Mr Huo’s Sweetpie - Bab 79 Apakah Tidak Terlihat Kalau Aku Sedang Cemburu

Setelah sampai di villa River Bay waktu sudah menunjukkan siang hari.

Sekali Thiago Huo masuk kedalam dia langsung bertemu dengan Selvy Lin.

“Tuan, anda sudah pulang.”

Thiago Huo menganggukkan kepala “Iya, dimana Adeline Qiao?”

Selvy Lin tersenyum “Nyonya ada diatas, sepertinya ada sesuatu yang mau diurus olehnya.”

Thiago Huo mendengar ini langsung naik keatas, sekali masuk kedalam kamar dia mendengarnya sedang berbicara di telepon, suaranya terdengar sangat bahagia, sepertinya dia sedang berbicara dengan orang yang akrab dengannya.

Thiago Huo melihat Adeline Qiao sedang duduk di teras, wajahnya terlihat sangat santai.

Dia tidak menganggunya, namun dia langsung pergi menukar pakaiannya. Ketika Thiago Huo ingin mencuci muka, dia melewati teras dan mendengar suara Adeline Qiao.

“Harry Xia, kapan kamu pulang?”

Mendengar nama ini membuat Thiago Huo menghentikan langkah kakinya. Otaknya langsung berpikir dengan nama yang pernah didengar olehnya.

Thiago Huo menggedipkan matanya. Harry Xia adalah anak dari Agung Xia selaku gubernur Kota A, sepertinya dia sedang belajar kedokteran, dan pernah belajar di luar negeri selama dua tahun.

Mendengar nada bicara Adeline Qiao berbicara dengannya, sepertinya dia dan Adeline Qiao memiliki hubungan yang baik.

“Benarkan? Akhirnya kamu pulang juga!” Adeline Qiao terkejut, setelah itu dia juga melihat THiago Huo yang sedang berdiri di samping pintu teras.

Dia melihat kearah Thiago Huo dengan wajah yang terbuka, melambaikan tangan kepadanya lalu lanjut berbicara dengan Harry Xia : “Baiklah! Nanti kita lanjutkan pembicaraan kita ketika kamu pulang nanti. Sekarang aku masih ada urusan.”

Setelah selesai berbicara, Adeline Qiao langsung membuka pintu teras “Thiago, kamu sudah pulang?”

“Iya!” Thiago Huo menganggukkan kepala “Kamu sedang berbicara dengan siapa sampai sesenang itu?”

“Kakak kelasku.” Adeline Qiao menjawab “Dulu dia selalu menjagaku.”

Thiago Huo berkata “Satu kakak kelas?”

Adeline Qiao melihat Thiago Huo memasang wajah yang datar, dia langsung menjelaskan : “Thiago, kamu jangan salah paham. Aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya, hubungan kamu hanyalah sekedar teman dekat.”

Melihat Adeline Qiao mulai cemas, Thiago Huo langsung menarik tangan Adeline Qiao “Aku percaya denganmu!”

Mendengar hal ini Adeline Qiao merasa sedikit lega. Hubungannya dengan Harry Xia sangatlah jujur, dulunya hanya James Yun saja yang tidak percaya dengan dirinya, dia selalu curiga pada dirinya.

Memikirkan ini Adeline Qiao langsung menggelengkan kepalanya, mengapa dia bisa memikirkan James Yun?

“Ada apa?”

Adeline Qiao tersenyum kepada Thiago Huo “Tidak apa.”

“Kakak kelasmu ini…”

Setelah Adeline Qiao berdeham sejenak, dia langsung memperkenalkannya kepada Thiago Huo “Namanya Harry Xia, dia adalah kakak kelasku ketika aku kuliah. Tapi dia mengambil jurusan kedokteran, ketika saat sekolah dia memiliki nilai yang sangat baik, jadi dua tahun yang lalu dia mendapatkan kesempatan untuk kuliah di luar negeri. Tadi dia memberitahuku kalau dia sudah menyelesaikan kuliahnya, dan dalam beberapa hari lagi dia akan pulang kemari.”

Thiago Huo mendengar kata-kata Adeline Qiao, berkata “Jadi kamu merasa sangat senang?”

“Iya! Dia orangnya sangat baik. kami juga sudah lama tidak bertemu, aku cukup merindukannya!” Adeline Qiao tidak pelit untuk memuji Harry Xia di hadapan Thiago Huo.

Thiago Huo menggerutkan keningnya “Adeline Qiao, kedepannya kamu tidak boleh memuji pria lain di hadapanku.”

Adeline Qiao sedikit tercenggang, dia tidak tahu kata-kata salah apa yang dilontarkan olehnya, tapi melihat wajah kejam dari Thiago Huo, dia langsung menganggukkan kepala.

Thiago Huo melepaskan tangan Adeline Qiao, berbalik dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk cucki muka.

Adeline Qiao tidak mengerti mengapa Thiago Huo bisa berubah menjadi seperti ini, apakah dia tadi sudah salah berbicara.

Sepanjang siang Adeline Qiao tidak berani mengaanggu Thiago Huo.

Setelah Thiago Huo makan siang dia melanjutkan kerjanya di ruang kerja. Adeline Qiao duduk sendirian di atas sofa sambil menonton drama didalam ipadnya.

Ketika sampai jam makan malam barulah Thiago Huo keluar dari ruang kerja.

Saat dia berjalan ke ruang tamu dia melihat Adeline Qiao sedang tidur diatas sofa sambil memeluk ipad.

Dia berjalan mendekatinya, mengulurkan tangan dan memeluknya. Dasar bodoh, sepanjang siang dia tidak mencari dirinya untuk bertanya dengan jelas.

Selvy Lin melihat Thiago Huo menggendong Adeline Qiao ingin di bawa keatas. “Tuan, makan malam ini…”

“Malam sedikit baru makan.”

“Baiklah!”

Thiago Huo membawa Adeline Qiao masuk ke dalam kamar, dia terlihat sangat lelah, jadi dia tertidur dengan nyenyak.

Thiago Huo menutup tubuh Adeline Qiao dengan selimut, setelah itu dia duduk di samping sambil melihatnya “Bodoh, apa kamu tidak bisa melihat dengan jelas kalau aku sedang cemburu?”

Ketika Thiago Huo baru saja inign berdiri, namun dia mendengar suara Adeline Qiao “Thiago, aku dan Harry Xia benar-benar tidak ada hubungan apa-apa!”

Dia kita kalau Adeline Qiao sudah bangun, tapi melihat dia masih memejamkan matanya, ternyata dia sedang mengigau.

Thiago Huo menggulurkan tangannya, mengelus wajah Adeline Qiao “Aku tahu itu.”

Keesokkan harinya.

Pusat Pengembangan Tanah Chengdong merilis satu berita, upacara penandatanganan kontrak mereka dengan HD-QH akan diadakan esok hari pukul 9 pagi di Hotel XX.

Sekali berita ini disebarkan ada banyak orang yang terkejut, ternyata ada sebuah upacara penandatanganan kontrak yang terbuka, hal seperti ini sangat jarang terjadi di Kota A. disaat bersamaan juga ada sebuah rumor yang menyebar, alasan akan diadakan penandatanganan kontrak secara terbuka karena boss misterius HD akan datang ke tempat itu.

Berita ini semakin lama semakin heboh, hal ini membuat segerombolan orang yang selalu bermain di internet sangat ingin melihat wajah asli Boss HD!

Yun’s Corp.

Tekanan udara di ruangan Jason Yun sedikit rendah, dia teringat Yun’s Corp sebelumnya tidak memiliki fasilitas seperti ini. Kali ini sebuah perusahaan yang kecil ternyata bisa membuat pertunjukkan seperti ini, orang-orang ini benar-benar menyukai budaya luar, dan tidak melihat kenyataan sama sekali!

“CEO Yun, wakil CEO sudah kembali.” Asisten masuk kedalam dan berbicara.

Jason Yun mendengar hal ini menghentikan pekerjaannya. Mengapa James Yun datang kemari?

“Suruh dia masuk.”

James Yun mengenakan setelan yang sangat formal masuk kedalam ruangan, dia terlihat sangat penuh semangat.

“Kamu ini……”

“Kak, aku ingin meminta izin untuk bekerja.” James Yun menjawab, lalu dia menyerahkan laporan yang dibuat olehnya diserahkan kepada Jason Yun.

Jason Yun melihat James Yun sekilas, apakah anak ini sudah sadar? Dia tidak terlihat putus asa seperti sebelumnya, dia terlihat seperti orang yang berbeda.

Setelah melihat kaporan dari James Yun, Jason Yun berkata : “Kelihatannya kamu sudah benar-benar sadar?”

“Kak, tolong setujui laporan ini.”

Jason Yun tentu saja tidak ingin James Yun pulang, sangat sulit baginya bisa hidup sendiri, jika James Yun pulang ada banyak hal yang harus di diskusikan bersama dengannya. Masih ada satu hal lagi yang mau tidak mau diakui oleh Jason Yun adalah otak James Yun lebih pintar dari dirinya.

Jika bukan karena dirinya adalah cucu terbesar, maka kakeknya pasti akan menyuruh James Yun untuk menjadi pemimpin perusahaan.

“James, awalnya kakek menyuruhmu istirahat untuk sementara waktu.” Jason Yun menyerahkan tanggung jawab ini kepada John Yun “Untuk urusan ini kakak tidak berani membuat keputusan.”

Setelah James Yun mendengar hal ini, dia menundukkan kepala “Baiklah, aku akan bertanya kepada kakek.”

“Sepertinya kakek hari ini ada di perusahaan, kamu tanyakan saja kepadanya.” Kata-kata yang dilontarkan oleh Jason Yun membuat James Yun kembali bersemangat.

Karena yang ada di pikiran James Yun saat ini hanyalah upacara penandatanganan kontrak besok hari, dia tidak peduli dengan hal lain lagi.

James berjalan ke ruangan John Yun, mengetuk pintu.

“Silahkan masuk!”

James Yun membuka pintu “Kakek!”

Jhon Yun melihat kehadiran James Yun di depan pintu, sepertinya dia tidak menyangka dengan kehadirannya disini.

“James?”

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu