Mr Huo’s Sweetpie - Bab 149 Membantumu Menyerang Kembali Lawan Kisah Cintamu

Tatapan mereka berempat saling berturkar di tengah udara.

Jason Yun merasa sedikit tak menduga melihat Thiago Huo dan Adeline Qiao. Bukankah gosip yang beredar menuturkan bahwa Thiago Huo sangat jarang sekali menghadiri acara seperti ini? Namun, dia tidak hanya datang saja, ia bahkan membawa Adeline Qiao datang bersama dengannya hari ini.

Ketika ia sebelumnya meliriknya, ia benar-benar tidak bisa mengenalinya, Adeline Qiao ternyata semenawan ini. Jika James Yun melihat dirinya pada saat ini, sepertinya dia pasti akan merasa sangat menyesal!

Pada saat mata Lindsay Mo yang menawan itu mendapati mereka berdua, tangannya pun langsung mengepal erat tanpa disadari. Dia menatap tajam Adeline Qiao pada saat ini, ia benar-benar terlihat sepenuhnya berubah, dirinya terlihat sangat bergemilang, dia tidak terlihat sedikitpun inferior berdiri di sisi Thiago Huo.

Jari-jari Adeline Qiao yang sedan menggenggam gelas itu juga mengepal erat, karena dia juga dapat merasakan kebencian Lindsay Mo. Apakah maksudnya yang sesungguhnya pada saat ini? Bersama dengan Jason Yun, tapi masih merindukan Thiago Huo? Jika tidak, ia tidak akan mungkin menatap dirinya seperti ini.

Thiago Huo menatap kedua orang itu dengan pandangan yang dingin, tatapnnya tidak terlihat terlalu bergejolak. Kedatangan mereka berdua di tempat ini juga bukanlah sebuah hal yang sepenuhnya tidak terduga. Nyonya Zhang yang mengadakan pesta ini, dia pasti juga mendapatkan kabarnya, sehingga kehadirannya hari ini juga sangatlah normal.

“Ayo pergi kesana.” Thiago Huo merangkul bahu Adeline Qiao dan berjalan ke sisi yang lainnya.

Jason Yun melihatnya dan juga paham bahwa Thiago Huo tidak ingin berkomunikasi dengan dirinya, seingga dia juga tidak akan mungkin merasa tertarik sendiri.

“Lindsay Mo, ayo pergi cari Nyonya Zhang sejenak.”

Saat mendengar suara Jason Yun, Lindsay Mo akhirnya kembali sadar dari emosinya,”Oh!”

Jason Yun melihat Lindsay Mo sepertinya sedikit tidak normal, ia kemudian berbisik dan bertanya,”Ada apa denganmu?”

“Tidak apa-apa.” Lindsay Mo tersenyum datar,”Ayo pergi cari Nyonya Zhang!”

Jason Yun melirik ke arah sekeliling sejenak, hingga akhirnya melihat Nyonya Zhang sedang berbincang dengan orang asing. Ia kemudian bergegas menghampirinya, Lindsay Mo juga ikut bersama dengannya.

“Nyonya Zhang, ini adalah sedikit niatku, mohon diterima!”

Nyonya Zhang melihat Jason Yun dan Lindsay Mo muncul dalam ruang lingkup pandangannya sendiri, lalu bergegas mengucapkan sepatah sorry dengan orang asing tersebut, dan mempersilahkan Jason Yun.

Ketiga orang tersebut langsung berpindah ke sisi lainnya,”CEO Yun, kamu hanya perlu hadir saja! Kamu tidak perlu merepotkan diri mempersiapkan hadiah.”

“Ini hanyalah sedikit niatku saja,”ucap Jason Yun sambil tersenyum.

Nyonya Zhang menundukkan tatapannya dan melihat sebuah tongkat giok yang berada dalam genggaman Jason Yun. Ini adalah sebuah hadiah yang sangat besar, tetapi ia mengatakannya sebagai sebuah niat kecilnya? Berapa banyak tetesan darah yang harus dihabiskan untuk membeli ini, dia juga bukanlah orang yang menerima apapun secara cuma-cuma, dia tidak akan bisa menerima hadiah ini.

“CEO Yun, kamu benar-benar tidak perlu bersegan.” Nyonya Zhang tersenyum dan berkata,”Aku masih ada sedikit urusan lain dan akan pergi dahulu, kalian boleh bersantai.”

Suasana seperti ini tentu saja terasa canggung, Jason Yun menyimpan tongkat giok tersebut kembali ke sakunya. Nyonya Zhang ini juga terlihat sedikit aneh, dia bisa saja mengabaikan hadiah sebesar ini?

“CEO Yun, lihat kemari!”

Jason Yun kembali mengangkat kepalanya, lalu melihat Nyonya Zhang berjalan ke sisi Thiago Huo, tidak tahu apa yang mereka bahas, namun ia terlihat tersenyum. Dengan demikian, dapat dinilai bahwa hubungan mereka tidaklah biasa.

Alis Lindsay Mo terlihat mengerut, keraguannya terhadap Nyonya Zhang kini semakin mengental. Dia saling kenal dengan Thiago Huo, hubungannya bahkan terlihat cukup baik. Apakah diamungkin memunculkan diri dan membeli saham Senco Corp. demi Thiago Huo?

Ketika teringat akan hal ini, perasaan Lindsay Mo pun mendingin. Jika memang demikian kenyataannya, mereka sudah kalah sekali lagi.

“Lindsay Mo, apa yang sedang kamu pikirkan?”

Lindsay Mo mengangkat kepalanya dan menatap Jason Yun,”CEO Yun, aku merasa hubungan Nyonya Zhang dengan Thiago Huo ini tidaklah biasa, apakah mungkin Thiago Huo yang sengaja menyuruh Nyonya Zhang ini memunculkan diri?”

Saat mendengar analisis Lindsay Mo, perasaan Jason Yun tiba-tiba bergemetar. Jika memang demikian, dia lagi-lagi terjebak! Menyerahkan Senco Corp. begitu saja.......

Lindsay Mo melihat Adeline Qiao sepertinya berjalan ke arah toilet, ia pun mengikuti langkahnya.

Saat Lindsay Mo masih belum sempat mengejar Adeline Qiao, Nelson Xiang langsung menghalanginya,”Nona Mo, mohon berhenti!”

Lindsay Mo tidak terlalu mengenal Nelson Xiang, ia pun bergerak mundur satu langkah,”Siapa kamu?”

“Tidak penting siapa diriku,”ucap Nelson Xiao dengan wajah yang datar.

Lindsay mo mengerutkan alisnya, apakah orang ini mungkin adalah pengawal yang diutus Thiago Huo untuk Adeline Qiao? Sepertinya dia benar-benar sangat memanjakan Adeline Qiao si wanita murahan ini.

“Kamu salah paham, aku ingin pergi ke toilet.” Lindsay Mo membuka mulutnya dan berkata,”Kamu tidak bisa bersikap seperti ini terhadap seorang wanita, bukan?”

Steve Xiang muncul tidak tahu dari mana,”Dalam menghadapi orang sepertimu ini, mungkin masih ada kesempatan untuk dimaafkan.”

Lindsay Mo melihat Steve Xiang, lalu terus bergerak mundur beberapa langkah. Dia tahu akan kemampuan Steve Xiang, dia adlaah orang yang terus melindungi Thiago Huo.

“Sepertinya kamu mulai merasa sedikit malu.”

Lindsay Mo meneggakkan pinggangnya,”Di mana letak perasaan maluku?”Nada bicaranya ini terdengar kurang percaya diri.

“Jangan mengira kamu bisa merasa tenang karena tidak adanya bukti mengenai permasalahan di rumah sakit sebelumnya.”

Wajah Lindsay Bai langsung terlihat memucat, ia pun kemudian bergegas berpaling pergi. Namun saat ia mengangkat kepalanya, ia pun melihat Thiago Huo.

“.......” Lindsay Mo membuka mulutnya, namun tidak tahu apa yang harus ia katakan.

Thiago Huo langsung mengabaikan Lindsay Mo dan terus berjalan. Dia kini juga sudah meningkatkan kewaspadaannya, dia tidak akan membiarkan Lindsay Mo menyentuh Adeline Qiao lagi. Permasalahan sebelumnya itu sudah cukup untuk membuatnya berwaspada seumur hidupnya.

Lindsay Mo juga merasa tidak nyaman diabaikan oleh Thiago Huo seperti ini,”Thiago Huo, apakah kamu benar-benar akan bersikap seperti ini terhadap diriku?”

Lindsay Mo melangkah pergi dengan kesal, dia benar-benar tidak menerima hal ini, sudah keterlaluan!

Setelah kembali ke aula pesta, Lindsay Mo masih saja belum melampiaskan emosi dalam hatinya itu. Saat mendengar suara gosip mengenai Thiago Huo dan Adeline Qiao dari jarak yang tidak terlalu jauh darinya, dia pun memperhitungkannya. Dia menarik gaun panjangnya itu, lalu berjalan menghampiri mereka dan ikut serta dalam diskusinya.

Permasalahan inipun langsung tersebar ke seluruh aula dengan sangat cepat, pendamping wanita yang dibawa oleh Thiago Huo sebenarnya adalah Adeline Qiao yang bercerai dengan Tuan Muda Kedua Yun. Ia menggunakan semua kemampuannya untuk berhasil beranjak ke atas tempat tidur Thiago Huo, hingga akhirnya mempunyai kesempatan untuk menampilkan dirinya hari ini.

Thiago Huo dan Adeline Qiao kembali ke aula pesta dan melihat tidak sedikit orang sedang menunjuk mereka, beberapa wanita bahkan menatap Adeline Qiao dengan tatapan menghinanya.

Adeline Qiao langsung merasa gugup dalam sekejap, target yang sedang dibahas semua orang sepertiny adalah diirnya sendiri. Thiago Huo juga mendengar gosip mereka yang sedang membahas mengenai Adeline Qiao, sehingga alisnya juga mengerut sejenak.

Di tengah kerumunan orang-orang, Thiago Ho melihat senyuman datar yang muncul pada bibir Lindsay Mo, sepertinya dia lagi yang melakukannya!

Nyonya Zhang berjalan ke sisi Thiago Huo,”Thiago, apa yang sebenarnya terjadi diantara dirimu dengan Adeline? Mengapa mereka berkata seperti itu? Kamu mengutip sebuah benda bekas?”

Sebaliknya, Thiago Huo juga tidak marah,”Ada beberapa orang yang tidak tahan melihat orang lain berada dalam situasi yang lebih baik dibandingkan dirinya.”

Nyonya Zhang juga ikut menatap ke arah pandangan Thiago Huo dan langsung paham,”Hutang perasaan?’

“Nyonya, salah. Aku hanya mempunyai Adeline Qiao,”jawab Thiago Huo.

Nyonya Zhang tersenyum,”Aku hanya akan menganggap dirimu masih mempunyai selera yang cukup baik, lihat saja hadiah yang kamu berikan kepadaku ini. Aku hanya membantumu sekali saja.”

“Terima kasih!”

“Tidak apa-apa,”ucap Nyonya Zhang sambil tersenyum, lalu membawa Adeline Qiao naik ke atas panggung.

Adeline Qiao langsung merasa terkejut,”Nyonya, apa yang sedang kamu lakukan?”

“Membantumu menyerang kembali lawan dalam kisah cintamu,”jawab Nyonya Zhang.

Setelah mereka berdua naik ke atas panggung, tatapan dari para hadirin pun langsung tertuju ke arah mereka.

Apakah ada hal yang hendak diumumkan?

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu