Mr Huo’s Sweetpie - Bab 118 Aku Berharap Kamu Dapat Kembali Ke Rumah Keluarga Yun

Howard Qin berjala maju beberapa langkap, lalu berhenti di depan hadapannya.

“Mengapa kamu datang kemari?” Howard Qin membuka mulutnya dan bertanya.

“Aku datang untuk melihat mereka.”

Howard Qin menganggukan kepalanya,”Mereka baru saja pergi.”

“Iya, aku sudah melihatnya. Mereka sepertinya terlihat sangat baik.”

Howard Qin tersenyum,”Iya, hubungan Thiago dan Adeline Qiao sangat baik.”

“Apakah mereka benar-benar sudah menikah?”

“Iya,”jawab Howard Qin. Sepertinya James Yun pulang dan menyampaikannya kepadanya, lalu ia datang untuk membuktikannya.

Howard Qin melihat jamnya,”Apakah Dirut Yun ingin pergi ke ruang kantorku dan duduk sejenak?”

John Yun menggelengkan kepalnya,”Aku sudah mau pulang. Aku hari ini datang hanya untuk melihat mereka.”

“Dirut Yun sebenarnya ingin bertemu dengan Thiago, bukan?”

“Iya! Tolong buatkan janji temu untukku, aku ingin berbincang dengannya,”jawab John Yun.

Betul, dia benar-benar ingin duduk dengan Thiago Huo dan membincangkannya dengan baik. Ini juga merupakan sebuah hal yang ia harapkan selama bertahun-tahun.

Walaupun mneyadari keinginan John Yun, namun Howard Qin masih tidak dapat memastikan bahwa Thiago Huo akan menemui John Yun. “Aku akan menyampaikannya kepadanya, namun aku tidak bisa menjamin hasilnya!”

“Terima kasih!”

“Tidak apa-apa.”

Pada saat John Yun belum kembali ke rumah Keluarga Yun, ia terlebih dahulu menerima panggilan dari Thiago Huo. Suasana hatinya berubah menjadi sangat tersentuh, ia ternyata berinisiatif untuk meneleponnya terlebih dahulu kali ini.

Ia menggenggam ponselnya dengan tangan yang sedikit bergemetar, bahkan tidak mampu mengucapkan sepatah katapun.

“Aku mendapat kabar dari Howard Qin bahwa kamu ingin bertemu dan berbincang denganku?”

“Betul......” John Yun hanya menjawabnya dengan satu kata, ia awalnya ingin menyampaikan banyak hal kepadanya, namun ia ternyata tidak bisa mengatakan satu kalimat pun.

Nada bicara Thiago Huo terdengar tidak beremosi,”Dimana kita akan bertemu?”

Pada saat ini, John Yun merasa dirinya sedang berhalusinasi mendengarnya. Thiago Huo bertanya mengenai tempat temunya, apakah ini artinya ia sudah bersedia untuk bertemu dengan dirinya?”

“Apakah kamu bersedia bertemu denganku?” Suara John Yun terdengar bergemetar.

“Tentukan tempat dan waktunya, lalu sampaikan kepadaku,”jawab Thiago Huo.

Saat merasakan Thiago Huo hendak memutuskan panggilannya, John Yun pun langsung menyampaikan waktu dan tempatnya, lalu menunggu jawaban Thiago Huo.

“Baik! Aku akan tiba tepat waktu!”

Walaupun Thiago Huo sudah memutuskannya, namun dia masih saja tidak rela meletakkan ponselnya, ia kini sedang merasa sangat tersentuh.

Setelah lebih dari dua puluh tahun berlalu, ia akhirnya bersedia untuk bertemu dengannya, apakah ini menandakan sebuah awal yang baik?

River Bay Villa.

Thiago Huo melipatkan kedua tangannya di punggungnya dan berdiri di depan jendela. Steve Xiang berdiri di belakangnya, tidak disangka Thiago Huo ternyata akan menemui Tuan Besar Yun, apakah waktu untuk bertemu sudah tiba?

“Boss, apakah kamu yakin ingin bertemu dengan John Yun?”

Thiago Huo tidak berpaling, ia hanya berdiri diam,”Aku tetap harus bertemu dengannya cepat ataupun lambat! Sehingga aku hanya akan melakukannya lebih awal.”

“Kalau begitu, bagaimana rencanamu terhadap anggota Keluarga Yun yang lainnya?”

“Permasalahan yang lebih detil harus dianalisis lebih mendetil,”jawab Thiago Huo.

Steve Xiang merasa Thiago Huo kali ini benar-benar berencana untuk bertindak, apakah ini sebenarnya adalah sebuah peperangan tanpa suara, atau sebuah pemandangan yang penuh bayangan pisau? Semuanya kini masih merupakan sebuah hal yang belum dapat dipastikan.

Waktu janji temu sudah tiba.

Hari ini, Thiago Hu tidak mengenakan jas, melainkan memilih untuk mengenakan satu set pakaian santai yang sederhana untuk keluar.

Thiago Huo tiba lebih awal di tempat temu dan menunggu John Yun, ia terlebih dahulu memulai dengan sepoci teh dan sedikit dimsum.

Suara tongkat terdengar dari belakangnya dalam sekejap, Thiago Huo tahu dia sudah datang.

Suara itu terdengar semakin mendekat, hingga akhirnya berhenti di belakang dirinya.

Suara John Yun kemudian terdengar,”Kamu datang sangat awal.”

“Kamu juga sangat awal, silahkan duduk!” Ucap Thiago Huo.

John Yun berjalan ke depan hadapan Thiago Huo dengan bertopang pada tongkatnya, lalu duduk, saat ia melihat Thiago Huo sudah memesan makanannya, ia pun tersenyum sejenak.

“Apakah masih perlu memesan lebih lagi?” Tanya John Yun. Dia khawatir Thiago Huo tidak terbiasa memakan semua ini.

Thiago Huo menggelengkan kepalanya,”Tidak perlu.”

John Yun mempunyai banyak sekali perkataan yang ingin ia sampaikan, namun ia tidak tahu harus bagaimana memulainya saat ini.

“Aku mengira kamu akan membawa Adeline datang bersamamu.”

Thiago Huo menuangkan segelas teh,”Kalian selalu saja menggunakan Adeline Qiao sebagai titik terobosan. Setiap orang yang berbicara denganku selalu saja memulai pembicaraan dengan menggunakan dirinya. Ini benar-benar bukanlah sebuah hal baru.”

John Yun tercengang, ia khawatir suasananya mendingin, sehingga ia hanya bisa memulainya dari orang yang ia kenali,”Maaf!”

“Permintaan maafmu ini sudah terlambat,”jawab Thiago Huo.

John Yun tentu saja terlihat sedikit kebingunga, dia bahkan tidak tahu harus bagaimana meletakkan tanganya. Lagipula ini adalah pertama kalinya ia duduk berhadapan dengan Thiago Huo setelah bertahun-tahun berlalu, namun dia tidak bisa mengatakan apapun.

“Aku sudah mengetahui kabar pernikanamu dengan Adeline,”ucap John Yun.

Thiago Huo juga tidak merasa terkejut,”James Yun yang menyampaikannya kepadamu, bukan! Jadi, apa yang akan kamu lakukan? Identitas diri Adeline Qiao mengalami perubahan, aku kira kalian sekeluarga pasti tidak bisa menerimanya!”

John Yun mengerutkan alisnya, ia sudah tertarik akan Adeline Qiao sejak ia pertama melihatnya, ia sebenarnya juga berharap dirinya bisa bersama dengan Thiago Huo. Namun, pada saat itu, permasalahan James Yu dan Adeline Qiao kebetulan terungkap, sehingga ia pun membuat keputusan seperti itu.

Tidak disangka Adeline Qiao akhirnya berputar dan berakhir bersama dengan Thiago Huo, jadi takdir ini benar-benar sangat ajaib, sehingga ia juga berharap mereka berdua dapat bersama hingga rambut mereka memutih, lalu bersama-sama menghadapi segala jenis kesulitan.

Saat melihat ekspresi pada wajah John Yun, Thiago Huo melanjutkan ucapannya”Sepertinya Dirut Yun benar-benar sangat menyayangi cucunya sendiri.”

“Bukan!” John Yun langsung menjawab,”Adeline adalah seorang anak yang sangat baik, aku merasa sangat senang ia bisa berakhir denganmu. Ini adalah hal yang ingin kusampaikan, jangan salah paham.”

Thiago Huo tidak menjawabnya, ia hanya menatap cangkir teh yang berada di depan matanya dengan tenang.

John Yun benar-benar tidak sanggup memahami pikiran putranya sendiri, namun ketersediaannya untuk keluar hari ini sudah merupakan sebuah permulaan yang baik.

“Thiago, aku benar-benar tidak mempunyai niat buruk. Mohon jangan berpikir terlalu berlebihan,”John Yun menambahkan.

Thiago Huo melirik John Yun,”Aku tahu! Aku menemuimu hari ini juga untuk menyampaikan suatu hal kepadamu.”

John Yun bergegas menganggukan kepalanya,”Baik, katakan! Jika aku bisa melakukannya, aku pasti akan melakukannya.”

“Suruh anggota Keluarga Yun untuk jangan terlalu sering muncul di depan hadapan Adeline Qiao,”Thiago Huo langsung berterus terang. “Aku tidak ingin membiarkan Adeline Qiao mengetahui hal-hal yang tidak diketahui jelas oleh dirinya. Aku kira kamu juga seharusnya mengetahui alasannya.”

John Yun menatap Thiago Huo, terutama sepasang mata miliknya itu, benar-benar sangat mirip dengan ibunya! Dia tentu saja mengetahui alasannya, namun sisa hidupnya tidak lama lagi, dia juga ingin lebih sering melihat putranya. Apakah ini merupakan sebuah keinginan yang terlalu sulit?

“Thiago, aku berharap kamu dapat kembali ke rumah Keluarga Yun,”John Yun tetap saja memutuskan untuk mengatakannya.

Thiago Huo hanya tersenyum dengan makna yang mendalam,”Apakah kamu merasa aku mungkin pulang? Aku tidak mempunyai sedikitpun hubungan dengan Keluarga Yun.”

“Tetapi kamu.......”

“Dirut Yun, aku bermarga Huo.” Setelah selesai berbicara, Thiago Huo melihat jamnya.

“Aku masih mempunyai urusan nanti. Aku juga sudah mengatakan yang seharusnya kukatakan. Aku berharap kamu dapat menghormati perjanjiannya.”

Thiago Huo beranjak berdiri,”Aku sudah membayar makanan ini, pesan saja makanan yang kamu inginkan.”

“Thiago!” John Yun mengerutkan alisnya, dia tetap saja tidak bisa melangkah lebih jauh, ia pun melangkah pergi.

Jason Yun melihat kejadian tadi, ia tidak menyangka bahwa ia akan melihat kejadian seperti ini saat ia makan.

Kakek benar-benar bertemu dengan Thiago Huo, jika ia tahu jelas awal mereka berada disini, ia seharusnya datang lebih awal. Dengan demikian, ia bahkan mungkin saja bisa mengatakan sesuatu kepada mereka!

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu