Mr Huo’s Sweetpie - Bab 202 Kalian Ternyata Memang Serasi

Karena terus tidak mendapatkan tanggapan dari Thiago Huo, Quin Fu mulai menjadi pendiam.

Seketika, mereka sama-sama menjadi hening.

James Yun melihat Thiago Huo sekilas, seakan-akan sedang menanyakan kenapa tidak menjawabnya. Thiago Huo menggelengkan kepala terhadapnya, karena dia ingin duluan mendengar Quin Fu mengutarakan persyaratannya.

Sesuai dugaan, Quin Fu kembali berkata setelah terdiam sejenak: "Thiago, asalkan kamu menghalangi Jason bersatu dengan Lindsay, aku bisa membantumu."

"Nyonya Yun, apa yang ingin kamu bantu?" Thiago Huo menanyakan. Kelihatannya taruhannya kali ini lagi-lagi sudah tepat, Quin Fu benar-benar akan mengalah demi menyelamatkan putranya.

James Yun tahu Quin Fu pilih kasih, tapi tidak pernah menyangka dia akan menyengsarakan dirinya sendiri seperti ini demi Jason Yun. Seorang Mama yang seperti ini sungguh begitu agung! Tapi kenapa Quin Fu tidak pernah memperlakukannya seperti ini? Tidak apa meskipun hanya 1%.

Quin Fu lanjut mengatakan pendapatnya. "Aku akan membantumu kembali ke Keluarga Yun."

"Nyonya Yun, kamu yakin ingin melakukan perngorbanan ini?" Thiago Huo balik menanyakannya. "Kalau aku kembali ke Keluarga Yun, maka kalian semua harus keluar."

"Thiago, aku tentu saja memiliki persyaratan dalam membiarkanmu kembali ke Keluarga Yun. Karena aku telah membuatmu masuk, maka kamu harus membuatku dan Jason tetap tinggal.

Thiago Huo sudah menduga Quin Fu ini tidak begitu murah hati, intinya dia masih menginginkan Jason Yun menjadi pewaris Keluarga Yun. "Nyonya Yun, kali ini kamu mungkin harus kecewa, aku tidak setuju."

"Kenapa? Bukankah kamu ingin pulang ke Keluarga Yun? Kesehatan Tuan Besar sudah seperti ini, dia pasti akan segera mati. Joe Yun pun bukanlah orang yang baik, tidak akan begitu mudah bagimu untuk bisa kembali ke Keluarga Yun, kecuali dengan adanya bantuanku." Quin Fu lanjut membujuk Thiago Huo.

Tapi setelah Thiago Huo mengatakan dia tidak tertarik, Thiago Huo langsung menutup panggilan. Dia melihat James Yun sekilas, "Jangan merasa iri lagi, hanya Jason yang selalu ada di matanya Quin. Ini merupakan kenyataan yang tidak akan pernah bisa diubah! Bukankah kamu sendiri telah mengetahuinya dari awal?"

"Thiago, kamu tidak perlu mengasihaniku, aku tahu jelas akan semua hal ini." James Yun menanggapinya. "Saat kecil, mamaku memperlakukanku dengan baik, tapi saat berusia 18 tahun, sikapnya terhadapku tiba-tiba langsung berubah, aku sudah terbiasa."

Saat Thiago Huo mendengar ucapan James Yun ini, pergerakan tangannya mengkaku sejenak. Kelihatannya Quin Fu mulai mengetahui identitas aslinya James Yun sejak dia berumur 18 tahun, tapi berdasarkan wataknya Quin Fu, bukankah dia seharusnya mengusir James Yun keluar setelah mengetahui fakta ini, dan bukanlah membuatnya menetap, di sisi lain juga bersikap tidak senang terhadap segala hal yang berkaitan dengan James Yun. Apa tujuannya dalam bersikap seperti ini?

Kelihatannya dia harus pergi menyelidiki Keluarga Xia sebentar, karena dia merasa sepertinya ada hal yang ganjil.

"Kalau begitu sampai jumpa beberapa hari nanti, aku pulang dulu. " Thiago Huo mengatakannya.

"Hmm!" James Yun menganggukkan kepala.

Dua hari lagi merupakan acara penandatanganan kerja sama antara Yun's Corp. dan ODL, lokasi kali ini pun kebetulan ditetapkan pada Yun's Corp.

Pagi-pagi sekali, Lindsay Mo melakukan persiapan di tempat acara, tidak ingin melihat adanya suatu kesalahan yang akan terjadi nantinya. Lagipula ini merupakan proyek pertama semenjak dia menjadi Wakil CEO, tidak boleh mempermalukan dirinya sendiri.

Setelah melihat persiapan di tempat acara sudah beres, Lindsay Mo memastikan proses berjalannya acara. Semua telah dipersiapkan dengan baik, Lindsay Mo berdiri di sudut ruangan. Melihat tempat acara, terdapat sebuah perasaan yang sulit di gambarkan dalam hatinya, harusnya ini merupakan perasaan merasa berhasil!

Sesaat kemudian, pihak ODL mengatakan ada sedikit masalah yang harus diurus, makanya acara penandatanganan kerja sama harus ditunda. Saat Lindsay Mo mendengar kabar ini, hatinya merasa sedikit tidak tenang, nantinya tidak akan ada masalah bukan?

Jason Yun melihat Lindsay Mo duduk di sana dan melamun saat dirinya datang, lalu berjalan mendekatinya.

"Sedang memikirkan apa?"

Lindsay Mo mengangkat kepalanya, "Kamu sudah datang."

"Ada apa?" Jason Yun duduk di samping.

"Pihak ODL mengatakan ingin menunda acara penandatangan kerja sama, aku khawatir ada masalah dibaliknya." Lindsay Mo mengutarakan kekhawatirannya.

Jason Yun mengulurkan tangan merangkul Lindsay Mo masuk dalam pelukan, "Jangan khawatir, aku tadi juga telah mendapatkan panggilan telepon dari mereka yang menyatakan mereka ada suatu urusan."

"Jason, benar-benar tidak ada masalah?" Lindsay Mo merasa tidak tenang.

Jason Yun memeluk Lindsay Mo dengan erat, "Lindsay, jangan khawatir. Ini adalah pertama kalinya melihat dirimu yang begitu kurang percaya diri."

Selanjutnya, Jason Yun menarik Lindsay Mo, "Karena mereka akan datang lebih lambat, maka mari kita berdua melakukan hal lainnya."

Lindsay Mo melongo, sama sekali tidak mengerti dengan maksud dari perkataan Jason Yun ini, lalu terlihat sang pria menariknya ke atas panggung.

"Jason, apa yang ingin kamu lakukan?" Lindsay Mo melihat senyuman Jason Yun yang misterius itu, hatinya spontan merasa tegang.

Mereka berjalan ke tengah panggung, Jason Yun melepaskan tangan Lindsay Mo, lalu berjalan ke samping mengambil bunga mawar di sana.

Dan kembali berjalan ke hadapan Lindsay Mo, "Lindsay, aku pernah mengatakan tidak akan ada satu hal pun yang akan berkurang untukmu."

"Jason, kamu......"

Jason Yun tersenyum sambil berkata: "Melamarmu!" Setelah mengatakannya, dia mengeluarkan sebuah kotak dari kantong pakaiannya.

Lindsay Mo melihat cincin permata yang ada di dalam kotak itu, dan dia malah juga merasa begitu terharu sama seperti wanita lainnya. Air mata pun mulai mengalir deras, akhirnya saat-saat yang dinantikan ini tiba juga.

Melihat Lindsay Mo tidak bereaksi, Jason Yun langsung menarik tangannya Lindsay Mo sambil tersenyum, lalu memakaikan cincinnya ke jari tangannya. "Sudah!"

Lindsay Mo melihat cincin yang ada di jari tangannya sambil melamun, hatinya merasa sangat terharu dan tersentuh hingga tidak mampu mengatakan apapun. Sang wanita mengulurkan tangan memeluk Jason Yun.

Jason Yun pun mengulurkan tangan merangkulnya. "Kamu masih belum menjawabku."

"Aku bersedia." Lindsay Mo menanggapinya.

"Lindsay, aku pasti akan membuatmu bahagia." Jason Yun pun mengutarakan janjinya.

Lindsay Mo menguburkan dirinya dalam pelukan Jason Yun, cukup dengan begini saja! Tidak perlu memikirkan hal lainnya lagi, dan menjadi istri Jason Yun dengan baik. Sang wanita sudah lelah setelah selama ini. Dan terasa cukup bagus dengan adanya seorang pria untuk disandarinya seperti ini.

Lindsay Mo memeluk Jason Yun dengan erat, "Jason, kamu harus mengingat ucapan yang kamu katakan hari ini."

"Tenang saja!"

Jason Yun melepaskan Lindsay Mo, menundukkan kepala melihat sang wanita, kepala pun perlahan-lahan mulai mendekat. Lindsay Mo tertawa, lalu memejamkan matanya. Tepat sedetik saat dua mulut hampir menempel, langsung terdengar ada orang yang bertepuk tangan.

Jason Yun dan Lindsay Mo memalingkan kepala di saat bersamaan, melihat orang yang tiba-tiba muncul di bawah panggung. Direktur Proyek ODL telah datang, dan orang yang mengukutinya dari belakang malah merupakan Thiago Huo dan James Yun. Kelompok seperti ini membuat Jason Yun dan Lindsay Mo terkejut, situasi apa ini!

"Kami sepertinya telah menghancurkan urusan penting CEO Yun." Direktur He berkata.

Jason Yun melepaskan Lindsay Mo, berkata setelah menenangkan suasana hatinya: "Tidak! Aku dan Lindsay Mo sangat bersedia membagikan kabar bahagia kami kepada kalian semua."

"Selamat terhadap CEO Yun dan Wakil CEO Mo, kalian memang serasi!" Direktur He mengatakannya sambil tersenyum, lalu memalingkan kepala menanyakan Thiago Huo, "CEO William, kamu rasa benar tidak?"

Thiago Huo menganggukkan kepala setelah melihat Jason Yun dan Lindsay Mo sekilas. "Hmm! Sepasang pasangan yang menawan, sungguh serasi!"

Melihat kehadiran Thiago Huo, Lindsay Mo langsung tak karuan, apa yang ingin dilakukan olehnya sebenarnya!

"Lindsay, selamat! Aku sebagai mantan bos kamu dengan tulus mengucapkan selamat padamu yang telah menemukan pria idamanmu." Thiago Huo lanjut mengatakan. "Di saat bersamaan, aku juga berterima kasih terhadapmu atas data dan informasi penting yang sebelumnya kamu berikan padaku. Saat pernikahanmu nanti, aku pasti akan memberikan sebuah hadiah besar untukmu!"

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu