Mr Huo’s Sweetpie - Bab 292 Maaf Sudah Membuatmu Terlibat

Kantor DR Corp.

Michael melihat Thiago yang duduk di depannya, benar-benar merasa ini adalah adegan yang langka.

"Thiago, kamu benar-benar tamu VIP." Kata Michael dengan senyum.

Thiago dengan ekspresi dingin melihat Michael, "Apa maksudmu?"

Michael tahu hal apa yang dikatakan Thiago, tetapi berpura-pura bodoh, "Apa?"

Thiago tahu Michael berpura-pura bodoh, kemudian Thiago meletakkan hadiah yang dibawanya di atas meja. Lalu menunjuk, "Barang-barang ini."

Michael membuka untuk melihat, lalu tersenyum, "Apakah hadiah ini tidak baik?" Ini adalah satu set alat kopi yang dia pilih sangat lama dan edisi terbatas.

"Aku sudah berhenti minum kopi. Bagiku ini tidak berguna." Jawaban Thiago.

Berita ini membuat Michael kaget, sebelumnya orang yang terus mengandalkan kopi, tiba-tiba berkata tidak minum lagi, benar-benar mengagetkan orang. Namun Michael tahu Thiago melakukan ini untuk Adeline, "Apa karena Adeline?"

Panggilan yang akrab ini membuat ekspresi dingin Thiago menjadi seperti es batu, "Adeline, apakah kamu boleh memanggil seperti ini?"

"Apakah kamu tidak memanggil seperti ini?" Michael bertanya kembali. Dia tahu Thiago memanggil Adeline beserta marga.

"Tidak boleh mendekati dia!"

Michael melihat Thiago, "Thiago, apakah kamu harus bersama dengan Adeline?"

"Iya!" Thiago mengangukkan kepala.

Michael dengan tenang melihat Thiago, setelah dia kembali ke sini, dia baru tahu Thiago berubah banyak. Terpikir perubahan ini terkait dengan Adeline, hatinya menjadi tidak senang.

"Thiago, kamu pasti sangat mencintai dia!"

Thiago menganggukkan kepala, "Jadi tolong kamu jangan melakukan hal yang membosankan itu."

Michael mendengar orang tecintanya mengakui dia menyukai orang lain di depannya, perkataan ini sangat menyakitkan! Saat ini Michael sepertinya tidak ingin menyembunyikan perasaannya lagi, "Thiago, kamu benar-benar keterlaluan! Bisanya di depan aku mengakui ini, apa kamu tidak memikirkan perasaan aku?"

Thiago dapat melihat emosional yang tersembunyi dimata Michael, saat itu dirinya seperti mengenal Michael yang baru. Ternyata seperti ini! Kelihatannya Adeline sudah tahu, jadi dia dengan Michael melakukan kesepakatan.

Tetapi Thiago tetap tenang, karena hanya dengan cara ini tidak akan memecahkan keseimbangan awal. "Apa perkataan aku salah?"

"Tidak!" Michael menggelengkan kepala, "Tetapi aku tidak akan berhenti memberi bunga pada Adeline. Sebagai ibu hamil, harus mempertahankan suasana hati senang. Kamu pasti lupa hal ini! Wanita suka pada bunga, tetapi kamu tenang saja, bunga yang aku berikan, tidak ada efek samping untuk kesehatan."

Thiago benar-benar mengabaikan suasana hati Adeline, sejak dia hamil sampai sekarang, dia terus menerima banyak masalah dan tekanan. Dirinya sudah berjanji setelah selesai membuka rapat saham, dia akan membawa dia jalan-jalan, akhirnya ditunda karena kasus kerja sama.

Terpikir dirinya mengabaikan begitu banyak hal kecil dan Adeline juga tidak mengatakan apa-apa. Thiago juga menyalahkan dirinya, sebagai suami seharusnya tidak boleh seperti ini.

Saat ini, ponsel Michael berdering.

"Halo!"

"Halo, Michael!"

Michael mengerutkan dahi ketika mendengar suara orang yang dia benci. Kenapa Bobby bisa menelepon dirinya?

Bobby dengan senyum berkata, "Michael, dengar-dengar kamu sudah menikah dan segera menjadi ayah. Jadi aku menelepon untuk mengatakan selamat!"

Michael tetap bersikap waspada pada Bobby, sejak dia hari ini meneleponnya, dia sudah merasa ada masalah.

"Apa yang ingin kamu katakan?"

"Aku hanya ingin memberitahumu, aku sudah mengundang nyonyamu ke rumahku bertamu." Bobby dengan senyum berkata, "Menurutku, kamu tahu apa yang harus dilakukan?"

Setelah mendengar perkataan Bobby, Michael langsung berdiri. Dia dengan panik melirik Thiago, "Bobby, kamu jangan main-main!"

"Tunggu sebentar, aku biarkan nyonyamu berbicara denganmu."

Michael mengerutkan dahi, dia memang mendengar suara Adeline, "Michael......"

"Adeline, kenapa denganmu." Pertanyaan Michael dengan panik.

Setelah mendengar perkataan Michael, Thiago juga ikut berdiri, tampaknya kondisi sangat buruk. Apakah Adeline terjadi masalah?!

Michael mengerutkan dahi mendengar perkataan Adeline, "Michael, kamu jangan cemas. Tuan Bobby sangat sungkan padaku."

Michael bergegas berkata, "Aku tahu apa yang dia inginkan! Kamu biarkan dia angkat telepon."

"Michael jangan karena aku melakukan kompromi."

"Adeline, ini memang masalah aku dengan Bobby. Maaf sudah membuatmu terlibat......" Saat Michael masih ingin berbicara, Bobby yang di sana sudah mengambil ponsel, "Michael, apa kamu sudah tahu apa yang perlu kamu lakukan sekarang?"

Mike berkata hmmph. "Bobby, jika kamu sekarang mepelaskan Adeline, maka semua masih bisa dibahas. Jika tidak kamu tidak bisa di tempat ini bekerja lagi!"

"Jangan omong kosong." Bobby dengan senyum berkata, "Aku tidak akan takut terkecuali kamu bekerja sama dengan Thiago! Sekarang aku masih ada kartu raja, jadi aku tidak takut!"

"Kamu!"

"Michael, kamu merasa tender kali ini penting atau nyawa istri anakmu penting?"

"Brengsek!"

"Aku juga belajar darimu! Beri kamu waktu satu jam untuk memikir." Selesai bicara, Bobby langsung menutup telepon.

Thiago melihat Michael sudah selesai bicara, jadi ke depan menarik kerah baju Michael, "Bagaimana dengan Adeline?"

"Bobby membawa Adeline pergi. Dia ingin aku melepaskan tender kali ini."

Thiago melepaskan Michael, dia juga tahu tentang tender kali ini. Jika berhasil, maka DR Corp besok bisa mendapatkan tiket masuk untuk mengadakan pertunjukan baju dan baju DR Corp juga akan resmi ditampilkan dibeberapa pertunjukan besar. Ini juga hasil usaha Michael selama bertahun-tahun. Oleh karena itu dia juga menggunakan sesuatu tindakan untuk mengalahkan lawan. Hanya saja kali ini, dia dilawan kembali.

Tetapi Thiago tidak menyalahkan Michael, dia mengerti, terkadang ada hal yang tidak bisa diatasi diri sendiri!

"Thiago maaf!" Michael menundukkan kepala, dia tidak tahu tindakan ini akan membuat Adeline terjerumus kondisi bahaya.

Thiago tidak berbicara dengan Michael, langsung menelepon Jordan agar mengecek posisi Bobby.

Kemudian menelepon Nicolia, tidak mungkin Nicolia tidak memberitahu dia hal ini. Tetapi ponsel Nicolia tidak aktif, kelihatannya terjadi masalah.

"Thiago, kamu ingin ke mana?"

"Pulang ke rumah lihat."

"Kamu tenang saja, aku akan menolong Adeline."

Thiago dengan tenang berkata, "Adeline adalah istriku, tentu saja aku yang menolong."

"Aku pergi bersamamu, jika tidak aku tidak akan tenang." Michael mengambil ponsel dan mengikuti Thiago keluar.

Saat perjalanan pulang, Thiago mendapat telepon dari Jordan.

"Boss, aku sudah menemukan posisi Bobby, nanti aku akan mengirim alamatnya padamu. Adalagi Nicolia terluka dan aku sudah mengantar dia ke rumah sakit."

"Iya!"

Tidak lama Thiago mendapatkan alamat dan bergegas mengubah arah mobil.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu