Mr Huo’s Sweetpie - Bab 334 Datang Untuk Mengetahui Berita

Harry memutarkan kepalanya sambil melihat ke arah James dengan senyuman tidak bertenaga, seperti mengatakan jika dirinya tidak kenapa-napa.

James mengerutkan dahinya, dengan kondisi seperti ini tentu saja dia tidak baik-baik saja, kemarin dia sendiri memang tidak setuju jika Harry datang, tetapi agar lebih bisa dekat dengan Joline dia tetap memutuskan hal ini.

James sambil membawa Harry untuk duduk sambil memberikan segelas air untuk Harry, “Kakak, jadi apa yang harus kamu lakukan?”

“Yang terpenting dia bahagia.” Harry memberikan sebuah jawaban, Kelvin sendiri juga bersikap baik kepada Joline, dan dengan seperti ini mungkin sudah membaik, urusan lainnya mungkin tidak ada artinya lagi.

James sendiri dapat merasakan Harry yang mengeraskan dirinya ini lalu berkata, “Kakak, bagaimana jika Joline menghubungi kamu, apa yang akan kamu lakukan?” James tidak berani memastikan jika Joline akan menghubunginya, tetapi karena dia mengerti Joline, mungkin saja dia tidak akan menghubunginya.

Harry sendiri tidak berpikir seperti itu, karena sudah tidak penting lagi jika Joline menghubungi dia, “James, apakah keluarga Kelvin sangat kacau?” Karena tadi dia mendengar James sedang membicarakan urusan keluarga Tang dan menarik perhatiannya.

James sendiri tidak menjawab, lalu memberikan sebuah telepon genggam kepada Harry, “Ini adalah berkas yang aku periksa tetapi hanya sedikit, yang lebih banyak adalah perkataan orang saja, aku merasa keluarga Tang pasti akan sama kacaunya dengan keluarga Yun, aku juga mencari hal ini dengan susah payah, dan semua berita ini seperti tidak ada ketika di masanya Kelvin.”

Di dengar dari perkataannya James, Harry sedikit merasa khawatir, “Jadi apakah kamu yakin jika Kelvin adalah keluarga Tang dari kota C?”

“Mungkin ini dapat di pastikan seperti ini.” James sendiri tidak berani menggunakan nada yang pasti, “Jika hal ini ingin di ketahui lebih dalam, mungkin hanya Thiago yang dapat memeriksanya.”

Harry menutup bola matanya, hatinya sungguh merasa khawatir, jika memang semua ini seperti ini maka Joline pasti akan kesusahan, dia bahkan telah memikirkan beberapa kejadian, mengingat Joline yang akan mendapatkan kesusahan, membuat hati Harry merasa tidak nyaman, sambil memegang hatinya, setelah kejadian itu berlalu cukup dengan dirinya bersemangat sedikit saja akan membuat jantungnya terasa tidak nyaman.

James dengan khawatir memandang ke arah Harry, “Kakak, bagaimana keadaanmu? Apakah merasa tidak nyaman?” Harry mengeluarkan tangannya untuk menghadang tangannya James sambil mengelengkan kepalanya, “Aku tidak kenapa-napa.”

“Kak, kamu tidak boleh menahannya, karena semua masalah ini tidak terlihat kecil.” James berkata dengan khawatir.

“Tidak akan mati.” Harry menjawab, bahkan tahun lalu ketika sakit itu melanda dirinya tidak mati, maka jika sekarang dengan kondisi ini akan membuat dia tidak akan mati juga, itulah sebabnya dia tidak merasa khawatir, tetapi dirinya melupakan sesuatu, jika hatinya yang mati itu adalah kesakitan terbesarnya.

Akhirnya James tetap mengantarkan Harry kembali ke kamar, sambil melihat Harry terlelap, James barulah keluar dari kamarnya, hingga berada di ruang tamu, James melihat Agung sedang meminum tehnya di ruang tamu, “Pa, aku akan kembali ke kantor dulu.”

Agung memanggil James, “James, sinilah temani papa minum teh!”

James sendiri terlihat tahu jika ada hal yang ingin di sampaikan oleh Agung, lalu dia berjalan kedepannya Agung dan duduk disana, “Pa, ada hal yang ingin kamu sampaikan?”

“Bagaimana keadaan kakakmu?” Agung bertanya.

James tersenyum : “Apa lagi yang baik dan buruk, aku merasa kondisi dia terlihat buruk tetapi bibirnya terus saja berkata jika dia baik-baik saja.”

“Apakah Joline sungguh akan menikah dengan orang itu?” Hal ini saja yang di perdulikan oleh Agung, karena dia sungguh tidak menyangka jika Joline memilih orang lain, setahun yang lalu karena putranya ini bertemu dengan dia, membuat putranya menjadi seperti ini, seseorang yang menjadi dokter yang hebat menjadi seperti ini.

Tentu saja sebagai orangtua akan merasa kesal karena hal ini, putra yang disayanginya, jika hari itu dia tidak keluar, mungkin sekarang akan tetap baik-baik saja, karena tidak bisa apa-apa putranya itu menyukai Joline maka dari itu ketika masalah ini timbul dirinya hanya bisa berusaha untuk menerimanya, lalu sekarang Joline ingin menikah dengan pria lain tentu saja hal ini membuat Harry terpukul, dan pastinya Agung akan merasa tidak senang.

James sendiri mengerti apa maksudnya Agung, “Pa, apa maksudmu ini, tentu saja aku mengerti, dan tidak peduli apapun hasilnya, aku tidak ingin kamu untuk ikut campur.”

“Aku ingin sekali untuk ikut campur, tetapi kakakmu sudah memberitahu aku beberapa kali untuk tidak ikut campur.” Agung yang mengatakan ini terasa tidak nyaman.

James mengambil gelas teh ini sambil meneguknya, sekarang mereka sungguh tidak bisa melakukan apapun karena masih ada Thiago yang berada di atas, setidaknya mereka juga tidak bisa berada di posisi yang sama dengan Thiago, kecuali jika Thiago berada di pihak keluarga Xia jika tidak semua ini akan sulit untuk di katakan lagi.

Setiba James di kantor dia informasikan jika Thiago telah menunggunya di kantor selama satu jam, tanpa berbasa-basi James segera menuju ke kantornya lalu melihat Thiago yang sedang duduk di sofa.

“Bos besar, apakah kamu tidak sibuk hingga bisa berada disini?” James berjalan ke arahnya.

Thiago meletakan telepon genggamnya lalu berkata : “Barusan aku berada disini, maka dari itu aku menjenggukmu.”

James tersenyum, dirinya sungguh mencurigai Thiago, curiga jika dia datang untuk bertanya tentang makan siang dan satu lagi James dapat melihat berkas yang Thiago letakan di atas meja, sepertinya dia baru saja datang dari tempatnya Howard, karena di berkas itu terdapat logonya HD-QH Designs Corp.

“Bos besar sepertinya baru menyelesaikan urusan kantor?” James berkata, “Jika tidak mengapa kamu bisa merasa disini untuk mendengar berita.”

Thiago tersenyum, “Hal ini memang benar, karena aku datang untuk mendengarkan sesuatu.”

“Adeline yang meminta kamu kesini?” Karena James tahu Thiago bukan seseorang yang suka bergosip, dan semua karena wanitanya yang terus berkata membuat Thiago sebagai seorang suami harus bertindak.

Tanpa berbasa-basi Thiago langsung berkata : “Bagaimana keadaan sekarang?”

“Thiago, aku merasa kamu perlu memeriksa Kelvin.” James langsung berkata.

Thiago mengerutkan dahinya, dia seperti lupa akan hal ini, “Apakah menurutmu ada masalah?”

James berdiri sambil memberikan sebuah berkas untuk Thiago, “Lihatlah ini.”

Thiago menjulurkan tangannya dan mengambil berkas yang di berikan oleh James, lalu dia melihat foto Kelvin terpajang disana, “Sepertinya kamu telah memeriksa dia?” Setelah melihat perkenalan yang simpel dan sisanya tidak begitu penting, Thiago mengangkat alisnya, “Cuman ini saja?”

“Benar! Hanya ada ini saja.” James mengangguk, “Dan kamu dapat melihat jika identitas Kelvin disana terlihat tidak lengkap, bahkan tanggal lahirnya saja tidak diketahui, hanya satu yang dapat di pastikan yaitu, kehadiran dia bersama Shandy Tang di sebuah perjamuan, maka sungguh tidak di ketahui jika Kelvin adalah salah satu dari keluarga Tang.”

Setelah Thiago mendengar ini, dia kemblai menundukan kepalanya sambil melihat berkas ini, jika semua ini seperti yang di katakan oleh James maka dia sungguh harus mencari tahu tentang keluarganya Kelvin, karena dirinya tidak boleh membiarkan Joline terjeremus ke dalam api.

“Thiago, bagaimanapun aku dan Joline telah hidup seperti kakak adik hampir 20 tahun ini, aku juga berharap dia bisa bahagia! Dengan kemampuan aku yang terbatas ini, aku hanya bisa memeriksa semua ini saja, jika benar Kelvin Tang itu berasal dari keluarga Tang, maka aku berharap kamu sebagai paman dapat menghentikan ini, karena keluarga itu begitu kacau juga misterius.”

Thiago sendiri mengerti maksudnya James, jika semua ini seperti yang ia katakan maka dia harus memikir ulang semua ini!

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu