Mr Huo’s Sweetpie - Bab 429 Kesalahan Fatal

Di dalam ruang rapat.

Semua orang sedang menunggu rapat dimulai, hari ini James dengan murah hati berkata ingin mengundang semua orang minum kopi. Sekarang semua orang sedang menunggu kedatangan kopi ini.

Di depan Thiago meletakkan segelas teh, ini seolah-olah menjadi logo Thiago. Thiago melihat teh di depan, setelah mengatakan terima kasih, kemudian bergegas menundukkan kepala untuk melihat dokumen.

Joline berdiri di samping, tampaknya sangat gugup. Sebenarnya James diam-diam membantu kasus ini, jika hanya mengandalkan dirinya pasti tidak bisa melakukan hal ini. Dia tidak bekerja sebagai model lagi dan fokus pada pekerjaan XY. Jadi berharap bisa mendapatkan kepastian dari Thiago.

Mungkin Thiago merasakan kegugupan Joline, jadi berkata, "Duduk dulu! Kamu berdiri di sini, aku juga tidak bisa fokus."

"Oh!" Joline bergegas duduk.

Tatapan Thiago hanya fokus pada dokumen, kemudian berkata, "James, masih butuh berapa lama untuk menunggu kopimu?"

Thiago sebenarnya sedang mengingatkan waktu rapat sudah sampai, agar dia bisa bergegas mulai. James bergegas menjawab, "Tunggu sebentar."

"Semoga kopi yang kamu undang kali ini tidak sia-sia." Jawaban Thiago.

Setelah Thiago berkata seperti ini, ekspresi James menjadi kaku, Thiago adalah orang yang sangat pintar, bagaimana mungkin tidak tahu? Hari ini dia memang berniat untuk menyenangkan orang lain, bagaimana pun ini adalah kasus pertama Joline, jadi sebagai kakak harus mendukung adiknya, hanya berharap rapat nanti semua orang bisa memberinya muka.

Tiga menit kemudian.

Dua asisten dengan seorang pelayan kedai kopi masuk ke dalam.

"Dirut Yun, kopi sudah datang."

"Letakkan!" Jawaban James.

Sekejap ruang rapat ini penuh dengan aroma kopi.

Kemudian semua orang duduk, melihat kopi yang baru dipesan, ekspresi setiap orang menjadi senang. James juga duduk di posisi sendiri dan kopinya ada gambar hati. James mengerutkan dahi. Tapi gelas ini tertulis nama kopi americano dan sesuai dengan pesanannya.

Tetapi gambar hati digelas ini benar-benar mengganggu pusat mata, dia tahu pesanan Joline sama dengannya, jadi dia tukar dengannya.

Joline melihat dia tiba-tiba mengganti kopi, jadi bertanya, "Kenapa?"

"Tidak apa-apa, tiba-tiba merasa punyamu lebih enak." Jawaban James.

Joline juga tidak fokus dihal ini, dia hanya melihat perkataan yang perlu dia katakan.

Semua ini terlihat oleh pelayan yang memakai topi, dalam hatinya menjadi kesal. Dengan susah payah mendapatkan kesempatan ini, berpikir untuk menggambar hati dikopi yang dipesan James, akhirnya dia mengganti dengan Joline.

"Rapat segera mulai." Kata James.

Dua asisten bergegas menaruh kopi ke posisi setiap. Karena ini juga, tindakan pelayan menjadi cepat, sehingga terjadi kesalahan.

"Kopimu!" Pelayan meletakkan segelas kopi di depan Thiago.

Thiago melihat kopi yang di depannya, lalu menengadahkan kepala melihat, tatapan kebetulan melihat wajah yang bersembunyi di dalam topi. Thiago melihat sekali lagi, seolah-olah menyatakan dirinya tidak salah melihat orang.

Iya, pelayan yang memakai topi ini adalah Shelly. Sebelumnya dia mendengar James rapat juga perlu kopi, jadi dia membayar uang pada pemilik tok, agar dia bisa mengantar kopi dan tujuannya adalah melihat James. Mungkin dia benar-benar bertemu dengan boss yang serakah, jadi setuju.

Dia bergegas mengganti baju untuk mengikuti dua asisten James, saat tahu James memesan kopi americanp, dia sengaja dicangkir kopi itu menggambar hati, juga terpikir ingin dirinya yang memberikan. Semua ini berjalan dengan lancar. Tetapi James tidak menerima, langsung mengganti kopinya.

Mungkin karena berpikir masalah ini, jadi hatinya merasa keberatan. Sehingga Shelly lupa dengan perkataan asisten yaitu Thiago tidak minum kopi. Jadi saat Shelly berbalik badan, Thiago berkata, "Tunggu sebentar!"

Suara Thiago ini membuat semua orang diam dan semua orang melihat ke arah Thiago.

Shelly menjadi gugup, apa yang terjadi. Dia menutup mata, bersiap untuk pergi. Tampaknya Thiago tidak akan membiarkan dia, "Kamu salah meletakkan kopi."

Saat ini semua orang sedang menahan nafas, kali ini masalah juga muncul.

Shelly merasa punggungnya sangat dingin, dia menarik turun topinya, dirinya dengan gugup menelan ludah, dahi juga mengeluarkan keringat dingin. Setelah Thiago mengatakan ini, dia baru tahu dirinya melakukan kesalahan fatal.

Asisten James bergegas maju ke depan membantu, "CEO Huo, maaf! Ini adalah kopi Direktur Chen." Selesai berbicara, dia bergegas mengambil kopi ini.

Shelly membelakangi Thiago, benar-benar merasa serba salah, sama sekali tidak berani bergerak. Takut dirinya melakukan kesalahan, dia dengan suara rendah berkata, "Maaf!"

"Apa kamu orang baru?" Thiago terus bertanya.

"Iya." Shelly bergegas menganggukkan kepala.

Thiago dengan senyum berkata, "Jika orang baru, maka tidak bisa menyalahkanmu, namun lain kali harus perhatikan."

"Iya!" Saat Shelly bernafas lega, Thiago terus berkata, "Apa pemilik toko tidak memberitahumu, ketika menghadapi tamu harus menyambut dengan senyuman?"

Shelly dalam hati takut, kali ini benar-benar kacau. Apa Thiago benar-benar mengetahui sesuatu? Tetapi kondisi sekarang, jika dirinya tidak berbalik badan, maka akan ketahuan. Shelly dalam hati benar-benar ingin mati, dia menundukkan kepala berbalik badan melihat Thiago dan menundukkan kepalanya.

"CEO Huo, maaf! Aku sudah tahu salah, tolong kamu jangan keberatan."

Orang lain mengira Thiago marah, jadi semua orang membantu pelayan palsu ini berbicara, "CEO Huo, ini adalah orang baru, kamu jangan keberatan."

"Benar! CEO Huo, setiap orang bisa melakukan kesalahan jadi maafkan dia sekali."

"Orang itu juga pekerja, kehidupan juga susah."

Melihat banyak orang yang membantu Shelly, Thiago juga mengerutkan dahinya, "Kenapa kalian begitu gugup? Aku tidak mengatakan apa-apa!"

Saat ini James juga berdiri.

"Baiklah, kalian keluar dulu! Jangan menunda waktu rapat." Kata James.

Shelly menundukkan kepala, tetapi dalam hati sangat beterima kasih atas bantuan James dan merasa terharu. Kelihatannya dia adalah orang yang memikirkan keseluruhan situasi, sehingga Dirut Yun ini tidak dilakukan dengan sia-sia.

Thiago dengan penuh makna melihat James, dia menunjukkan senyum, "Baiklah, jika Dirut Yun sudah berbicara seperti ini, maka kalian keluar dulu!"

Shelly bergegas mengutip semua plastik dan kotak yang di meja, saat Shelly keluar dari ruang rapat, Thiago tiba-tiba berbicara dan seperti berbicara pada Shelly, "Nona Su, hari ini sudah merepotkanmu."

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu