Mr Huo’s Sweetpie - Bab 453 Jangan Terus Memikirkan Laki-ku

Vila River Bay.

Thiago Huo membawa Howard Qin dan Jennie Jian kembali, Adeline Qiao sudah menunggu di depan pintu dari awal.

Adeline Qiao melihat perut Jennie Jian, lalu tersenyum dan berkata, “Perutmu sudah sebesar itu, capek tidak?"

“Lumayan,” jawab Jennie Jian. “Haru ini harus merepotkan kalian lagi."

Adeline Qiao melangkah maju untuk memapah Jennie Jian, “Kata-katamu santun sekali."

Adeline Qiao sudah menyiapkan makan malam dari awal, agar dia bisa memberi Howard Qin dan Jennie Jian nasi yang masih hangat, "Jennie, ini kesukaanmu, makanlah yang banyak."

“Oke, aku ambil sendiri saja,” jawab Jennie Jian.

Howard Qin melihat mangkuk Jennie Jian penuh dengan sayuran, dia menggunakan sumpit untuk mengambil beberapa ke mangkuknya sendiri, takut Jennie Jian tidak bisa menghabiskannya, "Adeline, kamu juga bisa ambilkan untukku, jangan terus-terusan kasih ke Jennie."

Begitu Adeline Qiao mendengarnya, dia tahu apa yang dimaksud Howard Qin, "Oke! Ini semua untukmu."

Setelah selesai makan, Adeline Qiao dan Jennie Jian mengemasi barang-barang mereka di kamar. Jennie Jian ragu-ragu sejenak, tapi akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada Adeline Qiao tentang James Yun dan Shelly Su.

“Adeline, ada yang ingin kutanyakan padamu,” tanya Jennie Jian.

“Apa kamu ingin tahu tentang James?” Sebenarnya saat dia mencuci piring di dapur sebelumnya, Thiago Huo memberi tahu Adeline Qiao tentang situasi di bandara. Jadi Adeline Qiao juga agak siap bahwa Jennie Jian pasti akan menanyakan pertanyaan ini.

Jennie Jian mengangguk, meski tidak mungkin dia bisa bersama James Yun, tapi sebagai teman, dia juga ingin peduli pada James Yun, "Apa dia dan Shelly Su itu benar-benar bersama?"

Adeline Qiao menggelengkan kepalanya, "Sejauh yang aku tahu, sepertinya masih belum."

"Belum? Tapi Shelly Su mengatakan bahwa dia adalah keponakan masa depan CEO Huo, mengatakan hal seperti ini, itu berarti sudah bersiap membicarakan pernikahan, bukan?" Jennie Jian melanjutkan.

Adeline Qiao tersenyum, "Shelly sebenarnya cukup manis, bicaranya juga terus terang, selain itu temperamennya juga cukup bagus. Jika bisa James Yun, juga merupakan pilihan yang bagus."

Jennie Jian mendengar kata-kata Adeline Qiao, dia merasa lega. Bagaimanapun juga, bisa mendapat pujian dari Thiago Huo dan Adeline Qiao membuktikan bahwa Shelly Su adalah orang yang baik. Atau tatapan Shelly Su yang tidak ramah hari ini lah yang membuatnya merasa sedikit tidak nyaman, jadi dia merasa seperti itu.

"Kudengar dia menyelamatkan James Yun terakhir kali?"

“Bisa dibilang begitu!” Adeline Qiao mengangguk, “Bela diri Shelly benar-benar hebat. Setelah aku bertanya, akhirnya aku mengetahui bahwa dia pernah juara satu dalam bidang itu. Thiago bilang, jika dia bisa bersama James, maka supir dan pengawal bisa dihemat dan serahkan saja tugas itu padanya."

Setelah mendengarkan perkataan Adeline Qiao, Jennie Jian menjadi semakin penasaran dengan Shelly Su. Apakah wanita seperti itu benar-benar cocok untuk James Yun? Dia berbeda dari wanita lembut yang James Yun kenal sebelumnya.

Adeline Qiao menggenggam tangan Jennie Jian, dia juga tahu bahwa Jennie Jian mengkhawatirkan James Yun, dia berkata, "Jennie, kami tidak perlu terlalu peduli tentang hal-hal ini. Biarkan mereka mengurusnya sendiri!"

Jennie Jian mengangguk, dia juga merasa perkataan Adeline Qiao ada benarnya. Tapi dia tidak menyangka bisa bertemu Shelly Su lagi secepat ini. Dan kali ini dia melihatnya di Vila River Bay.

Pagi selanjutnya.

Shelly Su pergi ke Vila River Bay dan memberi tahu Thiago Huo tentang dokumen itu. Begitu dia masuk, dia melihat Adeline Qiao dan Jennie Jian duduk di ruang tamu.

“Shelly, apa kamu mengantar dokumen kemari?” Sebelumnya Joline Yun berkata bahwa ada dokumen yang harus ditandatangani Thiago Huo, tapi dia dan James Yun ada rapat jadi tidak bisa pergi, dan tidak ada yang tahu lokasi spesifiknya di Vila River Bay, jadi hanya bisa meminta Shelly Su kemari untuk mengambilnya.

Shelly Su mengangguk, "Ya! Tolong CEO Huo menandatanganinya, nanti aku akan membawanya kembali."

“Berikan padaku!” Adeline Qiao mengulurkan tangan untuk menerimanya, lalu membawanya ke Thiago Huo di ruang kerja.

Shelly Su berdiri di sana menatap Jennie Jian, meskipun dia telah melihatnya kemarin, dia masih merasa canggung saat melihatnya hari ini. Tapi Shelly Su bukanlah tipe orang yang acuh tak acuh, jadi dia masih berkata, "Nyonya Qin, kemarin aku benar-benar tidak sopan. Aku orangnya memang begitu, tolong jangan diambil hati!"

Jennie Jian menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa! Kamu juga jangan diambil hati."

“Tentu saja aku tidak akan ambil hati, aku ini, adalah orang yang lapang dada, aku tidak akan mengingat hal-hal kecil,” jawab Shelly Su.

Kefasihan Jennie Jian jelas tidak sebaik Shelly Su, kalimat seperti itu juga membuat Jennie Jian tidak tahu harus menjawab apa. Dia hanya tersenyum, dan tidak mengatakan apa-apa.

Shelly Su tidak bisa menahan diri saat melihat Jennie Jian, "Aku tahu tentangmu dan Howard Qin."

Jennie Jian tidak menyangka bahwa Shelly Su akan mengatakannya secara langsung, sebelum Jennie Jian sempat menjawab, Shelly Su melanjutkan, "Tapi jangan khawatir, urusan James Yun akan menjadi tanggung jawabku di masa depan! Terkadang pikiranku sangat sempit, tidak mau wanita lain masih memikirkan laki-ku!"

“Jadi James Yun adalah laki-mu sekarang?” Suara Howard Qin terdengar, dia berjalan mendekati Jennie Jian untuk melindungi istrinya, dia segera bertanya dengan prihatin, “Jennie, kamu tidak apa-apa, kan?”

Jennie Jian menggelengkan kepalanya dengan cepat, selain itu Shelly Su juga tidak melakukan apapun pada dirinya, "Tidak apa-apa."

Shelly Su melihat Thiago Huo dan Adeline Qiao keluar dari ruang kerja, dan tidak berpikir ada yang salah, jadi dia berkata, “Jika dokumennya sudah ditandatangani, maka aku bisa membawanya kembali."

Thiago Huo menyerahkan dokumen itu kepada Shelly Su, "Ambillah."

“Oke!” Shelly Su mengangguk.

Adeline Qiao menghentikan Shelly Su, “Mau makan dulu sebelum kembali ke perusahaan?"

“Tidak, James Yun dan yang lainnya sedang menunggu!” jawab Shelly Su, “Selain itu James Yun bilang akan makan siang denganku."

Ketika Thiago Huo mendengar kata-kata provokatif Shelly Su, dia tidak berniat membongkarnya, “Ya sudah, hati-hati di jalan."

“Paman tenang saja, aku ini supir yang handal,” jawab Shelly Su.

Setelah melihat kepergian Shelly Su, Howard Qin berkata kepada Thiago Huo, "Bos, kenapa aku merasa kamu sangat baik terhadap Shelly ini. Jika terus seperti ini, Adeline bisa ada bahaya."

Thiago Huo memandang Howard Qin dengan dingin, “Hati-hati saat berbicara!” Untuk hal lain, Thiago Huo tidak takut untuk bercanda, tapi dia tidak pernah bisa bercanda tentang dirinya dengan Adeline Qiao.

Melihat wajah Thiago Huo berubah, Jennie Jian buru-buru mengulurkan tangan dan memegang tangan Howard Qin, dan buru-buru berbicara atas nama Howard Qin, "CEO Huo, Howard Qin juga bercanda, jangan diambil hati!”

“Jennie, tenang saja! Bos jelas bukan orang yang tidak masuk akal seperti itu," jawab Howard Qin. "Dan persahabatan kita selama bertahun-tahun juga tidak akan berubah karena hal seperti itu."

Thiago Huo akhirnya memberi wajah untuk Jennie Jian, jadi dia tidak terlalu peduli, “Tidak ada yang kedua kali!"

Howard Qin mengangguk, sekarang Thiago sangat pandai berbicara, dia juga tidak takut untuk menyinggung Thiago Huo sekali atau dua kali.

Sore hari, Thiago Huo dan Howard Qin pergi ke HD-QH untuk mengurus sesuatu, jadi Adeline Qiao dan Jennie Jian berdua di rumah.

Tapi Jennie Jian menerima telepon dari James Yun, dia bilang kalau malam ada waktu, James Yun mau mentraktirnya makan. Jennie Jian tidak tahu persis mengapa James Yun melakukan ini, jadi hatinya sedikit tidak tenang.