Mr Huo’s Sweetpie - Bab 213 Kesempatan Yang Tepat Untuk Bertindak

John melihat Joe dengan tatapan yang dalam.

“Seharusnya kamu tahu mengapa aku melakukan hal ini.” John berkata.

Joe mengerutkan dahinya, “Kenapa?”

“Selama ini, berapa banyak kesempatan yang telah aku berikan kepadamu, dan adakah hal yang kamu lakukan dan membuat aku merasa puas?” John dengan marahnya berkata, “Sebelumnya ada proyek yang harus di ganti rugi itu juga karena dirimu sendiri, setelah itu barulah aku meminta agar bisa mengawasi setiap proyekmu, semua ini bukan karena aku yang tidak bisa melepaskan, tetapi karena perbuatanmu membuat aku merasa tidak tenang.”

Joe dengan tidak percaya melihat ke arah John, ternyata dia mengetahui semua ini, dirinya bahkan berpikir telah menutupi hal ini dengan baik.

“Anakku, ayah juga ingin hidup bahagia, siapa yang ingin masih bekerja setelah pensiun.” John terus berkata, “Tetapi karena terus membuat aku merasa kecewa.”

Jason Yun yang mendengar ini segera berkata : “Kakek, jika kamu merasa ayah tidak bisa, kamu bisa menyerahkan ini kepadaku, aku adalah cucu dari keluarga Yun, dan aku mempunyai alasan yang tepat untuk mewariskan ini.”

John melihat kearah Jason, “Jason Yun, kamu memang tidak seburuk itu, tetapi kamu selalu melakukan sesuatu tanpa berpikir, dan dengan tindakan yang terburu-buru, dengan kejadian kamu mentransfer dana ke publik membuat aku sangat kecewa, sekarang bukan masa kuno lagi dimana putra sulungnya yang harus mewariskan ini, tetapi mencari seseorang mampu.”

James tertawa dengan kerasnya dan berkata dengan tidak sungkan berkata kepada John, “Jadi kamu merasa James dan Thiago kah yang pantas? Kakek kamu sungguh berpikir seperti itu kah? Apakah kamu bisa memastikan mereka bukan orang lain? Memang Thiago itu memiliki hubungan darah denganmu, dan tidak masalah jika kamu ingin memberikan harta ini kepadanya, tetapi kenapa semua ini di berikan kepada dia, lalu bagaimana dengan kami?”

John melihat ekspresi James dan Joe, kedua orang ini seperti hampir meledeak, baik dan dia memang sengaja menunggu kesempatan ini, hanya yang membuat dia sakit itu adalah putranya dan cucu nya sendiri sedang menginginkan kematian dia.

“Pa, aku tidak setuju jika kami memberikan Yun’s Corp dan Keluarga Yun kepada Thiago.” Joe terus berkata.

Dengan mengira saham yang diambil dari Thiago itu telah membuat rencananya hampir berhasil, alhasil sebuah kejutan lebih mengejutkan adalah masih ada sebuah warisan akhir? ! jika bukan Jason yang memperlihatkan video itu, dirinya malah tetap bersenang sendirian!

Hati Jason di penuhi amarah, karena terlihat jelas jika Thiago dan James telah bekerja sama, jika Thiago tidak menginginkan semua dari keluarga Yun maka semua ini akan menjadi milik James, dan bagaimana bisa dia membiarkan semua ini berada di tangan orang luar! Jason mengepalkan kedua tangannya, dan dengan usahanya selama ini dia tidak akan membiarkan semua ini gagal!

Jason dengan marah melihat John, “Kakek, aku ingin memberitahu kamu satu hal, jika James itu bukanlah keluarga Yun karena dia tidak memiliki darah dari keluarga Yun!”

Mendengar perkataan Jason, Joe seketika tidak bisa menahan dia lalu berkata, “Jason, cukup!”

John yang mendengar ini membelalakan matanya dengan wajah yang tidak peraya, “Apa yang kamu katakan?”

Jason menghempaskan tangannya John, “Pa kenapa kamu tidak membiarkan aku mengatakan ini! Bagaimanapun hal ini tetap harus di katakan kepada kakek, cucu kesayangan dia itu adalah anak dari orang lain, jadi mengapa dia masiih harus mengambil setiap uang yang di miliki keluarga Yun.”

John yang mendengar ini hatinya seketika mengecil, dan nafas ini perlahan membaik, “Jelaskan kepadaku.”

“Baik!” Jason dengan senangnya berkata, “James adalah anak dari Agung Xia dengan seorang penari bar, anak yang ibu lahirkan pada saat itu meninggal, tetapi Agung tidak bisa membeberkan hal ini, maka dari itu dia berdiskusi dengan ayahku tentang hal ini untuk membesarkan putranya, maka dari itu dia menjadi salah satu bagian dari keluarga Yun, jika tidak selama beberapa tahun ini, bagaimana bisa pemerintah membiarkan kita? Yun’s Corp memang sangat hebat hingga dia mau melakukan semua ini sebenarnya semua ini berkat Agung yang ingin membalas budi kita karena telah membesarkan putranya.”

Perkataan ini tidak hanya membuat Jogn terkejut, tetapi Harry yang berada di luar pintu juga terkejut akan hal ini, awalnya dia yang melihat Jason dan Joe yang datang kesini dan hanya ingin ikut untuk melihat keadaan disini, siapa sangka berita ini membuat dirinya terkejut.

James adalah adiknya sendiri? ! Ayahnya telah menyembunyikan rahasia yang besar ini! Maka dari itu pada saat dia melihat James dia merasa sangat mengenalnya, ternyata karena mereka memiliki hubungan darah.

Harry sendiri seperti memahami sesuatu, pantasan saja ini alasan dari sikap Jason kepada James dan ini juga alasan kenapa ayahnya terus menjaga keluarga Yun, dengan rahasia yang selama ini terpendam lalu di saat seperti ini terbongkar membuat orang lain tidak memiliki persiapan akan ini.

Hati Harry yang belum bisa tenang terdengar sebuah mesin berbunyi dari ruangan pasien ini.

Joe dan Jason yang terkejut berjalan keluar dan ketika bertemu denan Harry di depan pintu, membuat mereka tidak berani menatapnya.

Harry yang melihat mereka, tidak berkata apapun lalu dengan segera masuk kedalam ruangan pasien.

“Pa, apakah kita akan pergi?” Jason terlihat khawatir, tadi kakek bahkan memuntahkan darah, dia tidak mungkin mati bukan!

Pada saat ini Joe terlihat tenang, “Takut apa! Dia telah kehilangan nafasnya! Dengan seperti itu kita bisa mendapatkan warisannya.”

Tanpa beberapa lama, beberapa dokter yang mendapatkan kabar segera datang untuk menyelamatkan John.

Joe terus saja berjalan-jalan di daerah koridor, seperti sedang mencari cara, orangtua ini harus segera menuju kematian.

Setelah di selmati, John terlihat membaik.

Harry berjalan keluar dan melihat mereka dengan dingin, “Untuk sementara pasien telah membaik, silahkan kalian kembali!”

Jason baru saja ingin berkata kembali tetapi Joe menariknya, tetapi mereka belum keluar dari rumah sakit dan malah mencari sebuah tempat untuk duduk.

“Pa, apa yang ingin kita lakukan sekarang?”

“Menunggu kesempatan.” Joe berkata.

Sebelum Joe datang dia telah memeriksa jadwal pemeriksa para suster di lantai 5, pada saat itu tidak akan ada orang, dan ini juga kesempatan yang baik untuk melakukan aksinya, sekarang ini bukan saatnya untuk melembutkan perasaannya jika tidak melakukannya maka tidak akan bisa beristirahat!

Hingga malam hari pukul 9 malam.

Joe berdiri, “Masih ada 10 menit akan ada pertukaran shift pekerjaan, kita gunakan waktu ini untuk masuk kedalam ruangan pasien.”

“Pa, kamu sungguh akan menghabisi kakek?” Jason terlihat tidak percaya.

Joe melihat ke arah Jason, “Diam.”

Kedua orang ini menggunakan waktu ini untuk menuju ke lantai 5, sungguh tidak ada orang disini, dan memang ini adalah waktu yang tetap untuk beraksi, tetapi mereka tidak sadar jika ada seseorang yang mengikuti mereka masuk kedalam ruang pasien.

Joe dan Jason memasuki ruang pasien lalu melihat John menggunakan masker oksigen.

Joe melihat tabung oksigen dan berjalan kesana, Jason membelalakan matanya, “Pa, apakah akan...”

“Jika tidak pada saat ini tidak melakukan ini, apakah kamu akan menunggu dia mengubah pikirannya?” Joe bertanya.

Mata Jason berbinar, benar! Kakek tidak akan mengubah pikirannya.

“Jason, tahukah kamu, ketika melakukan sesuatu kamu tidak boleh ragu terlalu lama.” Joe berkata.

Setelah berkata, Joe mematikan tombol oksigennya dan pada saat ini sebuah telepon genggam merekan hal ini...

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu