Mr Huo’s Sweetpie - Bab 151 Betul, Mereka Adalah Ayah Dan Anak

River Bay Villa.

Pada hari ini, Colton Huo dan Mary bersiap-siap untuk pergi berlibur, karena kebetulan sudah kembali, maka mereka akan sekalian berkeliling di dalam negeri. Terlebih lagi, mata Mary saat ini sudah membaik, mereka sudah bisa memenuhi janji mereka di masa muda.

Adeline Qiao berdiri di depan pintu dan mengantar Colton Huo dengan Mary pergi,”Kakek, nenek, kalian harus berhati-hati di jalan, ingat untuk telepon kami ketika sudah tiba.”

“Adeline, kamu tidak perlu khawatir,”Mary menggenggam tangan Adeline Qiao.

“Baik, kalau begitu, bersenang-senanglah dengan kakek.”

Mary tersenyum dan menganggukan kepalanya,”Baik, kebetulan kita berdua sedang tidak ada, kamu dan Thiago juga harus menjalani dunia kalian berdua.”

“Nenek......” Wajah Adeline Qiao langsung memerah ketika mendengar ucapan Mary.

Mary menatap Thiago Huo yang berdiri di belakang Adeline Qiao,”Jaga Adeline-ku dengan baik, jika aku melihatnya mengurus ketika aku pulang nanti, aku akan mencarimu!”

“Aku mengerti, nenekku yang baik. Kalian tidak akan sempat mengejar pesawat lagi jika kalian terus menunda,”desak Thiago Huo.

Colton Huo juga berjalan ke depan hadapan Adeline Qiao,”Adeline, telepon saja jika ada masalah. Anak yang satu ini tetap akan menuruti perkataanku.”

Adeline Qiao terlihat sangat tersentuh, ia kemudian mengulurkan tangannya dan memeluk Colton Huo,”Kakek, terima kasih!” Terima kasih kamu sudah bersedia menerima diriku, terima kasih sudah menyukai diriku, terima kasih sudah mengkhawatirkanku.

Colton Huo juga terlihat sedikit berbeda ketika dipeluk oleh Adeline Qiao,”Sudah, jangan terlalu emosional. Ayo!”

Setelah mengantar Colton Huo dan Mary pergi, Adeline Qiao pun kembali ke kamarnya untuk menyempurnakan rencananya.

Pada saat Thiago Huo melangkah masuk, ia pun berteriak ke arah Adeline Qiao,”Perhatikan waktu istriahatmu. Kamu tidak perlu terlalu tergesa-gesa menyelesaikan proposal ini.”

“Iya!”

Thiago Huo menatap bayangan punggung Adeline Qiao yang terlihat serius itu, lalu tersenyum dan pergi ke ruang belajarnya.

Pada saat Adeline Qiao sudah cukup dengan editannya, ponselnya berdering. Saat melihat layar ponselnya, Adeline Qiao merasa tidak ingin menjawabnya. Jika Quin Fu meneleponnya pada saat ini, maka seharusnya bukanlah sebuah hal baik.

Sebelum ponselnya sempat berhenti berdering, pada saat Adeline Qiao berencana untuk melanjutkan, Quin Fu kembali menelepon lagi.

Adeline Qiao mengerutkan alinsya, apa yang sedang dirinya ini lakukan? Adeline Qiao kemudian membuka layar ponselnya,”Halo......”

“Nyonya Huo, kamu akhirnya bersedia menjawab panggilan. Gayamu saat ini benar-benar hebat.”

“Nyonya Yun, permisi, ada masalah apa?”

Quin Fu tersenyum,”Aku sudah melihat beritanya, sehingga aku datang untuk menyampaikan ucapan selamatku kepadamu. Kamu kini sudah menjadi Nyonya Huo yang sangat terkenal, kamu pasti merasa sangat senang, bukan?”

“Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?”

“Adeline Qiao, kamu sebaiknya jangan terlalu awal merasa senang.” Quin Fu berbicara melalui panggilan,”Thiago Huo bukanlah orang yang baik, dia pasti mempunyai tujuannya sendiri dalam mendekati dirimu.”

Adeline Qiao tidak mempercayai ucapan Quin Fu, ini semua adalah ucapan tanpa bukti, dia tidak akan mempercayainya!

“Adeline Qiao, apakah kamu mengetahui hubungan Thiago Huo dengan Keluarga Yun?”

Ucapan Quin Fu ini dapat dikatakan memicu rasa penasaran Adeline Qiao betul, dia selalu ingin mengetahuinya. Hatinya sebenarnya juga diam-diam menebak semua ini. Keluarga Yun dan Keluarga Huo pasti pernah mempunyai hubungan sebelumnya, berdasarakan tindakan Thiago Huo serta kakek dan nenek terhadap Keluarga Yun, ia juga sedikit meragukannya.

Namun Thiago Huo tidak pernah menyampaikan semua ini kepada dirinya, bahkan kakek dan nenek juga tidak ingin mengungkitnya, mereka mungkin tidak ingin membuat dirinya merasa khawatir hingga berkata demikian!

Saat melihat Adeline Qiao terus terdiam, Quinn Fu kemudian lanjut berkata,”Aku dapat memberikan sebuah petunjuk kepadamu, ada hubungannya dengan Thiago Huo.”

“Aku tahu.” Adeline Qiao sudah menebak ucapan Quin Fu dalam sekejap. Dia sebenarnya mulai mengelak kenyataan ini di dalamhatinya.

Dia seakan-akan tidak menyangka Adeline Qiao akan berkata demikian, Quin Fu juga tertegun sejenak,”Kamu tahu?”

“Iya, jika tidak ada permasalahan lain, aku masih ada kesibukan lainnya.”

“Adeline Qiao, kalau begitu, apakah kamu mengetahui hubungan Thiago Huo dengan Tuan Besar?” Quin Fu akhirnya menuturkan isi hatinya.

Tatapan Adeline Qiao langsung bergemilang, sebuah pikiran langsung melintasi kepalanya. Dalam waktu singkat, sebelum Adeline Qiao sempat mempertimbangkannya, pikiran tersebut pun langsung lenyap. Pikiran ini sangat konyol, juga tidak memungkinkan.

Adeline Qiao tidak terus mendengarkan ucapan Quinn Fu, lalu langsung memutuskan panggilannya.

Setelah memutuskan panggilan, Adeline Qiao kembali fokus menyelesaikan proposalnya, namun perasaannya tetap saja tidak bisa tenang. Dalam sekejap, banyak sekali pikiran aneh yang memenuhi kepalanya.

Pikiran Adeline Qiao juga dilintasi oleh gambaran-gambaran masa lalu, dimana semua informasi yang bersangkutan dengan Thiago Huo sepertinya menuju ke satu arah. Yaitu hubungan Thiago Huo dengan Keluarga Yun.

James Yun sudah pernah mengatakan hal-hal ini kepada dirinya, Jason Yun sepertinya juga sudah pernah diam-diam memberikan petunjuk, ditambah lagi dengan ucapan Quin Fu kali ini, bahkan ucapan yang John Yun tuturkan di depan hadapannya itu juga patut dipertimbangkan kembali.

Jika semua laporan ini digabungkan, seakan-akan sedang menuturkan bahwa Thiago Huo......

“Adeline Qiao!”

Saat mendengar suara Thiago Huo, hati Adeline Qiao langsung berdebar kencang. Seakan-akan baru saja melakukan hal yang memalukan, hatinya dipenuhi dengan segala jenis ketegangan.

“Ah?”

Thiago Huo menyadari ekspresi Adeline Qiao yang kurang tepat, ia berjalan ke depan hadapan Adeline Qiao, sepasang mata birunya itu menatapnya,”Kenapa? Apakah ada masalah?”

Adeline Qiao bergegas menggelengkan kepalanya, tatapannya juga berusaha untuk menyingkir dari tatapan Thiago Huo,”Tidak ada apa-apa.”

Saat melihat Adeline Qiao mengelak, Thiago Huo pun tahu ada masalah,”Apa yang ingin kamu makan nanti siang? Aku akan menyuruh Kak Selvy untuk mempersiapkannya.”

Adeline Qiao tidak berani menatap Thiago Huo secara langsung, ia pun langsung beranjak berdiri,”Aku akan pergi menanyakan makanan enak apa yang sedang ada kepada Kak Selvy.”

“Baik!” Thiago Huo menganggukan kepalanya.

Saat melihat Adeline Qiao bergegas meninggalkan kamar, Thiago Huo bahkan menambahkan,”Pelan-pelan!”

“Baik!”

Setelah Adeline Qiao pergi, ia pun langsung bersandar pada sisi dinding dan terengah-engah. Keadaan tadi sudah terlalu berbahaya, Thiago Huo hampir saja menyadari permasalahannya. Adeline Qiao mengulurkan tangannya dan mengetuk kepalanya sendiri, mengapa ia mendengar perkataan orang lain dan mulai meragukan Thiago Huo? Dirinya sendiri bahkan sudah pernah berkata bahwa dia akan percaya padanya!

Adeline Qiao menggelengkan kepalanya dan tidak memikirkan hal-hal tidak penting itu, hal yang paling penting adalah mengenyangkan perutnya, Adeline Qiao kemudian pun turun ke lantai bawah untuk mencari Selvy Lin.

Di dalam kamar.

Thiago Huo melihat lampu notifikasi ponsel Adeline Qiao yang terus menyala, walaupun dia tahu sikapnya ini tidak sopan, juga tidak menghormati Adeline Qiao. Namun dia kini harus menghalangi mereka yang mempunyai niat tertentu.

Thiago Huo melihat panggilan dari Quinn Fu, Adeline Qiao tidak menjawab panggilannya yang pertama, namun ia menjawab panggilannya yang kedua. Pada saat ia baru saja ingin meletakkan kembali ponselnya, sebuah pesan singkat masuk.

Saat melihat nama pengirim pesannya, Thiago Huo tidak merasa bersegan dan langsung membukanya,”Kamu tadi tidak ingin mendengar ucapanku sampai akhir, tetapi kamu sebenarnya sudah menebaknya, bukan? Adeline Qiao, kamu adalah orang yang cerdas! Aku kira kamus udah seharusnya berhasil menebak hubungan anara Thiago Huo dengan Tuan Besar. Betul, mereka adalah ayah dan anak!”

Saat melihat sampai hal ini, Thiago Huo pun merasa kesal! Ia langsung menghapus pesannya. QuinFu ternyata memusatkan perhatiannya kepada Adeline Qiao, sepertinya tindakan-tindakannya belakangan ini membuatnya merasa terancam. Sehingga ia menggunakan cara seperti ini untuk membalas dirinya.

Pandangan Thiago Huo terlihat membara, jika memang sehebat itu, ia seharusnya datang menghadap dirinya, atas dasar apa ia bertindak seperti ini terhadap Adeline Qiao, ia kini hanya ingin membuat Adeline Qiao melemah saja.

Thiago Huo melangkah keluar dari kamar, lalu kembali ke ruang bukunya, mengambil ponselnya, dan menelepon seseorang.

Saat sisi lain panggilan tersambung, Thiago Huo pun langsung membuka mulutnya,”Aku sudah pernah berkata bahwa kamu sebaiknya mengatur orangmu dengan baik!”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu