Mr Huo’s Sweetpie - Bab 9 Apa Kamu Gila

Setelah Thiago Huo pergi, mata Adeline Qiao masih menatap pintu ruang rawat.

Jennie Jian melihat Adeline Qiao seperti ini untuk pertama kalinya, "Adeline, dia sudah pergi, kenapa kamu terlihat enggan seperti itu?"

Adeline Qiao membeku, menunjuk ke dirinya sendiri dan bertanya, "Aku ... enggan?!"

Jennie Jian mengangguk, "Ya! Ada apa denganmu? Siapa pria ini? Kapan kamu diam-diam ada pacar lain? Aku bahkan tidak tahu sama sekali? Tidak! Itu salah, kamu dan James Yun belum bercerai, jadi kamu berselingkuh!"

Adeline Qiao tegang, dan ada perasaan bersalah di hatinya. Ya, apa yang terjadi padanya? Dia dan Thiago Huo hanya baru saling mengenal selama 24 jam, tetapi mereka merasa kalau mereka sudah saling kenal untuk waktu yang lama, dan bahkan diam-diam menantikan hari-hari bersama mereka di masa depan.

Apakah karena kelembutan dan perhatiannya yang menyebabkan dia terpikat? Ini seharusnya pernikahan yang konyol, tetapi arah perkembangan tampaknya menyimpang dari kenyataan.

Melihat Adeline Qiao yang linglung, Jennie Jian mengulurkan tangan dan memegang tangan Adeline Qiao. "Adeline, apa yang membuatmu bingung seperti ini?"

“Aku tidak selingkuh,” kata Adeline Qiao ringan.

Mendengar kata-kata Adeline Qiao, Jennie Jian membuka matanya lebar-lebar. "Adeline, apa yang tadi kamu katakan?"

“James dan aku sudah bercerai,” kata Adeline Qiao dengan kepala tertunduk. "Baru kemarin, kurang dari sepuluh menit, sangat cepat!"

Jennie Jian tertegun, "Kamu dan James Yun sudah bercerai? Kenapa?"

"Dia sama sekali tidak mencintaiku! Kami menikah karena kepentingan keluarga," Adeline Qiao mengingat kembali pernikahan dalam dua tahun terakhir. Sebenarnya, dia tidak bahagia, dan dia seperti bagian transaksi untuk keluarga Qiao, dia harus memilih untuk menikah.

Di rumah ibu mertuanya, dia menjalani kehidupan yang rendahan. Karena hubungannya yang buruk dengan James Yun, hampir semua keluarga suaminya tidak senang dengannya, dan hidupnya bahkan lebih buruk daripada kehidupan para pelayan rumah keluarga Yun.

Tetapi dalam dua tahun terakhir, dia gigih, terus-menerus mengatakan pada dirinya sendiri untuk selalu tegar!

Jennie Jian mengerutkan kening saat dia melihat kesedihan di mata Adeline Qiao, dia bisa memahami suasana hati Adeline Qiao. Sebenarnya, pernikahannya juga berbahaya, tapi dia tidak ingin orang lain menertawakannya, jadi dia selalu terus bertahan dengan tegar.

"Adeline, keputusanmu ini benar." Jawab Jennie Jian lembut.

Adeline Qiao menunduk, "Sebenarnya, James dan aku telah menandatangani perjanjian perceraian setahun yang lalu. Hanya saja dia tidak punya waktu, jadi baru kemarin dia bisa mengurus prosedurnya."

“Aku benar-benar tidak menyangkan kamu dan James Yun bercerai.” Jennie Jian agak menyesal. Dia tahu bahwa Adeline Qiao dan James Yun tumbuh bersama, dan mereka juga kekasih masa kecil, mereka juga memiliki perasaan yang mendasar dan mereka seharusnya bisa hidup bahagia. Tetapi hasilnya justru sebaliknya.

Adeline Qiao menghela nafas, "Dia tidak pernah jatuh cinta padaku! Ketika menikah, dia juga dipaksa. Dia selalu mengatakan bahwa aku adalah wanita yang tidak memiliki pesona dan biasa-biasa saja, aku sangat sedih ketika mendengarnya mengatakan itu ..."

Jennie Jian mendengarkan Adeline Qiao dan merasa tidak nyaman. Dia memegang tangan Adeline Qiao dengan erat, "Adeline, menurutku kamu pantas menjadi orang yang lebih baik."

Adeline Qiao tiba-tiba teringat akan Thiago Huo, kata-kata Jennie Jian itu, Thiago Huo juga mengatakannya kemarin. Apakah dia benar-benar orang yang tepat untuknya?

Jennie Jian memanggil Adeline Qiao sampai beberapa kali, dan dia baru menjawab, "Hah? Ada apa?"

"Apa yang terjadi denganmu dan pria tadi?"

Wajah Adeline Qiao memerah, tetapi dia masih memberi tahu Jennie Jian apa yang terjadi kemarin.

Setelah mendengarkan seluruh cerita Adeline Qiao, Jennie Jian tidak menanggapi. Sepertinya semua ini terlalu dramatis.

Butuh waktu lama bagi Jennie Jian untuk menjawabnya. "Jadi, kamu menikah dengan Thiago Huo tanpa berpikir panjang?"

“Ya!” Adeline Qiao mengangguk.

“Adeline, apa kamu gila!” Jennie Jian mengerutkan kening, dan sepertinya tidak percaya dengan hubungan Adeline Qiao dan Thiago Huo.

Menikah begitu saja dengan pria yang tidak dikenal? Itu terlalu konyol! Atau mungkin pria itu memiliki tujuan rahasia!

“Adeline, aku pikir kamu dan Thiago Huo tidak cocok!” Jennie Jian khawatir Adeline Qiao akan bercerai sekali lagi.

Ketika Adeline Qiao hanya ingin membuka mulut untuk berbicara, dia melihat seseorang berdiri di pintu.

Dia membeku, bukankah dia sudah pergi? Kenapa kembali lagi?

Thiago Huo melihat ekspresi kusam Adeline Qiao, dan dia tersenyum. "Kenapa? Baru beberapa menit tidak bertemu, apa kamu sudah tidak mengenalku?"

Mendengar suara Thiago Huo, Jennie Jian terkejut. Kapan dia kembali? Apakah dia mendengar perkataannya?

Melihat Thiago Huo berjalan masuk dengan sekantong makanan, dan meletakkannya dengan lembut di atas meja.

"Aku pergi untuk membeli sarapan untukmu, jika nanti kamu bisa makan lebih banyak, makans aja banyak sedikit," Thiago Huo menjelaskan.

Adeline Qiao mengangguk, "Ya!"

“Nona Jian, jika kamu ada waktu kosong, bantu aku merawat Adeline Qiao sebentar.” Thiago Huo memandang Jennie Jian dan bertanya.

Jennie Jian tidak tahu harus menjawab apa padanya, dia hanya memandang Thiago Huo.

Thiago Huo tidak marah karena Jennie Jian tidak menjawab, "Waktuku hampir habis, jaga dirimu baik-baik."

"Ya! Kamu cepat pergi, jangan khawatirkan aku.” Jawab Adeline Qiao dengan tegas, "Pekerjaan sangat penting!"

Thiago Huo mengulurkan tangan dan memegang tangan Adeline Qiao, meremas dengan kuat, "Kamu tenang saja."

Setelah berbicara, dia melepaskan tangan Adeline Qiao.

Jennie Jian merasa lega ketika dia melihat Thiago Huo berjalan menuju pintu.

Tetapi ini belum berakhir, dan Thiago Huo berhenti di pintu lagi, "Nona Jian, tidak ada pasangan yang benar-benar cocok di dunia. Jika kamu belum mencobanya, bagaimana kamu tahu itu pasangan itu cocok atau tidak?"