Mr Huo’s Sweetpie - Bab 345 Kamu Adalah Nyawa Dia

Rumah sakit.

Harry masuk ke dalam ruang operasi, yang lain menunggu di depan ruang operasi. Joline bersandar dibahu Adeline menangis, dia tidak berani melihat ada orang yang meninggalkan sisinya lagi.

Adeline juga sangat khawatir, dia menepuk punggung Joline, "Tidak apa-apa, jangan menangis." Adeline duduk di depan Thiago dan Jason, melihat ekspresi mereka sangat serius, hatinya menjadi cemas. Adeline pernah mendengar Thiago mengatakan pertolongan beberapa kali itu, katanya proses sangat mengerikan, jadi bagaimana dengan kali ini?

James menundukkan kepala, setelah melihat tampak Harry seperti ini, dia sepertinya menjadi menyesal. Jika tadi sore dia tidak menyemangati Harry untuk melakukan hal itu, mungkin dia sekarang masih baik-baik.

Setelah Thiago melihat tampak James seperti ini, dia mengulur tangan memegang bahu James, seolah-olah sedang membujuknya. Dia melihat pintu operasi, berharap Harry bisa melewati kondisi kali ini.

"Harry, kamu sudah melewati setahun ini, sekarang sudah menunggu sampai saat ini, apa kamu yakin ingin istirahat?" Thiago dalam hati berkata pada Harry.

Tiba-tiba koridor terdengar suara langkah kaki, setelah Agung mendapat kabar, dia bergegas datang ke sini. Setelah melihat orang yang di koridor, dia bergegas jalan, "James......"

James menengadahkan kepala melihat Agung yang buru-buru berjalan ke sini. Dia menggandeng Agung, "Ayah, pelan sedikit."

Agung memegang lengan James dan bertanya, "Bagaimana dengan Harry?"

James menjawab, "Belum tahu." Kemudian dia menggandeng Agung untuk duduk. Agung berkata, "Aku seharusnya tidak membiarkan dia keluar, aku seharusnya menghalang dia saat itu! Aku tahu dia sedang sakit, kenapa aku tidak menghalang dia?"

"Ayah ini bukan salahmu." James menjawab, "Ini adalah pilihan kakakku."

"Ini semua adalah salahku." Kata Joline. Jika hari itu dia tidak bersikeras mengatakan hal itu pada Harry, maka dia tidak akan seperti ini. Harry bisa menjadi seperti ini, semua karena dirinya.

Harry melihat Joline, kemudian berkata, "Iya. Ini semua adalah salahmu! Satu tahun lalu karenamu, Harry menjadi seperti itu. Satu tahun kemudian karenamu lagi, dia masuk ke ruang operasi. Jika kamu sudah mau menikah dengan orang lain, kenapa masih mengganggu putraku!"

"Maaf!" Joline tidak menyangka hal bisa menjadi seperti ini.

Agung menutup mata, tampaknya seperti mengabaikan. Tetapi perkataan selanjutnya membuat Joline menangis lagi, "Kata maaf ini sebaiknya kamu katakan pada Harry. Dia demimu tidak ingin nyawa, kamu adalah nyawanya! Meskipun aku menyalahkanmu, aku juga tidak tega karena jika aku melakukan seperti ini, maka Harry akan marah."

Joline menangis lagi, dia tahu dirinya berutang pada Harry, jika bisa dia ingin sedikit demi sedikit kembalikan pada Harry. Dia betapa berharap tuhan bisa mendengar kata hatinya, jangan begitu kejam! Kakek dan ayah sudah pergi, dia tidak berharap Harry pergi, jika seperti ini, maka seumur hidupnya tidak akan tenang.

Operasi kali ini tidak begitu lama, bahkan lebih pendek daripada perkiraan, tiga jam kemudian sudah selesai.

"Kepala rumah sakit, bagaimana dengan kondisinya?" Kali ini yang melakukan operasi adalah kepala rumah sakit juga guru Harry.

Semua orang menahan nafas untuk mendengar perkataan kepala rumah sakit, Joline sangat panik. Tetapi sedetik kemudian, Joline melihat kepala rumah sakit menggelengkan kepala pada semua orang.

Joline tidak bisa bernafas, langsung pingsan. Adeline bergegas memanggil, "Joline!"

Setelah melihat ini, Thiago ingin ke depan menggendong Joline, tetapi ada satu bayangan yang lebih cepat darinya untuk menggendong Joline, "Dokter, ada yang pingsan!"

Kedatangan Kelvin yang mendadak ini membuat semua orang kaget. Kelvin menggendong Joline mencari dokter, tidak menghiraukan yang lain. Setelah menempatkan Joline, Kelvin baru merasa lega.

"Terima kasih!" Kata Adeline.

"Tidak perlu berterima kasih, sekarang aku masih pacarnya dan itu kewajibanku." Kata Kelvin.

Thiago melihat Kelvin, "Aku benar-benar minta maaf, karena membiarkan orang tuamu melihat kondisi hari ini." Kedatangan Harry yang mendadak membuat rencana hari ini dibatalkan. Setelah Harry pingsan, mereka hanya buru-buru mengantar Harry ke rumah sakit sehingga mengabaikan orang tua Kelvin. Jadi Thiago merasa perlu mengatakan kata maaf.

"Tidak apa-apa, orang tuaku pasti mengerti, bagaimana pun ini adalah nyawa seseorang." Jawaban Kelvin.

Satu malam berlalu.

Kelvin terus menemani Joline di dalam bangsal, tetapi dia belum sadar. Kelvin merasa sakit hati ketika melihat Joline yang mengerutkan dahi, "Joline, sebenarnya kamu masih suka dia, kan?"

Hubungan seperti apa yang bisa membuat Harry mengatakan kata itu. Kelvin masih ingat perkataan Harry "Nyawaku ada di sini." Ekspresi saat itu, sedang menyatakan satu kenyataan yaitu Joline adalah segalanya, jika tidak ada Joline, maka dia tidak ada arti untuk hidup.

Jika seperti ini, mengapa dalam waktu satu tahun itu tidak mencari Joline? Jika sudah memutuskan tidak mencari, kenapa kondisi semalam masih bisa muncul bahkan ingin Joline memberi dia janji. Demi janji ini, dia hampir kehilangan nyawa. Dalam menghadapi cinta Harry terhadap Joline, Kelvin merasa dirinya tidak bisa dibandingkan dengannya.

Dia betapa ingin hidup di dunia ini, kehidupan seseorang sangat berharga, jadi perpisahan sedih yang dia lihat dari sejak kecil sampai dewasa, membuatnya menghargai nyawa, dia juga sangat menghargai setiap detik setiap menit ini. Setiap melihat orang mati karena cinta, dia pasti tidak merasa kasihan. Karena mereka tidak menghargai nyawa, orang seperti ini meninggal, tidak akan membuatnya merasa kasihan.

Tetapi kali ini Kelvin benar-benar cemas pada Harry, jika dia meninggal, maka seumur hidup ini dia tidak akan bisa bersama dengan Joline. Karena dia tidak mungkin melawan dengan orang mati dan ini juga tidak moral. Untungnya dia kali ini selamat, juga membuat Kelvin merasa nyawa sangat berharga. Karena ini juga Harry akan menjadi saingan yang hebat.

Langit sudah terang, tetapi Joline belum sadar. Kelvin berdiri untuk pergi ke toilet mencuci wajah. Saat melewati bangsal di sebelah, Kelvin bisa melihat Harry yang di dalam bangsal.

Di dalam bangsal tidak ada orang, dia masuk ke dalam. Lalu Kelvin melihat Harry yang memakai masker oksigen, sihir apa yang dia miliki? Bisanya demi Joline melakukan hal seperti ini?

Kelvin tiba-tiba menutup mata, dia mengulur tangan ingin mencabut masker oksigen Harry, karena dia ingin melihat betapa gigih nyawa Harry!

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu