Mr Huo’s Sweetpie - Bab 287 Istri CEO Memperoleh Kemenangan Pertama

Makan malam juga resmi dimulai.

Setelah mengalami semua yang tadi dia tahu, hati Adeline Qiao terus tidak bisa tenang. Kabar ini membuat Adeline Qiao berpikir berbeda tentang Michael.

Saat makan, Adeline Qiao terus mengintip ke arah Michael, Adeline Qiao tidak pernah menyangka kalau dia akan memiliki saingan lawan jenis, lalu dia melihat Thiago Huo lagi, Thiago benar-benar berkemampuan.

Thiago Huo melihat ekspresi Adeline Qiao dan bertanya dengan lembut di telinga Adeline Qiao, "Ada apa?"

Adeline Qiao menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa."

Ketika Thiago Huo mendengar kata-kata Adeline Qiao, dia tahu ada yang tidak beres dengannya. Setelah masuk dari pintu tadi, dia masih sedikit linglung. Sebenarnya sebelum dia datang tadi, Michael mengatakan apa pada Adeline Qiao, kenapa Adeline jadi seperti ini. Diaa juga menyadari terkadang Adeline mencuri pandang ke Michael. Thiago Huo menjapit sayur untuk Adeline, dia tidak ingin orang lain melihat keanehannya, sepertinya harus pulang ke rumah dulu baru bertanya dengan jelas.

Menyadari bahwa dirinya sedikit janggal, Adeline Qiao merasa dia tidak bole begini, kalau tidak akan benar-benar terjadi masalah. Selain itu hari ini dia masih harus menangani keseluruhan situasi, memikirkan hal ini, dia memaksakan dirinya untuk tidak memikirkan masalah Michael sementara waktu.

Melihat ekspresi orang lain, mereka terlihat puas dengan makan malam itu. Adeline Qiao juga sedikit lega, asalkan tidak buruk. Melihat semua orang sudah hampir selesai makan, Adeline Qiao juga membiarkan orang menyiapkan hadiah yang dia persiapkan sebelumnya.

Sebenarnya, Adeline Qiao meminta pastry chef untuk menyiapkan satu bola untuk masing-masing orang yang hadir, bola ini bergambar sesuai dengan nama masing-masing, dan juga menyiapkan beberapa bolu untuk mereka bawa kembali.

Melihat bolu yang terus disajikan, banyak wanita yang hadir menyatakan keterkejutannya, para wanita menyukai makanan manis ini, ada yang bentuk hati dan ada yang bentuk bintang disiapkan untuk wanita, sedangkan untuk pria adalah bentuk dasi dan bentuk ponsel.

Setelah menerima hadiah, mereka juga merasakan kasih sayang Adeline Qiao, bagaimanapun juga, ini adalah pertama kalinya mereka menerima hadiah kecil yang begitu menyentuh, ditambah dengan bunga yang mereka terima tadi, benar-benar luar biasa.

Adeline Qiao berdiri, "Hari ini, aku pertama kalinya bertemu dengan kalian semua, tapi karena waktunya yang mendesak, jadi hanya bisa mempersiapkan hadiah kecil ini. Semoga kalian tidak keberatan! AKu juga pertama kalinya mengatur acara seperti ini, jika ada kesalahan dalam acara, harap maklum."

Kata-kata Adeline Qiao yang sederhana dan tulus juga menyentuh hati orang-orang yang hadir, semua orang bertepuk tangan, "Nyonya, terlalu sungkan!"

Setelah mendengar tepuk tangan, Adeline Qiao menunjukkan senyum cerah, "Terima kasih semuanya! Aku baru datang ke sini awal tahun ini dan masih tidak mengerti apa-apa, jadi mohon bantuannya. Tahun depan waktunya cukup, pasti akan mengatur acara yang bagus untuk kalian semua!"

“Nyonya sudah melakukannya dengan sangat baik!"

Adeline Qiao tersenyum dan mengangguk, "Terima kasih semua."

Mendengarkan apa yang dikatakan Adeline Qiao, Thiago Huo tersentuh dengan semua yang diperbuatnya. Meskipun bukan hadiah yang berharga, tapi dia bisa melihat niat Adeline Qiao untuk mempersiapkannya.

Istri CEO ini berhasil memperoleh kemenangan pertamanya, juga menerima komentar baik dari semua orang. Kekhawatiran Thiago Huo juga mereda, dia melihat bolu yang ada di depan matanya, dia yang tidak suka makanan manis juga mulai memakannya sedikit.

Michael mengerutkan kening saat melihat Thiago Huo mulai makan. Setelah Thiago Huo dan Adeline Qiao bersama, Thiago benar-benar banyak berubah. Memikirkan hal ini, hatinya merasa tidak nyaman.

Michael memandang bolu kecil yang ada di hadapannya, tak bisa dipungkiri Adeline Qiao mengerjakannya dengan baik, karena bolu kecil ini ditaburi kacang almond yang disukainya, dan rasanya juga rasa kopi. Tepat pada titik ini, rencana awal yang dipersiapkan Michael jadi tidak berguna.

Michael sepertinya tahu kenapa Thiago Huo memilih Adeline Qiao. Ada kemungkinan yang tak terhitung jumlahnya dalam diri Adeline, awalnya dia ingin mempersulit Adeline, tapi tidak disangka malah bisa dikerjakan dengan baik oleh Adeline. Melihat rasa wajah puas semua orang yang hadir, kali ini, Adeline Qiao termasuk memenuhi syarat.

Makan malam diakhiri dengan suara yang menyenangkan. Semua orang berjalan ke hadapan Adeline Qiao ketika mereka pergi dan mengucapkan terima kasih! Adeline Qiao tersenyum dan menjawab satu per satu.

Melihat orang-orang sudah hampir pergi semua, Michael baru berdiri. Dia berjalan ke hadapan Adeline Qiao. "Selamat untuk hari ini."

Adeline Qiao memandang Michael dengan senyum kecil, "Terima kasih juga untuk hari ini!"

Michael masih enggan mengakui identitas Adeline Qiao, dia melirik Adeline Qiao dan berkata, “Pergi dulu."

“Hati-hati."

Setelah melihat Michael pergi, Jordan menghampiri Adeline Qiao dan mengacungkan jempol kepada Adeline Qiao, "Nyonya, hebat!"

"Terima kasih atas bantuannya juga."

Thiago Huo mengulurkan tangan dan melingkarkan lengannya di bahu Adeline Qiao. “Aku dan Adeline Qiao pergi duluan, kamu yang mengurus sisanya."

Ketika Jordan mendengar kata-kata Thiago Huo, dia sangat marah. Setelah tujuannya tercapai, dirinya dibuang, tapi Jordan hanya bisa menahannya dan berkata, “Baik.”

Adeline Qiao tahu bahwa Jordan sedih, dia mengeluarkan hadiah yang dibungkus dari tasnya dan menyerahkannya kepada Jordan.

"Jordan, terima kasih banyak untuk hari ini!"

Jordan merasa tidak percaya, dia membelalakkan matanya, “Ini ….”

“Untukmu,” jawab Adeline Qiao.

“Terima kasih, Nyonya!” Jordan berteriak kegirangan. Ini adalah pertama kalinya dia menerima hadiah dari seorang wanita, apalagi dari istri CEO.

Jordan benar-benar berterima kasih atas hadiah yang diberikan Adeline Qiao, dia sangat bersyukur.

Melihat ekspresi Jordan, Adeline Qiao merasa dia agak berlebihan, "Itu hanya hadiah kecil, kamu benar-benar tidak perlu seperti ini."

"Ini juga niat baik!" jawab Jordan.

Ketika Thiago Huo melihat ini, dia tetap diam, tanpa sepatah kata pun, lalu menarik Adeline Qiao pergi.

Setelah sampai di dalam mobil, kecemburuan Thiago Huo terungkap.

“Hadiah Jordan, kapan kamu menyiapkannya?” kata Thiago Huo langsung.

Sambil mengenakan sabuk pengaman, Adeline Qiao menjawab, “Saat di Kota A aku mempersiapkannya, aku pikir pertama kali bertemu pasti harus menyiapkan sedikit hadiah."

“Lain kali tidak boleh memberikan mereka hadiah lagi,” kata Thiago Huo dengan cemburu. Yang membuat dia keberatan adalah, Adeline Qiao sepertinya tidak pernah memberikan hadiah untuk Thiago Huo, tapi dia malah mempersiapkannya untuk Jordan. Memikirkan hal ini, hatinya merasa tidak nyaman.

Adeline Qiao juga melihat maksud Thiago Huo kali ini, dia tersenyum dan berkata, "Apakah kamu cemburu?"

"Ya!" Thiago Huo mengangguk.

Adeline Qiao tidak bisa menahan perasaan sedikit puas ketika dia mendengar jawaban ini, “Lain kali kupersiapkan sebuah hadiah untukmu ya?"

Thiago Huo benar-benar mengangguk tanpa rasa sungkan, "Oke! Tapi aku tidak menginginkan semuanya." Implikasinya adalah bahwa hadiah pemberiannya tidak boleh biasa.

Adeline Qiao juga memberi isyarat OK dengan tangannya, "Ayo pulang!"

Thiago Huo menyalakan mobil dan meninggalkan tempat parkir restoran.

Dalam perjalanan pulang, Thiago Huo bertanya kepada Adeline Qiao tentang Michael.

"Apa yang Michael katakan padamu hari ini?”

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu