Mr Huo’s Sweetpie - Bab 264 Meninggal Di Negeri Asing

Setelah melihat Thiago Huo meletakkan ponselnya, Joline Yun tidak berani bersuara.

"Paman, ada apa?"

Thiago Huo memandang Joline Yun, menghela nafas, desahan ini membuat orang merasa bahwa dia sedikit kecewa.

Steve Xiang juga mendengarnya, bertanya, "Bos, ada apa? Apa Lindsay Mo melarikan diri lagi?"

Thiago Huo menggelengkan kepala, membaca pesan yang dikirim oleh Jason

secara lebih spesifik.

Melihat penampilan Thiago Huo, Joline Yun menebak apa yang terjadi pada ”Lindsay Mo. Jika tidak, paman tidak akan berekspresi tidak berdaya seperti itu.

“Dia sudah meninggal.” Thiago Huo akhirnya mengucapkan tiga kata.

Mendengar berita ini, Joline Yun dan Steve Xiang tercengang, lalu bertanya lagi: “Meninggal?”

Tidak satu pun dari mereka percaya bahwa ”Lindsay Mo yang telah melarikan diri berulang kali, kali ini meninggal? ! Jika seperti ini, maka tidak bisa berkata apa-apa lagi, orang jahat seperti dia jika tinggal di zaman kuno, pasti akan disiksa, kemudian dieksekusi dengan cepat!

Steve Xiang berkata “Bos, menurutku ini terlalu mudah baginya, kita seharusnya menangkap Lindsay Mo dan menyiksanya dengan kejam, sangat tidak

puas seperti ini!”

Joline Yun tiba-tiba tersenyum mendengar kata-kata seperti itu. “Saudara Steve Xiang, kamu sekarang berada di balik jeruji besi.”

"Bukan! Jika bukan karena bos yang terus menghentikanku sebelumnya, aku pasti ingin melakukannya!" Jawab Steve Xiang.

Joline Yun memandang Thiago Huo, bertanya “Paman, bagaimana dia meninggal?”

Thiago Huo memberikan ponselnya kepada Joline Yun. "Lihat, sayang sekali semua yang sudah dipersiapkan sebelumnya tidak berguna lagi."

Joline Yun mengambil ponsel Thiago Huo, membacanya dengan cermat.

Penerbangan ”Lindsay Mo tiba-tiba mendapat kendala saat terbang ke Amerika Serikat, pesawatnya harus melakukan pendaratan darurat di sebuah pulau wisata kecil sedikit jauh dari Amerika Serikat. Saat menunggu penyelamatan, tidak ada yang memperhatikan Lindsay Mo pergi seorang diri, mungkin dia juga khawatir akan ditangkap ketika tiba di Amerika Serikat, jadi dia melarikan diri dengan membawa kopernya

Di pusat perbelanjaan turis lokal, dia bertemu dengan perkelahian antar geng, kebetulan dia memasuki area kedua belah pihak, berdiri di tengah jalan dan langsung menjadi sasaran tembak kedua belah pihak. Dia berulang kali ditembak dari kedua sisi, lalu terjatuh ke tanah dan meninggal.

Setelah Lindsay Mo meninggal, uang dan barang berharga di tubuhnya dibagi-bagi, dia hanya bisa berbaring di jalan yang dingin dengan mata terbuka.

Polisi setempat menemukan paspor di tubuhnya, menghubungi keluarganya di Amerika Serikat, sehingga Jordan mengetahui tentang situasi Lindsay Mo.

Pada akhirnya, Lindsay Mo berakhir dengan tragis di negeri asing, tapi ini juga dosanya sendiri! Tidak ada yang bisa disalahkan!

“Paman, kematian Lindsay Mo sungguh diluar pikiran semua orang.” Kata Joline Yun.

Thiago Huo tidak menjawab, hanya melihat ke luar jendela mobil.

Kembali ke Vila Vila River Bay, Thiago Huo meminta Joline Yun beristirahat, lalu naik ke lantai atas, saat membuka pintu kamar, dia melihat Adeline Qiao duduk tertidur di atas ranjang dengan sebuah buku di sampingnya, sepertinya dia ingin menunggunya pulang, tetapi tidak sengaja tertidur.

Thiago Huo melangkah maju membaringkan Adeline Qiao, ketika hendak menarik selimut untuknya, tiba-tiba Adeline Qiao membuka mata.

“Thiago, kamu sudah kembali?” Tanya Adeline Qiao.

Thiago Huo mengangguk, "Hmm!"

Adeline Qiao berusaha untuk bangun, tetapi Thiago Huo mengulurkan tangan menekannya. "Tidurlah, tidak perlu bangun."

“Bagaimana kabar Joline Yun? Aku ingin menunggu kalian, tetapi aku tertidur.” Kata Adeline Qiao sedikit menyalahkan diri sendiri.

Thiago Huo kemudian menjawab: " Joline Yun baik-baik saja, aku telah membawanya kembali."

Adeline Qiao menghela nafas lega saat mendengar Joline Yun baik-baik saja. "Bagaimana dengan Quin Fu?"

“Harry Xia memberikan diagnosis awal, mengatakan bahwa dia memiliki beberapa gejala ganguan jiwa.” Jawab Thiago Huo.

Adeline Qiao berkedip tidak percaya setelah mendengarnya. "Apa ada masalah mental?"

“Ehm, sekarang harus melihat laporan dari Harry Xia.”

Adeline Qiao seolah bisa membayangkan bagaimana penampilan Quin Fu mencekik Joline Yun.

"Apa Joline Mu ketakutan?”

Thiago Huo mengangguk. “Ya, dia benar-benar takut, untungnya Harry Xia menyelamatkan Joline Mu, jika tidak konsekuensinya lebih serius."

Adeline Qiao menghela nafas, manusia benar-benar tidak bisa meramalkan masa depan mereka sendiri, sungguh harus menghargai saat ini.

Adeline Qiao menahan nafas, berkata "Quin Fu ingin membunuh Joline Mu, sungguh sulit dipercaya."

“Dia memperlakukan Joline Mu sebagai Lindsay Mo.” Jawab Thiago Huo.

Adeline Qiao tampak sedikit tidak percaya. "Apa artinya? Quin Fu memperlakukan Joline Mu sebagai Lindsay Mo? Dia menggila?"

Thiago Huo mengangguk, “Sepertinya begitu!”

Adeline Qiao merenung sejenak, seolah dia juga bisa mengetahui mengapa Quin Fu melakukan ini, Lindsay Mo menghancurkan Jason! Itu sebabnya dia sangat membenci Lindsay Mo!

Wajah Thiago Huo tampak lelah, dia berbaring di samping Adeline Qiao tanpa mengganti pakaian.

Adeline Qiao mengerutkan kening melihat Thiago Huo yang tampak tertekan. " Thiago Huo, apa kamu merasa sangat lelah."

“Aku baik-baik saja, hanya ingin tidur sebentar.” Kata Thiago Huo.

Adeline Qiao melihat Thiago Huo tampak sedang memikirkan sesuatu, mengerutkan kening, bertanya "Apa ada hal lain?"

Thiago Huo tersenyum kecil, mengulurkan tangan memeluk Adeline Qiao, "Aku tidak bisa menyembunyikan apapun darimu!"

“Ada apa?” Tanya Adeline Qiao meletakkan kepalanya di pelukan Thiago Huo.

“Lindsay Mo sudah meninggal.” Kata Thiago Huo pelan.

Adeline Qiao menjadi kaku saat mendengar berita Lindsay Mo sudah meninggal? Bagaimana bisa? Adeline Qiao selalu berpikir bahwa dia adalah seseorang yang tidak bisa dibunuh, saat mengetahui bahwa dia kembali ke Amerika Serikat, Adeline Qiao bahkan berpikir suatu hari nanti dia akan tampil di depan semua orang dengan tampilan yang berbeda, sangat tidak menyangka mendengar berita ini sekarang.

Adeline Qiao masih ingin bertanya bagaimana Lindsay Mo meninggal, tetapi mendengar suara dengkuran Thiago Huo, tertidur!

Adeline Qiao mengubah posisi yang nyaman, kemudian menutup mata, tidak bertanya, membiarkan Thiago Huo tidur nyenyak, ini lebih penting daripada apapun.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu