Mr Huo’s Sweetpie - Bab 222 Apakah Perlu Menghalangi Mereka

Vila River Bay.

Adeline Qiao melihat waktu sudah sangat larut, namun Joline Yun masih belum pulang, sehingga ia pun mulai mengkhawatirkannya.

Thiago Huo melihat Adeline Qiao tidak dapat duduk dengan tenang,”Ada apa?”

“Joline masih belum pulang,”jawab Adeline Qiao.

Thiago Huo melihat jam setelah mendengarnya,”Kemanakah ia pergi?”

“Quin Fu menyuruhnya pulang untuk makan,”jawab Adeline Qiao.

Thiago Huo mengeluarkan ponselnya dan menelepon Joline Yun, namun gadis itu tidak menjawab panggilannya. Adeline Qiao mengerutkan alisnya ketika mentatap Thiago Huo,”Ia tidak menjawabnya?”

“Iya!” Thiago Huo mengiyakannya, lalu segera menyuruh Steve Xiang untuk pergi mencarinya.

Saat Steve Xiang baru saja ingin mengendarai mobilnya keluar, ia melihat sebuah bayangan meringkuk di taman. Ia berjalan menghampirinya, lalu menyadari bahwa Joline Yun sedang meringkuk di permukaan rumput, diikuti beberapa botol alkohol di sisinya.

“Kamu minum alkohol?” Tanya Steve Xiang.

Joline Yun mengangkat kepalanya, setelah melihat Steve Xiang, ia pun menganggukan kepalanya,”Iya! Apakah Kak Steve Xiang mau juga?”

Steve Xiang melihat adanya beban pikiran pada Joline Yun, ia duduk di sisi Joline Yun, lalu mengambil alkohol yang berada di sisinya dan meminumnya.

“Bukankah kamu pergi ke luar hari ini?”

Saat mendengar ucapan Steve Xiang, Joline Yun menganggukan kepalanya,”Benar, aku pergi keluar.”

“Jadi, kamu bertemu dengan permasalahan yang tidak menyenangkan?”

Joline Yun menganggukan kepalanya,”Betul. Kak Steve Xiang, ada seseorang yang sepertinya menyatakan cintanya kepadaku hari ini, namun aku tidak ingin memiliki sedikitpun koneksi dengannya.”

Saat mendengar ucapan Joline Yun, jiwa gosip Steve Xiang pun ikut terpicu,”Benarkah? Siapakah orang itu?”

“Intinya orang yang tidak akan mungkin bersama denganku,”jawab Joline Yun, ia kemudian mendongakkan kepalanya dan menghabiskan alkohol dalam botolnya.

Steve Xiang tidak menjawab dan hanya menemani Joline Yun dengan tenang.

Setelah beberapa saat, Joline Yun membuka mulutnya,”Kak Steve Xiang, apakah kamu menyukai seseorang?”

Setelah melihat Joline Yun yang berada di sisinya itu sudah sedikit tidak menyadarkan diri, Steve Xiang pun tersenyum,”Tidak.”

Joline Yun tiba-tiba berpaling menatapnya,”Kak Steve Xiang, kalau begitu, aku mengejarmu saja!”

Saat mendengar ucapan Joline Yun yang cukup berani ini, ketenangan Steve Xiang pun langsung lenyap,”Apa!”

Joline Yun tersenyum,”Apakah itu bukan merupakan sebuah hal baik? Lihat saja kemampuanmu yang sangat hebat, kamu bisa menjagaku. Setelah kita menikah, seberapa menyenangkannya jika kita menjadi sekeluarga!”

Stee Xiang langsung membayangkannya, jika ia menikah dengan Joline Yun, apakah ini artinya ia harus memanggil bos sebagai paman? Ketika teringat akan hal ini, Steve Xiang pun langsung merinding! Tidak, dia tidak menginginkan hubungan seperti ini,”Nona Joline, mohon jangan bercanda denganku. Boss pasti akan menyingkirkanku jika ia mengetahuinya.”

Joline Yun tersenyum,”Kak Steve Xiang, apakah kamu merasa risih denganku? Sehingga kamu tidak bersedia aku mengejarmu?”

“Mohon biarkan,”ucap Steve Xiang sambil mengepal tangannya. Jika semua orang mengetahui hal ini, maka hasilnya pasti akan buruk.

Joline Yun menyandarkan kepalanya pada bahu Steve Xiang, lalu mencari kehangatan yang serupa seperti seroang kakak,”Kak Steve Xiang, apakah dua orang yang tidak saling mencintai akan bahagia jika mereka menikah?”

“Boss dan nyonya juga seperti itu pada awalnya,”jawab Steve Xiang dengan sangat natural. “Jadi, asumsi ini mungkin saja terjadi.”

“Namun mereka sudah saling mencintai. Sebenarnya aku merasa bahwa paman seharusnya jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap bibi. Jika tidak, dia juga tidak akan mungkin mengungkit pernikahannya dengan bibi pada saat itu,”Joline Yun menuturkan pendapatnya sendiri.

Sambil berbincang, Joline Yun juga menceritakan semua hal yang terjadi di rumah Keluarga Yun hari ini. Steve Xiang langsung terkejut ketika mendengarnya, Jason Yun dan Lindsay Mo akan segera menikah, lalu Lindsay Mo juga sudah hamil?

Ia sudah mengutus orang untuk membuntuti Lindsay Mo belakangan ini, namun ia tidak pernah mendengar mengenai permasalahan ini. Selain dari kepergiannya ke rumah sakit ketika ia sebelumnya jatuh demam, ia selalu menghabiskan waktunya di rumah. Sepertinya laporan hasil pengecekan itu bermasalah.

Joline Yun tertidur pada bahu Steve Xiang tanpa disadari. Sehingga Steve Xiang akhirnya hanya bisa menggendong Joline Yun kembali ke vila Thiago Huo. Gadis ini tergolong cerdas, ia tahu bahwa minum di sini akan lebih aman. Jika hal ini terjadi di luar, sepertinya sekelompok orang akan segera mencoba untuk mendekatinya.

Saat melihat Steve Xiang menggendong Joline Yun masuk, Thiago Huo terus memperhatikannya, seakan-akan mempertanyakan maksud Steve Xiang. Ia menyuruh Steve Xiang untuk mencari orang, namun ia akhirnya menggendong orang pulang.

Steve Xiang menggendong Joline Yun ke kamar, lalu pergi. Saat ia melangkah keluar, Thiago Huo pun langsung menahannya di ruang tamu.

“Ada apa?”

Steve Xiang menyampaikan semua yang Joline Yun ceritakan kepadanya kepada Thiago Huo. Ia bahkan tidak lupa menambahkan,”Untung saja ia kini sudah belajar untuk bertindak sedikit lebih cerdas dan tidak memilih untuk mabuk di luar. Ini sudah cukup baik.”

Thiago Huo mengelus dagunya dan berpikir sejenak, seakan-akan sedang menebak siapa yang menyatakan cinta kepada Joline Yun?

Steve Xiang mengira Thiago Huo sedang memikirkan penrikahan Jason Yun dengan Lindsay Mo besok,”Boss, apakah kita perlu menghentikan mereka? Lindsay Mo ini sudah beberapa kali menyepelekan kami, aku kira Lindsay Mo akan selesai jika rekaman di rumah sakit itu disebarkan.”

Steve Xiang juga tidak pernah paham mengapa Thiago Huo masih saja tidak mau menyingkirkan Lindsay Mo, lagipula hal yang ia ketahui saat ini sudah terlalu banyak.

Thiago Huo paham akan maksud Steve Xiang,”Saat untuk menarik tali pancing belum tiba, biarkan saja ikan itu terus berenang sejenak.”

Steve Xiang tidak ingin menebak isi pikiran Thiago Huo,”Ok! Tugasku sudah selesai, apakah aku sudah boleh pulang?”

Thiago Huo menganggukan kepalanya,”Pergilah!”

Keesokan pagi harinya.

Semua orang sudah datang, hanya Joline Yun sendiri yang masih belum bangun.

Adeline Qiao mengulurkan tangannya dan menarik pakaian Thiago Huo sejenak,”Apakah aku perlu memanggil Joline?”

“Biarkan ia tidur sedikit lebih lama lagi,”jawab Thiago Huo. “Ia dibawa pulang oleh Steve Xiang kemarin malam.”

Setelah Adeline Qiao selesai mendengarnya, ia pun merasakan ada yang kurang tepat. Mengapa Joline Yun tiba-tiba minum alkohol, pasti ada masalah.

“Mengapa Joline pergi minum alkohol Bukankah kita sebelumnya sudah menyampaikan kepadanya untuk tidak minum alkohol?”

“Ia minum di taman sebelah kali ini, ia sudah tahu pulang sebelum minum, hal ini sudah pantas kita puji.”

Thiago Huo jarang sekali memuji orang seperti ini, Adeline Qiao pun menatap Thiago Huo dengan ragu,”Apakah Joline benar-benar belum pulang?”

“Sudah pulang, sedang di kamar.”

Demi ketenangan diri, Adeline Qiao memutuskan pergi ke kamar Joline Yun untuk mengeceknya. Ternyata benar seperti apa yang Thiago Huo katakan, Joline Yun sedang tertidur lelap.

Adeline Qiao membantu menyelimuti Joline Yun, lalu kembali ke ruang makan.

“Joline berkata Jason Yun dan Lindsay Mo akan pergi ke Kantor Urusan Sipil untuk mengambil surat nikah hari ini.”

Perasaan Adeline Qiao tidak bergejolak terlalu kuat, ia hanya menganggukan kepalanya sejenak,”Mengerti.”

“Dengar-dengar, Lindsay Mo bahkan sudah hamil,”lanjut Thiago Huo.

Adeline Qiao mengedipkan matanya, seakan-akan tidak terlalu percaya bahwa Lindsay Mo hamil,”Apakah benar seperti itu?”

Thiago Huo menganggukan kepalanya,”Dengar-dengar seperti itu, Joline akan menceritakannya dengan lebih detil lagi nanti. Lagipula dia adalah seorang saksi mata.”

Adeline Qiao mengerutkan alisnya,”Thiago, aku merasa sedikit tidak tepat.”

“Bagaimana Lindsay Mo bisa hamil?” Adeline Qiao berkata,”Apakah ada kemungkinan bahwa kehamilannya ini palsu.”

Saat mendengar analisis Adeline Qiao, Thiago Hu pun merasa setuju,”Iya!”

Satu jam kemudain, Thiago Huo juga menerima laporan hasil pengecekan milik Lindsay Mo yang terbaru. Setelah membacanya dengan teliti, Thiago Huo pun tersenyum, seperti ini rupanya!

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu