Mr Huo’s Sweetpie - Bab 368 Mempercepat Penyelesaian Peristiwa Kehidupan

Kalimat ini sebenarnya diucapkan oleh Thiago Huo. Karena saat ini, yang harus diselesaikan sekarang, selesaikanlah dengan baik.

Howard Qin kembali menatap Thiago Huo, "Bos, berharap aku akan menanganinya hari ini? Apakah kamu tidak mengkhawatirkan rapat ini?"

Thiago Huo menyipitkan matanya dan menatap Howard Qin, sepertinya dia sendiri yang harus bersiap, sepertinya masalahnya tidak sesederhana itu. "Tentu saja tidak boleh mempengaruhi rapat. Ini juga permintaanku."

Howard Qin tersenyum dan mengangguk, “Itu baru benar! Kalau begitu tunggu dua hari rapat ini selesai. Karena sudah menunggu lama, ya sudah sekalian tambah dua hari, tidak masalah bukan?” Setelah selesai bicara, Howard Qin merapikan pakaiannya dan berjalan keluar dari tangga.

Thiago Huo kembali menatap James Yun, "Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu masih akan menghadiri rapat sore?"

James Yun memandang Thiago Huo dan mengucapkan sepatah kata setelah beberapa saat, "Tentu saja! Kesempatan ini jarang ada."

“Baiklah, ayo masuk!” Thiago Huo berbalik setelah berbicara, tapi suara James Yun datang dari belakang, "Thiago Huo, bisakah kamu membantuku kali ini?"

Thaigo Huo benar-benar terkejut mendengar James Yun mengatakan hal-hal seperti itu kepada dirinya, dia selalu menolak ikut campur masalah seperti ini, "Sudah kubilang aku tidak akan ikut campur!"

James Yun menghampiri Thiago Huo dan bertanya, "Mengapa? Kamu ikut campur dalam urusan kakakku dan Joline! Kamu juga ikut campur dalam hal lain, bahkan termasuk urusan Jason Yun, kamu mengambil risiko untuk melakukannya. Hanya urusanku yang tidak ingin kamu urus? Apa maksudnya? Atau karena aku bukan dari Keluarga Yun, jadi kamu tidak mau membantu?"

Dihadapkan dengan pertanyaan James Yun, Thiago Huo juga merasa bahwa apa yang dikatakannya wajar, dia mengurus semua hal di atas, tapi hanya urusan James Yun saja dia tidak ikut campur tangan, dipikir-pikir aneh juga. Apa benar karena dia bukan orang dari Keluarga Yun? Atau karena alasan lain?

"Thiago Huo, kamu tidak bisa membenarkan ini!" James Yun melanjutkan, "Pada awalnya, aku berjanji kepadamu untuk mengambil alih keluarga Yun’s Corp, membantumu menjaga harapan kakek. Selama setahun ini, meskipun tidak ada kerja keras. Meskipun aku pernah bersikap kurang ajar padamu, tapi ini sudah seimbang dengan prestasi kerjaku."

Thiago Huo diiberitahu begitu oleh James Yun, dia sepertinya sangat tidak adil pada James Yun. Hatinya juga merasa bersalah pada James Yun! Meskipun dia sendiri telah mengubah nama belakangnya, tapi dia tetap bernama James Yun. Ini juga untuk mengikat Yun’s Corp yang baru dengan lebih baik. Hal ini masih harus berterimakasih padanya!

James Yun melihat Thiago Huo masih tetapdiam, hatinya juga merasa cemas. Apa sebenarnya yang dia pikirkan, bagaimanapun juga tetap harus berkata satu kalimat. Tapi malah diam sampai sekarang, sebenarnya mau bagaimana! "Thiago Huo, bahkan sepatah kata pun sangat sulit untuk kamu jawab. Kamu juga tahu bahwa hubungan di antara kita sangat rumit. Jadi …."

“Aku mengerti," kata Thiago Huo akhirnya. “Tunggu sampai rapat ini selesai, kita akan bicara lagi."

Kata-kata Thiago Huo tidak diragukan lagi merupakan motivasi besar bagi James Yun, "Jadi, kamu setuju?"

Thiago Huo menatap James Yun dengan sedikit penyesalan di matanya, “Kamu sudah berkata begitu, kalau aku tidak bereaksi, mungkin aku akan dimaki olehmu seumur hidup, bahkan mungkin akan dicap sebagai orang yang tidak berperasaan dan tidak adil.”

Ketika James Yun menunggu jawaban ini, dia merasa sangat bahagia, "Terima kasih!"

“Jangan ucapkan terima kasih dulu, mungkin tidak sesederhana yang kita pikirkan,” jawab Thiago Huo. Kunci dari semuanya adalah Jennie Jian, yang lainnya tidak terlalu penting. Mendengar perkataan Joline Yun sebelumnya, Thiago Huo merasa sangat ingin bertemu dengan Jennie Jian, lalu mengetahui apa yang dia pikirkan.

James Yun juga mendengar beberapa masalah dari kata-kata Thiago Huo. “Aku akan mempersiapkan diri secara mental."

Rapat pemegang saham tahunan HD juga berakhir dalam dua hari. Sedangkan pada rapat internal perusahaan, Howard Qin juga mengajukan permintaan penugasan kerja kepada Thiago Huo dengan harapan dapat tinggal di kantor pusat.

Setelah mendengar permintaan Howard Qin, Jhony dan Jordan juga tercengang. Howard Qin mau apa? Malah melepaskan posisi manajer umum sebuah cabang? Ini sepertinya tidak sejalan dengan gayanya.

Thiago Huo memandang Howard Qin, "Apakah kamu yakin?"

“Ya!” Howard Qin mengangguk, “Sekarang aku ingin menghentikan langkahku dan menjalankan keluargaku dengan baik. Jadi aku mengajukan permintaan ini, aku juga tidak ingin selalu membawa Jennie ke mana-mana. Karena sudah sampai sini, aku ingin berhenti di sini."

Ketika Jhony mendengar kata-kata Howard Qin, dia merasakan banyak emosi di dalam hatinya, "Luar biasa! Sangat menyentuh!"

"Kalau sudah menikah nanti akan mengerti. Bukankah Thiago juga sama? Adeline Qiao di Kota A, dia juga berhenti di Kota A."

Mendengar Howard Qin menggunakan dirinya sebagai buku teks, hatinya masih merasa sedikit tidak nyaman. Kalau begitu, seolah dia yang membuatnya berpikir begitu, "Jadi maksudmu aku salah?"

“Mana mungkin aku berani?” Howard Qin berkata sambil tersenyum, "Aku juga seorang pria biasa, tentunya aku ingin bersama istri. Syarat ini seharusnya tidak berlebihan."

Memang tidak berlebihan, tapi itu membuat Thiago Huo sedikit kesulitan. Dia juga tidak tahu bagaimana mulai berbicara tentang James Yun dan Jennie Jian. Masalah ini benar-benar memusingkan, ini dilema.

Jhony memandang Howard Qin dan menyebut langsung namanya, "Howard Qin, kamu bilang kamu sudah menikah. Menurut sistem Tiongkok, bukankah kamu harus mentraktir atau memberi permen pernikahan? Kapan resepsi pernikahannya diadakan?"

Howard Qin yang ditanya, juga tersenyum dan berkata, "Kita sudah mengadakan resepsi pernikahan. Adapun permen pernikahan, sebenarnya sudah dipersiapkan! Masalah traktir makan, tunggu sampai kesehatan Jennie membaik baru bicarakan lagi!"

Mata Jhony membelalak, "Jennie tidak dalam kondisi tubuh yang baik? Kamu mempercepat penyelesaian peristiwa besar dalam hidup, apa mungkin sudah memiliki anak juga?"

Kata-kata Jhony mengingatkan Thiago Huo lagi, dia sepertinya mengabaikan hal ini. Jika anak pun sudah dimiliki, maka James Yun sama sekali tidak punya kesempatan. Thiago Huo segera memandang Howard Qin, hanya untuk melihat senyum misterius di wajahnya.

Jordan juga menggelengkan kepalanya, "Howard, ingatlah untuk menceritakan kisah cintamu ketika kamu punya waktu, membuat orang merasa aneh saja!"

Howard Qin melambaikan tangannya lagi dan lagi, “Tidak mau! Biarkan saja berlalu."

Thiago Huo mengerutkan kening, Howard Qin sangat menggugah selera, dia tidak seperti ini sebelumnya. Sekarang dia tahu cara bermain, bisa terlihat bahwa dia sedang melindungi Jennie Jian. Mungkinkah ada yang salah dengan Jennie Jian?

“Kapan ada waktu, aku mau kesana melihat Jennie Jian,” kata Thiago Huo. Pada akhirnya ditambahkan catatan, "Ini adalah permintaan Adeline Qiao. Dia punya sesuatu untuk disampaikan kepada Jennie Jian."

Howard Qin melirik ke arah Thiago Huo, dia tahu bahwa ini adalah alasan Thiago Huo, tetapi dia tidak enak membantah Thiago Huo. Karena jika dia mengatakannya, dengan IQ Thiago Huo, pasti bisa mengetahui ada masalah. Selain itu, masalah Jennie Jian juga tidak bisa terus dirahasiakan.

“Ada masalah?"

Howard Qin menggelengkan kepalanya, "Jika aku mengatakan ada masalah, kamu masih akan pergi ke sana. Tunggu beberapa hari saja, Jennie sedang tidak nyaman beberapa hari ini, aku ingin membiarkannya istirahat beberapa hari."

Thiago Huo mengangguk, "Oke! Kamu yang mengatur waktunya."