Mr Huo’s Sweetpie - Bab 407 Hanya Saja Ada Yang Tidak Tahu Cara Menghargai.

Satu minggu kemudian.

Kondisi tubuh Jennie Jian hampir pulih, jadi dia ingin pulang. “Howard Qin, apakah aku benar-benar tidak boleh pulang?” Jennie Jian bertanya pada Howard Qin.

Howard Qin menggelengkan kepalanya. "Smith bilang dia akan melihat kondisimu beberapa hari lagi, kamu harus jadi anak yang patuh!"

Jennie Jian selalu merasa bahwa Howard Qin sepertinya menyembunyikan sesuatu dari dirinya, tetapi dia tidak tahu apa yang aneh, atau dia sendiri yang terlalu banyak berpikir. Jika sesuatu terjadi, Howard Qin pasti akan memberitahu dirinya.

Howard Qin menyadari bahwa Jennie Jian terus menatapnya, jadi dia mengatakan sebuah candaan padanya. "Kamu melihatku seperti itu, apakah kamu khawatir aku akan lari?"

Tanpa diduga, Jennie Jian benar-benar menganggukkan kepalanya. "Hmm! Aku sangat khawatir!"

Howard Qin duduk di sebelah Jennie Jian, "Bodoh, untuk apa berpikir seperti itu, aku tidak akan lari. Kamu saat ini harus menjaga suasana hatimu agar selalu senang, sehingga kondisi badan tubuhmu akan menjadi lebih baik dan lebih cepat!"

“Howard Qin, kapan kita akan mendaftarkan pernikahan kita?” Jennie Jian bertanya pada Howard Qin dengan serius.

“Kamu sudah tidak sabar lagi?” Howard Qin berkata sambil tersenyum.

Jennie Jian menggelengkan kepalanya. "Aku hanya berpikir bahwa hal itu harus dilakukan."

“Kita akan mendaftarkannya ketika kamu boleh keluar dari rumah sakit.” kata Howard Qin, menjawab pertanyaan Jennie Jian. Sebenarnya, dia harus segera memberikan status resmi pada Jennie Jian, kedepannya wanita itu akan menjadi miliknya seorang.

"Baiklah!"

Siang hari, James Yun datang ke rumah sakit untuk melihat keadaaan Jennie Jian. Kebetulan Jennie Jian telah dibawa oleh perawat untuk melakukan pemeriksaan, hanya ada Howard Qin satu-satunya orang di ruang rawat.

Howard Qin memandang James Yun yang datang dengan banyak vitamin di tangannya, kemudian ia berkata dengan nadanya tidak bersahabat, "Untuk apa kamu ke sini?"

James Yun menjawab. "Aku tidak boleh datang? Barang-barang ini untuk dia."

“Terima kasih sebelumnya!” Meskipun dia tidak memiliki kesan yang baik terhadap James Yun, tapi dia tetap ingin mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah menjaga Jennie Jian sebelumnya!

James Yun menatap Howard Qin dengan santai, "Sama-sama! Sudah seharusnya aku melakukan hal itu."

“Apa yang kamu maksud dengan kata-katamu?” Howard Qin segera bertanya, kata-kata James Yun barusan jelas-jelas menimbulkan makna yang menimbulkan kemarahannya.

James Yun mengangkat sudut bibirnya. "Apakah aku salah? Jennie Jian dulu pernah menjagaku seperti ini dan bahkan dia bekerja lebih keras, kurasa kamu juga tahu hal itu, bukan?"

Howard Qin tidak menjawabnya, tentu saja dia tahu hal itu dengan jelas, dia bahkan menjadi saksi mata sepanjang kejadian itu. Namun, dia juga ingin berterima kasih kepada James Yun atas penolakannya dulu, sehingga timbul cerita antara dirinya dan Jennie Jian.

James Yun terduduk di kursi. "Howard Qin, sebenarnya, kamu tidak perlu memusuhiku. Aku akan kembali ke Kota A, jadi kamu bisa tenang sekarang, kamu tidak perlu mengawasiku ke mana-mana!"

“Apakah kamu benar-benar akan kembali?” Howard Qin tidak menyangka James Yun akan mengatakan hal seperti ini pada dirinya.

“Iya!” James Yun mengangguk. Sebenarnya, ada beberapa perkataan Jennie Jian benar, "Yang pergi tidak akan pernah kembali, yang kembali tidak lagi sempurna. Tidak ada yang penyesalan, hanya saja tidak tahu bagaimana menyayanginya.

James Yun menatap Howard Qin. "Lagipula, akulah yang tidak tahu bagaimana cara menghargainya. Jadi aku tidak akan berusaha lagi mendapatkannya kembali, jika tidak, hal ini akan menimbulkan hal yang tidak baik bagi kita bertiga. Kamu harus membuat Jennie Jian bahagia!"

Howard Qin yang mendengar kata-kata James Yun, tiba-tiba menyadari bahwa dia benar-benar telah banyak berubah. "kamu telah berubah."

“Ini karena aku melihat perasaan Jennie Jian padamu!” Jawab James Yun. "Selama beberapa waktu ini, dia benar-benar telah mengalami banyak hal."

"Terima kasih!"

James Yun merasa setelah dia mengucapkan semuanya, dirinya menjadi lebih lega. Lebih baik melepaskan daripada merasa tidak bahagia.

Howard Qin mengulurkan tangannya. "James Yun, semoga lain kali kamu dapat meraih kebahagiaanmu sendiri!"

“Aku akan melakukannya!” James Yun menjabat tangan Howard Qin.

James Yun kali ini tidak menunggu Jennie Jian kembali, karena dia harus berangkat ke bandara. Setelah sekian lama ia berada di Amerika, inilah saatnya untuk dirinya mengakhirinya dan kembali.

Ia berjalan ke pintu masuk rumah sakit, Jamess Yun melihat Thiago Huo dan Adeline Qiao, "Mengapa kamu ada di sini? Apakah kamu tidak khawatir aku akan lakukan sesuatu?"

“Tidak.” Jawab Adeline Qiao. "Kami kesini untuk mengantarmu ke bandara."

"Kenapa kalian jadi baik padaku?"

“Kami selalu memperlakukanmu dengan baik!” Adeline Qiao melanjutkan kata-katanya. Melihat James Yun melakukan hal ini, Adeline Qiao akhirnya merasa lega. Dia berharap lain kali yang mendapatkan kebahagian adalah pria itu!

Thiago Huo memandang James Yun, "Kamu tidak menunggu pernikahan mereka berakhir dulu, baru pulang?"

“Thiago Huo, kamu ingin aku melihat mereka menikah, apakah kamu masih mempunyai hati nurani?” James Yun tampak tidak senang "Bagaimanapun aku juga harus mengatakannya, bahwa perasaanku juga terluka."

Melihat James Yun yang bercanda, Thiago Huo merasa lega. Pria benar-benar harus bisa mengambil dan melepaskan!

"Ayo pergi! Aku akan mengantarmu," jawab Thiago Huo.

Adeline Qiao tidak pergi bersamanya, dia berdiri di pintu rumah sakit dan melihat mobil mereka yang berjalan pergi dengan senyum di wajahnya. Ini merupakan akhir yang baik.

Adeline Qiao datang ke ruang rawat dan melihat Howard Qin sedang bersih-bersih sendirian. "Hanya ada kamu?"

"Jennie sedang pergi untuk melakukan pemeriksaan," jawab Howard Qin. "James Yun baru saja ke sini."

“Iya, aku tahu. Thiago sedang mengantarnya ke bandara,” jawab Adeline Qiao.

Howard Qin tercengang. "Dia pergi sekarang?"

“iya. Jolin dan Harry akan segera menikah, dia akan kembali untuk membantu mereka.” Jawab Adeline Qiao.

Howard Qin tersenyum. "Apakah dia tidak akan merasa sedih?"

“Aku tidak tahu,” jawab Adeline Qiao. "Thiago dan aku juga akan pulang."

“Apakah kalian tidak akan menghadiri pernikahanku dengan Jennie?” Howard Qin bertanya. Dalam beberapa hari terakhir ini, dia telah meminta Mike untuk membantunya mempersiapkan pernikahannya, ia berpikir bahwa dirinya dan Jennie Jian akan melakukan pernikahan pada hari pendaftaran pernikahan mereka.

Howard Qin melanjutkan kata-katanya: "Dalam pernikahan kami, kamu dan Thiago akan menjadi saksinya, jadi kamu harus hadir!"

"Bukankah kami ini sedang menunggu pernikahanmu? Jika tidak, kita sudah pulang dengan James Yun hari ini."

“Bagus kalau begitu!” Howard Qin menjawab, “Jika kamu tidak datang, kita akan putus hubungan!”

Saat itu Jennie Jian berjalan masuk, dia mendengar Howard Qin mengatakan putus hubungan. "Putus hubungan apa?"

Howard Qin segera melangkah maju untuk membantu Jennie Jian. "Sudah selesai pemeriksaannya?"

“Iya!” Jennie Jian mengangguk. "Kata dokter tidak ada masalah besar, aku hanya perlu makan makanan yang lebih bergizi."

"Makanya kamu harus menjadi anak yang patuh." Pandangan mata Howard Qin menjadi redup. Dia sebenarnya tahu dengan jelas mengenai keadaan Jennie Jian.

Dan adegan ini kebetulan dilihat oleh Adeline Qiao, reaksi Howard Qin sedikit aneh, dia sepertinya menyembunyikan sesuatu. Jika tidak, dia tidak akan menunjukkan ekspresi seperti itu, pulang nanti, dia akan bertanya pada Thiago, mungkin dia tahu sesuatu.

Setelah Jennie Jian duduk, dia juga meminta Adeline Qiao untuk duduk. "Apa yang kalian bicarakan barusan. Kenapa bilang ingin putus hubungan?"

Howard Qin tersenyum dan berkata, "Aku berkata jika Adeline dan Thiago tidak akan datang ke pernikahan kita, kita akan putus hubungan!"

“Adeline, kamu dan Thiago tidak akan datang?” Jennie Jian bertanya padanya. "Ini tidak bisa! Kita benar-benar akan putus hubungan."

Adeline Qiao sedikit tersenyum. "Iya, kami pasti datang!"

"Mereka kembali dengan tergesa-gesa untuk pernikahan Jolin Yun dan Harry Xia," lanjut Howard Qin.

"Jolin akan menikah? Kapan?” Tanya Jennie Jian. "Jika begitu, aku juga akan menyiapkan hadiah untuknya, tolong kamu bawakan kepadanya saat pulang nanti."

"Maret."

"Cepat sekali."

Adeline mengangguk sedikit. "Iya, saat ini nenek yang bertanggung jawab. Kalau begitu, kamu juga pulang bersama kami saja."

Jennie Jian menatap perutnya. "Aku benar-benar perlu melihat kondisiku dulu, perutku ini akan membesar."

“Kalau begitu kita lihat situasi Jennie dulu!” Ekspresi Howard Qin tidak terlalu senang saat dia mengatakan hal ini.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu