Mr Huo’s Sweetpie - Bab 178 Kuberi Kalian Semua Hadiah Perkenalan

Keesokan harinya.

Thiago Huo sendirilah yang mengantar Adeline Qiao ke Senco Corp.

Adeline Qiao merasa sangat emosional saat menatap gedung Senco Corp di hadapannya. Dulu ia mengira ia takkan pernah lagi menginjakkan kaki di sini. Tapi akhirnya takdir kembali menuntunnya ke sini.

Thiago Huo menatap Adeline Qiao, “Ayo masuk!”

“Ayo!” Adeline Qiao menatap Thiago Huo dan mengangguk.

Saat Thiago Huo dan Adeline Qiao memasuki area perkantoran Senco Corp, mereka menarik banyak perhatian.

Banyak wanita menatap Thiago Huo yang memiliki ketampanan bak dewa itu dengan jantung berdegup, ia jauh lebih tampan daripada yang biasa mereka lihat di TV.

Amy berdeham untuk membuyarkan lamunan mereka.

Adeline Qiao tersenyum melihat reaksi semua orang, meskipun ia bukanlah wanita yang sangat cantik, tapi penampilannya cukup menarik perhatian. Para pria yang berada di sana tampak terkejut. Adeline Qiao yang dulu selalu memasang ekspresi serius dan mengenakan jas resmi, membuatnya tampak sangat kuno.

Maka mereka merasa wajar saja saat itu James Yun berselingkuh. Tapi Adeline Qiao yang sekarang tak lagi tampak seserius dulu, dan ia juga mengenakan pakaian yang lebih berwarna, tampak sangat segar dan jauh lebih feminim, membuatnya tampak semakin cantik.

Thiago Huo segera menyadari tatapan kagum para pria itu, ia segera memicingkan mata dan menatap mereka dengan dingin.

Ia segera merangkul pundak Adeline Qiao, menunjukkan kekuasaannya. Ia ingin menunjukkan pada para pria itu bahwa wanita ini miliknya! Mereka takkan bisa mendapatkannya.

Adeline Qiao tak bisa berkata-kata melihat sikap Thiago Huo ini, apakah ia begitu tak percaya diri? Ataukah ia tak mempercayai istrinya?

Dengan ramah Adeline Qiao segera memperkenalkannya, “Ia adalah William, CEO HD Corp, sekaligus suamiku.”

Mendengar Adeline Qiao memperkenalkannya sebagai suaminya, suasana hati Thiago Huo segera membaik. Bagus, ia telah menjelaskan identitasnya! Thiago Huo merasa sangat puas.

“Kalian semua mengetahui kondisi Senco Corp sebelumnya, Senco Corp terus berada di titik terendah. Maka mulai hari ini, Senco Corp akan bergabung di bawah naungan HD, dan kita akan memperbarui manajemennya. Kuharap kita semua bisa bekerjasama dengan baik untuk menyelesaikan tantangan-tantangan di masa depan,” lanjut Adeline Qiao.

Semua orang sangat gembira mendengar kabar ini, awalnya mereka berencana keluar dan mencari pekerjaan lain, tak disangka kondisi suram ini bisa kembali cerah, benar-benar di luar dugaan.

Lalu Adeline Qiao juga memberi Thiago Huo kesempatan untuk berbicara, memintanya memberikan sepatah kata sambutan. Ia hendak melangkah mundur, tapi Thiago Huo menggenggam tangannya dan menariknya kembali berdiri di sisinya.

Thiago Huo ingin menunjukkan pada mereka semua, bahwa Adeline Qiao berdiri di posisi yang sama dengannya, tak ada yang lebih rendah dan tak ada yang lebih tinggi.

“Aku takkan terlalu mengubah manajemen Senco Corp, tapi kuharap kalian semua bisa menunjukkan antusiasme dan profesionalisme dalam bekerja. Aku selalu memperhatikan efisiensi. Meskipun aku takkan sering datang ke sini, tapi aku akan bersikap tegas pada kalian semua. Tak ada yang gratis di dunia ini, gaji kalian akan tergantung pada kemampuan kalian. HD tak akan merugikan pegawai yang bekerja keras, kalian tak perlu khawatir akan hal ini. Hari ini kalian juga akan menerima bonus dari HD sebagai hadiah untuk kalian.”

Perkataan Thiago Huo tentu sangat membangkitkan semangat mereka, mereka segera berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Meskipun telah berpindah ke bawah naungan HD, tapi cara kerjanya masih sama, dan sistem pembagian gaji yang sederhana dan tegas ini membuat mereka sangat senang.

Thiago Huo hanya berbicara sampai di sini, lalu ia menambahkan kalimat penutup, “Adeline Qiao adalah GM kalian, nanti siang akan datang seorang wakil CEO, kuharap kalian bisa bekerjasama dengan baik.”

Setelah selesai berbicara, Thiago Huo kembali menyerahkan waktu dan tempat pada Adeline Qiao. Adeline Qiao menatap Thiago Huo lalu berkata, “Setengah jam lagi rapat.”

Adeline Qiao mengajak Thiago Huo ke kantornya yang dulu, sebuah ruangan yang sangat kecil.

“Kau bekerja di tempat seperti ini?” Thiago Huo menggeleng-gelengkan kepala. Ruangan ini sangat kecil dan pengap, ventilasinya sangat kecil, sangat tak cocok dengan kondisi Adeline Qiao saat ini.

Thiago Huo segera berkata, “Adeline Qiao, aku akan memerintahkan seseorang untuk merenovasi kantormu, atau pindah saja ke kantor Felix Qiao.”

“Tak perlu, di sini saja, aku sudah terbiasa,” jawab Adeline Qiao. Ia dulu menghabiskan sangat banyak waktu di ruangan kecil ini, ia merasa nyaman di sini.

“Tapi ini tidak cocok untuk kondisi tubuhmu,” jawab Thiago Huo, “Jika kau tak setuju, selanjutnya kau tak boleh lagi bekerja.”

Adeline Qiao tak menyangka Thiago Huo akan menggunakan hal ini untuk mengancamnya, “Kau...”

“Patuhlah padaku, pilihlah satu dari kedua pilihan itu,” kata Thiago Huo sambil mengangkat alisnya, “Bahkan kantor Kepala Departemen Finansial saja lebih bagus dari kantormu.”

Akhirnya Adeline Qiao tak membantah dan pindah ke kantor yang dulunya adalah kantor Felix Qiao. Ia juga ingin segera menyelesaikan segalanya selama tubuhnya masih sanggup. Beberapa hari terakhir ini ia mulai mengalami morning sickness, ia harus segera menyelesaikan segala urusan sebelum perutnya semakin membesar.

Sorenya.

HD mengumumkan bahwa kini Senco Corp telah berada di bawah naungan HD dan berubah nama menjadi HD-QW. Perusahaan baru ini juga akan menjadi penanggung jawab Proyek Apartemen Studio HD.

Begitu tersebar, berita ini segera menarik perhatian kalangan luas. Awalnya banyak orang mengira Yun’s Corp yang akan mengakuisisi Senco Corp. Tapi kini Senco Corp malah berada di bawah naungan HD, bahkan berganti nama, dan bertanggung jawab atas proyek utama HD. Ini membuat orang-orang sangat penasaran akan kemampuan dari pemimpin baru perusahaan itu.

Seperti yang diperkirakan Thiago Huo, Senco Corp yang tak lagi bernama Senco Corp ini menarik banyak perhatian, tapi bukan karena berita yang negatif, tapi dengan dukungan HD di belakangnya, HD-QW telah memenangkan pertempuran pertama mereka.

Pukul 2 siang, wakil CEO HD-QW, Jhony, tiba di kantor.

“Boss, aku datang untuk melapor,” kata Jhony sambil tersenyum.

Karena Jhony telah memegang begitu banyak posisi, Adeline Qiao takut ia akan kelelahan, “Jhony, tidakkah kau akan menjadi terlalu sibuk?”

“Tak apa, Nyonya, selama aku mendapat uang,” Jhony tak menyembunyikan kecintaannya terhadap uang.

Adeline Qiao tak tahu harus berkata apa lagi pada Jhony.

Thiago Huo bertanya pada Jhony, “Bagaimana?”

Jhony meraih sebotol air mineral dan meneguknya untuk menjernihkan tenggorokannya. Lalu menyerahkan informasi yang didapatkannya pada Thiago Huo.

“Boss, ini informasi yang kudapatkan,” kata Jhony.

Thiago Huo membacanya, ini semua adalah surat pernyataan pinjaman dari beberapa bank, dan jumlahnya sangat besar.

“Apa yang dikatakan Felix Qiao?” tanya Thiago Huo.

Jhony menggeleng, “Inilah yang ingin kulaporkan pada Boss, Felix Qiao menolakku untuk menjadi pengacara yang akan membelanya.”

“Apa!” Adeline Qiao merasa sangat heran, Felix Qiao menolak? Ada apa dengannya?

Thiago Huo juga merasa sangat terkejut, apakah Felix Qiao berbuat seperti ini karena hendak mengakui kesalahannya?

“Apakah kau mengetahui alasannya?”

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu