Mr Huo’s Sweetpie - Bab 185 Aku Orang Brengsek

Dua hari kemudian, kasus Felix Qiao kemudian disidangkan.

Thiago Huo dan Adeline Qiao tidak muncul di tempat itu, semuanya diserahkan mereka pada John.

John membawa dua orang assistant bersama dirinya, setelah pembelaan dibacakan, John terlihat sangat tenang, itu juga karena pada kasus ini ada sebuah celah, sementara John juga menggunakan celah ini sebagai perhatiannya.

Kemudian pihak penggugat juga tidak mengeluarkan bukti yang baru, oleh karena itu status tersangka Felix Qiao tidak bisa ditetapkan. Jaksa di saat itu juga membuat keputusannya, meskipun sudah memenangkan perkara ini, tetapi Felix Qiao mengatakan akan membayar ganti rugi, ini juga adalah sisi yang membuat pihak bank merasa puas.

Setelah masalah ini, Felix Qiao kemudian berterima kasih pada John secara pribadi.

Jika kamu ingin berterima kasih, kalau begitu kamu berterima kasihlah pada bos dan istrinya. Jawab John. Aku juga hanya melakukannya sesuai dengan arahan mereka.

Felix Qiao paham akan maksud John, Masih ada satu hal yang aku ingin minta bantuanmu.

Katakanlah.

Di tanganku masih ada 30% saham dari Senco Corp, aku berharap CEO Huo bisa membelinya. Ujar Felix Qiao.

Setelah John mendengarnya dia juga paham maksud dari pria ini. Felix Qiao bermaksud menggunakan uang dari penjualan saham tersebut untuk membayar ganti rugi pada pihak bank. Bukankah di tanganmu masih ada sedikit harta tidak bergerak?

Jika CEO Huo menginginkannya, aku juga bisa membuat sertifikat balik nama. Jika dia tidak membutuhkannya, tinggal dijual saja! Kamu juga paham akan situasiku saat ini, sekarang aku tidak memiliki begitu banyak uang.

Aku paham, aku akan mengatakannya pada bos. John kemudian mengangguk. Kamu ingin pergi kemana? Biar aku antarkan.

Tidak usah. Felix Qiao kemudian menggelengkan kepalanya, dia juga tidak tahu dia harus pergi kemana. Kediaman keluarga Qiao sudah disegel, sekarang bisa dikatakan dia tidak memiliki rumah untuk pulang.

John tidak memaksanya, pria itu kemudian mengendarai mobilnya dan pergi dari tempat itu.

Thiago Huo mendengar kabar yang dibawa pulang oleh John, dia juga tahu kalau ini adalah sesuatu yang diluar dugaan. Melihat Adeline Qiao, pria itu bisa membantu Felix Qiao untuk masalah ini.

Felix Qiao dengan sangat cepat memperoleh dana yang diberikan oleh Thiago Huo, angkanya ternyata jauh lebih banyak dari yang dibayangkannya. Jumlah yang berlebih tersebut, sepertinya adalah rasa simpati dari pria tersebut pada dirinya!

Tidak berpikir panjang, Felix Qiao kemudian membayarkan hutang hutangnya. Sisa uangnya, Felix Qiao gunakan untuk menyewa sebuah kamar sederhana, setidaknya sekarang dia memiliki tempat untuk ditinggali.

Setelah selesai makan, Felix Qiao kemudian mengajak Adeline Qiao untuk bertemu.

Setelah semua yang terjadi, kedua ayah dan anak tersebut bertemu kembali dengan keadaan seperti ini, mereka duduk tenang dan berbincang-bincang.

Adeline Qiao, terimakasih untukmu kali ini. Felix Qiao juga melihat jelas semuanya dari kasus ini, pria itu akhirnya meletakkan sikap keras kepalanya.

Adeline Qiao tidak menerima ucapan terima kasih dari Felix Qiao, Hukum itu adil, dia bisa menegakkan keadilan untuk semua orang. Kamu tidak melakukan hal tersebut, oleh karena itu kamu tidak dihukum.

Felix Qiao kemudian melihat putrinya sendiri, Sekarang kamu sangat hebat! Aku yakin Senco Corp di bawah pimpinanmu, akan menjadi lebih besar.

Apa yang akan kamu lakukan kedepannya?

Setelah Felix Qiao melepaskan semuanya, hati pria itu juga merasa sangat tenang. Aku mungkin akan pergi keluar dan jalan-jalan, aku ingin melihat dunia luar. Kalau tidak setelah terlalu tua aku akan tidak berdaya, jika itu terjadi aku pasti akan sangat menyesal.

Adeline Qiao sedikit terkejut dengan keputusan yang diambil oleh pria ini. Beberapa tahun ini, ini adalah kali pertama dia mendengar pria itu mengatakan kalau dia ingin keluar jalan-jalan, melihat dunia.

Kalau begitu hati-hati ya. Ujar Adeline Qiao dengan lembut. Benar yang dikatakan oleh Thiago Huo, harus memberikan tujuan kecil untuk diri sendiri, di dalam kehidupan ini harus ada sedikit yang dikejar.

Melihat Felix Qiao yang terlihat seperti sosok yang baru di hadapannya, hati Adeline Qiao menjadi sangat tenang. Akhirnya pria ini sudah paham.

Ada sesuatu yang masih menggantung di hati Felix Qiao, dia tidak tahu apakah Adeline Qiao akan menyetujuinya atau tidak.

Adeline Qiao, aku masih ada satu hal.

Adeline Qiao merasa ini pasti ada hubungannya dengan Chyntia Liu dan Abigail Qiao. Apakah mereka bisa mengingat kebaikanmu pada mereka?

Adeline Qiao, aku tahu mereka sudah banyak melakukan hal yang buruk padamu, akan tetapi aku berharap kamu melepaskan mereka untuk diriku sekali lagi. Aku berjanji ini terakhir kalinya aku mengurusi masalah mereka. Kedepannya aku dan mereka hanyalah orang asing, sementara hutangku padamu dan ibumu, akan kulunasi untuk kehidupan berikutnya! Di kehidupan ini, aku orang brengsek yangjuga malu menghadapi kalian.

Adeline Qiao tidak merasa tidak enak lagi, Kamu mengatakannya dengan tenang, apa kamu pikir kita masih bisa bertemu di kehidupan berikutnya? Ayah, tolong kamu ingat perkataanmu hari ini, jika berikutnya Chyntia Liu dan Abigail Qiao masih melakukan sesuatu yang melukaiku atau orang-orang di sampingku, aku pasti tidak akan melepaskan mereka.

Felix Qiao juga membalasnya dengan sungguh-sungguh. “Baik! Aku berjanji padamu.

Adeline Qiao kemudian bangkit, Kalau begitu aku pergi dulu.

Tunggu sebentar. Felix Qiao kemudian menghentikan Adeline Qiao. Ini untukmu.

Melihat dua kotak merah kecil yang diserahkan Felix Qiao padanya, Adeline Qiao tidak mengambilnya, Apa ini?

Satu adalah cincin pernikahan ibumu, aku rasa dia akan setuju jika aku menyerahkannya padamu. Ujar Felix Qiao. Meskipun ini bukanlah hadiah yang sangat mahal, anggap saja ini adalah sebuah maksud hati yang baik.

Wajah Adeline Qiao terlihat kaget, dia juga tidak menyangka, dia tidak menyangka kalau Felix Qiao memberinya sesuatu yang berhubungan dengan ibunya.

Kotak yang lebih besar ini menyimpan hadiah yang akan kuberikan pada calon cucuku, aku tidak tahu dia itu laki-laki atau perempuan, oleh karena itu aku membeli dua batu giok yang berbeda, aku berharap kamu menyimpannya. Felix Qiao kemudian meletakkan kotak tersebut di tangan Adeline Qiao. Anggap saja ini adalah pemberian dari kakeknya yang tidak bertanggung jawab untuk mereka.

Terima kasih! Hati Adeline Qiao sedikit bergetar, matanya juga sedikit berkaca-kaca.

Felix Qiao melihat putrinya sendiri, hatinya merasa sangat menyesal. Adeline Qiao, ayah tidak mengharapkanmu memaafkanku. Ayah hanya berharap semoga kehidupanmu berikutnya akan lebih baik.

Setelah naik keatas mobil, Adeline Qiao kemudian membuka dua kotak tersebut.

Di kotak pertama tersimpan sebuah cincin yang pernah dipakai oleh Vania Su. Dia ingat ibunya pernah mengatakan, cincin ini adalah cincin yang waktu itu dibeli oleh dirinya dan Felix Qiao ketika menikah. Ketika mereka menikah, mereka tidak memakai pakaian pengantin dan juga tidak membuat pesta, yang ada hanya cincin ini. Terlebih lagi cincin ini juga sangat sederhana di atasnya tidak ada batu permata. Hanya saja berapa kadar emas di cincin ini, dia tidak tahu lagi.

Adeline Qiao kemudian meletakkan kembali cincin tersebut, karena ini adalah benda milik ibunya, dia akan menjaganya dengan baik. Kemudian wanita itu membuka kotak berikutnya, di dalamnya terdapat dua buah batu giok. Yang satu sebuah giok untuk anak laki-laki, yang satunya lagi untuk anak perempuan. Giok giok tersebut kelihatannya bercahaya, harganya pastilah sangat mahal, bagaimanapun ini adalah maksud hati dari Felix Qiao, kalau begitu dia akan menerimanya.

Adeline Qiao kemudian menghela nafas. Nyonya, sebentar lagi kita mau ke mana?

Pergi ke Senco Corp.

Baiklah.

Setelah Adeline Qiao tiba di tempat tersebut, Thiago Huo juga tiba di tempat itu. Bukankah dia pagi ini mengatakan kalau dia akan pergi ke tempat Howard Qin, mengapa sekarang dia berada di tempat ini?

Thiago Huo duduk ditempat tersebut melihat dokumen-dokumen, melihat Adeline Qiao berjalan masuk, pria itu kemudian mengangkat wajahnya. Kamu sudah kembali?

Adeline Qiao kemudian mengangguk, Mengapa kamu datang?

Aku datang untuk melihatmu. Jawab Thiago Huo. Aku sekalian datang untuk mengecek pekerjaanmu.

Adeline Qiao kemudian tertawa, wanita itu kemudian duduk disamping Thiago Huo. Kalau begitu CEO Huo, bagaimana pekerjaanku?

Untuk sementara ini tidak ada masalah.

Adeline Qiao kemudian mengeluarkan 2 buah kotak yang tadi diberikan Felix Qiao untuknya dan menyerahkannya pada Thiago Huo.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu