Mr Huo’s Sweetpie - Bab 205 Tidak Mengeluarkan Uang Seperak Pun

Pertanyaan balik dari Lindsay Mo ini membuat Jason Yun tertegun.

Benar, kalau dia adalah wanita murahan, itu berarti dirinya lebih rendah daripada wanita murahan.

"Lindsay, mumpung aku masih bisa berbicara secara baik-baik, sebaiknya kamu segera pergi dari Yun's Corp." Jason Yun berkata. Ini merupakan toleransi terakhirnya bagi Lindsay Mo.

Lindsay Mo tertawa dingin, dan menurunkan tangannya, wajahnya terlihat memiliki cap telapak tangan. "Semua pria memang sama, kalian selalu merasa kalian sendiri begitu menyedihkan. Saat menginginkan wanita, pasti akan menggunakan ratusan cara untuk merayu, saat tidak memerlukan wanita itu lagi, malah langsung ditendang bagaikan menendang sepak bola, bahkan kalian para pria sampai berlagak sudah sangat bertoleransi. Memangnya ingin diperlihatkan pada siapa? Sebenarnya sama sekali tidak perlu seperti itu, tahu tidak?"

Setelah Jason Yun mendengar ucapan Lindsay Mo ini, hatinya merasa sedih, dia benar-benar pernah berniat ingin memperlakukan wanita ini dengan tulus, tapi sekarang dia malah merupakan seorang pengkhianat, dirinya sama sekali tidak mampu menerima fakta yang seperti ini.

Dia tidak menghiraukan perkataan Lindsay Mo, Jason Yun membalikkan badan dan pergi. Dia tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan perempuan ini lagi.

Melihat Jason Yun hendak pergi, Lindsay Mo langsung menghentikannya. "Tunggu, Jason, kamu ingin pergi begitu saja setelah memukulku?"

"Memangnya mau apa lagi?" Jason Yun merasa muka Lindsay Mo benar-benar sangat tebal, bahkan perkataan seperti ini pun berani diucapkannya.

"Aku tidak akan pergi dari Yun's Corp." Lindsay Yun menanggapinya. "Kalau kamu ingin mengusirku, aku akan membocorkan seluruh hal yang pernah kamu lakukan dulunya. Paling tidak kita akan mati bersama."

Lindsay Mo merasa dirinya tidak boleh kehilangan pekerjaan setelah kehilangan prianya. Makanya dia harus memikirkan cara untuk mempertahankan pekerjaannya, karena ini merupakan satu-satunya penopangnya.

Jason Yun melihat Lindsay Mo dengan tatapan amarah, wanita ini sungguh hebat! Sekarang malah balik mengancamnya! "Lindsay, kamu sungguh licik!"

"Ini semua karena didesak olehmu sendiri. Kenapa kamu tidak mempercayaiku?" Setelah Lindsay Mo mengatakannya, dia membusungkan dada dan duluan pergi meninggalkan tempat acara.

Keesokan harinya.

Lindsay Mo pergi ke kantor dengan memakai kacamata hitam yang super besar. Kejadian semalam jelas telah diketahui oleh mereka semua. Pandangan mata dari setiap orang saat melihatnya memancarkan tatapan meremehkan dan kebencian, orang-orang ini selalu bertindak sesuai keadaan terkini. Semalam masih ingin menjilat dirinya, tapi sekarang malah memalingkan muka seperti ini. Hubungan di antara sesama manusia memang tipis, sama sekali tidak terdapat ketulusan.

Lindsay Mo kembali ke kantornya sendiri, dan menutup pintu kantornya. Dia berjalan ke samping kursi dan duduk, melepaskan kacamata hitam, kantong mata hitam langsung terpangpang keluar. Meski telah ditutup dengan berlapis-lapis bedak, tapi tetap saja tidak mampu menyembunyikannya.

Lindsay Mo menggunakan tangan menopang kepalanya, seluruh tubuhnya memperlihatkan aura letih.

"Wakil CEO Mo!" Tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu.

"Ada apa?" Lindsay Mo mengangkat kepalanya.

"CEO Yun menyuruhmu ke kantornya."

"Aku mengerti."

Lindsay Mo kembali memakai kacamata hitam, sekarang bahkan tidak bersedia meneleponnya lagi, dan malah mengutus orang untuk memanggilnya. Lindsay Mo kembali menegarkan dirinya, kedepannya sepertinya masih ada begitu banyak hal yang sedang menantikannya, sekarang masih bukanlah saat untuk tumbang.

Lindsay Mo pergi ke ruang kantor Jason Yun, Jhony terlihat datang ke sini dengan membawakan seorang asisten.

"Kamu seharusnya mengenalnya bukan?" Jason Yun melihat Lindsay Mo sambil menanyakannya.

Lindsay Mo melihat Jason Yun sekilas, "Kenal. Kenapa? Kamu ingin menambahkan tuduhan kepadaku?"

Saat Jhony melihat situasi ini, spontan langsung tertawa dalam hati dan merasa Boss memang hebat, kalimat yang sederhana langsung bisa membuat mereka menjadi seperti ini.

"Lindsay, kita adalah teman dekat." Jhony berkata.

Lindsay Mo berjalan ke samping dan duduk. "Kenapa datang mencariku?"

Jason Yun melemparkan dokumen yang tadi diberikan oleh Jhony pada Lindsay Mo, "Kamu lihat saja sendiri."

"Porsi makan HD sungguh besar, bahkan benar-benar ingin mengakuisisi Yun's Corp.?" Lindsay Mo melihat Jhony dan menanyakannya. "Sebenarnya dari mana datangnya kepercayaan diri Thiago?"

Jhony tertawa. "Lindsay, kita setidaknya pernah sama-sama bekerja dengan Boss, memangnya kamu harus memalingkan muka seperti ini? Bagaimana perlakuan Boss terhadapmu dulu, aku rasa seharusnya kamu lebih tahu jelas daripada kami, tapi kemudian malah kamulah yang duluan mengkhianati Boss!"

Lindsay Mo tidak menanggapi ucapan Jhony, "Berarti kamu hari ini datang adalah untuk membahas masalah tentang pengakuisisian?"

"Benar."

"Kalau begitu berapa banyak uang yang telah kalian persiapkan?" Lindsay Mo lanjut menanyakannya.

Jhony tertawa setelah mendengar pertanyaan ini. "Lindsay, pertanyaanmu ini sungguh tak berlevel. Pesan yang disampaikan oleh Boss adalah membeli dengan harga terendah."

Lindsay Mo mengangkat kepala melihat Jason Yun, "Bagaimana pendapat CEO Yun? HD mereka ingin mengakuisisi Yun's Corp. dengan harga terendah."

Jason Yun melemparkan tatapan mata yang dingin terhadap Lindsay Mo, dan ucapan yang dikatakannya terasa lebih tajam. "Bukankah kamu ingin menetap di Yun's Corp? Masalah ini akan kuserahkan padamu. Kalau perusahaan kita benar-benar diakuisisi oleh HD, maka pada detik itu jugalah saat-saat di mana kamu harus pergi dari Yun's Corp."

"CEO Yun sungguh pandai dalam mengatur tugas." Lindsay Mo sudah menduga pasti tidak akan ada hal baik saat dipanggil oleh Jason Yun, dia sedang memikirkan cara untuk mengusirnya. Tapi Lindsay Mo tidak akan membiarkan dirinya terusir dengan begitu mudah dari Yun's Corp.

Lindsay Mo mengambil dokumen tawaran akuisisi dari Jhony dan berdiri, "Ok! Mari pergi ke kantorku untuk membahasnya."

Jhony melihat waktu sejenak, "Tidak, aku sebentar lagi masih ada rapat. Aku pun tahu hari ini pasti tidak akan mencapai kesepakatan, lagipula keputusan kalian berbeda-beda. Aku telah melakukan perkiraan dasar terhadap Yun's Corp., menyadari Yun's Corp. hanya bernilai sebesar ini saja."

Jason Yun dan Lindsay Mo tertegun ketika melihat angka yang diisyaratkan oleh tangan Jhony, dia menyatakan angka nol?!

Melihat efek yang diharapkan telah tercapai, Jhony langusng berdiri, "Masih ada satu hal yang ingin disampaikan oleh Boss, mumpung sekarang masih bisa dibahas dengan baik-baik, jadi mohon agar CEO Yun bisa merenungkannya dengan jelas.

Amarah Jason Yun mulai meluap, Thiago Huo sangat meremehkannya! Dia malah ingin mendapatkan Yun's Corp. dengan tanpa mengeluarkan uang seperak pun? Mimpi siang bolong.

Saat Lindsay Mo mendengar ucapan Jhony, dan berdasarkan pemahamannya terhadap Thiago Huo, Lindsay Mo merasa Thiago Huo pasti memiliki taktik tersembunyi!

"Sampaikan pada Thiago, mimpi." Jason Yun melontarkan sebuah ucapan.

Jhony menganggukkan kepala, "Baik, aku akan menyampaikan ucapanmu pada Boss tanpa kekurangan satu huruf pun! Kalau begitu aku kembali dulu."

Setengah jam setelah Jhony pergi, langsung ada pihak polisi yang datang. Katanya Joe Yun diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan, mereka datang untuk menyelidikinya.

Jason Yun dalam hati merasa terkejut, apakah masalah tentang kakeknya telah diketahui mereka? Bukankah sekarang kakeknya masih terbaring di rumah sakit? Dia masih belum mati! Seharusnya tidak akan ada orang yang mengatakan kasus ini. Semenjak dari hari ketika mereka berpisah dengannya di pintu rumah sakit, dirinya sudah berhari-hari tidak pergi menemuinya!

Tapi dari mana mulainya kasus penculikan ini diketahui orang? Setelah memikirkan ini dan itu, akhirnya Jason Yun teringat dengan Chyntia Liu dan Abigail Qiao, Joe Yun memang pernah menyuruh orang menyekap mereka berdua. Apakah masalah ini telah terbongkar?

Jason Yun pun mulai menceritakan masalah ini pada pihak polisi, dan tentu saja dia melemparkan semua tanggung jawab ini terhadap Joe Yun seorang, lagipula semua masalah itu hanya ditangani oleh dia. Jadi masalah ini sama sekali tidak berhubungan dengan dirinya sedikit pun.

Tepat saat pihak polisi hendak pergi, entah siapa yang telah menyebarkan masalah ini. Sekumpulan wartawan langsung bergegas datang ke Yun's Corp., juga sampai mengepung Yun's Corp. rapat-rapat. Setiap orang menginginkan orang-orang di Yun's Corp. memberikan sebuah penjelasan, apakah Joe Yun benar-benar telah menculik dan membunuh orang?

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu