Mr Huo’s Sweetpie - Bab 283 Kalimat Yang Sangat Bodoh

Semua orang setuju dengan apa yang dikatakan Michael.

Tapi, beberapa orang juga hanya menikmati pertunjukkan saja, Michael yang sudah beberapa tahun tidak datang ke pertemuan, tiba-tiba muncul hari ini, selain itu dia juga mengajukan permintaan seperti itu pada pertemuan secara terbuka, seperti sudah ada persiapan sebelumnya. Siapapun juga pasti pernah mendengar bahwa adik sepupu Michael, yakni Lindsay Mo, pernah tergila-gila pada Thiago Huo sebelumnya.

Tampaknya Lindsay Mo juga meninggal dalam kecelakaan tempo hari, ini sangat disayangkan. Atau mungkin karena ini, Michael bisa seperti ini hari ini. Sebenarnya juga bisa dimengerti suasana hatinya, adik sepupunya meninggal, selain itu orang yang disukai adik sepupunya menikah dengan orang lain. Tentu saja akan marah saat memikirkannya, wajar kalau Michael melakukan hal ini.

Saat ini, Thiago Huo masih sedikit marah saat melihat kerumunan yang kebanyakan hanya menonton pertunjukkan saja. Michael sengaja datang untuk mencari masalah hari ini, sepertinya dia sudah bersiap, Howard Qin langsung berkata di depan Thiago Huo, “Iyakan saja!"

Thiago Huo melirik Howard Qin dan Jordan, hanya melihat mereka berdua menganggukkan kepala. Jhony juga mengedipkan mata pada Thiago Huo, situasi seperti ini dia harus menyetujuinya, kalau tidak akan bertambah parah. tidak peduli bagaimana dia menyetujui situasi ini, jika tidak situasinya akan lebih buruk. Seperti kata pepatah, orang pintar harus mengerti situasi!

Jordan melihat bahwa Thiago Huo tidak mengatakan apa-apa lagi, jadi sekali lagi menjabat sebagai juru bicara Thiago Huo, "Jika semua orang sudah memutuskan begitu, maka aku akan berbicara dengan nyonya mengenai hal ini. Pertemuan berikutnya akan dipimpin oleh Jhony."

Jordan mengangguk pada Thiago Huo, lalu keluar. Setelah keluar, dia baru berani mengatur napas. Dia tahu bahwa Thiago Huo tertekan, jika bukan karena ditekan oleh Howard Qin, mungkin dia akan meledak.

Sebenarnya mereka bisa menolak permintaan Michael, Thiago Huo juga bisa menolak dengan tegas. Hanya saja pemikiran orang lain akan bergeser. Michael pasti berusha memanas-manasi, ini pasti adalah tujuannya datang kemari hari ini.

Jadi setelah Jordan mempertimbangkannya, dia hanya bisa gigit jari dan mengiyakan. Selain itu mereka juga bisa membantu Adeline Qiao di belakang layar, hanya untuk membuat Adeline Qiao terlihat sibuk.

Jordan kembali ke kantornya untuk menelepon Adeline Qiao dan memberi tahu dia detailnya.

Adeline Qiao terdiam di seberang telepon untuk waktu yang lama, sampai ketika Jordan memanggil namanya, barulah dia bicara, "Jadi sekarang sudah diputuskan?"

"Ya, nyonya! Waktunya relatif ketat. Coba lihat apakah kamu punya ide apa. Setelah di sini selesai, aku akan kesana untuk berdiskusi denganmu."

“Aku takut melakukannya dengan tidak baik akan mempengaruhi Thiago.” Di sinilah letak kekhawatiran Adeline Qiao.

Jordan juga tahu bahwa ini agak menyulitkan bagi wanita hamil, tapi demi perusahaan, apa boleh buat. "Nyonya, aku masih mau lanjut rapat, nanti aku temui nyonya!"

Setelah buru-buru mengakhiri panggilan, Jordan kembali ke ruang konferensi untuk melanjutkan rapat, benar-benar sangat sulit bagi Adeline Qiao yang ada di rumah.

Setelah menjawab panggilan Jordan, Adeline Qiao merasa cemas, tiba-tiba kantuknya hilang. Dia mengeluarkan iPad-nya untuk mulai mencari beberapa pengaturan acara. Bukankah yang datang rapat kali ini adalah para pemegang saham dari cabang HD, jika tidak melakukannya dengan baik, maka akan mempengaruhi Thiago Huo dan seluruh HD, tiba-tiba dia merasa tekanannya sangat besar.

Adeline Qiao bahkan sangat kesal, mengapa dulu tidak pergi ke kegiatan seperti itu sebelumnya, benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, ini bahkan lebih sulit dari membuat proposal! Apa yang harus dilakukan sebenarnya?

Ketika Nicolia melewati ruang tamu, dia melihat Adeline Qiao mengerutkan kening dan sedang merasa kesal. Dia meletakkan kain lap di tangannya dan berjalan ke sana, "Nyonya, ada apa denganmu?"

Adeline Qiao memandang Nicolia untuk beberapa saat, dan kemudian matanya berkedip. "Nicolia, aktivitas apa yang biasanya kamu suka di sini?"

Nicolia sangat tegang saat melihat Adeline Qiao, "Apa terjadi sesuatu?"

Adeline Qiao memberi tahu Nicolia apa yang baru saja dikatakan Jordan pada dirinya, berharap Nicolia bisa memberikan saran untuknya. Tapi pekerjaan Nicolia juga istimewa, dia sama sekali tidak punya ide.

Pada akhirnya, dia hanya bisa memberi Adeline Qiao tatapan menyesal, "Sorry, nyonya, aku tidak begitu mengerti tentang hal ini. Atau tunggu tuan kembali saja baru diskusikan."

Adeline Qiao menghela nafas, sepertinya sekarang hanya bisa begitu, "Baiklah!"

Adeline Qiao duduk di sofa sambil memegang iPad dan terus mencari, berharap bisa mendapatkan inspirasi. Thiago Huo dan yang lainnya belum kembali, hati Adeline Qiao sangat cemas.

Dia mengeluarkan ponselnya dan dengan cepat membalik-balik buku teleponnya untuk melihat siapa yang bisa mengulurkan tangan membantunya saat ini. Setelah membaliknya, tatapan terakhir Adeline Qiao tertuju pada nama James Yun dan Harry Xia.

James Yun dulu sering pergi ke pesta dan acara seperti itu, mungkin dia akan memberi nasihat untuknya. Sedangkan Harry Xia juga pergi belajar ke luar negeri, pasti dia telah mengikuti banyak kegiatan. Mungkin sekarang hanya mereka yang dapat diandalkan. Jadi coba telepon dulu.

Tapi Adeline Qiao benar-benar lupa akan perbedaan waktu, sekarang jam 12 siang, di tempat James Yun sana jam 12 subuh.

Telepon James Yun terhubung, tetapi tidak ada yang menjawabnya, Adeline Qiao menjadi lebih cemas, mengapa dia tidak mengangkat telepon!

Akhirnya James Yun mengangkat, "Halo!"

Adeline Qiao baru ingin berbicara, tetapi menyadari bahwa yang menjawab telepon adalah seorang wanita, “Siapa ya?"

Adeline Qiao melihat layar ponsel dengan ekspresi terkejut. Ini telepon James Yun, bagaimana bisa seorang wanita yang menjawabnya? Jadi James Yun punya wanita baru?

“Halo, siapa yang mencari James Yun?" lanjut wanita itu.

Setelah Adeline Qiao mendengar suara wanita itu lagi, dia merasa suara itu sangat familiar, seolah dia pernah mendengarnya di suatu tempat. Tapi pikirannya berputar sangat lambat, dan dia tidak ingat siapa pemilik suara itu.

“Siapa yang menelepon di tengah malam begini?” Adeline Qiao mendengar suara James Yun.

Adeline Qiao baru bereaksi terhadap perbedaan waktu ini, jadi teleponnya ini seolah mengganggu James Yun. Adeline Qiao berkata dengan gugup dan bodohnya, "Maaf mengganggu kalian!"

Setelah selesai berbicara, Adeline Qiao segera menutup telepon. Dia mengulurkan tangan dan mengetuk kepalanya, bagaimana dia bisa lupa akan perbedaan waktu yang begitu penting ini? Selain itu juga mengganggu urusan James Yun dan wanita itu.

“Aku benar-benar bodoh!"

Kalimat ini kebetulan didengar oleh Thiago Huo dan Jordan yang masuk.

“Kenapa mengatakan diri sendiri bodoh?” tanya Thiago Huo.

Melihat Thiago Huo kembali, Adeline Qiao merasa malu, "Aku baru saja melakukan hal bodoh, sekarang harus bagaimana?"

Thiago Huo berjalan ke sisi Adeline Qiao dan menenangkan emosinya, "Jangan khawatir, bicaralah pelan-pelan!”

Adeline Qiao menenangkan dirinya setelah mendengar suara Thiago Huo, tetapi ketika dia akan memberi tahu Thiago Huo tentang menelepon James Yun tadi, ponselnya berdering.

Dan lagi itu James Yun yang menelepon balik, Adeline Qiao menjadi tegang lagi, dulu juga pernah terjadi hal seperti ini.

Thiago Huo melihat penampilan Adeline Qiao, dia mengulurkan tangan dan mengambil ponsel Adeline Qiao.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu