Mr Huo’s Sweetpie - Bab 29 Pernikahan Aku, Aku Yang Membuat Keputusan

Thiago Huo tidak menganalisa terlalu banyak, tetapi Ia meminta Nelson Xiang untuk melindungi Adeline Qiao dengan baik.

Teringat Adeline Qiao, Thiago Huo meneleponnya lagi.

Kali ini, Dia menjawab. Tapi bisa terdengar, suara hidungnya sangat berat.

“Habis nangis?” Hati Thiago Huo langsung meluluh tanpa alasan.

“Tidak.” Adeline Qiao menjawab dengan suara kecil.

Thiago Huo menggelengkan kepala dengan tidak berdaya, gadis ini memaksakan diri.

“Tadi kamu menelepon aku?”

“Iya.”

Thiago Huo tahu kalau suasana hati Adeline Qiao kurang baik, tapi dirinya tidak bisa menemani di sisinya, hatinya pun merasa sedikit bersalah.

“Tadi kamu salah paham dengan aku?” Thiago Huo lanjut berkata. Kalau orang tersebut adalah orang lain, Dia sama sekali tidak peduli.

Tapi terhadap Adeline Qiao, Dia tetap ingin menjelaskannya, tidak ingin membuat Ia salah paham, karena Dia adalah istrinya.

Adeline Qiao terdiam, lalu Thiago Huo berkata, “Adeline, aku tidak melakukan apapun yang bersalah dan menyembunyikannya dari kamu, wanita itu adalah kerabat jauh dari keluargaku, aku dengan Dia adalah hubungan yang paling wajar dan normal.”

Adeline Qiao tetap tidak menjawanya, Thiago Huo merasa membujuk wanita itu merupakan sebuah proyek yang sangat besar.

“Aku dan Dia….”

“Thiago, Aku percaya padamu!” kata Adeline Qiao.

Beberapa kata ini memberikan dukungan yang besar kepada Thiago Huo, asal Adeline Qiao percaya kepada dirinya saja sudah cukup, yang lain sepertinya tidak penting.

“Adeline, asal kamu bersedia terus bersama diriku, aku berjanji kalau aku tidak akan mengkhianati kamu! Ini adalah komitmen Thiago Huo terhadap pernikahan!”

Ini juga merupakan pertama kalinya Thiago Huo berjanji kepadanya, wanita ini, Ia ingin bertanggung jawab atas, tanpa campuran hal-hal yang lain, Ia hanya ingin terus bersama Adeline Qiao.

Saat Adeline Qiao mendengarkan ucapan Thiago Huo, suasana hatinya pun menjadi lebih baik, “Aku juga akan seperti itu.”

“Istirahatlah, hari ini kita juga sudah lelah.” Nada bicara Thiago Huo pun terdengar lebih santai.

“Iya!” suara Adeline Qiao terdengar sedikit tidak rela, akhirnya dengan suara yang pelan Ia bertanya, “Kapan kamu pulang?”

Thiago Huo melihat ke kalendar di meja, “Seminggu.”

“Oh kalau gitu kamu sendirian di luar hati-hati ya, aku menunggu kepulangan kamu.” Jawab Adeline Qiao.

Thiago Huo menjawab dengan tersenyum, “Baik!”

Setelah menutup telepon, Thiago Huo menyentuh dagunya sendiri, sepertinya ada beberapa hal harus diselesaikan lebih awal.

Sebagai pengawal pribadi Thiago Huo, bisa dikatakan dagu Steve Xiang sudah hampir terjatuh ke lantai.

Dalam kurun waktu 10 hari tidak bertemu, Boss sudah menikah! Ini merupakan sebuah berita yang heboh! Dan bahkan dirinya bukan orang pertama yang mengetahui hal ini, malah murid bodohnya si Nelson Xiang yang mengetahui hal ini terlebih dahulu.

Dia tidak menyangka kalau Bossnya sudah meminta Nelson Xiang yang melindungi Nyonya muda, dengan begitu apakah sudah membuktikan bahwa Nyonya muda yang belum Ia temui ini akan menjadi satu-satunya wanita Boss.

“Kalau ingin mengetahui sesuatu keluarlah!” Thiago Huo tiba-tiba sadar Steve Xiang sedang menguping.

“Boss, aku tidak bermaksud sengaja.” Steve Xiang keluar, siapa suruh pendengarannya hanya sedikit membaik!

Dia hanya pergi melaksanakan sebuah tugas saja, Boss sudah menikah, ini merupakan sebuah informasi yang sangat besar! Kalau semua bawahan mereka mengetahui hal ini, pasti akan menjadi sangat heboh!

Melihat Thiago Huo tidak mengeluarkan suara, Steve Xiang terus bertanya: “Boss, kamu benar-benar sudah menikah?”

“Iya!”

“Dia itu siapa?” Jarang-jarang Steve Xiang menggosip seperti ini.

Thiago Huo mengangkat alisnya, “Nanti kamu ikut aku pulang juga akan bertemu dengannya.”

Ia tahu ini adalah hal yang tidak pantas Dia banyak bertanya, Steve Xiang pun tidak berlanjut, malah khawatir jika Colton Huo akan mengetahui hal ini. “Presdir sana?”

“Kalau sudah tiba saatnya, aku sendiri akan memberitahunya.”

“Iya!”

Thiago Huo menaruh hpnya dengan baik, “Steve, hal lain sudah kamu siapkan?”

“Sudah, semuanya menunggu perintah dari Boss.” Jawab Steve Xiang.

Thiago Huo menyipitkan mata, sepertinya memang waktunya sudah tiba.

Keesokan harinya.

Thiago Huo pergi melihat Kakeknya, langsung melihat Lindsay Mo yang sedang terlihat sibuk, seolah-olah seperti Dia itu bagian dari keluarga ini.

Melihat Thiago Huo kemari, Lindsay Mo langsung menunjukkan senyum manis, “Kakak Senior, kamu sudah bangun?”

“Iya!” Thiago Huo menjawab dengan dingin.

Colton Huo tahu kalau Thiago Huo datang kemari karena ada urusan, jadi Ia pun meminta Lindsay Mo keluar.

Dan kamar tersebut pun tinggal mereka berdua.

“Katakan!” Colton Huo berkata dengan terus terang.

Thiago Huo berkata, “Kakek, Kita sudah sedang siap-siap memasuki Kota A.”

Colton Huo menaruh gelas yang ada di tangannya, “Sangat bagus!” Sudah hampir 20 tahun Ia menunggu hari ini.

“Kakek, besok setelah sembayang Ibuku, aku ingin kembali ke Deployment dulu.”

“Iya!” Tentu saja Colton Huo tidak akan keberatan, teringat dirinya bisa pergi ke Kota A lagi, Dia pun tidak menahan diri meras sangat semangat.

Seluruh darah di dalam tubuhnya seperti sedang mendidih, tatapan mata yang tajam tersebut menatap ke foto yang ada di dinding.

“Suwen, kamu tunggu sebentar lagi!” Colton Huo menggenggam tangannya dengan erat.

Dendam anak kesayangannya, akhirnya bisa terbalas!

“Kakek, sore nanti aku ingin menjenguk Nenek.”

“Iya, pergi saja!” Colton Huo menganggukkan kepala.

Saat Thiago Huo hendak pergi, Colton Huo tiba-tiba berkata “Thiago, kamu juga tidak kecil lagi, setelah masalah ini selesai, sudah saatnya kamu menikah juga.”

Thiago Huo merasa Colton Huo sepertinya akan mengatakan sesuatu lagi, Jadi Ia pun tidak memotong pembicaraannya.

“Aku rasa Lindsay ini baik juga.” Colton Huo mengucapkan kata hatinya.

Thiago Huo mengangkat tatapannya, mata yang berwarna biru keabu-abuan itu terlihat kurang senang.

“Kakek, pernikahan aku sendiri, aku yang memutuskannya.”

“Kamu tidak menyukai Lindsay Mo?”

“Iya!” Thiago Huo berkata dengan jujur, “Dia tidak cocok dengan aku.”

“Di dunia ini mana ada hal cocok, lebih banyak orang juga melewati hari dengan terpaksa.” Jawab Colton Huo.

Thiago Huo tahu masalah Ibunya memberikan dampak yang besar terhadap Kakeknya, jadi Ia pun tidak menyalahkan Kakeknya. Pada saat itu jika tidak ada Kakek, Dia pasti sudah meninggal.

Dia akan membalas kebaikan Kakeknya ini, tapi bukan membalasnya dengan menggunakan pernikahannya sebagai jual beli.

Colton Huo juga tahu dengan jelas kalau Thiago Huo tidak menyukai tipe seperti Lindsay Mo, cara Lindsay Mo dia juga tahu dengan jelas, Ia ingin mencocokkan mereka berdua, itu karena Lindsay Mo cukup kejam, kedepannya jika ada masalah, pasti tidak akan menyusahkan Thiago Huo, sebenarnya bagaimanapun, Lindsay Mo juga belum pantas untuk menjadi bagian dari Keluarga Huo!

“Baiklah! Masalah ini nanti saja baru dibahas.”

Thiago Huo menganggukkan kepala, lalu keluar.

Baru sampai ke ruang tamu, Lindsay Mo langsung berdiri, “Kakak Senior, kamu sudah selesai ngomong dengan Kakek?”

Thiago Huo melihat sekilas ke Dia, “Kamu juga harus pulang.”

“Aku ingin selesai sembayang Bibi dulu baru pulang.”

“Tidak perlu!” Thiago Huo langsung menjawabnya tanpa berpikir, “Kamu juga bukan orang rumah kami!”

Lindsay Mo tidak menyangka dirinya akan ditolak seperti ini, “Kakak Senior, Maaf!”

Setelah Thiago Huo pergi, Lindsay Mo menggenggam tangannya dengan erat, semakin Thiago Huo tidak memandangnya, Dia semakin ingin berdiri bersamanya.

Dia juga akan membuktikan kepada semua orang, kalau dirinya Lindsay Mo lah yang paling pantas menjadi wanita yang berdiri di samping Thiago Huo.

Pertama, Dia tahu kalau Dia tidak boleh membiarkan Thiago Huo benci kepada dirinya, jadi Ia pun mengemaskan barang-barangnya.

Steve Xiang dan Thiago Huo berdiri di tempat yang tinggi melihat Lindsay Mo pergi dengan kopernya.

“Boss, wanita ini harus diperhatikan!”

“Iya!”

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu