Mr Huo’s Sweetpie - Bab 49 Manta Istri Juga Istri

Saat James melihat Thiago memakai pakaian rumah, tatapannya menjadi sangat marah.

Thiago tidak peduli dengan ekspresi James, orang Keluarga Yun tidak ada yang baik.

"Tuan Muda Yun Kedua, selamat datang."

James langsung duduk di sofa, kemudian mengangkat kakinya.

Thiago mengerutkan dahinya, James ini menganggap dirinya sebagai siapa?

Steve juga tidak suka, baru ingin melakukan sesuatu, tetapi sudah dihalang Thiago.

James dengan tatapan cemooh berkata, "Kalian di Kota A ini termasuk orang baru."

Thiago mengerti maksud perkataan James. Dia sedang memperingati dirinya harus mengerti kondisi sekarang.

"Kelihatannya Tuan Muda Yun Kedua tahu siapa aku."

"Howard dari HD-QH Designs Corp."

Thiago tersenyum, kelihatannya James ini hanya memeriksa nama pemilik rumah ini. Waktu itu Thiago menggunakan nama Howard untuk membeli villa ini, tentu saja untuk membohongi orang.

Setelah Steve mendengar ini dia terus menahan rasa ingin tertawa dan merasa James ini sangat bodoh.

Thiago berjalan sampai depan sofa dan duduk, kemudian menuangkan teh untuk James. Bagaimanapun yang datang ini adalah tamu.

James meminum teh ini, tiba-tiba merasa rasa teh ini sangat familiar. Teh melati, ini sepertinya......

Thiago sudah tahu, jadi berkata, "Dia suka minum teh melati."

Meskipun Thiago tidak mengatakan dia ini siapa, tetapi James tahu dia itu siapa, jadi meletakkan gelas teh di meja.

James langsung bertanya, "Apa Adeline ada di sini?"

Thiago dengan tenang meminum teh dan tidak buru-buru menjawab pertanyaan James.

James melihat Thiago, merasa dia bukan orang yang mudah dilawan, "Kamu suruh Adeline keluar, aku ingin bawa dia pergi."

Thiago meletakkan gelas teh dan bertanya, "Tuan Muda Yun Kedua ingin membawa dia ke mana?"

"Tentu saja pulang ke rumah."

Thiago hanya menatap James, mata yang biru abu ini menunjukkan sinar yang berbeda, "Boleh aku tahu pulang ke rumah mana? Keluarga Qiao atau Garden Jinhong atau apartemen kamu?"

James mengerutkan dahi, kelihatannya Howard ini tahu masalahnya.

Thiago menuangkan segelas teh dan berkata, "Sepertinya teh ini sangat bagus."

James tahu perkataan Thiago ini ada maksudnya.

Steve sudah merasa dua pria ini diam-diam melawan. Tetapi dia merasa Boss akan menang, jadi tidak berencana berdiri di sini lagi.

Thiago sudah tahu Steve pergi, jadi dia meminum tehnya lagi.

"Tuan Muda Yun Kedua, apa kamu tidak suka minum teh?"

James berkata, "Kedatanganku hari ini untuk membawa Adeline pulang."

Thiago dengan senyum menjawab, "Dia tidak ada di sini."

"Kamu bohongi siapa, dia terus tinggal di tempat ini." Jawaban James. dia sudah menyelidiki jelas, setelah Adeline bercerai dengannya, dia sudah pindah ke sini.

Juga tidak tahu Howard ini ada maksud apa pada Adeline.

Thiago menganggukkan kepala, "Baik! Meskipun Adeline tinggal di sini, tapi kamu ada hak apa membawanya pulang? Sekarang kalian sudah tidak ada hubungan lagi."

James mengepalkan tangannya, pria ini benar-benar menyebalkan, "Kamu ini termasuk apa, beraninya berbicara seperti itu padaku."

Thiago dalam hati menggelengkan kepala, sebenarnya James adalah orang yang kasihan. Di rumah tidak ada orang yang sayang padanya, juga tidak tahu karena alasan apa? Jika dia bukan terlalu berfoya-foya, pasti sekarang dia memiliki bisnis yang baik. Awalnya dia tidak ingin berbicara banyak pada James, tetapi sikapnya membuat orang tidak senang.

Hari ini dia sudah menyentuh batasnya dan dia hanya mengabaikan sikap sungkannya.

"James, suatu hari perkataan ini aku akan kembalikan padamu." Kata dingin Thiago.

James dengan dingin berkata, "Meskipun kamu adalah CEO tetapi hanya CEO perusahaan kecil, tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Yun. Jika hari ini kamu tidak mengeluarkan Adeline, maka besok perusahaan kamu akan tutup."

Thiago seperti mendengar lelucon, dia hanya mengabaikan omongan besar James.

"Aku tidak akan memberikan Adeline padamu."

"Jadi kamu ini ingin melawan denganku?"

Thiago menjawab, "Terserah kamu berpikir seperti apa."

James berdiri, "Marga Qin, masalah perceraian aku dengan Adeline belum diumumkan."

"Tetapi masalah kamu dengan Abigail, sudah cukup untuk kamu urus. Adeline tidak ada utang padamu, jika sudah bercerai maka jangan ganggu dia."

"Howard, ada hak apa kamu merebut wanita denganku?"

Thiago dengan senyum berkata, "Apa kamu merasa aku perlu merebut? James, lebih baik kamu urus masalahmu dengan Abigail dulu."

"Howard, meskipun aku sudah bercerai dengan Adeline, tetapi dia adalah wanita aku. Mantan istri juga istri."

Ekspresi Thiago langsung dingin, "Mantan istri juga istri" perkataan yang bagus, "James, kamu yang memaksa aku."

Melihat Thiago tidak menjawab, tatapan James menjadi bangga, "Aku akan mengurus masalah aku dengan Abigail, beberapa hari lagi aku akan datang menjemput dia."

Thiago dengan ekspresi dingin melihat James keluar dan menyipitkan matanya.

Tidak lama Thiago menyuruh orang mengumumkan perceraian James dengan Adeline, ditambah masalah yang terjadi pada James dengan Abigail, sehingga media sosial membesarkan hal ini. Dengan cepat berita ini membuat nama baik James hancur.

Akhirnya semua orang tahu kenyataan. James duluan selingkuh dengan bibi, kemudian bibinya hamil. Demi menjadikan bibinya sebagai istri, dia dengan kejam bercerai dengan istrinya bahkan menyuruh istrinya tidak boleh mengambil harta, benar-benar bukan orang. Lalu rumor James dengan beberapa wanita juga diumumkan, sehingga menyatakan James bukan sekali saja selingkuh. Setelah berita negatif ini keluar, dalam hati semua wanita menganggap dia menjadi pria bajingan.

Karena ini juga Yun's Corp terpengaruh, bahkan Keluarga Yun menjadi bahan gosipan orang.

Keluarga Yun terjerumus dalam kondisi tidak baik.

John yang duduk di depan James, hanya bisa dengan tidak berdaya menggelengkan kepala.

"James, apa yang ingin kamu lakukan?"

"Kakek, aku merasa ada orang yang sengaja melakukan hal ini, aku sudah menyuruh orang menyelidiki."

John dengan menghela nafas berkata, "James, kali ini kamu sudah membuat kakek kecewa."

"Kakek, aku sudah tahu salah."

Jason mengetuk pintu, "Kakek, sudah temukan."

"Siapa yang lakukan?"

"Keluarga Qiao."

Setelah mendengar jawaban ini, John mengerutkan dahi, "Apa sekarang Felix ingin menggunakan media untuk memaksa aku melakukan keputusan ini?

Jason menjawab, "Kakek, menurutku apa yang diinginkan Keluarga Qiao bukan itu saja."

John menutup mata, "Felix ini terlalu serakah."

Jason berkata, "Kakek, apakah Keluarga Yun harus terus menuruti dia?"

John membuka mata, kelihatannya dia sudah sangat lelah, "Jason, apakah kamu ada saran yang baik?"

"Diam-diam membeli saham Senco Corp. Yang penting sekarang Senco Corp sudah ada masalah internal, jadi ini kesempatan yang baik."

James memotong pembicaraan Jason, "Kak, sepertinya tidak baik melakukan hal ini."

Jason dengan tatapan cemooh melihat James, "Apakah Keluarga Qiao diam-diam menjebak kita termasuk hal yang baik? Terus masalah kamu dengan Abigail, apakah bukan di dalam rencana mereka?"

James tidak berbicara apa-apa lagi dan apa yang dikatakan kakaknya benar.