “Howard Qin, apa kamu ada kasih sayang antara rekan kerja?”

“Tidak!”

“Aku ingin mengadukanmu kepada bos.”

Perkataan dikatakan, Thiago Huo mendorong pintu masuk. “Mengadukan siapa?”

Jhony segera bangkit. “Bos, ingin mengadukan Howard Qin.”

Thiago Huo bukan pertama sekali mengetahui masalah mereka bisa bertengkar, dia juga tidak memedulikan langsung duduk.

Howard Qin melihat ke belakang Thiago Huo, malah tidak melihat sosok Adeline Qiao. “Nyonya kami tidak datang?”

“Dia dan Jennie Jian makan di rumah.” Thiago Huo menjawab.

Howard Qin sekejab mengerti, Thiago Huo ingin memberikan waktu dan ruangan untuk Adeline Qiao, jadi baru ada makan malam ini.

“Ternyata boss tidak ditemani nyonya, jadi mengajak kami dua pria lajang untuk keluar.” Jhony juga sudah mengerti.

Thiago Huo melihat ponsel sekilas, “Tidak sepenuhnya seperti ini! Adeline Qiao menyuruhku mentraktir kalian makan.”

Howard Qin dan Jhony saling bertatapan sekilas, ternyata maksud dari nyonya. Mereka juga berkata dengan serentak : “Kalau begitu kami harus berterima kasih pada nyonya.”

Thiago Huo sama sekali tidak marah, nada bicara juga termasuk santai. “Jhony, kasus ini apa ada masalah?”

“Seharusnya tidak ada.” Jhony menjawab.

“Perjuangkan keuntungan yang paling besar.” Thiago Huo melanjutkan berkata.

Jhony hanya menganggukkan kepala, “Baik. Boss, tenang saja, aku pasti akan berusaha.”

“Besok kamu juga pergi ke kantor, kondisi detailnya kamu bicarakan langsung dengan Jenni Jian.”

Jhony membuat isyarat tangan OK. “Boss, aku sudah lapar, apa boleh makan dulu?”

Kali ini Thiago Huo menyuruh mereka memesan makanan sendiri, dirinya juga tidak mengeluarkan pendapat.

Howard Qin dan Jhony makan dengan lahap, Thiago Huo juga hanya sesekali menggerakkan sumpit, tidak makan terlalu banyak.

Howard Qin melihatnya juga teringat pesan Adeline Qiao sebelumnya, “Boss, nyonya pernah berpesan menyuruhmu untuk makan lebih banyak.”

Thiago Huo melihat Howard Qin dengan datar sekilas. “Kenapa? Apa kamu bermaksud mengatur aku sekarang?”

“Aku mana berani? Ini bukannya perintah dari nyonya?” Howard Qin langsung mengeluarkan Adeline Qiao sebagai perisai.

Thiago Huo menganggukkan kepala kepada Howard Qin, dan dia mengambil sumpit makan sedikit lebih banyak makanan.

Jhony melihatnya, berkata dengan suara pelan : “Boss ini masih cukup mendengar perkataan nyonya. Kelak kita melakukan pekerjaan sudah lebih mudah.”

Howard Qin menggelengkan kepala. “Cara seperti ini tidak bisa banyak digunakan, kalau tidak akan terjadi sesuatu! Kamu dan aku sangat jelas dengan gaya boss.”

Jhony sudah mendengar peringatan Howard Qin, juga ikut menganggukkan kepala. Boss marah adalah sebuah hal yang menakutkan.

Selesai makan, tiga orang juga pulang masing-masing.

Jhony dan Thiago Huo sejalan, menumpang mobil lalu pergi.

Dan Howard Qin seorang diri menaiki taxi pulang ke kantor. Baru saja masuk lalu menerima sebuah panggilan, raut wajahnya seketika berubah menjadi tidak baik.

“Kenapa kamu kembali?” Nada bicara Howard Qin tidak begitu baik.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu