Mr Huo’s Sweetpie - Bab 340 Ini Adalah Rahasia Keluarga

Pertanyaan Adeline bukan hanya bertanya kepada Joline tetapi juga menarik perhatian dari orang lain.

Semua orang sepertinya menunggu jawaban dari Joline, benar! Siapa yang dia cintai? Harry atau Kelvin.

Ada kesulitan dalam hati Joline, jawaban ini benar-benar tidak terpikirkan olehnya, hidupnya yang bahagia ini seperti tidak tahu bagaimana menjelaskan masalah ini.

“Sudahlah kita makan dulu saja! Thiago menghentikan tatapan semua orang. “Sambil berpikir sambil makan, ini akan tidak bagus untuk tubuh.”

Joline melihat ke arah Thiago, dia sangat berterima kasih kepada Thiago karena setiap kalinya dia selalu membantunya tetapi kali ini, dia harus bergantung kepada dirinya sendiri untuk menyelesaikan masalah ini, meskipun membuat suatu keputusan itu sangat sulit tetapi jika tidak diselesaikan maka akan membuat semakin banyak orang terluka.

Setelah makan, Thiago juga berkata satu kalimat kepada Joline. “Jangan karena bersimpati atau merasa kasihan lalu membuat suatu keputusan karena itu juga akan membuat terluka.

Sebenarnya Thiago juga mengingatkan Joline tentang masalah Harry, jangan karena dia sudah terluka lalu membuat sebuah keputusan, dia berharap pilihan Joline benar-benar memilih dari hatinya dan bukan karena rasa simpati.

“Paman, bagaimana menurutmu tentang mereka?” Joline ingin mendengar pendapat dari Thiago.

“Kamu ingin mendengarkan dari aku?” Thiago duduk di seberang Joline. “Apakah ini akan mempengaruhi penilaianmu?”

Joline tersenyum, “Aku juga ingin membuat sebuah pertimbangan, bagaimanapun sudut pandang paman tidak sama denganku atau aku percaya sudut pandangmu akan berdiri di posisi tengah untuk memberikan sebuah masukan untukku.”

Thiago tersenyum, gadis ini sepertinya tampak lebih dewasa dibandingkan sebelumnya, tidak ada salahnya dia menganalisa kedua masalah ini dari sisi berbeda yang berbeda, dengan identitas Kelvin yang masih dalam sebuah misteri dan dari sana belum ada informasi paling baru dari Steve maka kesimpulan ini baru bisa di ambil ketika bertemu dengan orangtuanya Kelvin.

“Paman, kamu sedang memikirkan apa?” Joline melihat Thiago yang sedang melamun.

Thiago yang mendengar Joline memanggilnya dan segera tersadar. “Tidak apa, Harry juga baik, hanya saja dia juga memiliki sisi negatifnya, Kelvin sendiri juga baik terhadap dirimu tetapi identitasnya tidaklah mudah.”

Thiago hanya mengatakan dua kalimat ini tetapi Joline dapat mendengar banyak sekali masukan, pada saat hari ini dia melihat Harry, dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan di hatinya, sejujurnya tentang Harry, hati Joline merasa lebih sakit daripada simpati karena dia berubah menjadi begini karena dirinya juga.

Dan pada saat bersama Kelvin dirinya sungguh sangat bahagia dan dapat dikatakan seperti tidak ada masalah apapun, ini juga membuat banyak wanita sangat iri tetapi kadang-kadang dia juga berpikir bukankah waktu berjalan dengan sangat tenang ataukah dia merasa ini bukan kenyataan.

Thiago melihat Joline, “Joline, tidak ada yang namanya pasangan yang sempurna atau pernikahan yang sempurna di dunia ini, semua ini tergantung bagaimana diri sendiri dan pasangan sama-sama bekerja keras untuk hidup hidup ini, juga kebahagiaan ini bukanlah upaya dari satu pihak saja.”

Joline mengerti apa yang dikatakan oleh Thiago, “Paman, aku mengerti ini, dulu kakak kedua pernah berkata kepadaku, jika keluarga Kelvin sangat kacau dan menyuruhku untuk tidak memilih Kelvin. Jujur saja, aku tidak terlalu mengenal situasi dari keluarga Kelvin tetapi bersama dengan dirinya, aku bisa merasakan kebahagiaan, masalah apapun dia dapat membantu aku memikirkan dan menyelesaikannya. Selama setahun ini aku juga menyadari bahwa aku sangat tergantung padanya.”

“Hidup selain bahagia, masih ada yang lain.” Thiago menambahkan kalimat.

Joline menganggukan kepalanya. “Jadi pada saat bersama dengan Kelvin, aku merasa tidak nyata.”

“Bagaimana dengan Harry?”

Setelah mendengar nama ini, seketika hatinya merasakan ada perasaan berbeda. Dia teringat pada saat pertama kali bertemu dengan dia, dan bibir mereka bersentuhan. Kemudian pada saat terjadi masalah, Harry selalu menjaga dirinya, setiap saat memberi dirinya kehangatan dan harapan. Akhrinya karena hubungannya dengan James, dengan sengaja dia memutuskan untuk mengasingkan diri atau bisa disebut melarikan diri.

Setelah menganalisa ini, ada sebuah jawaban yang keluar dari hati Joline, dengan segera dia membuka matanya lebar, hatinya berdegup kencang, dia merasa bingung karena memikirkan konsekuensi yang tidak akan bisa dicegah oleh dirinya.

Thiago yang melihat Joline seperti ini, sudah mengerti bahwa dia sudah memiliki sebuah jawaban tetapi dia tidak bisa bertanya jawaban dari Joline, “Beristirahatlah terlebih dahulu! Besok kita akan bertemu dengan orang tua Kelvin.”

Joline mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Thiago, setiap kali dia selalu mengkhawatirkan dan mengingatkan dirinya apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak. “Paman, terima kasih!”

Thiago menganggukan kepalanya lalu berjalan beberapa langkah kemudian Thiago terhenti sejenak, “Joline, kami selalu suka menganggap hal-hal menjadi rumit, tetapi sejujurnya jika mempertimbangkan sudut pandang kedua orang, kamu akan menyadari banyak hal yang sejujurnya itu sangat sederhana.”

“Iya? Joline tidak mengerti maksud dari kata Thiago, sebenarnya dia mengatakan masalah dirinya dengan Harry atau dirinya dengan Kelvin, pada saat Joline berpikir, Thiago meninggalkannya.

Alasan Thiago pergi karena dia hampir ingin mengucapkan kalimat terakhir yang dimana, dia akan meminta Joline untuk memilih Harry, karena masalah keluarga Tang tidak bisa di tanggung oleh Joline tetapi dia khawatir akan mempengaruhi Joline dalam pemilihannya jadi dia memilih untuk pergi saja.

Keesokan harinya.

Joline bangun pagi untuk menyegarkan diri karena siang ini ada perjamuan makan dengan orang tua Kelvin.

Setelah berdandan, Joline berjalan ke kamarnya dan melihat Thiago dan Adeline sudah bersiap-siap, hari ini ketiga orang ini diam-diam memakai satu set baju, Joline tertawa, “Kelihatannya kita sekeluarga adalah fans DR.”

Joline benar, sekarang DR sudah menjadi pilihan banyak orang, Michael juga sangat cerdas setelah membobol pasar domestik dan dengan segera meluncurkan beberapa set pakaian yang cocok dengan pasar domestik. Sebagai juru bicara Adeline juga mengerahkan seluruh tenaganya jadi setiap kali Michael akan memberikan beberapa pakaian kepada Adeline dan Thiago tetapi semuanya adalah baju serial percintaan.

“Aku mendapatkan ini sepulang dari tempat Michael dan dia berikan kepadaku.” Dengan tertawa Joline berkata, tidak di sangka mereka mengambil pakaian set yang sama.

Adeline tertawa. “Ini adalah rahasia keluarga.”

“Ayo jalan! Jangan membuat orang lain menunggu.” Thiago berkata.

“Baik!”

Hari ini adalah Nelson yang mengantarkan mereka, Joline merasa aneh. “Dimana kakak Steve?”

“Ada masalah, dia sedang izin.” Thiago menjawabnya, dia pasti tidak akan mengatakan kepada Joline bahwa Steve pergi ke kota C untuk menyelediki masalah keluarga Tang, dia sekarang hanya bisa dengan diam-diam menyelediki masalah itu.

Joline merasa sedikit terkejut tetapi dia tidak curiga.

Adeline dan Thiago saling melihat, Thiago menggelengkan kepala kepada Adeline seperti tidak ingin Joline banyak bertanya lagi.

“Joline, apakah ada hal yang harus kami perhatikan nanti?” Adeline bertanya kepada Joline.

“Sejujurnya aku juga tidak tahu, Orang tua Kelvin sangat mudah bergaul.” Jawab Joline

Thiago langsung bertanya, “Apakah ada kebiasaan yang spesial dari orang tua Kelvin?”

“Ini harus ditanyakan kepada Kelvin.”

Tidak mungkin keluarga Tang tidak memiliki kebiasaan, menurut Thiago.

Thiago langsung berkata: “Benar juga, telepon James dan jangan biarkan dia telat.”