Mr Huo’s Sweetpie - Bab 334 Aku Mohon Untuk Kamu Tidak Menikah

Joline yang berdiri di depan pintu, sebenarnya hanya mendengar perkataan Thiago.

Melihat Kelvin yang tiba-tiba muncul di depannya, Joline juga dengan suara kecil memanggil, "Kelvin......"

Kelvin memegang tangan Joline, "Masalah tidak seperti yang kamu pikirkan, aku bisa jelaskan!"

Joline merasa bingung, seolah-olah tidak mengerti maksud Kelvin, dia mengedipkan mata.

"Apa......" Perkataan Joline belum selesai, tangan yang satunya sudah ditarik orang.

Joline melihat ke sana, lalu melihat wajah Harry yang pucat, "Harry, kamu......"

Harry dengan sesak nafas melihat Joline, tampaknya dirinya tidak telat. Setelah James keluar, dia semakin pikir semakin tidak tenang, jadi dia memutuskan untuk datang. Tidak peduli apa yang terjadi, yang penting dia tidak akan melepaskan kesempatan terakhir ini.

"Bukannya kamu ingin mengatakan sesuatu padaku? Maka sekarang pergi." Kata Harry dengan sesak dan kondisinya terlihat tidak baik.

Adeline dengan khawatir melihat kondisi Harry, "Senior, apakah kamu baik-baik saja?"

"Tidak bisa mati." Kata Harry dengan tidak bertenaga.

Setelah Joline melihat tampak Harry seperti ini, merasa hati sangat sakit, dia mengerutkan dahi melihat Harry, "Apa kamu tidak ingin hidup lagi?"

"Nyawaku ada di sini." Harry melihat Joline dan tersenyum terpaksa.

Setelah Joline melihat Harry seperti ini, dia langsung menangis, "Kamu brengsek!" Joline merasa tangan Harry yang memegangnya sedang gemetar, seolah-olah ingin dengan sekuat tenaga memegang dirinya, tetapi tidak ada tenaga. Joline bergegas memegang tangan Harry, tangan dia sangat dingin tidak sehangat dulunya.

"Joline!" Kelvin memanggil Joline, dalam hatinya sangat panik. Dia juga dengan kuat menarik tangan Joline.

Joline menolehkan kepala, lalu dengan mata berkaca-kaca melihat Kelvin, "Kelvin......"

"Tidak boleh pergi!" Kelvin pertama kali di depan Joline bersikap keras kepala. Dia tahu yang datang ini adalah Harry. Dia pernah membayangkan banyak adegan untuk bertemu dengannya, tetapi tidak menyangka seperti kondisi hari ini.

Air mata Joline terus mengalir, siapa yang bisa memberitahunya, apa yang terjadi, kenapa bisa terjadi seperti ini? Dia melihat Kelvin, lalu melihat Harry.

Saat ini dia harus berjalan ke arah kanan atau kiri, siapa yang bisa memberinya jawaban. Tatapan Joline yang tidak jelas bisa melihat semua orang berkumpul di depan pintu.

Thiago merasa khawatir ketika melihat Joline yang serba salah. Kedatangan Harry ini seolah-olah sudah merubah seluruh kondisi, dia melihat James yang di samping, lalu dengan suara kecil bertanya, "Apakah ini rencanamu?"

James menggelengkan kepala, dia hanya memberi semangat pada kakaknya agar tidak melepaskan Joline, juga suruh dia berani sekali lagi. Tetapi tidak menyangka dia bisa datang ke sini, kelihatannya dia sudah bangkit lagi, ini juga bisa membuktikkan dia sudah dengan berani melangkah.

Setelah Darwin dan Sofia melihat kondisi ini, mereka menjadi bingung. Apa yang terjadi sekarang! Apa orang yang tiba-tiba muncul ini ada kaitan dengan Joline? Di saat mereka sedang berpikir, sudah mendengar Kelvin berkata, "Joline, kamu tidak boleh pergi dengannya! Apakah kamu lupa dengan hal yang terjadi dulunya?"

Joline terkejut, tidak disangka Kelvin bisa mengatakan kata ini. Apakah dia juga memaksa dirinya untuk membuat keputusan?

Saat Harry melihat Joline yang serba salah, jantungnya mulai sakit lagi, juga tidak ada tenaga, dia melepaskan tangan Joline, kemudian memegang jantungnya.

Joline yang dilepaskan oleh Harry, menjadi tidak ada keseimbangan, sekejap Kelvin menarik dia ke sana. Joline langsung masuk ke dalam pelukan Kelvin, Kelvin juga memeluk Joline. Tetapi tatapannya melihat ke arah Harry, dia seolah-olah sangat sakit.

Setelah mendengar suara panik Adeline dan James. Joline bergegas mendorong Kelvin, saat menolehkan kepala sudah melihat Harry digandeng James.

"Harry, kamu tidak apa-apa, kan?" Joline bergegas ke depan Harry. Joline merasa sakit hati ketika melihat Harry yang lemah, "Harry, kamu jangan menakuti aku!"

Harry menunjukkan senyum lemah pada Joline, "Joline, aku ingin mengatakan sesuatu padamu."

"Iya, kamu katakan, aku sedang mendengar!" Joline menganggukkan kepala.

Harry melihat Kelvin yang di belakang Joline, bilang dia licik juga baik, bilang dia brengsek juga baik, dia memang tidak tahu malu. Harry memegang tangan Joline, dalam hati Joline bergegas mengerti maksud Harry, bergegas memegang tangannya dan air mata terus mengalir.

"Joline, jangan menangis! Jika kamu begini, hanya akan membuat aku semakin sakit." Kata Harry dengan susah, kelihatannya sangat makan tenaga.

Hati Joline sedang gemetar, seolah-olah merasa Harry sedang mengatakan perkataan terakhirnya. Dia ada dua kali pengalaman seperti ini, tetapi tidak ingin mengalami ketiga kali, "Harry, jika kamu berani mati, aku akan membencimu selamanya."

"Iya, baik! Teruslah benci aku selamanya, setidaknya kamu tidak akan melupakan aku." Kata Harry.

"Kamu jangan asal bicara." Joline benci rasa seperti ini.

Kondisi Harry seolah-olah semakin tidak baik, bahkan James yang menggandengnya juga bisa merasakan, "Kak, kamu jangan bilang lagi. Aku antar kamu ke rumah sakit!"

Setelah mendengar perkataan James, Thiago bergegas katakan, "Harry, ke rumah sakit dulu! Adeline telepon ambulans." Teringat Harry beberapa kali terjerumus dalam kondisi bahaya sehingga membuat Thiago mengakui kehebatannya dalam mempermainkan nyawa, bisanya dengan kondisi seperti ini datang. Apa benar-benar tidak ingin hidup lagi?

Adeline bergegas menelepon ambulans. Selesai menelepon, dia ke depan memeriksa kondisi Harry.

"Senior, tahan sedikit, ambulans segera sampai!"

Joline menjadi cemas ketika mendengar perkataan mereka. Harry tampaknya akan pergi kapan saja, dia memegang erat tangan Harry, "Harry, kamu harus bertahan."

"Aku sudah bertahan sangat lama, sekarang benar-benar lelah, aku ingin istirahat!" Harry berkata, "Joline, tolong kamu jangan menikah! Ini yang ingin aku katakan padamu, bisakah kamu setuju?"

Setelah James melihat kakaknya seperti ini, hati juga merasa sedih, "Joline, setuju! Dia terus menunggu kamu pulang, bahkan menggunakan harapan terakhir untuk beberapa kali melawan dewa kematian. Kali ini, anggap kakak kedua memohon padamu untuk setuju permintaan dia!"

Joline menutup matanya, "Harry, jika kamu berani mati, aku pasti menikah dengan orang lain!"

Setelah Harry mendengar perkataan Joline, akhirnya dengan senyum pingsan......

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu