Mr Huo’s Sweetpie - Bab 377 Aku Bukan Jennie Jian Yang Kamu Kenal

Howard maju ke depan untuk memeluk Jennie, dengan erat memeluknya.

"Tidak apa-apa kan?" Suara khawatir Howard.

"Aku tidak apa-apa." Jennie memeluk Howard, dia hanya sedikit takut, yang lain tidak apa-apa.

James melihat Howard dan Jennie saling berpelukan di depannya dan merasa hati sangat sakit, "Apa sudah cukup untuk akting drama seperti ini?"

Setelah mendengar perkataan James, Howard melepaskan Jennie, lalu berdiri di depan Jennie dan dengan marah menatap Howard, "Jika kamu tidak senang, maka marah padaku, masalah ini tidak berhubungan dengan Jennie."

"Howard, apa kamu sedang pamer?" James bertanya, "Apa kamu ingin memberitahuku bahwa kalian sudah menikah, jadi aku tidak boleh mengganggu kalian?"

"Iya!" Howard menganggukkan kepala. "Masalahmu dengan Jennie sudah berakhir sangat lama! Juga kamu yang akhiri, apa yang kamu ingin katakan sekarang? Jika seorang pria pasti mampu untuk melepaskan. Seharusnya kamu tahu alasan sederhana ini."

James dengan marah mengepalkan tangan, juga menunjukkan tampak tidak ingin kalah, "Howard, Bagaimana jika aku bersikeras merebutnya tanpa mempedulikan etika dan moral?"

"Kamu tidak akan ada kesempatan seperti itu." Howard berekspresi sangat serius, "James, Jennie bukanlah hewan yang kamu lambaikkan tangan akan datang secara otomatis, jika kamu tidak senang kamu menendang ke samping. Waktu itu kamu sudah memilih berakhir, sekarang malah melakukan hal ini, benar-benar memalukan."

James tahu sebelumnya dirinya yang salah, tetapi dia hanya ingin mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan, "Aku ingin berbincang dengan Jennie."

"Tidak mungkin!" Howard tentu saja menolak.

"Aku ingin Jennie yang katakan sendiri." Teriakan James.

Suara ini membuat Jennie terkejut, sehingga hati juga merasa sakit. Dia memegang erat tangan Howard, dia merasa kepala sangat pusing, jadi menaruh kepalanya di punggung Howard, "Howard, kepalaku sakit......"

Setelah mendengar perkataan Jennie, Howard bergegas berbalik badan, kemudian memeluk Jennie, juga menyeka rambut Jennie dan dengan panik bertanya, "Kenapa? Di mana yang sakit?"

Jennie menengadahkan kepala melihat Howard, wajah juga ada ekspresi manja, "Sakit kepala......"

Setelah Howard mendengar kata ini, hati juga ikut sedih. Jika Jennie merasa sakit kepala, maka kondisinya ada perubahan. Dia mengerutkan dahi, ini bukanlah hal baik. Mau bilang dia licik juga tidak apa-apa, dia memang tidak ingin Jennie mengingat hal yang lalu itu.

"Howard, aku ingin pulang ke rumah." Kata Jennie dengan suara kecil.

"Iya! Aku bawa kamu pulang ke rumah." Howard menganggukkan kepala, lalu memeluk Jennie berjalan ke depan.

James dari tadi sudah melihat mereka bermesraan sehingga dalam hatinya merasa sangat marah. Tampaknya Jennie sangat tergantung pada Howard, gerakan dan tatapan itu tidak bisa membohongi orang. Apa yang terjadi, kenapa Jennie bisa berubah seperti ini?

Melihat Jennie yang akan melewati dirinya, James bergegas menarik tangan Jennie, "Jennie, jika ini adalah caramu balas dendam, maka aku bisa katakan, kamu sudah berhasil."

Jennie mengerutkan dahi, karena James memegangnya dengan kuat, "James lepaskan!"

"Lepaskan?" James tertawa dingin, "Bukannya kamu terus berpura-pura tidak mengenaliku? Mana ada orang yang baru menunjukkan kemersraan, kemudian pergi begitu saja."

Howard dengan marah melihat James, jika bukan lihat muka Thiago, mungkin dia tidak akan sungkan pada James, "James, jika kamu tidak lepaskan, maka aku tidak akan sungkan padamu."

"Aku juga tidak terpikir ingin sungkan padamu." Jawaban James, dia dengan kuat menarik Jennie keluar dari pelukan Howard, sehingga Jennie dengan tidak stabil menabrak dada James, kali ini kepalanya semakin sakit.

"Jennie!" Howard dengan ekspresi khawatir.

Jennie memegang kepala, lalu berdiri tegak, tetapi kepalanya sangat pusing, semua berubah menjadi tidak jelas. Namun dia masih memanggil: "Howard......"

Howard bergegas ke depan mendorong James, lalu memeluk Jennie dan dengan cemas bertanya, "Bagaimana denganmu?"

"Howard, aku ingin pulang."

"Baik, kita segera pulang." Kata Howard. Kondisi Jennie seolah-olah tidak baik, dokter pernah mengatakan tidak boleh membiarkan Jennie teransang atau ketakutan, juga tidak boleh membuat suasana hatinya terjadi perubahan besar karena bisa berdampak buruk. Jadi biasanya dirinya tidak berani berbicara keras, mungkin perkataan keras James tadi membuat dia ketakutan.

James menghalang di depan mereka, ekspresi tidak senang, "Howard, hari ini kamu harus jelaskan dengan baik, baru bisa pergi."

"Aku ingin membawa Jennie pergi." Ini adalah hal yang ingin dilakukan Howard sekarang.

"Tidak mungkin!" Nada James sangat yakin, kemudian meninju Howard.

Howard karena menjaga Jennie, jadi tidak memperhatikan, sehingga bahu Howard tertinju. Howard bersuara kesakitan, tetapi tidak melepaskan Jennie, malah memeluknya dengan kuat. Dua orang bergegas mundur beberapa langkah ke belakang!

"Howard, kamu tidak apa-apa, kan?" Dalam hati Jennie sangat panik, air mata juga mengalir keluar.

"Aku tidak apa-apa, kamu jangan menangis." Howard membujuk Jennie, hanya berpikir tidak boleh membuat suasana hatinya ada perubahan besar.

Saat James ingin ke depan, Jennie bergegas keluar dari pelukan Howard lalu menghalang di depan. Jennie melihat James dan berkata, "Aku tidak akan membiarkanmu melukai Howard."

"Jennie......" James berhenti melangkah, Jennie yang di depan ini sangat asing, dia juga bisa melihat air matanya sehingga tidak berani maju ke depan.

Setelah Jennie melihat James berhenti, dia juga menghela nafas lega, tetapi kepala sangat pusing bahkan di depan ada beberapa bayangan, tetapi dia memberitahu dirinya tidak boleh pingsan, karena kali ini dia akan melindungi Howard, dia tahu Howard sudah terluka.

"James, aku jujur padamu! Aku tidak kenal dengan Jennie yang kamu kenal, jadi aku tidak ingat masalahmu atau masa lalu yang kamu katakan. Sekarang aku hanya ingat suamiku, dia adalah Howard."

Setelah mendengar perkataan Jennie, James terdiam sejenak, kemudian tertawa, "Haha......Jennie, apa kamu mengira asal mencari alasan, sudah bisa menghapus semua masa lalu itu? Kamu sudah suka orang lain, jadi memilih alasan ini. Aku benar-benar kagum padamu. Apa kamu mengira kamu melakukan ini akan membuatku merestui kalian? Aku bilang padamu, tidak mungkin!"

"Aku tidak berbohong! Terserahmu percaya atau tidak." Jawaban Jennie.

Selesai berbicara, Jennie merasa dirinya sangat lelah, bahkan bisa melihat empat lima James yang berdiri di depan, tetapi setiap bayangan berekspresi marah. Tubuhnya tidak ada tenaga lagi, jadi mundur selangkah ke belakang.

Howard bergegas memeluk Jennie, "Jennie, bagaimana denganmu?"

"Howard jangan pergi." Jennie memegang erat baju Howard, dia adalah satu-satunya penahan dia, dia tidak boleh kehilangannya!

Baru selesai bicara, Jennie sudah pingsan, asalkan dia ada di samping dirinya, maka dia akan merasa tenang dan aman......

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu