Mr Huo’s Sweetpie - Bab 263 Merasakan Kematian

Joline Yun perlahan menutup mata, Quin Fu sekuat tenaga mencekik leher Joline Yun, ingin dia mati.

Ketika Joline Yun hampir kehilangan kesadaran, dia tiba-tiba merasa tangan yang mencekik lehernya terlepas, Joline Yun membuka sedikit mata, dengan kabur melihat sosok yang dikenalnya.

Merasa lega, lalu dia pingsan...

Harry Xia melihat Joline Yun pingsan, segera mendorong Quin Fu hingga terjatuh ke lantai, kemudian memeluk Joline Yun.

“Joline Yun, apa kamu baik-baik saja?” Harry Xia mengulurkan tangan dengan lembut menepuk wajah Joline Yun.

Melihat Joline Yun tidak menanggapi, Harry Xia segera mengendongnya, dia dengan tatapan jijik menatap Quin Fu yang terbaring di lantai.

"Quin Fu, kamu benar-benar gila! Tidak bisa membedakan putrimu dan musuhmu dengan jelas!?" Harry Xia dengan emosi memarahinya.

Dia baru saja mendengar bahwa Joline Yun sedang merawat Quin Fu di rumah sakit, jadi dia datang membesuk, tetapi tidak menyangka melihat Quin Fu mencekik Joline Yun, mendengar kata-kata yang diucapkannya, Quin Fu benar-benar tidak sadarkan diri, bahkan tidak bisa membedakan antara Lindsay Mo dan Joline Yun, sepertinya dia benar-benar sakit parah!

Harry Xia menggendong Joline Yun keluar dari bangsal dan meminta perawat lain untuk melihat Quin Fu.

Pagi hari.

Joline Yun membuka mata melihat langit-langit seputih salju.

"Sudah Bangun?"

Mendengar suara, Joline Yun menoleh melihat Harry Xia duduk di sebelahnya.

“Bagaimana perasaanmu?” Tanya Harry Xia.

“Ada apa denganku?” Tanya Joline Yun lirih.

Harry Xia menatapnya dengan lembut, "Apa kamu tidak ingat?"

Joline Yun memejamkan mata, muncul beberapa ingatan di benaknya, dia membuka mata menatap Harry Xia, bertanya "Ibuku, dia..."

Harry Xia mengangguk. "Yah, jiwanya bermasalah."

Setelah mendengar ucapan Harry Xia, Joline Yun berusaha untuk bangun. Harry Xia dengan cepat mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri, "Kamu perlahan sedikit."

“Bagaimana kabar ibuku sekarang?” Joline Yun bertanya sambil memegang tangan Harry Xia.

"Aku sudah meminta untuk memberikan obat penenang, dia sudah tertidur." Jawab Harry Xia.

Joline Yun masih merasa takut memikirkan Quin Fu sekarang! Pasien sakit mental dengan gangguan jiwa menggila!

Harry Xia menggenggam tangan Joline Yun dengan erat. "Untungnya aku kebetulan lewat, kalau tidak kamu pun sudah kehilangan nyawa."

Joline Yun memandang Harry Xia, melihat cahaya di matanya, hati Joline Yun sedikit bergetar, segera menarik tangannya sendiri, "Aku ingin menelepon Paman."

Melihat reaksi Joline Yun, mata Harry Xia menjadi suram, reaksinya tidak baik kepada dirinya, berkata: "Aku sudah memberi tahu dia."

Begitu selesai bicara, Thiago Huo dan Steve Xiang masuk ke dalam bangsal.

"Paman!"

Thiago Huo mengangguk, "Bagaimana perasaanmu?"

"Aku baik-baik saja." Jawab Joline Yun, "Ibuku..."

Thiago Huo menyela kata-kata Joline Yun, "Aku sudah tahu, aku akan melihat situasinya besok, aku akan mengaturnya."

Joline Yun merasa sangat berterima kasih mendengar kata-kata Thiago Huo, untungnya ada dia, kalau tidak dirinya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa! "Paman, terima kasih!"

“Tidak perlu berterima kasih.” Jawab Thiago Huo. Sejak awal dia sudah merasakan kondisi Quin Fu, tetapi tidak menyangka benar-benar bermasalah.

Thiago Huo melirik Harry Xia. "Terima kasih hari ini telah menyelamatkan Joline Yun."

“Tidak perlu terima kasih!” Kata Harry Xia sambil menatap Joline Yun, tetapi Joline Yun tidak memandangnya dan mengabaikannya sama sekal

Thiago Huo juga memperhatikan masalah di antara mereka berdua, dia berpikir sejenak, lalu bertanya kepada Harry Xia: "Apa Joline Yun sudah boleh dipulangkan?"

Harry Xia memandang Thiago Huo, tahu apa maksud Thiago Huo, "Saranku tinggal di rumah sakit."

“Paman, aku baik-baik saja!” Joline Yun segera berkata, dia tidak ingin tinggal di rumah sakit.

Thiago Huo mengangguk. "Kalau begitu aku akan menbawa Joline Yun pulang."

Harry Xia tidak dapat mencari alasan untuk menghentikannya sekarang, hanya bisa terdiam. Jika dia terus berbicara, mungkin Joline Yun akan menghindarinya, tentu tidak kondusif untuk perkembangan hubungan mereka nantinya. Setelah memikirkannya, Harry Xia hanya bisa menahan diri.

Thiago Huo jelas tidak memberikan kesempatan kepada Harry Xia untuk berbicara, " Steve Xiang, gendong Joline Yun pergi."

Steve Xiang tidak menyangka Thiago Huo tiba-tiba berkata seperti itu, "Hah?"

“Tidak mengerti?” Thiago Huo mengangkat alis menatap Steve Xiang.

Steve Xiang menggelengkan kepala dan menjawab, "Iya!"

Steve Xiang melangkah maju, memeluk Joline Yun, dia membenamkan kepalanya di bahu Steve Xiang.

Harry Xia didalam hati merasa cemburu melihat Steve Xiang memeluk Joline Yun, matanya melihat Steve Xiang dengan tegas.

Steve Xiang juga merasakan tatapan tajam Harry Xia, dia merasa tahu apa yang telah terjadi, Harry Xia menyukai Joline Yun! Steve Xiang menyeringai memandang Thiago Huo, mengapa dia menggunakan dirinya sebagai target panah!

Thiago Huo mengabaikan Steve Xiang, memandang Harry Xia, berkata, "Aku membawa Joline Yun pulang dahulu, jika laporan Quin Fu sudah keluar, ingatlah untuk memberi tahuku!"

"Thiago Huo, kamu sengaja melakukannya!"

"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!" Thiago Huo menjawab dan berbalik meninggalkan bangsal.

Dalam perjalanan kembali ke Vila River Bay, Joline Yun bersandar di jendela mobil, melihat keluar dengan tatapan kosong.

Setelah Thiago Huo membaca dokumen, dia melihat ke arah Joline Yun, bertanya, "Apa yang kamu pikirkan?"

Joline Yun mengalihkan pandangannya, kemudian melihat ke arah Thiago Huo, berkata "Paman, apa menurutmu begitu orang kehilangan akal sehat, mereka benar-benar melakukan hal-hal gila?"

“Ya!” Jawab Thiago Huo. "Apa hari ini kamu takut dengan ibumu?"

Joline Yun mengangguk, pada saat Quin Fu mencekik lehernya, dia benar-benar merasakan kematian! Jika Harry Xia tidak muncul tepat waktu, dia benar-benar akan mati.

Thiago Huo tahu bahwa Joline Yun pasti ketakutan, "Jangan dipikirkan lagi."

“Paman, ibuku menganggapku sebagai Lindsay Mo dan ingin aku mati!” Kata Joline Yun. "Dia seperti tidak dapat membedakan siapa, situasinya lebih daripada yang kita pikirkan."

Thiago Huo tidak berbicara lagi, Quin Fu terpukul satu demi satu atau jiwanya sudah terganggu seperti ini.

“Paman, menurutku Lindsay Mo sudah sangat merangsang ibuku.” Joline Yun benar-benar merasakan kebencian Quin Fu kepada Lindsay Mo.

Thiago Huo mengangguk. "Lindsay Mo menghancurkan Jason Yun, ibumu pasti sangat membencinya!"

Joline Yun mengangguk berulang kali. "Yah! benar-benar benci, merasa ingin membunuh Lindsay Mo!"

"Atau dia akan sadar ketika melihat Lindsay Mo."

Joline Yun merasa gelisah, "Apa belum menemukan Lindsay Mo?"

Thiago Huo mengangguk, "Seharusnya segera."

Seusai bicara, ponsel Thiago Huo berdering, melihat nomor Jordan, dia segera menjawab.

"Halo!"

"Bos, sudah ada kabar dari Lindsay Mo."

Tetapi setelah Thiago Huo mendengar ucapan Jordan, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu