Mr Huo’s Sweetpie - Bab 34 Aku Tidak Mau Mengugurkan Anak

Mendengar perkataan ini, Felix mengerutkan keningnya.

Dia berjalan kesamping dan duduk, tatapannya penuh ketidak berdayaan.

Chyntia duduk disamping Felix sambil menangis, "Felix, kamu harus pikirkan cara, kita hanya punya Abigail seorang putri saja."

Felix melirik kearah Chyntia, "Bisa menyalahkan siapa terjadi hal seperti ini? Disini juga sebenarnya ada salahmu juga."

Mendengar tuduhan salah dari Felix, Chyntia berhenti menangis.

Chyntia melihat Felix tengah menutup kedua matanya dan menyandarkan kepalanya didinding, , tampangnya juga terlihat sangatlah bingung.

"Felix, kamu menyalahkan aku?"

Felix melirik kearah Chyntia, "Chyntia, sampai sekarang kamu masih mau mengelabuiku?"

Tatapan Chyntia bersinar, terlihat bahwa dia grogi, dia berpikir jangan-jangan Felix mengetahui sesuatu, suaranya juga berubah tidak normal, "Aku tidak tahu apa yang kamu katakan."

"Lalu menurutmu apa hubungan Abigail bunuh diri dengan James?"

"Itu......" Chyntia hanya berkata satu kata dan langsung berhenti.

Felix melihat wajahnya yang pucat, "Bukankah kamu selalu menyuruh Abigail pergi mencari James?! Dan menyuruh James bercerai dengan Adeline, dengan begitu Abigail bisa mengantikan Adeline untuk menjadi Nyonya muda kedua keluarga Yun kan?"

Mulut Cyntia bergetar, dia tidak bisa mengatakan apapun, ternyata Felix sudah tahu!

"Chyntia, hal ini memang salah kalian." Kata Felix.

Chyntia menundukkan kepalanya, dia mengeratkan tangannya, "Atas dasar apa Adeline bisa menikah dengan James? dan putriku tidak bisa? Abigail adalah putriku, apakah putriku lebih buruk daripada Adeline?"

Felix baru menuadari bahwa ternyata didalam hati Chyntia beginilah caranya dia memandang Adeline, perhatian yang biasa dia tunjukan kepada Adeline itu semuanya adalah bohongan.

"Chyntia, sekarang berhenti masih sempat." kata Felix sambil mengerutkan keningnya, "Keluarga Yun benar-benar tidak cocok dengan Abigail!"

Chyntia sangatlah tidak ikhlas, jika sudah tidak bisa disembunyikan, dia langsung saja mengatakannya, "Lalu apakah Adeline cocok? Felix, kamu sungguh besar sebelah hati."

"Kamu salah! Keluarga Yun jauh lebih rumit daripada pasaran diluar sana, jika dulu bukan karena Senco mengalami masalah dana, ditambah lagi John Yun suka dengan Adeline, apakah kamu kira aku akan menikahkan putriku kesana? Keluarga Yun tidak sebegitu megah seperti dipenampilan luarnya, orang yang mati dikeluarga itu, darah yang pernah mengalir, kita tidak tahu semua, apakah kamu tidak pernah dengar rumor-rumor itu?"

Perkataan Felix membuat Chyntia tercengang, dia menatapi Felix dengan sediki tidak percaya, "Apakah ini benar?"

"Felix, aku juga karena....."

Felix menghempaskan nafasnya, "Aku menikahkan Adeline kepada James hanya menginginkan dana dari keluarga Yun, Adeline sama sekali tidak bisa mengontrol James! Cepat atau lambat mereka pasti bercerai, namun sekarang pasti bukanlah waktunya, sekarang demi Abigail aku memecat Adeline, hari ini sudah ada banyak mitra kerjasama yang memutuskan hubungan kerjasama dengan kita, jika kabar mereka bercerai tersebar lagi, maka Senco mungkin saja akan bangkrut benaran! Kamu harus tahu untung dan rugi diantara ini!"

Chyntia tidak menyangka masalah akan separah ini, "Mengapa bisa begini?"

"Mereka bekerja sama sebenarnya karena keluarga Yun juga." Felix sedikit tidak berdaya, dia menghempaskan nafas dalam-dalam, "John si tua bangka itu jika tahu ini semua, mungkin saja dia akan langsung menyuruh kita jauh-jauh."

Chyntia benar-benar merasa dirinya salah jalan, sepertinya masalah ini benar-benar harus direncanakan dari awal lagi, jika tidak semua akan sia-sia saja!

"Masalah Abigail dan James sampai disini saja! Kamu bujuk dia." Kata Felix lagi.

Chyntia menundukkan kepalanya, dia juga ingin membujuknya, "Namun sekarang Abigail masih mencintai James, apa yang harus aku lakukan?"

Felix menekan kepalanya dengan kedua tangannya, "Kita butuh bantuan Adeline."

Mendengar perkataan ini, ekspresi Chyntia sedikit berubah, dia merapatkan bibirnya, sampai terakhir juga tetap harus memohon kepada Adeline! Sekali terpikiran hingga disini, dia sangatlah tidak nyaman, atas dasar apa semua ini harus diatur oleh si wanita hina ini! Tidak boleh! Jika wanita ini tidak dihabisi, maka dia dan putrinya tidak akan punya kehidupan yang bagus.

Disaat ini, dokter keluar.

"Siapakah keluarganya?"

Chyntia langsung berdiri, "Aku adalah ibunya."

"Kondisi Nona Qiao terhitung normal sekarang, namun dia hamil." Kata Dokter.

Chyntia kaget, "Hamil?"

"Namun anak ini tidak kami sarankan untuk dipertahankan, awalnya kami tidak tahu, jadi kami menggunakan banyak antibiotik, kemungkinan anak ini berkelainan sangatlah besar." sambung dokter, "Sebaiknya kalian diskusikan dulu dan segeralah buat keputusan."

Harapan Cyhntia yang baru menyala kembali hancur lagi, bagaimana mungkin bisa begini!

Felix juga ikut mengelengkan kepalanya, benar-benar parah! mengapa masalah bisa menjadi begini? Didalam kepalanya muncul adegan hari itu James dan Abigail berada ditempat parkir.

Namun dia seolah tidak menyangka terjadi hal seperti ini juga, sungguh sakit kepala!

"Felix, bagaimana ini?" Chyntia benar-benar bingung, ekspresinya sangatlah tegang.

Didalam hati Felix tidak enak juga, kedua putri dia hancur ditangan James semua!

Ketika Abigail mengetahui kondisinya, emosinya semakin tidak terkontrol, "Aku tidak mau mengugurkan anaknya!"

Chyntia sambil menangis sambil memohon, "Abigail, kamu dengar baik-baik! Anak ini benar-benar tidak boleh dipertahankan."

Abigail tidak mempedulikan tangannya yang terluka, dia menarik terus tangan Chyntia, karena gerakannya yang ekstrem, lukanya kembali robek dan darah kembali memerahi perban.

Ketika melihat tangan Abigail berdarah lagi, Chyntia semakin sakit hati, "Abigail, kamu jangan emosional dulu!"

"Ibu, aku mau bertemu dengan James, ini adalah anaknya." Abigail menarik tangan Chyntia dan terus memohon agar menghubungi James.

Felix melihat putrinya menangis seperti begini, dia juga tidak tega, dia lalu keluar dan menelepon kepada James.

James kebetulan tengah rapat dikantor, jadi dia tidak menjawab telepon dari Felix.

Jason masuk dan melihat hp James terus bergetar.

Mendengar nama diatas telepon, ekspresinya sedikit berubah, Felix menelepon begitu banyak kali, mungkin saja ada urusan mendadak, jangan-jangan berhubungan dengan dirinya impulsif dan memecat Adeline?

Jason awalnya ingin menjawabnya dengan ekspresi menonton akting, namun tidak disangka dia mendengar kabar yang besar sekali.

Sekali diangkat, Felix alngsung berkata, "James, kamu sekarang langsung kerumah sakit!"

Jason merasa aneh, jangan-jangan Adeline terjadi apa-apa? Namun seharusnya meskipun Adeline tidak cepat dibidang persaaan namun dia juga tidak sampai tingkatan bunuh diri, jika tidak bagaimana caranya sebelumnya dia mendirikan Senco Corp.

"James, kamu jangan mau mengelak dari tanggung jawab, kamu harus memberiku sebuah jawaban atas dirimu dan Abigail." kata FElix dengan marah didalam telepon.

Seusai mendengarnya, Jason mengerutkan kenignnya, James ternyata berhubungan dengan Abigail? Apakah perlu sampai begitu genit hingga kakak beradik diembat semua!

"Aku tidak peduli apa yang kamu lakukan sekarang, segera datang kerumah sakit, Abigail mengandung!" Tambah Felix diakhir-akhir.

Seketika Jason langsung melototkan matanya, dia juga keceplosan berkata, "Mengandung?"

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu