Mr Huo’s Sweetpie - Bab 215 Pewaris Sesungguhnya Dari Keluarga Yun

Perkataan Thiago membuat semua orang terkejut.

Harry melihat ke arah Thiago dengan tatapan yang terkejut, Harry tidak mungkin tidak mengetahui identitas James bukan? Atau mungkin dia sendiri yang tidak mengetahui hal ini, jika dia mengetahui hal ini tentunya dia tidak akan melakukan hal seperti ini, jadi apa tujuan dia sebenarnya?

Quin yang mendengar perkataan Thiago langsung melihat ke arah Thiago, “Apa maksud dari perkataanmu itu?”

“Apakah nyonya Yun tidak mendengar dengan jelas apa yang aku katakan?” Thiago kembali bertanya.

“Aku tidak setuju.” Quin segera menjawab, “James adalah...”

Perkataan Quin terhentikan, apakah rahasia ini harus di ungkapkan sekarang? Benar, dia merasa ragu, apalagi tuan besar telah tiada, jika identitas James terungkapkan, maka dia pasti akan kembali ke keluarga Xia dan bekerja sama dengan Agung untuk menyerang mereka, dan mereka sendiri tidak mampu untuk melawan ini, lalu dengan kemungkinan besar Thiago tidak akan membantu mereka, karena dari perkataan dia barusan semua maksud ini terdengar jelas.

Pada saat ini James berkata, “Sekarang bukan saat nya membahas ini, kita harus mengurus pemakaman kakek sekarang.”

Thiago melihat James, mengisyaratkan dia untuk mengurus hal ini, apalagi karena Joe dan Jason yang tidak berada disini.

Setelah itu James dan Harry mempersiapkan semua ini.

Thiago mengajak Adeline untuk duduk, “Lelahkah? Jika lelah, aku akan meminta Nelson mengantarmu pulang.”

Adeline mengeleng, “Aku ingin berdiam disini sejenak.”

Thiago menemani Adeline duduk, tanpa melihat ke arah Quin.

Joline melihat ibunya lalu berjalan ke arah Adeline dan duduk disana.

Quin yang melihat hal ini, hatinya sungguh merasa tidak nyaman, “Joline, kamu ini...”

“Ma, disini adalah rumah sakit, kita harus tetap tenang.” Joline menjawab, kakek baru saja pergi dan mereka telah meributkan urusan keluarga Yun dan Yun’s Corp.

Setelah James dan Harry kembali, Thiago berbicara dengan James, untuk memikirkan apalagi yang harus di lakukan selanjutnya.

Adeline dan Joline duduk bersama, lalu Quin duduk di depan mereka, melihat perkumpulan seperti ini sungguh terasa aneh.

Quin melihat ke arah Adeline, “Adeline, kamu memang hebat! Setelah bercerai kamu mencari seorang pria dan ujung-ujungnya tetap kembali ke keluarga Yun, apakah hatimu menyukainya?”

Adeline yang mendengar perkataan Quin, tidak merasakan apapun hanya saja dia sudah tidak begitu memperdulikan semua ini, dia hanya ingin bersama dengan Thiago dan dia tidak peduli hal lainnya.

“Nyonya Yun, aku merasa cinta itu lebih penting, untuk apa memperdulikan semua ini!” Adeline menjawab.

“Kamu memang besar, dan apakah kamu tidak merasa canggung bertemu dengan James?” Quin menjawab, “Mantan istri menjadi keponakan.”

Adeline menaikan kepalanya sambil melihat Quin, “Nyonya Yun, apakah kamu bisa memastikan hal ini?”

Quin melihat, apakah dia tahu identitas sesungguhnya James? Tidak mungkin! Hal ini hanya diketahui dia, Joe dan Jason, orang lain tentunya tidak akan tahu hal ini.

Joline tidak sanggup melihat ibunya yang seperti ini, “Ma, sudah cukup! Untuk apa kamu seperti ini? Tetap saja kita ini satu keluarga!”

Pada saat ini, Joe dan Jason kembali dengan terburu-buru ke rumah sakit dan berpura-pura tidak tahu akan kejadian ini.

Joe dengan suara seraknya, “Papa kenapa tiba-tiba...”

Mata Jason memerah, “Bukankah kakek masih baik-baik saja? Kenapa bisa pergi begitu saja?”

“Kenapa kalian baru datang.” Quin berdiri, “Tuan besar telah di bawa.”

“Pa! Maaf tidak sempat melihatmu untuk terakhir kalinya.” Joe menangis dengan sedihnya.

Adeline dan Joline yang melihat ekspresi Joe, dia ingin memperlihatkan hal ini untuk siapa! Bahkan kakek telah pergi lalu sekarang terlihat begitu sedih!

Melihat tidak ada orang yang menjawab, Joe menyeka air matanya sendiri lalu duduk disana, jika di lihat lebih seksama tatapan matanya terlihat bingung dan hingga sekarang dia belum terlihat tenang.

Jason bersandar di dinding sambil menundukan kepalanya, semenjak dia kabur mereka memutari rumah sakit ini dengan mobil, agar bisa tenang kembali lalu hingga kembali masuk lagi ke dalam rumah sakit.

James kembali ke lantai lima, lalu melihat Joe dan Jason yang telah tiba, hatinya merasa kesal karena mereka baru tidak disini.

Jason berdiri sambil melihat ke arah James, dan berdiri dengan tegap, “Kenapa kamu disini?”

“Bukankah aku seharusnya berada disini?” James dengan tidak sungkan berkata.

“James, aku sudah katakan jika kamu hanya orang luar, tidak pantas berada disini.” Jason berkata.

James tidak memperdulikan mereka, lalu berjalan ke arah Adeline dan Joline, “Kalian kembali saja dulu.”

Adeline mengangguk, keributan dari mereka ini cukup membuat mereka merasa pusing.

“Joline, kamu jagain Adeline saja.” James memerintahkan.

Joline mengangguk, “Bibi, ayo kita pergi!”

Tadi ketika John di bawah keluar, dia telah melihatnya untuk terakhir kalinya, dan sebelumnya dirinya sendiri telah bertemu dengan kakek, walaupun sangat di sayangkan dia tidak bisa memenuhi janjinya bersama kakek, tetapi dia sudah merasa semua ini cukup.

James mengantarkan Joline dan Adeline kebawah, sebenarnya dia ingin kembali bersama Thiago tetapi Harry menahan dia, kedua orang ini seperti sedang berbicara, maka dari itu Thiago meminta dirinya untuk membawa Adeline dan Joline kembali, karena tempat ini sudah tidak pantas di tempati lagi.

Jason yang melihat ketiga ini pergi, sungguh merasa marah, dengan sikap ini membuat dia telah berada di pihaknya Thiago, dan suatu hari nanti dirinya akan memperlihatkan siapa pewaris sesungguhnya dari keluarga Yun!

Quin yang melihat James pergi, “Thiago telah mengatakannya, jika James akan mengurus keluarga Yun.”

Jason menjawab, “Ma, apa yang kamu katakan? Membiarkan James yang mengurusnya?”

“Iya!” Quin mengangguk, “Thiago mengatakan ini di depan semua orang, dan kalian berdua ini dari mana saja? Aku telah menghubungi kalian dari tadi, kenapa kalian tidak mengangkatnya.”

Jason mencari sebuah alasan, “Aku dan papa sedang mengurusi sebuah kerja sama, akhir-akhir ini ada beberapa perusahaan yang mengusulkan kerja sama, dan perusahaan yang sedang mengalami kerugian ini membuat aku dan papa harus mengurusi kerja sama ini, siapa yang menyangka jika kakek meninggal begitu saja!”

Quin terlihat tidak percaya, tetapi dia juga tidak bertanya lagi, lalu melihat ke arah Joe, “Joe, apa rencanamu selanjutnya?”

Joe sendiri seperti mempunyai banyak ide, hanya saja yang terpenting sekarang adalah surat wasiat terakhir, karena mereka tidak tahu apa isi dari sana, dan tentu saja menjadi tidak bisa mengatur semua ini.

Sekarang tuan besar telah tiada, tentu saja pengacara Chen akan mengetahui ini, lalu setelah surat wasiat itu di keluarkan mereka baru bisa memutuskan ini, karena sebelumnya tuan besar ingin memberikan Keluarga Yun dan Yun’s Corp kepada Thiago, dan mereka memang tidak mengetahui semua ini secara detail.

“Joe, jika Thiago kembali ke keluarga Yun untuk mengakui leluhurnya, maka apa yang akan kamu lakukan?” Quin memikirkan hal ini juga.

Joe berkata dengan dingin, “Sekarang akulah kepala dari keluarga Yun, jika Thiago memiliki urusan dan jikalau dia kembali tentu saja dia jelas dengan semua ini!”

Joe dapat memastikan jika Thiago tidak akan kembali ke keluarga Yun.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu