Mr Huo’s Sweetpie - Bab 44 Ternyata Bergantung Pada Wanita

Setelah mendengar suara Thiago Huo, Felix Qiao segera berhenti.

“Kamu siapa?” ​​Tanya Felix Qiao.

Thiago Huo bahkan malas berbicara dengannya, "Kamu tidak perlu tahu siapa aku."

“Kamu adalah pria yang membawa pergi Adeline Qiao kemarin, kan? Apa yang kamu lakukan pada putriku?” Felix Qiao bertanya dengan keras. "Aku memperingatkanmu, jika kamu berani melakukan apa pun pada putriku, aku pasti tidak akan melepaskanmu."

Thiago Huo mencibir, "Tuan Qiao, masih memiliki energi untuk berurusan denganku? Sejauh yang aku tahu, kamu sekarang memiliki banyak masalah eksternal dan internal! Menurut logika, harusnya kamu mencari solusi untuk menyelesaikannya, dan bukan menelepon putri yang kau usir keluar dari perusahaan dan rumah."

Felix Qiao terdiam di sana.

Ketika Thiago Huo hendak menutup telepon, Felix Qiao berkata, “Tuan, kulihat kamu bukan orang biasa. Jika kamu tertarik dengan putriku, kita bisa diskusikan. Dia sudah bercerai dengan James Yun, jika kamu menginginkannya, kami bisa diskusikan harganya."

Thiago Huo menyipitkan matanya, dia belum pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu, dia benar-benar menggunakan putrinya sebagai alat tawar-menawar. Tetapi jika ingin meraup banyak uang dari Thiago Huo, mimpi!

"Bagaimana? Jika kamu tidak mengatakan apa-apa, aku akan menganggap kamu setuju.”

"Maaf, aku tidak punya uang."

"Tidak punya uang? Kamu berani membuat putriku memeliharamu?Tidak disangka kamu orang yang seperti itu, ternyata bergantung pada wanita. Segera suruh Adeline Qiao angkat telepon, kalau tidak aku akan lapor polisi.”

Thiago Huo langsung menutup telepon, dia marah.

Setelah keluar dari kamar, Thiago Huo menelepon Howard Qin.

“Segera siapkan buku rencana untuk mengakuisisi Senco Corp."

"Thiago, apa kamu yakin? Senco Corp memiliki reputasi yang buruk saat ini, kita benar-benar tidak perlu menghabiskan uang ini."

“Kalau begitu gunakan anggaran terendah, atau kamu bisa cari cara untuk langsung mendapatkannya tanpa mengeluarkan uang sepeser pun."

"Aku pikir kamu berubah menjadi tidak rasional demi Adeline Qiao."

“Laksanakan!"

“Baik, bos!"

Setelah Adeline Qiao selesai mengeringkan pakaian, dia melihat Thiago Huo mau pergi.

"Apakah kamu mau keluar?"

"Ya, aku akan segera kembali."

"Kalau begitu berhati-hatilah."

Thiago Huo tidak pergi jauh, hanya ke vila sebelah.

Begitu dia memasuki pintu, Steve Xiang berjalan kemari. "Bos, kamu menyuruh Howard Qin untuk membeli Senco Corp?"

“Ya!” Thiago Huo duduk di depan banyak layar seperti seorang kaisar.

Segera monitor itu terhubung ke markas AS. Seorang pria tampan dengan mata biru dan rambut kuning muncul.

"Bos!"

"Jason, laporkan."

“Ok!” Keduanya berkomunikasi dalam bahasa Inggris, pada dasarnya berfokus pada pekerjaan.

"Jason, perhatikan situasi di sana."

"Bos, tenang saja!"

Setelah mengakhiri panggilan dari AS, wajah agak kesal Howard Qin muncul di layar.

"Bos."

“Rencananya sudah selesai?” Thiago Huo bertanya dengan kepala di satu tangan.

Howard Qin menggelengkan kepalanya, “Mana mungkin bisa begitu cepat."

“Kalau begitu kamu mencariku ada urusan apa."

"Kabar terbaru, aku terima satu menit yang lalu. Sepertinya Jason Yun akan mengambil tindakan terhadap Senco Corp."

Setelah Thiago Huo selesai mendengarkan, dia mengulurkan tangan dan menyentuh dagunya. "Jason Yun?"

"Ya. Kudengar dia baru saja mendekati beberapa pemegang saham Senco Corp sendirian, dan tampaknya mereka telah menegosiasikan beberapa syarat, tampaknya juga cukup stabil."

Mendengar apa yang dikatakan Howard Qin, Thiago Huo berpikir sejenak. “Karena begini, biarkan mereka berdiskusi dulu, kita tunggu hasilnya keluar sebelum kita turun tangan."

“Bos, aku pikir akan bagus jika Yun's Corp mendapatkan Senco Corp. Selama kita bisa mendapatkan Yun's Corp, maka Senco Corp juga ada di tangan."

Thiago Huo merasa bahwa apa yang dikatakan Howard Qin masuk akal, "Kalau begitu lakukan seperti yang kau bilang."

"Baik!"

Setelah menjelaskan semuanya, Thiago Huo berdiri dan bersiap untuk pulang. Dia tidak bisa keluar terlalu lama sekarang, Adeline Qiao sendirian di rumah, dia juga khawatir.

Keesokan paginya.

Adeline Qiao menerima telepon dari John Yun, berharap bisa bertemu Adeline Qiao.

Ketika Adeline Qiao memberi tahu Thiago Huo tentang hal ini, Thiago Huo tidak setuju dia keluar.

"Adeline Qiao, aku tidak ingin kamu berinteraksi lagi dengan orang dari Keluarga Yun."

Meskipun demikian, bagi John Yun, dia tidak bisa memutus komunikasi ini.

“Thiago, benar-benar tidak boleh pergi?” Adeline Qiao bertanya dengan pelan.

"Ya!" Thiago Huo mengangguk. "Adeline Qiao, aku sudah pernah mengatakannya. Karena kamu sudah bercerai dengan James Yun, jadi harus melepaskan semuanya. Terakhir kali kamu mengatakan akan kesana, aku tidak menghalangimu. Tapi kali ini, tidak bisa!"

Thiago Huo tahu bahwa John Yun membuat janji untuk bertemu Adeline Qiao keluar, hanya untuk menanyakan tentang dirinya. Tapi sekarang dia masih tidak ingin Adeline Qiao mengetahui identitasnya.

Keadaan ini akan semakin banyak di masa depan, dia tidak ingin Adeline Qiao mengetahui identitasnya dari mulut orang Keluarga Yun.

Adeline Qiao mengerti arti yang dikatakan Thiago Huo, dia sudah menikah dengannya. Tetapi demi keluarga Qiao, dia tidak bisa mempublikasikannya. Sekarang karena perceraiannya sudah terungkap, dia tidak punya alasan lagi untuk pergi ke Keluarga Yun.

"Aku mengerti."

Thiago Huo melangkah maju dan memeluk Adeline Qiao, "Terima kasih atas pengertianmu!"

Adeline Qiao bersandar di lengan Thiago Huo, dia menggelengkan kepalanya. "Tidak, harusnya aku yang berterima kasih atas toleransimu."

Thiago Huo memeluk Adeline Qiao dengan erat, hatinya merasa sedikit bersalah padanya, tetapi dia menunggu selama dua puluh tahun, menunggu kesempatan ini, dia tidak bisa membuat kesalahan.

Adeline Qiao merasa bahwa Thiago Huo sepertinya menyembunyikan sesuatu dari dirinya, tetapi dia tidak bertanya. Ada terlalu banyak rahasia dalam dirinya, semakin dekat semakin sulit. Dalam keadaan tersembunyi, Adeline Qiao merasa bahwa dia juga sepertinya memiliki hubungan dengan Keluarga Yun.

Karena di telepon tadi, John Yun juga menanyakan tentang Thiago Huo. Dari nadanya, tidak sulit untuk mendengar bahwa dia sangat tertarik pada Thiago Huo.

Adeline Qiao membenamkan kepalanya di pelukan Thiago Huo, dia tidak ingin menebak-nebak. Tidak peduli apapun yang terjadi, satu hal yang tidak akan berubah, yaitu Thiago Huo adalah suaminya.

Ketika John Yun menerima telepon dari Adeline Qiao yang mengatakan bahwa dia tidak bisa keluar untuk bertemu, dia merasa tidak nyaman dalam hatinya. Tapi dia juga tidak memaksa Adeline Qiao.

Berjalan ke jendela dengan tongkat, dia menengadah melihat ke langit.

"Kamu pasti pernah melihat semua ini di langit? Tidakkah menurutmu aku pantas mendapatkannya?"

John Yun menghela nafas berat, sudah waktunya untuk melunasi hutangnya.

Menelepon ke firma hukum.

“Suruh orang untuk menjemputku."

John Yun pergi dengan mobil, Quin Fu yang melihat langsung menelepon Jason Yun.

"Jason, kakekmu keluar. Sepertinya pergi ke firma hukum."

"Apakah Kakek akan mengubah surat wasiat?"

“Bisa jadi, cepat kau pergi lihat dengan ayahmu."

"Baik!"

Quin Fu meremas ponselnya erat-erat, apakah tuan besar ini benar-benar berencana untuk memberikan segala tentang Keluarga Yun kepada orang luar itu?

Jika benar begitu, dia tidak bisa lagi duduk diam. Saat ini, dia harus bertindak lebih dulu.

Dia tidak boleh membiarkan harta Keluarga Yun jatuh ke tangan orang lain, ini semua milik putranya!

Quin Fu berpikir sejenak, dia menelepon Adeline Qiao.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu