Mr Huo’s Sweetpie - Bab 230 Membenci Dirinya Sendiri yang Tak Berdaya

Saat kembali melihat nomor yang sama itu, Agung Xia kembali mengerutkan keningnya.

Harry Xia mengambil ponsel, "Ulah mereka tak ada habis-habisnya ya?"

"Karma." Agung Xia menjawabnya. Kalau dia dulu tidak begitu berhati-hati, sampai memberikan putranya sendiri kepada Keluarga Yun, mungkin situasi hari ini akan berbeda.

Harry Xia melihat papanya sendiri yang sepertinya telah menjadi lebih tua dalam sekejap, dia merasa dirinya harus menanggung sebagian tanggung jawab keluarga ini. Harry Xia mengangkat panggilan telepon, lalu langsung terdengar suara Jason Yun dari sana.

"Walikota Xia, aku kira kamu sudah tidak berani mengangkat panggilan teleponku lagi?"

"Aku Harry, papaku sedang tidak enak badan dan sudah tidur." Harry Xia menjawabnya.

Setelah Jason Yun jeda sejenak, baru lanjut berkata: "Ternyata Tuan Muda Xia, apa kabar!"

Harry Xia langsung merasa kesal saat mendengar suaranya Jason Yun, lalu teringat dengan ucapannya terhadap John Yun di kamar pasien hari itu, sungguh tidak bisa dimaafkan. Tapi dirinya malah tidak memiliki bukti kuat yang bisa menyatakan dia telah membunuh orang.

"Ada masalah apa Tuan Muda Yun mencari papaku?"

"Sebelumnya Walikota Xia telah berjanji akan membantuku, tapi masih tidak ada kabar hingga sekarang. Makanya aku menelepon untuk menanyakannya. "Terlihat jelas Jason Yun tidak ingin membicarakan topik ini lagi dengan Harry Xia.

Harry Xia sendiri pun mengerti, telepon Jason Yun ini adalah karena masalah tentang istrinya, Lindsay Mo. Lindsay Mo itu pun merupakan seseorang yang membuat orang lain merasa jijik. Atas perlakuannya dulu terhadap Adeline Qiao dan Nenek, dia memang pantas masuk penjara, hati orang ini terlalu gelap.

Dulu Thiago Huo terus memberikan kesempatan untuknya, tapi dia malah semakin menjadi-jadi. Harry Xia merasa tindakan Thiago Huo kali ini tidaklah salah, juga sangat bagus! Seorang wanita yang licik seperti Lindsay Mo ini memang pantas menerima hukuman sesuai undang-undang.

Sekarang kalau dipikir-pikir kembali, pasangan suami istri Jason Yun dan Lindsay Mo ini memang sangat serasi. Pasangan suami istri ini sudah terkenal dengan kelicikannya, sekarang bukanlah tidak ingin membalas mereka, melainkan waktunya masih belum tepat.

Harry Xia lanjut berkata, "Tuan Muda Yun, kalau tidak ada masalah lain lagi, sampai sini dulu ya."

"Maaf merepotkan Tuan Muda untuk menyampaikan pesan pada Walikota, katakan padanya aku akan menunggu kabar darinya." Jason Yun mengatakannya dengan sangat arogan.

Harry Xia berkata dengan dingin. "Tuan Muda Yun mengatakannya dengan begitu mudah. Tapi ingatlah kejahatan yang dilakukan oleh Lindsay adalah kejahatan tingkat tinggi, mana mungkin bisa dibebaskan dengan begitu mudah. Lagipula semalam sudah membuat kalian terlepas."

"Harry, jangan tidak tahu diri." Jason Yun sudah marah. "Jangan lupa masih ada kartu andalan di tanganku. Aku rasa kamu hari ini pasti telah melihat beritanya bukan? Kali ini dia sangat beruntung, tapi lain kali tidak akan seberuntung itu lagi."

Harry Xia langsung marah sepenuhnya, masalah yang dihadapi James Yun ternyata memang ulahnya Jason Yun! Orang ini sungguh tak berhati nurani, membicarakan hal tentang pembunuhan dengan begitu santainya. Memangnya dia tidak merasa khawatir suatu hari nanti dia bakalan gagal?

"Jason, kamu seharusnya pernah mendengar suatu istilah, jangan diperlebar timba ke perigi, kalau tak putus, genting!" Harry Xia menanggapinya. "Kamu tunggu saja nanti!"

"Hahaha, sekarang siapa yang sebenarnya menunggu siapa? Kita lihat saja nanti!"

Harry Xia melihat panggilan telepon yang telah ditutup, penyakit Jason Yun ini sudah sangat parah. Dan dia sudah tak tertolong lagi.

Agung Xia melihat Harry Xia dan berkata: "Harry, untuk apa membuatnya marah! Orang-orang Keluarga Yun yang tersisa sekarang pada dasarnya bukanlah seseorang yang berpemikiran masuk akal. Sama sekali tak ada gunanya membicarakan aturan dengan mereka."

Akhirnya Harry Xia mengerti kenapa John Yun bersikeras ingin membuat Thiago Huo yang mewarisi Keluarga Yun, kelihatannya dia pun sudah sepenuhnya kecewa terhadap orang-orang ini. Harry Xia merasa dia seharusnya pergi menemui Thiago Huo untuk berkompromi, kalau tidak, Keluarga Xia akan terus berada di situasi pasif.

Agung Xia menghela napas, kelihatannya masalah hanya akan menjadi semakin besar, dan orang yang terlibat pun akan semakin bertambah.

Hal yang dikhawatirkan oleh Agung Xia langsung terjadi di keesokan harinya.

Agung Xia dilaporkan terlibat dalam kasus korupsi dan penyuapan di masa kerjanya dan ditangkap untuk diselidiki. Setelah berita ini keluar, Agung Xia dimaki dengan sangat tajam, bahkan leluhur-leluhurnya pun telah ikut dimaki.

Harry Xia pergi mencari Thiago Huo di saat kehabisan cara seperti ini.

Adeline Qiao menuangkan teh untuk Harry Xia, "Kakak senior, kamu duduk dulu. Thiago telah keluar, harusnya akan segera kembali sebentar lagi."

"Terima kasih!"

Adeline Qiao pun ikut duduk di samping, dia merasa terkejut saat melihat berita di pagi hari ini, hal ini terlalu mendadak!

"Paman Xia masih baik-baik saja tidak?"

Harry Xia menggelengkan kepala. "Aku pun tidak tahu pasti. Hari ini pagi-pagi sekali sudah ditangkap untuk diselidiki."

"Kakak senior, kamu jangan khawatir. Aku rasa Paman Xia tidak akan kenapa-napa." Adeline Qiao menenangkannya.

Tapi Harry Xia malah pesimis, pasti ada orang yang sengaja melakukan hal ini, kalau tidak, mana mungkin mereka bisa mengetahuinya dengan begitu jelas? Mungkin saja telah dikhianati oleh orang terdekat.

Saat Thiago Huo kembali, waktu telah berlalu selama 1 jam.

"Sudah lama menunggu?" Thiago Huo langsung bertanya saat menemui Harry Xia.

Harry Xia berusaha memperlihatkan senyuman. Tidak."

"Aku tadi telah menanyakan masalah tentang papamu terhadap seseorang yang kukenal. Kamu kenal orang yang bernama Lucas Gao?" Thiago Huo tahu Harry Xia sudah tak sabaran lagi, makanya langsung memasuki topik utama.

Harry Xia berpikir sejenak, Lucas Gao ini sepertinya merupakan kandidat walikota selanjutnya, dulu pernah bekerja terhadap papanya. Kelihatannya merupakan seseorang yang jujur, seharusnya tidak akan melakukan hal ini.

"Memangnya kenapa dengan orang ini?"

Thiago Huo langsung menjawab: "Dengar-dengar dialah yang telah mengadukan Walikota Xia."

Harry Xia tidak begitu percaya saat mendengar ucapan Thiago Huo ini. "Benar-benar adalah dia?"

"Hmm! Dia telah memberikan bukti yang sangat detail, makanya Walikota Xia kali ini sepertinya bakalan sangat sulit terlepas dari tuduhan." Thiago Huo langsung mengatakan hasil terburuk yang diperkirakannya.

Harry Xia mengerutkan kening, orang-orang ini sungguh tak tahu malu. Hal yang licik seperti ini pun berani dilakukannya!

Thiago Huo merasa masalah ini tidak begitu sederhana, sepertinya ada suatu bagian yang telah dilalaikan oleh mereka.

"Thiago, apa hasil terburuknya?"

"Masuk penjara." Thiago Huo menanggapinya dengan dua kata. Mereka saat ini masih belum tahu sama sekali bukti seperti apa yang telah diberikan oleh orang itu.

Harry Xia semakin lama memikirkannya semakin merasa marah, sekarang, dia lebih membenci dirinya yang tak berdaya. Sama sekali tidak mampu membantu keluarganya, baik itu ayahnya maupun adiknya sendiri.

Adeline Qiao mampu menyadari perasaan Harry Xia. "Kakak Senior, jangan panik. Mari kita pikirkan jalan keluarnya."

"Aku benar-benar merasa diriku begitu tak berguna. Tidak bisa membantu mereka sedikit pun."

Adeline Qiao segera menggelengkan kepala, "Kenapa berkata seperti itu? Kamu telah menyelamatkan begitu banyak orang dalam beberapa tahun ini, sebagai seorang dokter, kamu sudah begitu unggul. Makanya aku yakin Paman Xia pasti tidak akan kenapa-napa."

Masalah ini datang dengan begitu mendadak, sedikit persiapan pun tak ada. Kalau sekarang ingin pergi menyelidikinya, pasti harus menghabiskan banyak waktu. Berharap agar semua ini masih belum terlambat nantinya.

Tepat pada saat ini, ponsel Thiago Huo kebetulan berdering. "Hello!"

Hanya dalam waktu beberapa detik, raut wajah Thiago Huo langsung berubah. "Kamu bilang apa?"

Kening Thiago Huo berkerut saat menurunkan ponselnya, Adeline Qiao langsung bertanya: "Thiago, apa yang telah terjadi?"

"Lindsay telah dibebaskan. Alasannya adalah video itu palsu, merupakan hasil editan, makanya bukti itu tidak berlaku." Thiago Huo salut terhadap mereka yang bisa memberikan alasan mengada-ngada ini!

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu