Mr Huo’s Sweetpie - Bab 182 Manusia Harus Melindungi Dirinya Sendiri

Di supermarket.

Joline Yun sedang berbelanja dengan Mary. Sambil berbelanja, wanita itu juga bertanya pada Mary apa yang akan di masaknya.

Apa kamu ingin belajar memasak?

Aku selalu ingin mempelajarinya. Jawab Joline Yun. Jika sekarang aku mempelajarinya, kedepannya ibu mertuaku tidak akan mengomeliku.

Setelah mendengarnya, Mary kemudian memperhatikan Joline Yun, Melihatmu seperti ini, apakah ada seseorang yang menyukaimu?

Joline Yun segera menggeleng, Tidak tidak.

Mary juga adalah orang yang sudah berpengalaman, jika menyangkal, biasanya sudah ada orang yang disukai.

Nanti antarkan biar nenekmu bisa melihatnya, biar nenek bantu lihat. Mary tertawa mengatakannya.

Joline Yun berikutnya merasa sangat tidak enak hati. Nenek, benar-benar tidak ada.

Bagaimanapun akan tiba saat itu.

Baru saja Mary menyelesaikan perkataannya, ponsel Joline Yun kemudian berbunyi.

Ayo lihat! Ada yang menghubungimu.

Joline Yun kemudian melihat layar ponselnya, wanita itu merasa agak kaget, pria itu ternyata masih bisa menghubunginya.

Mary kemudian mendorong troli belanja dan berjalan di depan, Aku akan melihat lihat di depan.

Melihat Mary meninggalkannya, Joline Yun kemudian menjawab teleponnya. Halo, ayah!

Setibanya di restoran yang ditunjuk oleh Joe Yun, Joline Yun kemudian melihat Joe Yun bersama Jason Yun. Melihat keduanya muncul bersama, hati wanita itu kemudian merasa kalau ada sesuatu yang tidak beres untuk dibahas dengan mereka.

Joline Yun kemudian mendekati mereka, Ayah, kakak.

Joe Yun juga terlihat sangat segan memperlakukan Joline Yun, Joline Yun sudah datang, ayo duduk!

Jason Yun hanya melihat Joline Yun dengan tatapan dingin, meskipun dia sangat ingin memarahi wanita itu, tetapi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya pria itu memutuskan untuk menahan diri.

Joe Yun kemudian menuangkan teh untuk Joline Yun, dia lantas menyerahkan buku menu pada wanita itu, Lihatlah kamu ingin makan apa, hari ini ayah ada mentraktirmu.

Joline Yun kemudian mengerutkan dahinya, mengapa dia merasakan firasat buruk, sepertinya jamuan kali ini ada sesuatu di baliknya! Hari ini mereka mengajaknya keluar pasti karena ada sesuatu yang penting, sementara untuk urusan apa, Joline Yun sama sekali tidak bisa menebaknya.

Setelah selesai makan, mereka bertiga tidak banyak bicara. Joline Yun juga tidak banyak makan, ada perasaan tidak enak di hatinya.

Joe Yun kemudian membersihkan mulutnya, pria itu mengangkat wajahnya dan melihat Joline Yun, dia langsung membahas pokok permasalahan. Joline Yun, ada sesuatu hal yang ayah butuh bantuanmu.

Aku? Bantuan? Bisa mendengarkan ini Joline Yun agak kaget. Mereka ternyata masih bisa membutuhkan bantuannya? Mengatakan hal ini tentu akan sangat terdengar lucu bagi orang-orang.

Jason Yun juga menambahkan, dia langsung ke intinya saja: Sekarang adalah waktunya kamu membalas budi pada keluarga Yun. Setelah kamu kembali ke kediaman Thiago Huo bantu kita mencari surat wasiat yang diberikan kakek pada Thiago Huo. Jika kamu mampu melakukannya, maka kami akan mengakuimu sebagai anggota keluarga Yun. Jika kamu tidak rela, maka mulai hari ini kamu bukan lagi anggota keluarga Yun.

Setelah mendengar hal ini, hati Joline Yun benar-benar sangat tidak tenang! Rupanya hari ini mereka mengajaknya keluar, tidak lain karena masalah surat wasiat. Mereka bahkan ingin menyuruhnya menjadi pencuri, keluarga seperti apa ini. Demi mencapai tujuan mereka, cara rendahan seperti ini pun mereka bisa memikirkannya.

Jason Yun juga dapat melihat kalau Joline Yun tidak ingin melakukannya, Adik perempuanku yang baik, lebih baik kamu pikirkan lagi marga apa dirimu, kamu jangan lupa kamu besar dari keluarga mana. Beberapa hari ini kamu makan nasi dari keluarga Huo kemudian kamu berpikir untuk mengkhianati keluarga Yun?

Kakak, aku tahu jelas hal ini. Jawab Joline Yun. Tetapi sekarang kalian memaksaku menjadi seorang pencuri.

Joe Yun kemudian menekan Jason Yun, agar pria itu tidak terlalu tergesa-gesa. Joline Yun, kami juga tidak ingin memaksamu. Tetapi coba kamu berdiri di posisi ayah dan kakakmu.

Ayah, aku bukan alat yang bisa kalian gunakan. Aku adalah manusia, aku juga bisa membedakan yang benar dan yang tidak benar. Jawab Joline Yun. Di mata kalian aku tidak lebih hanyalah harta dan keuntungan.

Jason Yun marah kemudian menghantam meja, Joline Yun, kamu keterlaluan.

Joline Yun juga terkejut karena ulah Jason Yun, wanita itu kaget sebentar. Aku tidak bisa membantu kalian.

Bagus sekali! Jason Yun kemudian mengangguk. Ternyata memang membantu orang luar!

Joe Yun kemudian mengeluarkan sebuah foto dan menyerahkannya pada Joline Yun. Bawa ini.

Joline Yun tidak menerimanya, tetapi dia melihat ada foto seorang pria. Dia juga mengenal pria tersebut, dia adalah seorang playboy yang sangat terkenal di kota A, dia juga adalah tuan muda dari Gold Corp., Xavier Zheng.

Joe Yun melihat Joline Yun tidak menerimanya, pria itu kemudian meletakkan foto tersebut diatas meja. Aku akan memberikan sebuah pilihan untukmu.

Ayah, apa yang ingin kalian lakukan? Joline Yun kemudian berubah pucat pasi.

Akhir-akhir ini kita membahas sebuah proyek kerjasama dengan Gold Corp, kamu pergilah dan makan bersama dengannya. Jawab Joe Yun.

Joline Yun kemudian menggigit bibirnya sendiri. Makan bersama? Setelah makan? Apakah aku harus tidur dengannya? Xavier Zheng ini, semua juga tahu pria seperti apa dia, sudah berapa banyak wanita muda yang pernah tidur dengannya, terlebih lagi dia adalah seseorang yang sangat gila. Wanita yang pernah dimainkannya jika tidak sesat, maka akan menjadi gila.

Sekarang ayah dan kakaknya sendiri telah mendorongnya masuk ke dalam lubang api. Bagaimana rasanya tidak memiliki harapan sepertinya seperti ini rasanya! Inilah keluarganya, jika dibilang siapa percaya!

Disaat itu, Joe Yun juga tidak segan, Aku sudah berjanji besok malam jam 19.00, kamu jangan terlambat.

Aku tidak akan pergi. Balas Joline Yun.

Kamu tidak bisa memutuskannya. Joe Yun kemudian membentaknya. Jika kamu tidak menyetujuinya, jangan berpikir bisa keluar dari tempat ini.

Jason Yun kemudian tersenyum melihat Joline Yun. Tentu kamu masih memiliki pilihan pertama. Dengan demikian kamu juga lebih lega, kecuali kamu melindungi dirimu maka tidak ada yang dapat melukaimu! Kesucian jauh lebih penting, atau sebuah dokumen. Adik perempuanku yang baik, pikirkan baik-baik!

Joline Yun kemudian mengepalkan tangannya, mereka benar-benar tidak berperikemanusiaan. Berani sekali memaksanya melakukan hal ini. Wanita itu kemudian melihat Jason Yun dengan tatapan marah. Bukannya kamu memiliki seorang sekertaris yang sangat cantik, mengapa kamu tidak memintanya ke tempat itu?

Joline Yun, sekarang kamu tinggal dirumah Thiago Huo, dan lagi Xavier Zheng juga ingin bertemu dengan dirimu.

Sekarang di dalam hati Joline Yun muncul perasaan yang sangat berkecamuk, wanita itu tidak bisa membantu mereka melakukan sesuatu yang dapat melukai pamannya. Dia merasa kalau pamannya bukanlah orang yang seperti mereka katakan, oleh karena itu dia tidak bisa melakukan perbuatan seperti membalas air susu dengan air tuba.

Joline Yun kemudian melihat foto Xavier Zheng, kalau begitu sekarang dia hanya bisa memilih untuk makan bersama dengan orang busuk ini. Tetapi apakah dia bisa menerima apa yang akan terjadi padanya berikutnya?

Bagaimana?

Joline Yun kemudian mengangkat wajahnya melihat Joe Yun, Ayah, kalian benar-benar sangat kejam!

Oleh karena itu pilihanmu adalah......

Joline Yun kemudian menjulurkan tangannya dan mengambil foto Xavier Zheng, Aku pergi dulu.

Jason Yun dan Joe Yun kemudian saling berpandangan, mereka tidak menyangka kalau Joline Yun akan memilih melepaskan kesuciannya demi Thiago Huo. Joline Yun sudah memutuskan untuk tetap berada disamping Thiago Huo.

Jason Yun kemudian melihat Joe Yun. Ayah, jangan berharap terlalu banyak, anak perempuanmu ini sudah meninggalkanmu! Ini sangat wajar, terlebih lagi ini adalah pilihannya, kamu tidak bisa tidak senang pada kami.

Setelah mereka pergi, dibalik kaca seseorang juga berjalan keluar dari tempat itu.

Kakak! Ujar Steve Xiang.

Wajah Thiago Huo terlihat sangat serius, dia tidak menyangka kalau ayah dan anak itu bisa tidak tahu malu seperti ini. Sebelumnya, setelah Joline Yun menerima telepon tersebut wanita itu kemudian meninggalkan tempat perbelanjaan dengan tergesa-gesa, Mary melihat ada yang tidak beres dengan Joline Yun, dia lantas memberitahu Thiago Huo.

Sebenarnya Thiago Huo bermaksud meminta Steve Xiang agar menyuruh orang mengikutinya, akhirnya dia melihat Joline Yun tiba di tempat ini. Pria itu kemudian memilih tempat duduk yang lebih dekat, percakapan mereka barusan, dia juga sudah mendengar semuanya. Dia tidak menyangka kalau mereka bisa memaksa Joline Yun membuat pilihan seperti itu.

Kakak! Steve Xiang melihat Thiago Huo sama sekali tidak membalasnya, pria itu kembali memanggilnya.

Thiago Huo kemudian tersadar. Perintahkan seseorang untuk mengikuti Joline Yun, kemudian cari tahu tentang Xavier Zheng.

“Baik.

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu