Mr Huo’s Sweetpie - Bab 295 Aku Ingin Balas Dendam

Thiago berjalan satu langkah ke depan, mata biru itu mengeluarkan sinar yang berbeda.

Bobby merasa takut, ketika melihat Thiago yang seperti ini. Dia sudah pernah mendengar masalah Thiago, saat ini melihat dia berdiri di depannya seperti dewa perang, benar-benar merasa takut dan hormat.

"Thiago, aku dengamu......sepertinya tidak ada hutang yang perlu dihitung!" Kata Bobby dengan gugup. Dulunya dia terus berjaga jarak dengan Thiago, jadi dari mana ada utang. Yang ada hubungannya dengan dia adalah Michael.

Thiago melihat waktu, dua menit sudah berlalu. Thiago tidak sungkan lagi, hany bergegas berjalan ke depan, dengan cepat mengulurkan tangan untuk mencekik Bobby, kemudian memegang erat.

Jordan berdiri di belakang Thiago, setelah melihat situasi ini, dia hanya bisa berdoa diam-diam untuk Bobby. Thiago tidak akan sungkan, siapa suruh Bobby ini tidak pandai melihat orang, tidak menyelidiki jelas sudah asal menangkap orang. Benar-benar cari mati.

Bobby merasakan nafas kematian, dia merasa susah bernafas, "Thiago, jika ada masalah, kita bisa bahas, tapi lepaskan aku dulu. Tindakanmu membuat aku tidak bisa bernafas."

"Lepaskan Michael dan Adeline!" Thiago mengabaikan permohonan Bobby.

Bobby dengan susah menganggukkan kepala, "Baik!"

"Jika mereka kurang satu rambut, maka perusahaanmu bukan hanya kerugian saja." Ancaman Thiago.

Wajah Bobby langsung pucat, dia mengerti maksud perkataan Thiago, ternyata perusahaan dia diperiksa karena Thiago.

Thiago melepaskan Bobby, Bobby jatuh dilantai, dia terus bernafas dan mata penuh ketakutan.

"Lepaskan orang!" Kata Thiago.

Bobby bergegas menganggukkan kepala, "Baik, aku segera lepaskan."

"Bobby, tadi aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu tidka hargai, jadi kamu jangan bermain licik padaku. Jika tidak anak kesayangan yang kamu sembunyikan akan mati!"

Setelah mendengar perkataan Thiago, Bobby melotot mata, mata penuh dengan ketakutan. Kenapa dia bisa tahu hal ini. Tidak ada yang tahu hal ini. Bagaimana Thiago bisa tahu?

"Jordan berikan dia lihat video." Kata Thiago dengan dingin.

Jordan maju ke depan, kemudian memberikan ponsel pada Bobby. Di dalam video memang ada seorang pria menangis dan meminta tolong. Bobby bergegas berlutut di samping kaki Thiago, suara juga gemetar, "Thiago, anak kecil tidak ada salah."

Thiago tidak peduli, "Anakmu tidak ada salah. Jadi anak orang lain? Kamu brengsek, apa maksudmu menangkap ibu hamil ke sini?"

"Thiago, aku sudah salah. Aku bergegas melepaskan Michael dan wanita itu." Kemudian Bobby mengeluarkan ponsel untuk menelepon. Meskipun dalam hati tidak rela, tetapi perusahaan dan anaknya berada ditangan Thiago, sehingga dia terpaksa menundukkan kepala. Tidak disangka perkataan Michael benar, dia dengan Thiago sudah baikan.

Seharunya dia percaya pada perkataan Michael, jika menyinggung Thiago sama saja mencari mati.

Thiago menolehkan kepala memerintah Jordan, agar dia membawa orang masuk ke dalam. Jordan bergegas bertindak.

Tidak lama Thiago melihat Michael memeluk Adeline keluar. Dia melihat kondisi Adeline tidak begitu baik, hati menjadi cemas, tampaknya dia benar-benar terkejut.

Michael melihat Bobby yang duduk di lantai, dalam hati merasa senang! Dia harus membalas dendam atas perbuatan yang Bobby lakukan padanya.

"Thiago, aku kembalikan nyonyamu!" Michael membawa Adeline ke depan Thiago.

Thiago memegang tangan Adeline, lalu bergegas memeriksa kondisinya, suara juga menjadi lembut, "Apakah kamu ada masalah?"

Adeline melihat Thiago, lalu menggelengkan kepala berkata, "Aku tidak apa-apa, jangan khawatir."

Thiago mengulurkan tangan untuk memeluk Adeline, "Maaf, sudah membiarkan kamu mengalami hal ini." Adeline tdiak bicara, hanya menutup mata dann bersandar di dalam pelukan yang membuat dia merasa hangat dan aman.

Setelah Bobby melihat adegan ini, dia benar-benar merasa bingung. Apakah Thiago dan Michael berbagi seorang wanita?"

Setelah Michael melihat ekspresi kaget Bobby, dia baru berkata, "Tadi aku memberitahumu agar cepat melepaskan orang, tapi kamu tidak mau!"

"Siapa dia?" Bobby ingin bertanya banyak, tetapi akhirnya hanya mengatakan ini.

Michael dengan senyum berkata, "Apa kamu sudah buta? Bisanya sampai sekarang belum melihat jelas? Ini adalah istri CEO HD Corp. Bobby, kenapa kamu tidak melihat jelas berita dulu, baru bertindak, apakah kamu tidak tahu siapa yang tinggal di villa itu?"

Saat ini Bobby baru menyadari, dia merasa ada yang aneh. Ternyata itu villa Thiago, bukan villa Michael. Rumah Michael dibagian barat!

"Thiago, aku......" Ekspresi Bobby terlihat panik. Teringat tadi Michael dengan Adeline, dia jug melihat Michael, "Jadi kalian tadi di dalam?"

Michael tertawa ceria, "Itu hanya akting untukmu!"

Bobby langsung menundukkan kepala, dirinya tidak seharusnya begitu impuls! Bisanya tidak melihat jelas sudah menangkap orang, sekarang benar-benar senjata makan tuan, menyesal terhadap tindakan tadi!

"Thiago, aku sudah salah." Bobby berlutut di lantai.

Michael tidak akan membiarkan dia begitu saja, dia dari tubuhnya mengambil pistol kecil berwarna perak, lalu menaruh dikepala Bobby, tatapan juga menjadi kejam, "Bukannya tadi kamu sangat bangga di dalam? Beraninya kamu mengarahkan pistol ke aku dan Adeline, aku lihat kamu ini cari mati."

Ekspresi Thiago berubah ketika mendengar perkataan Michael, "Michael, apa yang kamu katakan tadi?"

"Dia tadi dengan marah mengarahkan pistol ke kepala Adeline juga mengetuk kepala Adeline." Michael dengan keras berkata, "Sekarang aku mau balas dendam! Beraninya kamu bertindak seperti itu pada Adeline, benar-benar tidak bisa dimaafkan!"

Thiago dengan marah melihat Bobby, benar-benar tidak bisa dimaafkan! Thiago memeluk erat Adeline, tetapi berkata: "Michael, tidak perlu sungkan!"

"Ok!" Michael memang sedang menunggu Thiago mengatakan ini.

Setelah Adeline mendengar percakapan mereka, tubuh menjadi tegang. Adegan ini terlalu mengerikan! Adeline menarik baju Thiago, "Thiago jangan!"

Dia tidak ingin Thiago deminya melakukan hal ini, "Thiago jangan seperti ini!"

Tetapi Thiago tidak menuruti perkataan Adeline, hanya terpikir dengan adegan yang dikatakan Michael. Dia tidak bisa dengan tenang hadapi, dia tidak akan membiarkan orang lain melukai kesayangannya.

"Michael, lakukan!" Kata Thiago dengan dingin.

Adeline pertama kali melihat Thiago seperti ini, merasa sangat asing juga kejam.

Tidak lama dia mendengar suara bang, lalu suara jeritan, kemudian tatapannya menjadi gelap dan tidak bisa mendengarkan apa-apa.....

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu