Mr Huo’s Sweetpie - Bab 432 Tidak Sederhana Seperti Yang Kamu Pikirkan

Adeline memotong sepotong kue untuk Shelly, lalu meletakkan di depannya.

"Kami agak malam baru makan malam, makan ini dulu agar tidak lapar." Kata Adeline dengan senyum.

Shelly tiba-tiba merasa ada rasa seorang ibu ketika melihat Adeline. Mata dia menjadi merah, ibunya sudah pergi sangat lama, dirinya juga sudah lama tidak ada perasaan ini, akhirnya hari ini ditemukan ditubuh Adeline.

Shelly menggelengkan kepala, karena perubahan ini sangat besar. Bagaimana mungkin dia sama dengan ibu?! Ini adalah dua orang yang berbeda. Juga tidak bisa digabungkan.

"Kue ini sangat lezat, kamu boleh coba." Kata Adeline ketika melihat Shelly melamun.

Melihat Shelly tidak terima, Joline menjadi tidak senang, "Shelly, bibi sedang berbicara denganmu! Kamu beri respon."

Shelly baru sadar, dia juga tidak ingin mereka mengetahui isi hatinya, dia juga menunjukkan sikap angkuhnya, "Aku tidak makan apa-apa."

Joline menjadi marah, "Hmmph, tidak makan ya tidak makan, aku juga tidak ingin berbagi denganmu! Bibi, simpan dengan baik! Nanti malam aku jadikan cemilan."

Adeline tersenyum, "Sudah mau menikah, tapi masih seperti anak-anak. Jika kamu terus seperti ini, bagaimana nanti sampai Keluarga Xia?"

"Aku memang seperti ini, Harry sudah tahu. Jika mereka tidak bisa terima, maka aku pulang ke rumah. Lagi pula ada paman yang melindungiku, jadi aku tidak takut!" Kata Joline.

"Kamu ini ya! Memang suka mengatakan kata sebaliknya!" Jawaban Adeline.

Adeline menyimpan kue yang tersisa, "Kalian pelan-pelan makan, aku ke dapur melihat Thiago masak."

"Bibi, nanti aku akan membantumu!" Kata Joline.

"Baik, tunggu kamu selesai makan kue dulu." Adeline mengambil kue dan masuk ke dalam dapur.

Shelly melihat komunikasi Adeline dengan Joline, bisa dilihat hubungan mereka sangat akrab, sekeluarga juga sangat senang. Dulunya Keluarga Su juga seperti ini, tetapi setelah ibu meninggal, tidak seperti ini lagi.

Shelly sangat iri, tetapi malah berkata, "Kakak ipar yang dulu berubah menjadi bibi sekarang, apa kamu tidak merasa jijik ketika memanggil? Tetapi aku merasa kamu panggil dengan senang."

Setelah Joline mendengar ini, kemarahan yang sudah padam, menjadi marah lagi, "Jika kamu tidak tahu masalah keluargaku, maka jangan asal bilang. Dulunya aku juga sama sepertimu tidak sopan pada senior, aku tidak pernah memanggilnya kakak ipar, langsung memanggil nama, sikapku padanya juga tidak baik. Tetapi aku tidak merasa jijik ketika memanggilnya bibi."

Shelly tidak menyangka Joline bisa mengatakan kata seperti ini, dalam hati ada perasaan yang berbeda. Joline terus berkata, "Dua tahun lalu Joline adalah nona ketiga Keluarga Yun yang tidak ada aturan, tetapi sekarang aku hanya Joline, seorang yang ingin melewati hidup sederhana dan hangat. Semua yang aku miliki sekarang adalah pemberian pamanku, jadi aku tidak mengijinkan orang lain mengatakan paman dan bibiku."

Perkataan Joline juga isi hati Shelly, sebenarnya dia juga berharap kehangatan keluarga. Dia juga berharap dirinya bisa memiliki keluarga yang hangat! Perkataan Joline hari ini mengingatkan dia tentang kehidupan kedepannya.

Joline terpikir dengan masa lalunya ketika melihat ekspresi sedih Shelly. Kenapa dengan Shelly ini? Tadi masih sangat semangat untuk bertarung, kenapa sekarang menjadi tidak semangat, "Kamu tidak apa-apa kan?"

Shelly menggelengkan kepala, kemudian mengganti topik, jika tidak dirinya mungkin bisa menangis, "Aku tidak apa-apa, di mana James? Apa dia tinggal di sini?"

Jika James tinggal di sini, hatinya pasti sangat sedih dan butuh hati yang kuat untuk melihat mantan istrinya bermesraan dengan pamannya. Meskipun tidak ada perasaan, tetapi adegan itu pasti sangat merangsang orang.

"Kakak keduaku tidak tinggal di sini. Dia ada tempat tinggal sendiri." Kata Joline.

"Sebenarnya James sangat kesepian kan? Di sampingnya tidak ada orang yang bisa berbicara dengannya. Apakah dia tidak benci?"

"Pernah benci!" Joline menjawab, "Tetapi kenyataan seperti ini, waktu juga bisa menghapus semua hal ini. Semua akan berubah menjadi baik."

Shelly mengerutkan dahi, "Apa James juga memanggil paman dan bibi?" Asal terpikir hal ini, Shelly merasa kasihan pada James, hubungan seperti ini pasti membuatnya merasa malu!

Joline tertawa, "Tidak perlu!"

Shelly merasa tidak percaya, tidak perlu?! Bolehkah James melakukan hal seperti ini? Bagaimana pun itu adalah paman kandungnya.

"Hubungan kami tidak begitu mudah." Joline menjawab, "Jika kamu tidak bisa menerima, tolong kamu jangan mengganggu kakak keduaku."

Shelly tidak mengaku kalah, "Apakah kalian tidak ingin melihat James bahagia?"

"Dengan tampakmu ini, sangat susah membuat kakak keduaku bahagia." Joline terus terang.

"Joline, sudah bisa makan." Suara Adeline memotong mereka yang ingin marah.

Mendengar mereka mau makan, Shelly juga mengambil tasnya dan bersiap pulang, "Jika kalian sudah mau makan, maka aku pulang dulu."

Joline merasa bingung ketika melihat Shelly mau pulang, "Kamu mau pulang? Tidak mau makan dulu?"

"Aku tidak bilang ingin makan di sini." Jawaban Shelly.

"Tapi pamanku seharusnya ingin kamu makan dulu baru mengantarmu pulang. Bukan setiap orang bisa mendapat keuntungan ini!" Kata Joline sambil melipat tangan.

Shelly tidak menyangka di dalam ini ada maksud seperti ini, "Biarkan aku makan di sini?"

Joline menganggukkan kepala, "Meskipun aku tidak ingin makan denganmu, tetapi ini adalah maksud pamanku. Aku juga tidak bisa mengatakan apa-apa, kamu lebih baik jangan tidak tahu diri. Terkadang tunanganku juga tidak mendapatkan keuntungan ini, jadi kamu harus pandai menghargai."

Perkataan Joline membuat Shelly bingung, Thiago ingin dia makan di sini!? Apa maksudnya? Apakah sudah mengakui dirinya atau dia ada maksud lain?

Adeline melihat Joline dan Shelly tidak ke ruang makan, jadi keluar memanggil, "Ayo makan, untuk apa berdiri di sini?"

Joline melihat Shelly, "Bibi, dia sudah mau pulang, kita makan sendiri saja."

Setelah Adeline mendengar perkataan Joline, dia menolehkan kepala, lalu melihat tangan Shelly memegang tas, "Apa Nona Su tidak mau makan dulu? Thiago sudah selesai masak, lebih baik selesai makan baru pulang!"

"Apa CEO Huo benar-benar ingin aku makan di sini?"

"Iya, dia juga membuat porsimu." Jawaban Adeline.

Mata Shelly menjadi terang, jika seperti ini, maka dia harus makan. Karena dengan begini bisa lebih dekat dengan James dan ini adalah kerabatnya. Jika duluan mendapat kerabatnya maka dirinya akan ada dukungan. Shelly berkata, "Jika kalian sangat antusias, maka aku ikut makan."

Joline merasa tidak berdaya ketika melihat Shelly bergegas berubah pikiran, dia berkata, "Kenapa membiarkannya ikut makan?"

"Thiago mengatakan orang yang datang adalah tamu, jadi harus disambut dengan baik." Jawaban Adeline.

Shelly meletakkan tasnya di sofa, lalu mengikuti Adeline dengan Joline ke ruang makan.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu