Mr Huo’s Sweetpie - Bab 28 Dia Ada Wanita Lain Di Luar Negeri

Karena menginjak rem mendadak, badan Adeline Qiao pun maju ke depan.

Kalau Ia tidak mengenakan sabuk pengaman, Dia pasti sudah menabrak kaca depan.

Tatapan mata James Yun penuh dengan kekesalan, sepertinya kekesalannya itu meledak dengan tiba-tiba.

Adeline Qiao masih merasa terkejut, langsung mendengar suara James Yun, “Adeline Qiao, sialan kamu sekarang sudah hebat ya?”

Mendengar omelan dari James Yun, Adeline Qiao mengerutkan alis, “Tuan muda kedua, mohon apa saya ada salah apa ya?”

“Huh! Salah apa?” James Yun tertawa dengan dingin. “Adeline Qiao, kamu jangan mengira kalau kita sudah bercerai maka kamu bisa bermacam-macam.”

Adeline Qiao menggenggam tangannya dengan kuat, Ia Bertanya kepada dirinya, sepertinya Dia benar-benar tidak melakukan apa-apa yang membuat James Yun malu, Dia ini kenapa?

Tentu James Yun pasti tidak akan memberitahu kepada dirinya, Adeline Qiao melihat sekilas ke James Yun, “Kamu pulangnya hati-hati.”

Habis ngomong, Ia langsung membuka pintu mobil dan turun.

James Yun melihat Adeline Qiao yang tidak bersalah itu, wanita ini kadang memang sangat keras kepala, memangnya mengaku bersalah, sesulit itu kah?

Walaupun James Yun merasa kesal, tapi sekarang Ia juga tidak bisa berbuat apa-apa, lalu Ia pun pergi.

Adeline Qiao berdiri di tepi jalan, melihat mobil yang telah menjauh itu, Ia mengerutkan alis, Dia menunjukkan kalau dirinya benar-benar tidak paham dengan James Yun.

Dengan susah payah akhirnya pulang ke rumah.

Adeline Qiao melepaskan hak tingginya, seluruh badannya seperti balon yang kehilangan angin dan terduduk di lantai, setiap kali Ia kembali ke rumah Keluarga Yun, Dia pasti merasa sangat canggung, setiap orang di rumah itu memiliki niat yang berbeda.

Kalau kurang berhati-hati, dirinya akan jatuh ke salah satu perangkap mereka, tapi hari ini Keluarga Yun sangat hening, sepertiya semua orang menyembunyikan niat mereka masing-masing.

Lebih mengejutkan lagi, Quin Fu malah membatalkan acara ulang tahunnya sendiri, ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun, jangan-jangan benar-benar terjadi sesuatu.

Dan ucapan John Yun di ruang buku, sepertinya juga ada misteris yang disembunyikan.

Adeline Qiao menggunakan tangannya untuk menahan kepalanya, dengan kekuatan Ia seperti ini benar-benar tidak mengerti dan tidak paham juga.

Setelah istirahat sebentar, Adeline Qiao mengeluarkan hp.

Sudah seharian, Thiago Huo tidak meneleponnya, tidak tahu bagaimana Dia sekarang? Menyadari pemikiran Ia sendiri, wajah Adeline Qiao pun terlihat malu, ternyata Dia akan mengalami situasi seperti ini juga.

Terpikir sampai di sini, Dia membuka hpnya, lalu meneleponnya, kali ini Adeline Qiao merasa badannya yang berhasil melawan akal sehatnya.

Telepon tersebut tersambung, tapi tidak ada orang yang menjawabnya, sepertinya sedang sibuk, tatapannya pun tidak menahan terlihat sedikit suram.

Saat dirinya hendak ingin menutup telepon tersebut, tiba-tiba telepon tersebut dijawab.

“Hello!” terdengar suara manis seorang wanita.

Tatapan Adeline Qiao yang cerah itu, karena suara ini menjadi sedikit ragu-ragu, hpnya Thiago Huo malah dijawab oleh seorang wanita? Jangan-jangan Dia memiliki wanita lain di luar negeri?

Adeline Qiao menggenggam hpnya dengan erat, benaknya terus memunculkan berbagai macam pikiran yang berbeda. Iya, Dia tidak melupakan hal ini, Thiago Huo sudah berumur 34 tahun, Dia begitu luar biasa bagaimana mungkin tidak memiliki wanita lain?

Tidak tahu kenapa, hati Adeline Qiao merasa tidak tenang, walaupun Ia ingin mempercayai Thiago Huo, tapi hatinya tetap menjadi kacau balau.

“Hello?”

Adeline Qiao mengedipkan matanya, Benar, Dia tidak tahu harus menjawab apa.

Tapi orang tersebut juga tidak menunggu jawabannya, langsung menutup telepon.

Adeline Qiao menaruh hpnya dengan kecewa, tadi suara yang Ia dengarkan adalah pesan dari sistem dari hp.

Dia mengangkat kepalanya, merasa air matanya sudah hampir mengalir keluar, kelemahan kembali terwujud lagi dari dirinya.

Menghabiskan waktu bersama dalam beberapa hari ini, Dia merasa dirinya sudah menjadi sangat ketergantungan dengan Thiago Huo.

Akhirnya Dia tidak sanggup menahan, air matanya mengalir ke bawah.

Di salah satu komplek elit di Korea.

Lindsay Mo menaruh hp Thiago Huo, hatinya merasa aneh sebenarnya siapa yang menelepon, kenapa tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Dengan diam-diam Ia melihat nama yang ada di dalam hp Thiago Huo, hanya ada satu kata Adeline, langsung bisa membedakan nama ini nama pria atau wanita.

Thiago Huo keluar dari kamar mandi, melihat Lindsay Mo berdiri di mejanya, tatapan mata yang berwarna biru keabu-abuan itu langsung terlihat mengerikan.

“Lindsay, kenapa kamu berdiri di situ?” nada Thiago Huo terdengar sangat dingin.

“Kakak Senior, aku….” Lindsay Mo juga sepertinya merasa terkejut oleh hawanya Thiago Huo.

Thiago Huo melihat setelah Lindsay Mo bergeser, itu adalah hpnya!

Thiago Huo melangkah ke depan, lalu mengulurkan tangan dan mengambil hpnya, membukanya dan lihat, benaran…….

“Kamu mengangkat telepon aku?” Nada Thiago Huo terdengar sangat dingin.

Lindsay Mo merasa ragu-ragu, tapi Ia tetap menganggukkan kepala, “Kakak Senior, Maaf!”

Thiago Huo melihat ke arah pintu, “Kedepannya tidak boleh sembarangan masuk ke dalam kamar ku, keluar!”

Tatapan cantik Lindsay Mo langsung terlihat sangat kasihan, sambil mengigit bibirnya, membalikkan badan dan keluar.

Keluarganya sudah bangkrut, Dia sekarang hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri. Akhirnya Ia menemukan Thiago Huo lewat kenalannya, sekarang bagaimanapun Ia tidak boleh menyinggung Thiago Huo, kalau tidak dirinya benar-benar habis.

Mengandal persahabatan antara keluarganya dan keluarga Huo, Dia pun dengan berani langsung datang ke tempat Kakeknya Thiago Huo untuk menunggunya, karena Dia tahu setiap tahun pada saat ini, Thiago Huo akan pulang, karena beberapa hari lagi adalah hari kematian Ibunya.

Jadi ini adalah kesempatan dirinya untuk menampilkan dirinya, tentu saja kalau bisa menikah dengan Thiago Huo adalah hal yang paling baik, tapi kalau tidak bisa, Dia juga bisa mendapatkan sebuah pekerjaan dengan gaji yang tinggi di HD Corp, bagaimanapun Dia adalah adik juniornya Thiago Huo.

Thiago Huo melihat Lindsay Mo pergi, Dia berjalan ke depan dan menutup pintu kamarnya.

Kalau bukan Kakek berkata untuk membiarkan Lindsay Mo tinggal disini, Dia tidak akan ada kontak dengan Dia. Wanita ini, sangat licik, dan dirinya juga tidak menyukainya!

Tadi telepon dari Adeline Qiao dijawab olehnya, tidak tahu mereka sudah membicarakan apa, apakah gadis itu akan berpikir yang aneh-aneh.

Teringat ekspresi wajah Adeline Qiao, Thiago Huo pun dengan alamiah mengangkat ujung bibirnya.

Sebuah sosok yang hitam masuk dari jendela.

“Tidak menyangka kamu juga akan mengeluarkan ekspresi wajah seperti ini.” terdengar sebuah suara yang terdengar dingin dan hampa.

Thiago Huo langsung menyimpan senyumannya, berubah menjadi ekspresi wajah yang serius.

“Tadi kenapa kamu tidak menghentikan Lindsay Mo?”

“Boss, wanita itu jelas-jelas tinggal di sini dengan status sebagai calon Nyonya muda, dan sepertinya Presdir juga sangat baik kepadanya.”

Thiago Huo menyipitkan matanya, sama sekali tidak percaya dengan omongannya.

“Steve, kamu seharusnya tahu batasan aku?” Thiago Huo marah.

Steve Xiang, langsung berdiri dengan tegak, ekspresi wajahnya juga menjadi serius, “Maaf!”

“Lain kali perhatikan dengan baik.”

“Siap!”

Steve Xiang tidak menyangka Thiago Huo akan membiarkannya, kalau dulu dirinya pasti akan diberi sanksi.

Setelah Thiago Huo duduk, “Awasi Lindsay Mo.”

“Siap!”

Thiago Huo melambaikan tangan menyuruh Steve Xiang keluar, Dia sambil melihat hpnya.

Mengambil hpnya dan menelepon Adeline Qiao, sesuai dengan dugaanya tidak dijawab.

Lalu, Thiago Huo menelepon kepada Nelson Xiang yang diminta untuk melindungi Adeline Qiao dengan diam-diam. Setelah mendengar jawaban dari Nelson Xiang, Thiago Huo pun mengerutkan alis.

Sepertinya Adeline Qiao dirundung lagi saat Ia berada di rumah Keluarga Yun, tapi Thiago Huo merasa terkejut, Quin Fu ini malah membatalkan acara ulang tahunnya, ini membuat orang tidak habis pikir.

Joe Yun dan Quin Fu sebenarnya memiliki perselisihan, kedua orang itu hanya berpura-pura menunjukkan sikap saling mencintai saja, sebenarnya mereka sudah lama bermusuhan, dan Quin Fu merupakan Nyonya resmi dari Keluarga Yun, setiap tahun Ia juga hanya bisa memamerkannya di acara ulang tahunnya.

Dan acara ulang tahun kali ini malah dibatalkan, benar-benar sangat aneh!

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu