Mr Huo’s Sweetpie - Bab 238 Bukan Orang Yang Berpikiran Dangkal

James Yun hanya terdiam mendengar perkataan itu.

Ia duduk di kursi, awalnya ia menatap Harry Xia, kemudian menundukkan kepala.

Melihat James Yun tak mengatakan apapun, Harry Xia tahu ia perlu waktu untuk menenangkan diri, “Kutunggu kau di kantor.”

Setelah mendengar suara langkah Harry Xia berjalan menjauh, barulah James Yun perlahan mendongakkan kepala. Ia merasa seperti berhalusinasi saat mendengar Harry Xia berkata bahwa ia adalah adiknya. Ternyata ia adalah putra Agung Xia.

Kalau begitu, kenapa ia dinamai James Yun? Kalau begitu, kenapa selama bertahun-tahun ini Keluarga Xia sama sekali tak mempedulikannya? Kalau begitu, bagaimana bisa Keluarga Yun masih menerimanya sampai saat ini?

Jika bukan karena terjadi sesuatu pada Joline Yun hari ini, mungkin sampai saat ini ia belum mengetahui identitasnya yang sebenarnya. Melihat sikap Thiago Huo, Harry Xia, dan Quin Fu, sepertinya mereka semua mengetahuinya. Apakah selama ini hanya ia seorang yang tak mengetahuinya?

Begitu banyak pertanyaan dan asumsi yang muncul dalam pikiran James Yun, pikirannya menjadi sangat kacau. Ia bersandar di kursinya dan menatap ke lantai dengan pandangan kosong.

Ia duduk di sana dalam waktu yang lama, hingga terdengar suara langkah menyusuri koridor. James Yun menoleh dan melihat Thiago Huo berjalan menghampirinya.

Setelah ia tiba di hadapannya, James Yun bertanya, “Kau juga mengetahuinya, bukan?”

Thiago Huo tak membantahnya, “Aku baru tahu beberapa saat lalu.”

“Haha!” James Yun tertawa satir.

James Yun mendongak menatap Thiago Huo, “Kau mengetahui identitasku, kenapa kau tetap membantuku merebut Yun’s Corp? Ini tidak seharusnya menjadi milikku!”

Thiago Huo hanya menatap James Yun dengan tenang dan duduk di sebelahnya, “Kenapa tidak? Kau pasti ingat apa yang pernah kukatakan sebelumnya, kau tak akan mengkhianati Keluarga Yun, dan kau adalah James Yun, kau juga berhak atas semua ini.”

“Thiago Huo, kau salah! Semua ini bukan milikku,” jawab James Yun, “Tahukah kau, aku merasa aku telah merampas suatu hal yang bukan milikku. Tidakkah tindakan ini sangat memalukan?”

Thiago Huo memahami maksud James Yun, selama bertahun-tahun ia hidup menumpang pada mereka, tapi sebagai balasannya ia malah merebut milik mereka. Tapi kehidupan memang seperti ini, jika kau tak bisa melindungi diri sendiri, orang lain akan melukaimu. Jika kau tak cukup kuat, orang lain akan mengusikmu.

Tanpa menoleh padanya, Thiago Huo berkata, “James Yun, tak perlu terlalu kalut memikirkan hal ini. Ini semua adalah pemberian John Yun untukmu. Kau harus mengingat hal ini.”

James Yun menjadi agak berapi-api, “Aku tak bisa bersikap tenang sepertimu. Aku akhirnya mengerti kenapa Jason Yun membenciku. Seluruh harta Keluarga Yun seharusnya adalah miliknya, tapi kini ia tak memiliki apapun. Jika aku menjadi dia, mungkin aku akan bersikap sama sepertinya.”

“Tidak, kau salah!” jawab Thiago Huo.

James Yun menatap Thiago Huo, tak memahami maksud perkataannya, “Aku salah?”

“Hukum yang berlaku saat ini tak mengharuskan kau memiliki hubungan darah untuk bisa menerima sebuah warisan! Kau juga adalah anggota Keluarga Yun, dan John Yun lah yang memberikan semua ini padamu, kenapa kau tak menerimanya?”

James Yun tertegun, yang dikatakan Thiago Huo benar juga. Banyak juga orang yang mewariskan hartanya pada orang lain, bukan pada anak mereka sendiri.

“Jika kau masih merasa bersalah, anggap saja ini sebagai hadiah. John Yun berharap kau akan melindungi Keluarga Yun, karena itulah ia menyerahkan Yun’s Corp padamu. Dan baginya, kau adalah anggota Keluarga Yun,” lanjut Thiago Huo.

Mendengar perkataan Thiago Huo, dalam hati James Yun merasa dilema. Yang dikatakannya benar, selama bertahun-tahun, ia tumbuh besar dalam Keluarga Yun. Dan Tuan Besar Yun selalu memperlakukannya dengan sangat baik.

Thiago Huo menatap James Yun, “James Yun, apakah kau kira mengembalikan Yun’s Corp pada Jason Yun akan menyelesaikan masalah? Kau juga tahu Jason Yun sama sekali tak memiliki kemampuan untuk mengatur Yun’s Corp. Dan apa yang telah mereka lakukan demi mendapatkan Yun’s Corp? Kau pasti mengetahuinya, kan? Dan mereka pasti akan melanjutkan usaha mereka untuk merebut Yun’s Corp, kau tak boleh membuang waktu untuk terlalu banyak berpikir atau merasa khawatir. Sebagai Dirut Yun’s Corp, kau harus segera membereskan hal ini.”

James Yun menundukkan kepala, pikirannya sangat kalut. Ia juga belum mendapatkan solusi yang tepat, semua ini terjadi dengan begitu tiba-tiba, ia merasa sangat tidak siap.

Setelah mengatakannya, Thiago Huo bangkit berdiri, “James Yun, aku telah mengatakan semua yang hendak kukatakan, kuharap kau bisa segera mendapatkan solusi yang tepat, kau juga tak ingin mengecewakan John Yun, bukan?”

Perkataan Thiago Huo ini benar-benar mengena di hati James Yun. Ia harus mengakui kehebatan Thiago Huo, hanya dengan beberapa kalimat, ia berhasil mengenyahkan beban psikologis yang menghantuinya. Apalagi kalimat terakhirnya. Ya, untuk membalas kebaikan Keluarga Yun selama ini, ia hanya bisa melakukan hal ini, yaitu melindungi seluruh milik kakek!

Thiago Huo yakin James Yun pasti mengerti, ia bukanlah orang yang berpikiran dangkal, “Joline masih belum sadar, aku pulang sebentar untuk mengurus beberapa hal. Nanti aku akan kemari lagi.”

“Baik!” James Yun mengangguk.

Setelah Thiago Huo pergi, koridor itu menjadi sangat sunyi. James Yun memikirkan apa yang harus dilakukannya selanjutnya, ini bukanlah masalah kecil.

Harry Xia bersandar di kursinya dan memejamkan mata, merasa tak berdaya mengingat hal-hal yang baru saja terjadi. Kejadian yang menimpa Joline Yun begitu tiba-tiba, dan ia juga tak menyangka identitas James Yun akan terkuak.

Harry Xia merasa sangat tertekan, akhir-akhir ini terjadi sangat banyak masalah, membuatnya sangat kewalahan.

Pintu kantor diketuk.

“Masuk.”

Pintu itu terdorong terbuka, dan James Yun berjalan masuk.

Harry Xia membuka matanya, “Kau sudah datang,” sepertinya ia telah memikirkannya matang-matang, lebih cepat dari yang diperkirakannya.

James Yun mengangguk, orang di hadapannya ini tiba-tiba berubah, bukan lagi Kakak Senior nya, melainkan kakaknya. Ia merasa agak kikuk, ia tak terlalu akrab dengan Harry Xia, tapi ia juga bukanlah orang asing baginya.

“Duduklah, baru kita bicarakan!” kata Harry Xia.

James Yun duduk di seberang Harry Xia, “Sejak awal kau sudah tahu siapa aku? Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu.”

“Tidak, aku baru tahu saat mendengar percakapan Jason Yun dan Joe Yun beberapa hari lalu,” jawab Harry Xia, “Lalu aku menanyakannya pada ayah untuk memastikan.”

James Yun mengerutkan kening, “Kenapa aku diberikan pada Keluarga Yun?”

“Aku tak tahu apa yang terjadi saat itu, tapi menurutku ayah bukannya ingin menelantarkanmu,” jawab Harry Xia. Ia merasa ayahnya bukanlah orang yang tak berperasaan seperti itu, pasti ada suatu alasan kenapa ia melakukan hal ini.

James Yun menatap mata Harry Xia lekat-lekat, sepertinya ia tidak berbohong. James Yun lanjut bertanya, “Jadi kapan aku diberikan pada Keluarga Yun?”