Mr Huo’s Sweetpie - Bab 55 Sekarang Ada Aku Disisinya.

Untuk pengakuan seperti itu, Adeline Qiao sedikit takut.

Jika kebenaran masalahnya seperti ini, maka hal ini akan sangat menakutkan, Keluarga Yun ingin menelan Senco Corp.

"Adeline Qiao, aku harap kamu akan memikirkannya."

"Baiklah, aku akan mempertimbangkannya!"

Adeline Qiao merasa bahwa dia telah menjadi mata catur terpenting dalam permainan aneh ini dan juga memainkan peran yang sangat penting.

Di sisi manapun dirinya berada, maka sisi itu mungkin memiliki peluang besar untuk menang.

Adeline Qiao tidak bisa menahan untuk tidak merinding, bagaimana bisa masalah ini menjadi seperti ini? Siapa yang akan tahu akhir dari drama ini?

James Yun akhirnya menambahkan lagi, "Adeline Qiao, kamu adalah orang yang pintar, kamu harusnya tahu bagaimana melakukannya bukan? Dan keluarga Qiao telah memperlakukanmu dengan baik, bukan? Tidak bijaksana jika kamu harus bekerja keras untuk Senco."

"Terima kasih Tuan Besar Yun untuk mengingatkanku, aku akan mempertimbangkannya dengan baik."

"Iya, kuharap aku bisa segera mendengar kabar baik darimu."

Adeline Qiao memandang Thiago Huo, "Apa yang harus aku lakukan?"

Thiago Huo meletakkan laporan di tangannya dan berjalan dengan memakai sepatu ke depan Adeline Qiao. "Kalau begitu tanyakan hatimu."

Adeline Qiao merasa isi kepalanya sangat kacau, kemudian dia memilih untuk tidak memikirkannya, kali ini, dia merasa tidak tahan lagi. Dia juga tidak ingin menjadi mata catur di antara mereka.

Thiago Huo mengulurkan tangan dan memeluk Adeline Qiao. "Adeline Qiao, kamu sekarang masih punya aku di sisimu."

Adeline Qiao mengangkat kepalanya dan menatap Thiago Huo, iya, dia benar. Karena dia ada, dirinya merasa aman. "Thiago Huo, Aku tidak ingin terlibat."

Mendengar jawaban Adeline Qiao, Thiago Huo terlihat lega. Faktanya, dia tidak memiliki pemikiran itu. Dirinya selalu merasa bahwa Adeline Qiao akan membantu salah satu dari mereka, tetapi ketika dia mendengarnya secara langsung, dia akhirnya merasa lega dan membuktikan bahwa dirinya tidak salah memilih orang.

"Apakah kamu bersedia berbagi saham Senco Corp?"

"Mengapa kamu bertanya hal ini?"

Thiago Huo menopang bahu Adeline Qiao, "Jika kamu mau, maka jual saja saham di tanganmu. Jadi kamu tidak perlu pusing lagi."

Adeline Qiao sedikit mengernyitkan dahinya, kemudian menggigit bibirnya, dia juga berpikir cara ini patut di coba. Tetapi satu-satunya hal yang tidak bisa dia lepaskan adalah bagian yang diberikan oleh ibunya.

Thiago Huo tidak segera memaksa Adeline Qiao membuat keputusan. " Adeline Qiao, ada untung dan rugi di dunia ini. Aku pikir kamu pasti mengerti akan hal ini."

“Itu pemberian ibuku.” Adeline Qiao mengatakan alasan dari keraguannya.

Mendengar kata-kata Adeline Qiao, Thiago Huo menjadi mengerti. "Aku mengerti maksudmu. Sebenarnya, kamu tidak ingin saham ibumu jatuh ke tangan mereka."

“Iya!” Adeline Qiao mengangguk kepalanya sedikit. "Bukannya aku tidak ingin melakukannya, tapi aku hanya ingin menjaga barang-barang ibuku. Baik itu Keluarga Qiao atau Keluarga Yun, aku tidak mau mereka mendapatkannya."

Thiago Huo memutar matanya, "Kalau begitu aku punya jalan."

"Katakanlah."

Thiago Huo mengatakan sesuatu di telinga Adeline Qiao. "Kamu juga bisa mempertimbangkannya."

"Apakah orang itu bisa diandalkan?"

“Dia temanku,” jawab Thiago Huo.

Adeline Qiao berpikir sejenak, "Bisakah aku bertemu dengan orang itu dulu?"

“Tentu saja,” kata Thiago Huo sambil menyentuh kepala Adeline Qiao. "Jika kamu sudah memutuskannya, aku bisa menghubunginya."

"Kalau begitu kamu bikin janji saja dengan dia!"

Thiago Huo tidak menyangka Adeline Qiao membuat keputusan begitu cepat.

Hari berikutnya.

Thiago Huo mengajak Adeline Qiao keluar untuk menemui temannya itu.

Keduanya berjalan ke kafe dan melihat seorang pria duduk dengan punggung menghadap pintu dari kejauhan.

Thiago Huo menarik Adeline Qiao kesana.

"John!"

"Halo, William."

Adeline Qiao melihat teman yang di bicarakan Thiago Huo, dia adalah orang China, tapi dia fasih berbahasa Inggris.

John mengangguk ke arah Adeline Qiao.

“Ini John dan ini adalah Adeline Qiao.” Thiago Huo memperkenalkan mereka.

John memandang Adeline Qiao dan bertanya dalam bahasa mandarin yang sangat tidak fasih: "Pacarmu?"

Thiago Huo hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan John.

Ada ekspresi ambigu di wajah John, dia sengaja menatap Thiago Huo untuk menunjukkan bahwa dia mengerti.

Kemudian mereka dengan cepat memasuki topik pembicaraan.

Adeline Qiao dapat mengetahui dari percakapan mereka bahwa John ini adalah seorang China-Amerika yang besar di luar negeri. Dia dan Thiago Huo dulu adalah teman sekelas, mereka sudah berteman selama bertahun-tahun.

Perusahaan John adalah perusahaan khusus dalam menyediakan manajemen perusahaan dan layanan terkait lainnya. Tadi malam, Thiago Huo menyarankan Adeline Qiao untuk mengirimkan sahamnya ke lembaga profesional terlebih dahulu, kemudian langsung memindahkan hak saham yang ada di tangannya kepada orang lain. Dengan begini ia dapat menyisakan jalan terakhir untuk diri sendirinya dan juga bisa mengeluarkan dirinya.

Adeline Qiao berpikir ini adalah cara yang baik untuk menyimpan saham ibunya dan membiarkan dirinya menyelesaikan dua masalah ini dengan mudah.

“Thiago, aku ingin pergi ke kamar mandi.” Adeline Qiao pergi ke kamar mandi, sepertinya karena minum terlalu banyak jus.

Setelah melihat Adeline Qiao pergi, John juga mengubah ekspresinya.

“Boss, lain kali jika ada tugas untuk sementara waktu seperti ini, ingatlah untuk mengatakannya sebelumnya, jika tidak maka kemungkinan aku tidak bisa datang.” John berbahasa mandarin dengan lancar.

Thiago Huo bersandar di kursi, "Kamu baru saja mengatakan ini masalah untuk sementara waktu, jadi tentu saja kamu harus tampil langsung tanpa persiapan."

Baik John dan Jason adalah asisten perusahaan Thiago Huo, bahkan juga tangan kanan Thiago Huo.

Jason bertugas untuk keluar membicarakan kerja sama, sedangkan John bertanggung jawab atas urusan internal.

"Bos, apakah tugas tambahan ini ada bayarannya?"

Thiago Huo mengangkat alisnya, "Tergantung penampilanmu."

Mata John langsung mengungkapkan makna membantah. Dia dan Thiago Huo memang teman sekelas di bangku kuliah, kemudian, karena kalah taruhan, sejak saat itu dia hanya bisa bekerja keras untuk Thiago Huo. Selain itu, Thiago Huo membayar dirinya beberapa kali lipat dari gaji di luar, karena jumlah uang itu, dia dapat menahan emosi Thiago Huo yang selalu tidak menentu.

"Hei, sekarang aku hampir dilatih olehmu untuk bisa dalam semua hal."

"Bukankah itu hal yang baik? Kamu harus berterima kasih padaku."

“Betul, boss!” John mengangguk. "Adeline Qiao itu memiliki kekuatan apa, sehingga membuat bos turun tangan, apakah benar pacarmu?"

Setelah bekerja dengan Thiago Huo selama bertahun-tahun, mereka semua tahu bahwa Thiago Huo tidak pernah dekat dengan wanita. Wanita yang menyukainya sangat banyak, bisa di bilang dapat mengelilingi bumi beberapa kali putaran.

Dirinya benar-benar ingin mengatakan bahwa mereka dulu berpikir bahwa drama yang paling berlebihan di sekolah adalah Adik Juniornya, Lindsay Mo.

Semua orang tahu bahwa Lindsay Mo menyukai Thiago Huo, tapi Thiago Huo selalu mengabaikannya. Namun, kali ini adalah keajaiban bahwa dia bisa membawa seorang wanita keluar.

Thiago Huo meletakkan kopi di tangannya. "Nama Adeline Qiao bukanlah panggilan yang seharusnya kamu sebut."

Senyuman John tiba-tiba membeku. "Iya?"

"Ingatlah untuk memanggilnya nyonya mulai dari sekarang!"

“Apa? Nyo… Nyonya?” John menatap Thiago Huo dengan ekspresi bingung, “Boss, maksudmu, kamu dan dia…”

Thiago Huo mengangguk dan mengakui bahwa dia sudah menikah.

John menepuk keningnya dengan tangannya, "OMG! Ini berita bagus."

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu