Mr Huo’s Sweetpie - Bab 456 Hanya Perlu Terus Berjuang

James Yun bergegas keluar mengejar, tapi ia tak melihat sosok Shelly Su dan pria itu. Mana mungkin mereka berdua pergi secepat itu? Seharusnya jarak waktunya tidak begitu lama, bagaimana bisa dengan begitu cepat sosok mereka sudah tak tampak lagi?

James Yun kembali menelepon Shelly Su, tapi ponselnya masih tidak aktif. James Yun merasa sangat jengkel, apakah Shelly Su benar-benar merasa kekurangan pasangan?

Howard Qin dan Shelly Su sedang bersembunyi di belakang sebuah mobil jeep tak jauh dari James Yun. Shelly Su diam-diam mengamati ekspresi cemas James Yun sambil tersenyum lebar.

Melihat ekspresi gembira Shelly Su, Howard Qin berbisik, “Sudah kubilang caraku ini sangat efektif.”

“Paman Qin sungguh luar biasa!” Shelly Su sangat mengagumi Howard Qin karena memberikan ide yang brilian ini.

Tadi saat James Yun menatapnya dari belakang, Howard Qin sudah bisa merasakannya. Jika mata James Yun bisa menembakkan anak panah, ia pasti adalah sasarannya dan di punggungnya pasti telah tertancap banyak anak panah! Maka ia berencana membantu Shelly Su, saat James Yun sedang tidak memperhatikan, ia membawa Shelly Su menghilang dari pandangannya.

Seperti yang telah diduganya, James Yun mengejarnya keluar dan tampak sangat cemas. Ini menunjukkan bahwa James Yun memiliki perasaan terhadap Shelly Su. Maka kini mereka bisa menentukan langkah selanjutnya.

“Paman Qin, James Yun sudah masuk,” seru Shelly Su.

Howard Qin menoleh dan melihat James Yun telah kembali masuk ke restoran, “Shelly, pulanglah dulu. Jika James Yun menanyaimu, kau harus menjawab seperti yang telah kukatakan padamu tadi.”

“Oke!” Shelly Su mengangguk, “Paman Qin, akhirnya aku memahami bagaimana kau bisa mendapatkan Jennie Jian.”

“Hanya perlu terus berjuang!” jawab Howard Qin, “Pulanglah dulu, sebentar lagi aku akan masuk untuk menjemput Jennie.”

Shelly Su mengangguk, lalu berjalan menuju tempat mobilnya terparkir dan segera pergi. Howard Qin menunggu di luar selama 10 menit, baru kemudian masuk ke restoran.

Saat ia masuk, ia melihat James Yun masih berusaha menelepon dengan cemas. Tapi ia segera meletakkan ponselnya saat melihat Howard Qin masuk. James Yun mengamati pakaian yang dikenakan Howard Qin. Sepertinya pakaiannya sama dengan pria yang baru saja makan dengan Shelly Su tadi.

Melihat James Yun mengamati pakaiannya, dalam hati Howard Qin mengeluarkan sumpah serapah. Jangan sampai rencananya kacau hanya karena pakaiannya! Jika begitu, ia tak hanya gagal membantu Shelly Su, ia malah akan menjerumuskannya!

Howard Qin berusaha tetap tenang dan menyapa duluan, “Ada apa? Dirut Yun tampak sangat tertarik pada pakaianku.”

“Dari mana kau datang?”

“Tentu saja dari Vila River Bay. Bukankah kau mengundang istriku makan malam? Aku datang untuk menjemputnya,” jawab Howard Qin.

Mendengar perkataan Howard Qin, James Yun tak membantah lagi. Wajar jika ada beberapa orang yang mengenakan pakaian yang sama, merek pakaian ini juga sangat terkenal, tak mengejutkan jika banyak yang mengenakannya! Dan Howard Qin dan Shelly Su tak mungkin saling kenal, apalagi pergi makan bersama.

Saat teringat akan pria itu, James Yun menjadi muram. Sebenarnya siapakah pria itu! Melihat Howard Qin datang untuk menjemput Jennie Jian, James Yun pun berjalan menjauh dan kembali menelepon.

Melihat James Yun berjalan menjauh, Howard Qin segera menghampiri Jennie Jian. Jennie Jian tampak terkejut melihat kedatangan Howard Qin, “Howard Qin, bagaimana kau bisa ada di sini?”

“Aku datang untuk menjemputmu! Kenapa kau pergi tanpa memberitahuku, aku sangat takut, kukira kau hilang,” kata Howard Qin sambil menggenggam tangan Jennie Jian.

Jennie Jian juga merasa tak enak hati, “Maaf, sebenarnya aku berencana memberitahumu, tapi aku lupa.”

“Kau sudah kenyang? Jika sudah, ayo kita pulang,” kata Howard Qin.

Jennie Jian mengangguk, “Sudah!”

Mobil Nelson Xiang telah menunggu di depan pintu masuk restoran. Howard Qin membantu Jennie Jian masuk ke mobil, baru kemudian ia sendiri masuk.

“Apa-apaan James Yun ini? Ia mengundangmu makan tapi malah mengacuhkanmu,” Howard Qin sengaja bertanya.

Jennie Jian tersenyum, “Sepertinya ia sedang mengkhawatirkan Shelly Su.”

“Apa yang terjadi pada Shelly Su?” Howard Qin berpura-pura tak tahu.

Jennie Jian menceritakan semua yang terjadi tadi pada Howard Qin, lalu menambahkan pendapatnya sendiri, “Menurutku James Yun memiliki perasaan terhadap Shelly Su, jika tidak ia tak mungkin secemas itu!”

Howard Qin tersenyum, sepertinya rencananya berhasil. Kini James Yun pasti telah menyadari seperti apa perasaannya terhadap Shelly Su. Jika mereka bisa bersatu, ini akan membuat semua orang ikut senang!

“Howard Qin, bagaimana Shelly Su menurutmu?”

“Ia sangat baik,” jawab Howard Qin, “Menurutku sangat mungkin mereka akan menikah.”

Awalnya Howard Qin ingin memberitahukan rencananya pada Jennie Jian. Tapi setelah mempertimbangkannya, ia membatalkannya, Jennie Jian tidak bisa menyimpan rahasia. Dan rencana ini sebaiknya tetap dirahasiakan, takkan mudah melakukannya jika banyak orang mengetahuinya.

Rumah Keluarga Su.

Setelah tiba di rumah, Shelly Su langsung berbaring di atas sofa. Dalam hati ia merasa agak muram, jika James Yun begitu mengkhawatirkannya, kenapa ia tak meneleponnya? Apakah ia hanya berpura-pura khawatir?

Sambil berpikir, Shelly Su mengeluarkan ponselnya. Barulah ia menyadari bahwa ponselnya telah mati entah sejak kapan. Ia segera menyalakannya, tapi rupanya tak bisa karena ponselnya telah kehabisan baterai. Shelly Su segera mencolokkan chargernya, dan begitu ponselnya menyala, puluhan pesan segera masuk.

Shelly Su melihat sangat banyak missed call dari James Yun, rupanya ia telah salah sangka terhadapnya. Ternyata ia terus meneleponnya, dan saat ia hendak menelepon balik, James Yun telah menelepon lagi.

“Halo...”

“Shelly Su, akhirnya ponselmu aktif!” suara James Yun terdengar sangat lega.

“Maaf, ponselku mati karena kehabisan baterai,” jawab Shelly Su.

“Kau sedang di mana?” tanya James Yun.

“Di rumah, kenapa?” Shelly Su bertanya balik.

James Yun terdiam sejenak, lalu akhirnya bertanya dengan nada menginterogasi, “Malam ini kau makan dengan siapa di restoran?”

Senyuman Shelly Su semakin melebar, “Bagaimana kau bisa tahu malam ini aku makan di restoran?”

“Ada yang melihatmu datang bersama seorang pria, setelah makan bersama lalu kalian pergi.”

Shelly Su sangat gembira, James Yun merasa cemburu! Jika tidak tak mungkin ia menelepon hanya untuk menanyakan hal ini, “Oh, baiklah. Aku mengajak seorang pria makan bersama.”

“Siapakah pria itu!” inilah yang paling ingin diketahui oleh James Yun.

Shelly Su menjawab seperti yang telah diperintahkan Howard Qin, berusaha mengulurnya, “Ini... tak perlu menanyakannya.”

“Shelly Su, katakan yang sejujurnya padaku, siapakah pria yang membuatmu tertawa gembira lalu kemudian tampak murung itu? Jika kau tak memberitahuku, kau takkan diperbolehkan untuk masuk ke restoran itu lagi.”

Shelly Su tersenyum, tapi ia sengaja berkata dengan nada tersudutkan, “Bagaimana bisa kau mengetahuinya? Apakah kau memerintahkan seseorang memata-mataiku?”

“Tidak!” jawab James Yun, lalu ia kembali menambahkan, “Aku melihatnya sendiri!”

“Kau juga di sana? Bukankah kau bilang hari ini kau akan bertemu dengan klien? Kenapa kau ada di restoran itu? Dan jika kau melihatku, kenapa kau tak menghampiriku?”

“Aku...” James Yun tak tahu bagaimana menjelaskan hal ini.

Dan Shelly Su menunggu jawaban James Yun.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu