Mr Huo’s Sweetpie - Bab 328 Mengetahui Bahwa Aku Mengikuti Joline Yun

Ada orang di dalam mobil dan tersenyum pertama kali ketika mereka melihat Joline Yun.

"Joline Yun, ini benar-benar kamu! Kupikir aku salah."

Kelvin Tang memandang Joline Yun dan tertegun, dia meremas tangan Joline Yun, "Apakah tidak apa-apa?"

Joline Yun melihat mata Kelvin Tang yang cemas, dia menggelengkan kepalanya dengan cepat, dan kemudian melihat orang-orang di dalam mobil turun. Joline Yun tidak tahu harus berkata apa sekaligus.

"Ini ..." Kelvin Tang bertanya lebih dulu.

“Dia adalah ayah kandung Kakak keduaku.” jawab Joline Yun. Tapi matanya agak berantakan, dia bahkan tidak berani melihat siapa pun.

Agung Xia melirik pria yang berdiri di samping Joline Yun, pria ini tidak lebih buruk dari putranya. "Ini pacarmu?"

Joline Yun tercengang, seolah dia tidak menyangka Agung Xia akan menanyakan itu. Dia mengangguk. "Iya!"

“Pemuda itu baik.” Agung Xia baik kebahagiaan maupun kemarahan tidak terlihat di wajahnya, inilah yang dia pelajari ketika menjadi walikota, bahkan jika dia tidak bahagia, dia bisa menunjukkan ekspresi lain. Pada saat ini, ketika dia melihat pemandangan seperti itu, dia merasa tidak nyaman dan kesal untuk putranya, tetapi dia tidak benar-benar menunjukkannya.

Tentu saja Joline Yun tidak sebagus Agung Xia, dia juga memperkenalkan seperti biasa: "Ya, ini pacarku, Kelvin."

Agung Xia terus tersenyum, "Kapan kembali? Mengapa aku tidak pernah mendengarnya?"

“Aku kembali kemarin.” jawab Joline Yun. "Sebenarnya, aku ingin memberi kalian kejutan, jadi aku tidak mengatakannya."

Agung Xia mengangguk. “Ternyata begitu. Tapi kejutan ini sangat besar.” Agung Xia mengatakan ini sambil melihat Kelvin Tang.

“Paman Xia, kita harus pergi dulu.” Joline Yun merasa canggung jika dia terus tinggal, dan dia khawatir dia akan mendengar tentang Harry Xia, jadi dia ingin menghindarinya. Dan dia tidak ingin membuat Kelvin Tang sulit.

Agung Xia tahu mereka akan pergi, "Mau kemana? Aku akan mengantarmu."

“Tidak perlu." jawab Joline Yun.

Agung Xia tersenyum, lalu mengulurkan tangannya dan menepuk kepalanya, "Lihat kepalaku, dan aku lupa satu hal. Kalian anak muda pasti ingin berada di dunia dua orang, bagaimana aku bisa mengatakan hal seperti itu. Benar-benar lupa."

"Tidak, tidak." kata Joline Yun cepat. “Hanya saja paman menyuruh kami melakukan sesuatu.” Dalam keadaan tergesa-gesa, Joline Yun hanya bisa mengeluarkan Thiago Huo, yang merupakan metode darurat yang biasa dia lakukan. Karena jika menyangkut Thiago Huo, semua orang akan menatapnya. Joline Yun telah menggunakan metode ini berkali-kali, dan setiap kali dia melewatinya dengan selamat.

Fakta membuktikan bahwa tidak apa-apa lagi, Agung Xia segera berkata setelah mendengarkan: "Karena CEO Huo selalu memiliki tugas untuk dilaksanakan, maka lakukanlah secepatnya. Aku tidak akan mengganggu kalian, dan jika kalian punya waktu, kita akan makan malam bersama!"

“Ya!” Joline Yun mengangguk, lalu naik bus dan menarik tangan Kelvin Tang.

Setelah melihat Joline Yun dan yang lainnya masuk ke dalam mobil, tidak ada senyuman di wajah Agung Xia, dia mengikuti ke dalam mobil dan menyuruh pengemudi untuk menindaklanjuti untuk melihat apakah mereka benar-benar ada yang harus dilakukan. Memikirkan putranya, Agung Xia sangat marah, putranya kehilangan begitu banyak untuk Joline Yun, tetapi dia membawa seorang pria kembali dari luar negeri.

Mobil mengikuti sampai Rumah kediaman keluarga Yun, Agung Xia sangat terkejut saat melihat Joline Yun dan yang lainnya masuk ke dalam Rumah kediaman keluarga Yun. Mereka akan datang ke sini, dan rumah itu tampaknya telah dipindahkan ke atas nama Thiago Huo. Biasanya tidak ada yang bisa masuk, jadi Joline Yun tidak berbohong. Thiago Huo benar-benar meminta mereka untuk datang, tapi dia tidak tahu alasannya.

“Tuan *, apakah kita masih menunggu?” Tanya sopir itu.

“Ayo pulang!” Jawab Agung Xia. Rumah kediaman keluarga Yun ini penuh dengan kamera, jika difoto, maka Thiago huo pasti tahu kalau dia mengikuti joline yun, sehingga masih canggung untuk bertemu kedepannya.

Faktanya, kekhawatiran Agung Xia bukannya tidak masuk akal, Rumah kediaman keluarga Yun memang penuh dengan kamera, bahkan titik buta juga ada. Jadi mobil Agung Xia juga telah difoto. Thiago Huo segera menerima berita itu, setelah mendengar laporan itu, Thiago Huo menyentuh dagunya dan berpikir. Bagaimana Agung Xia bisa pergi ke Rumah kediaman keluarga Yun? Mungkinkah dia mengikuti Joline Yun dan yang lainnya? Kalau begitu, Agung Xia pasti sudah tahu tentang Kelvin Tang.

“Thiago Huo, apa yang kamu pikirkan?” Adeline Qiao masuk dengan membawa bayinya.

“Tidak apa-apa.” jawab Thiago Huo. "Ada apa?"

“Lihat kakak sebentar, aku akan memandikan adik.” Adeline Qiao memberikan Wilbert Huo kepada Thiago Huo.

Thiago Huo mengulurkan tangan dan memeluk putranya, lalu bertanya: "Ada apa dengan putriku?"

“Mereka berdua baru saja melukis, tetapi adik melukis semua pena warna di tubuhnya.” Ketika menyangkut putrinya, Adeline Qiao merasa sakit kepala! Putri ini mungkin sulit diurus di masa depan. Seberapa besar sekarang, ada banyak masalah.

Thiago Huo tersenyum dan berkata, "Beginilah cara memiliki kepribadian!"

Adeline Qiao mengabaikan senyum Thiago Huo, berbalik dan pergi. Dia berbeda dari Thiago Huo, dia tidak akan begitu toleran terhadap putrinya.

Tentu saja Thiago Huo juga tahu bahwa Adeline Qiao memiliki pendapat tentang pendekatannya, dan dia memandang putranya. "Nak, kamu akan mengenal Ayah, kan?"

Wilbert Huo tidak ingin peduli dengan ayahnya, dia menoleh. Dengan wajah sombong, tampaknya Thiago Huo adalah orang idiot dengan pertanyaan ini, jadi tidak ingin mempedulikannya!

Thiago Huo melihat penghinaan dari putranya, dia tersenyum dan mengusap kepala putranya. "Setelah kamu bertemu seseorang yang kamu suka, kamu akan mengerti Ayah! Tapi berapa tahun harus menunggu!"

Thiago Huo tidak tahu apa yang dia katakan dan tidak menunggu lama. Dalam beberapa tahun berikutnya, dia sangat menyadari bahwa semua anaknya datang untuk menagih hutang! Tentu saja ini juga sesuatu untuk diikuti.

Di malam hari.

Joline Yun membawa pulang Kelvin Tang dan mencium aroma harum begitu memasuki pintu, perut kedua orang itu berteriak bersamaan, "Baunya enak sekali!"

"Kalian sudah kembali." tanya Mary saat dia melihat keduanya kembali.

Joline Yun melihat Mary dan Colton Huo duduk di ruang tamu, dia merasa aneh, "Bukan nenek yang memasak di dapur?"

"Paman dan bibimu." jawab Mary. "Aku telah pensiun selama beberapa bulan."

Joline Yun sepertinya tidak percaya, lalu berlari ke dapur untuk melihat apa yang terjadi, ternyata Thiago Huo dan Adeline Qiao sedang sibuk di dapur memakai celemek, dan mereka diam-diam mencocokkan, dan pembagian kerja berlangsung dengan tertib.

Ketika Adeline Qiao berbalik, dia kebetulan melihat Joline Yun berdiri di dekat pintu dapur. "Sudah kembali?"

“Bibi, ternyata kamu dan paman sedang memasak. Aku pikir aroma wangi ini nenek yang membuatnya.” Kata Joline Yun heran.

“Nenek memiliki pinggang yang buruk sekarang, jadi aku tidak ingin dia bekerja terlalu keras.” jawab Adeline Qiao. "Kamu bisa makan sekarang juga, cuci tanganmu dan bersiaplah untuk makan."

Jarang melihat adegan seperti itu, tentu saja, Joline Yun akan mengambil gambarnya dan mengirimkannya ke Jordan, biarkan mereka melihat penampilan Thiago Huo saat di dapur, pasti hal yang menarik.

Setelah Joline Yun mengambil beberapa gambar berturut-turut, dia segera mengirimkannya kepada Jordan. Benar saja, dalam beberapa saat, grup itu meledak! Semua orang berkata bahwa mereka sangat kagum dengan penampilan Thiago Huo sehingga mereka berteriak-teriak ingin memakan makanan yang dibuat oleh Thiago Huo!