Mr Huo’s Sweetpie - Bab 187 Apa Hubunganmu Dengannya

Berdiri di kantor James Yun sebelumnya.

Lindsay Mo masih saja tidak sepenuhnya percaya sampai saat ini, Jason Yun ternyata memberikan posisi Wakil CEO kepada dirinya sendiri. Jika dipikirkan kembali, ia seharusnya mendapatkannya, ia juga sudah melakukan banyak sekali hal dalam jangka waktu belakangan ini.

Setelah berjalan ke depan hadapan jendela, Lindsay Mo menunduk dan memandang pemandangan di luar jendela. Dari sudut ketinggian dan posisi ini, pusat kota terlihat sangat jelas. Lindsay Mo tersenyum, setidaknya ada satu hal yang berhasil ia lakukan, yaitu menginjakkan kakinya dengan kokoh di kota ini.

Lindsay Mo berpaling, lau berjalan ke posisinya dan duduk, kursi kulit asli yang nyaman ini benar-benar terasa berbeda, dia pun berputar 360 derajat.

Ia menatap semua benda yang berada di atas mejanya, ada komputer yang baru, perabotan baru, juga terdapat beberapa benda yang berasal dari tempatnya sebelumnya, Jason Yun sudah menyuruh orang untuk merapikannya untuknya.

Teleponnya berbunyi, Lindsay Mo pun menjawabnya,”Halo!”

“Apakah kamu merasa puas dengan ruang kerjamu?” Terdengar suara Jason Yun.

Lindsay Mo tersenyum,”Sangat puas. Terima kasih!”

“Silahkan sampaikan jika masih ada keperluan lainnya.” Jason Yun berkata,”Oh iya, aku juga sudah mengutus seorang asisten untukmu, dia akan melapor kepadamu sedikit lebih larut.”

Suasana hati Lindsay Mo ini benar-benar sangat baik,”Baik!”

“Baiklah, aku akan melanjutkan kesibukanku dahulu.”

Lindsay Mo meletakkan teleponnya, apakah ini rasanya dimanjakan orang lain? Perasaannya sangat manis. Jason Yun sebenarnya juga adalah sebuah pilihan yang cukup baik, walaupun tidak bisa dibandingkan dengan Thiago Huo, namun tetap saja tidak terlalu buruk.

Setelah beberapa saat, Lindsay Mo pun bertemu dengan asistennya itu. Tampilannya cukup baik, umurnya masih belum tua, bahkan terlihat seperti orang yang sanat lincah, ia hanya tidak paham jelas akan kemampuannya saja!

“Wakil CEO Mo, namaku adalah Athanasia Meng, mohon tuntunannya.”

“Halo!” Lindsay Mo menganggukan kepalanya.

Athanasia Meng tersenyum,”Wakil CEO Mo, perintahkan saja kepadaku jika ada yang harus dilakukan kedepannya. Aku pasti akan berusaha untuk menyelesaikan semua tugas yang kamu berikan.”

Lindsay Mo melirik Athanasia Meng, asisten ini menghadirkan perasaan yang sulit sekali dideskripsikan,”Aku adalah orang yang tegas, aku juga tidak suka akan wanita yang senang menuturkan omong kosong, kemampuan adalah yang utama.”

“Baik, aku akan berusaha yang terbaik!”

“Baik, kamu pergi saja dahulu, aku akan memanggilmu lagi jika ada masalah lainnya.”

“Baik.”

Athanasia Meng mengeluarkan ponselnya setelah melangkah keluar,”Aku sudah bertemu dengannya. Tenang saja, aku pasti akan menuntaskan tugas yang kamu berikan kepadaku.”

Pada siang harinya.

Jason Yun datang untuk mengajak Lindsay Mo pergi makan. Sebelum sempat melangkah masuk, ia terlebih dahulu mendengar suara Lindsay Mo. Sepertinya terdengar sedang mengomeli seseorang.

Setelah mendorong pintunya, Jason Yun pun melihat Lindsay Mo sedang berdiri dan berbicara dengan emosi yang sangat bergejolak di depan hadapan Athanasia Meng.

“Ada apa?” Tanya Jason Yun.

Lindsay Mo berpaling dan melihat Jason Yun melangkah masuk, ia pun langsung mengubah nada bicaranya,”CEO Yun, mengapa kamu kemari?”

Athanasia Meng juga mengangkat kepalanya dan melirik Jason Yun, matanya terlihat berkaca-kaca. Saat melihat Jason Yun, ia langsung bergegas berpaling, seakan-akan sedang diam-diam menghapus air matanya.

Jason Yun melihat keadaannya dan paham,”Lindsay Mo, segala hal membutuhkan proses, jangan memberikan tuntutan yang terlalu tinggi pada saat baru saja mulai. Tidap setiap orang sehebat dirimu, pelan-pelan saja.”

Lindsay Mo melirik Jason Yun dan menganggukan kepalanya,”Mengerti.”

Jason Yun berkata kepada Athanasia Meng,”Sekali atau dua kali kesalahan itu memang sulit dihindari, namun kamu tidak bisa terus menggunakan kesempatan tersebut, kamu harus belajar dengan baik dengan Wakil CEO Mo kedepannya. Keluar saja dahulu!”

“Baik, CEO Yun.”

Saat melihat Athanasia Meng berjalan keluar, Jason Yun pun berjalan menghampiri Lindsay Mo. “Lindsay Mo, kamu harus sedikit lebih halus dalam menghadapi bawahanmu. Dia mungkin saja adalah seorang asisten yang cukup baik, namun masih belum terbiasa.”

Lindsay Mo mempunyai sebuah pikiran yang aneh terhadap ucapan Jason Yun. Athanasia Meng dan Jason Yun saling mengenal? Jika tidak, ia tidak akan mungkin berkata seperti ini. Lagipula, ia sebelumnya marah karena Athanasia Meng salah menghitung data yang sangat sederhana. Apakah ia mungkin merupakan seorang asisten yang baik?

Lindsay Mo tidak menghiraukannya, lalu kembali ke posisinya dan duduk.

Saat melihat sikap Lindsay Mo, Jason Yun pun berjalan menghampiri meja kerja Lindsay Mo,”Marah? Kamu menyalahkanku karena tidak membantumu tadi?”

“Tidak akan mungkin berani!” Jawab Lindsay Mo. “Apakah kamu mempunyai koneksi dengannya?”

Jason Yun tersenyum,”Tatapanmu ini benar-benar tajam. Kamu bisa melihatnya begitu saja?”

Lindsay Mo mengerutkan alisnya,”Benar-benar mempunyai koneksi?”

Namun Lindsay Mo tidak menyadari bahwa nada bicaranya terdengar diiringi oleh perasaan iri yang samar. Jason Yun ternyata menyuruh orang untuk datang mengawasinya, apakah dia ini merasa tidak tenang, atau tidak percaya pada dirinya?”

Suasana hati Jason Yun sedang cukup baik, dia tidak menjelaskan permasalahan tadi, sebaliknya mengubah topik pembicaraannya,”Ayo makan bersama nanti siang.”

“Tidak, ada banyak sekali hal yang harus kukerjakan,”tolak Lindsay Mo.

Jason Yun mengitari mejanya dan berjalan ke sisi Lindsay Mo,”Jadi, kamu ini marah dan tidak ingin pergi keluar denganku?”

Lindsay Mo menggelengkan kepalanya,”Tidak, aku benar-benar sibuk. Kamu memerlukan laporan ini nanti sore, aku harus menyelesaikannya sekarang. Aku awalnya ingin menyuruh Athanasia Meng untuk menyelesaikannya, namun ia ternyata salah menghitung datangnya. Aku tidak ingin menunggunya lagi, melakukannya sendiri akan sedikit lebih cepat.”

Jason Yun mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Lindsay Mo,”Lindsay Mo, terima kasih! Sepertinya sejak kamu tiba di sisiku, banyak sekali hal yang berubah menjadi sangat lancar. Sekarang, aku ingin membagikan kesenanganku bersama denganmu.”

Saat mendengar ucapan Jason Yun, Lindsay Mo mengangkat kepalanya dan menatap Jason Yun, tatapannya terlihat terkejut. Apakah dia ini sedang menyatakan cintanya kepadany?

“CEO Yun, kamu ini......”

Jason Yun tersenyum, lalu mengulurkan tangannya dan menarik Lindsay Mo,”Lindsay Mo, aku merasa bahwa kita sangatlah cocok.”

Lindsay Mo mengedipkan matanya, perasannya benar-benar sangat tersentuh, Jason Yun ternyata sudah menyatakan cintanya kepada dirinya, hatinya juga terus menantikan lanjutan dari perkataannya.

Jason Yun menggenggam erat tangan Lindsay Mo,”Ayo makan!”

Walaupun merasa sedikit kecewa, namun ia juga tidak merasa terlalu keberatan lagi saat melihat Jason Yun menggandengnya secara terbuka keluar dari ruang kerjanya. Sebenarnya tindakan Jason Yun ini sudah tergolong mengumumkan hubungannnya dengan dirinya.

Jason Yun membawa Lindsay Mo pergi makan di luar.

Lindsay Mo duduk di mobil, menatap Jason Yun, dan masih saja merasa sedikit tidak nyata.

“Lindsay Mo, makanan apa yang kamu sukai?”

“Apa saja boleh, CEO Yun,”jawab Lindsay Mo.

Jason Yun meninggikan alisnya,”Lindsay Mo, jangan panggil aku sebagai CEO Yun lagi pada situasi dimana hanya ada kita berdua kedepannya.”

Karena jarang sekali merasa malu, Lindsay Mo pun bersikap sangat berhati-hati,”Kalau begitu, bagaimana aku harus memanggilmu?”

“Tentu saja panggil namaku,”jawab Jason Yun. “Namaku seharusnya tidak terdengar terlalu buruk, bukan?”

Kali ini, Jason Yun memilih sebuah restoran bernuansa barat yang mewah.

Jason Yun menampilkan sikapnya yang jantan dan membukakan pintu untuk Lindsay Mo.

Lindsay Mo tersenyum kepada Jason Yun, lalu berterima kasih padanya. Kemudian merangkul lengannya dan berjalan masuk ke dalam restoran.

Pada saat mereka berdua berjalan memasuki aula utama, suasana hati yang sebelumnya penuh dengan kesenangan itu langsung lenyap ketika melihat orang yang berjalan kemari.

Jason Yun benar-benar merasa bahwa ia harus memantau kalender Lunar jika ia hendak berpergian kedepannya, bisa-bisanya mereka bertemu dengan Thiago Huo dan Adeline Qiao di tempat seperti ini.

Lindsay Mo juga merasa canggung saat melihat Thiago Huo.

Thiago Huo melirik Jason Yun dan Lindsay Mo, hubungan mereka sepertinya mengalami perubahan.

“Kebetulan sekali? CEO Yun.”

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu