Mr Huo’s Sweetpie - Bab 13 Perasaan Menjijikkan

Pintu vila Keluarga Qiao.

Adeline Qiao telah berdiri sepanjang waktu dan tidak pernah masuk.

Keluarga ini memiliki perasaan rumit yang tak terhitung jumlahnya untuknya. Sejak kematian ibunya, dia tidak memiliki posisi di rumah ini.

Ayah yang sibuk bekerja seharian, tidak pernah peduli dengan dirinya sendiri. Dan ibu tiri lebih tidak pernah, saat Chyntia Liu memasuki rumah ini, semuanya telah berubah.

Chyntia Liu adalah orang bermuka dua yang kuat, yang selalu baik untuk ayahnya, dan suka memakai topeng kemunafikannya sendiri untuk orang lain, untuk memenangkan hati orang-orang sepanjang hari. Tetapi menghadapi dirinya menggunakan wajah yang lain. Dan saudara tirinya yang sangat cantik, tetapi juga orang yang baik hati.

Adeline Qiao menghela nafas pelan. Dia tinggal jauh dari rumah ini sejak dia mulai kuliah. Hanya tidak menyangka akan dipanggil kembali tiba-tiba dua tahun yang lalu, dan hasilnya adalah dia menikah dengan James Yun. Aku dipanggil kembali lagi hari ini, mungkin untuk masalah James Yun.

"Nona Besar, kamu kembali?"

Adeline Qiao berbalik dan kebetulan melihat Bibi Zhang yang kembali dari berbelanja.

Bibi Zhang datang menghampiri Adeline Qiao, dengan sedikit keraguan di wajahnya. "Kenapa kamu tidak masuk?"

Adeline Qiao mengikuti di belakang Bibi Zhang dan berjalan masuk.

Segera setelah dia memasuki pintu, Adeline Qiao melihat sepasang sepatu bermerek khusus pria di pintu. Adeline Qiao mengerutkan kening, bagaimana bisa dia datang.

"Nona Besar, apa kamu baik-baik saja?"

Adeline Qiao menggelengkan kepalanya, dia berusaha keras untuk menyiapkan hatinya. Dia membayangkan situasi yang harus dihadapi nanti, dan dia sedikit sakit kepala.

Setelah memegang pelipisnya, Adeline Qiao mengganti sepatu dan berjalan masuk.

Orang yang duduk di ruang tamu adalah ayahnya, adik perempuannya, Chyntia Liu, dan James Yun.

Melihat Adeline Qiao masuk, wajah semua orang berubah.

Adeline Qiao menyapa Felix Qiao, "Ayah." Dia juga menyapa pada Chyntia Liu, "Bibi."

Felix Qiao mengangguk. Setelah melihat ini, Chyntia Liu bergegas maju dan menarik Adeline Qiao terburu-buru. "Adeline,kamu sudah kembali! Duduklah dengan cepat, semua orang sudah lama menunggumu."

Hanya Adeline Qiao yang merasa bahwa Chyntia Liu begitu keras memegang tangannya, seolah-olah dia memperingatkannya.

Meskipun Abigail Qiao tidak begitu bersedia, tapi dia masih memanggil kakaknya.

James Yun mendongak dan menatap Adeline Qiao dengan sangat dingin.

Meskipun Chyntia Liu sangat enggan, dia menarik Adeline Qiao di sebelah James Yun dan duduk.

Felix Qiao menatap putrinya yang pucat dan akhirnya berbicara. "Tidak nyaman?"

"Perut sedikit tidak enak." bisik Adeline Qiao.

Setelah James Yun mendengarnya, dia menoleh untuk mengungkapkan keprihatinannya. "Apakah kamu baik-baik saja?"

Adeline Qiao mengangguk, "Jauh lebih baik."

Drama semacam itu telah dipentaskan beberapa kali dalam dua tahun terakhir. Tapi aku tidak tahu mengapa aku merasa jijik pada hari ini.

Menghadapi sikap Adeline Qiao, James Yun menyipitkan matanya.

Tampaknya memahami bagaimana melawan?

Abigail Qiao melihat mata James Yun selalu tertuju kepada Adeline Qiao, dia mengepalkan tangannya dan dia menggigit bibirnya. Jelas-jelas dia ingin menunggu pertunjukan Adeline Qiao yang bagus, tetapi sekarang sepertinya tidak ada apa-apa.

Dengan kecemasan di hati ku, setelah menunggu begitu lama, mereka akhirnya menunggu perceraian mereka. Dia tidak bisa melepaskan usahanya, James Yun harus menjadi miliknya sendiri.

Saat ingin berbicara, Chyntia Liu dengan cepat memegang tangan Abigail Qiao dan memberi isyarat padanya untuk tidak membuat masalah.

Abigail Qiao tampak bingung, apa yang terjadi hari ini? Sikap setiap orang telah berubah.

“Kakak, kamu tidak nyaman untuk mengatakan. Apakah kamu ingin pergi ke dokter?” Dia juga tidak tahu harus mengatakan apa, dia tidak mudah untuk mengekspos dirinya sendiri, dan mengatakan satu kalimat peduli kepadanya.

Adeline Qiao melirik Abigail Qiao, tetapi dalam hatinya dia berdebat: "Benar-benar bisa berpura-pura menjadi gadis yang baik."

Felix Qiao juga memperhatikan bahwa putrinya berbeda hari ini, "Adeline, ada apa denganmu?"

“Aku baik-baik saja.” Adeline Qiao tidak bisa duduk diam. Dia sepertinya hanya ingin pergi sekarang.

James Yun tiba-tiba tertawa, dan dia juga memainkan triknya yang biasa. "Aku pikir Adeline Qiao sedang marah padaku."

Adeline Qiao balas menatap wajah James Yun yang tanpa cela, dia menahan nafas di hatinya.

"Baru saja James Yun dan Abigail Qiao telah menjelaskan dengan jelas. Mereka kebetulan bertemu di restoran. Tanpa diduga difoto oleh beberapa wartawan, dan berita itu ditulis oleh mereka." Felix Qiao menjelaskan. "Jadi, kamu jangan terlalu banyak memikirkan."

"Aku tidak terlalu memikirkannya." jawab Adeline Qiao. "Ayah, jika tidak ada yang lain, aku ingin kembali dulu. Aku masih punya laporan bisnis untuk diselesaikan."

Mendengar kata-kata Adeline Qiao, Felix Qiao sangat terkejut sesaat. Putrinya bisa mengatakan hal-hal seperti itu, tetapi dia masih puas, setidaknya hatinya masih tertuju terhadap perusahaan.

"Ayo makan dulu, baru pergi."

"Tidak perlu."

“Kalau begitu aku akan membiarkan sopir mengantarmu kembali ke perusahaan?” Felix Qiao tahu bahwa Senco Corp sampai hari ini, ada kerja keras dari Adeline Qiao juga.

James Yun berdiri, "Ayah, aku satu jalan dengannya, jadi aku saja yang mengantar Adeline Qiao ke perusahaan."

Felix Qiao mengangguk puas, "Oke! Kalian berdua adalah suami dan istri, dan urus semuanya!"

"Baiklah."

Keluar dari gerbang, Adeline Qiao melirik James Yun, "Aku pergi sekarang."

James Yun mengenakan kacamata hitamnya, "Adeline Qiao, apakah kamu sedang membuat masalah sekarang?"

"..." Tidak ingin menjelaskan terlalu banyak kepada James Yun, Adeline Qiao tetap diam.

“Tapi aku katakan kepadamu, lebih baik kamu tutup mulutmu!” James Yun tersenyum sinis. "Jika perceraian kita diketahui oleh para senior kita, kehidupan baik Keluarga Qiao-mu akan berakhir."

Melihat James Yun masih berjalan dengan sangat tegap, Adeline Qiao mengepalkan tangannya.