The Winner Of Your Heart - Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap

Menurutku dan Jim Tan, kita harus berhati—hati dalam memilih penanam modal, bukan sembarangan orang yang bisa menjadi penanam modal kami, jika ia benar-benar ikut dalam mengatur perusahaan, kita mungkin tidak akan terlalu cocok dengannya, kami akan lebih memilih untuk tidak menerima penanaman modalnya.

Jadi, aku lebih berharap agar Steven Liu ikut dalam menanam modal, lagipula, ia benar-benar seorang pengusaha, ia tidak akan sembarangan berbuat, ia juga dapat berbincang dengan baik dengan kami.

Aku duduk di ruang kerjanya sepanjang siang, minum teh, dan membicarakan permasalahan Yunchuan Network, aku kemudian meninggalkan ruang kerjanya pada saat hendak tiba waktu pulang kerja.

Steven Liu sebenarnya ingin mengajakku makan, namun, aku menolakya, karena aku tahu ia akan menemani Danielle Xia makan malam hari ini, aku tidak cocok untuk hadir disana.

Pada saat aku kembali ke Yunchuan Network, aku dan Jim Tan tidak langsung pulang ke rumah pada saat jam pulang kerja, kami memanggil makanan, lalu makan di perusahaan dan tetap melanjutkan pekerjaan kami.

Dalam permasalahan bisnis memang sangat penting untuk melibatkan para pekerja, namun, aku tidak ingin terlalu bergantung kepada para pekerja, hal yang paling penting adalah menyelesaikan pekerjaaan yang seharusnya diselesaikan sebisa mungkin, mengontrol semua proses dalam keadaan yang baik.

Aku dan Jim Tan meninggalkan perusahaan sangat malam, kami pergi makan sedikit hidangan malam dan minum bir sebelum kembali ke rumah untuk beristirahat.

Hari keduanya adalah akhir pekan, kami menggunakan sistem bergantian untuk memberikan hari istirahat kepada setiap pekerja, jadi kita tetap harus bekerja di akhir pekan, namun, pekerjaan dalam kegiatan mengajar sangatlah enak, mereka tidak perlu bekerja untuk dua hari di akhir pekan, lalu, Natasha Xie akhirnya datang mencari Jim Tan.

Hubungan dirinya dengan Jim Tan selalu terlihat tidak jelas, jarak diantara mereka kini hanya terpisah oleh sebuah lapisan tipis yang belum sempat dihancurkan saja.

Natasha Xie menyukai Jim Tan, ia pernah bertemu dengan wanita yang pernah menjadi pasangan Jim Tan sebelunmnya, ia juga mengetahui Jim Tan masih menyukai wanita itu, namun, ia tidak menjauhi Jim Tan karena masalah itu, ia tetap berbincang dengan Jim Tan seperti sebelumnya, ia juga menanyakan perihal sudah makan atau belum, sudah tidur atau belum, dan sejenisnya.

Walaupun masyarakat kini sudah maju, banyak sekali wanita yang kini mengejar lelaki, namun, bagi seorang wanita yang tenang seperti Natasha Xie ini, terlihat jelas bahwa ia sudah jatuh hati kepada Jim Tan.

Namun, Jim Tan juga tidak dapat langsung menolak Natasha Xie, jika tidak, ibunya pasti akan memarahinya, ditambah lagi Natasha Xie adalah wanita yang sangat cantik, tubuhnya juga menawan, ia adalah standar yang Jim Tan sukai, ia sudah menyendiri lebih dari dua tahu, ia juga tidak pernah menolak jika Natasha Xie terkadang mengajaknya untuk berkencan.

Menurut perkataannya: Wanita cantik yang menawan, tenang namun menarik, adalah wanita yang paling mudah menarik perhatian seorang lelaki.

Sehingga, Jim Tan dan Natasha Xie akhirnya berjanji untuk bertemu di salah satu kafe untuk bermain kartu sabtu malam nanti, Evelyn Zhang tentu saja akan pergi, Jim Tan kemudian juga mengajakku.

Aku tahu Evelyn Zhang tertarik keapdaku, namun, selain daripada dadanya yang penuh, aku tidak tertarik akan diriny.

Bukannya aku bermaksud untuk mengatakan bahwa ia tidak cantik, namun, aku kini sedang tidak ingin mencari kerepotan.

Jim Tan berkata bahwa aku seharusnya mengatakannya dengan jelas melalui kesempatan ini, agar ia tidak merasa digantungi.

Sehingga, aku mengiyakan ajakannya untuk menemaninya bermain kartu.

Natasha Xie tahu bahwa aku sangat suka minum bir, sehingga ia kemudian mencari kafe yang menjual bir, pada saat aku dan Jim Tan tiba, mereka sudah duduk meminum kopi.

Walaupun sudah mulai memasuki musim gugur, namun, cuaca di Nanning tetap saja sangat panas, Evelyn Zhang mengenakan sebuah rok pendek, sangat adem, sangat menarik, terutama belahan dadanya yang sangat dalam dan paha putih yang berada di bawah roknya.

Natasha Xie mengenakan rok yang lebih panjang darinya, namun, ia terlihat jauh lebih menarik. Bahkan jika hanya dinilai bedasarkan wajahnya, ia masih akan tetap terlihat lebih menarik.

Kami saling menyapa, duduk, meminum sedikit bir dan makan sedikit hidangan ringan, Evelyn Zhang lalu tiba-tiba bertanya,”Freddy Shen, dengar-dengar kamu kembali ke Nanning untuk mulai berbisinis?”

Aku menganggukkan kepala,”Betul, namun, aku kembali ke Nanning bukan hanya karena alasan bekerja, aku juga memiliki alasan lainnya.”

“Oh? Alasan apa lagi?” Evelyn Zhang dan Natasha Xie melihatku dengan rasa penasaran.

“Karena pasanganku.”

Evelyn Zhang tercengang, ia menatapku ragu, ia terlihat seperti tiba-tiba teringat akan suatu hal, ekspresi wajahnya berubah, ia lalu bertanya ragu,”Kamu, apakah kamu sudah mempunyai pasangan?”

“Iya,” Aku tersenyum,”Pasanganku kembali ke Nanning, sehingga aku juga ikut pulang.”

Setelah selesai mengatakannya, aku memindahkan pandanganku ke arah meja dan berusaha agar tidak bertukar pandangan dengan Evelyn Zhang, namun, aku tahu ia pasti sangat kecewa.

Ia tidak mengatakan apapun, keadaan tiba-tiba menjadi canggung.

Setelah beberapa saat, Jim Tan kembali memecahkan keheningan, ia kemudian berusaha berbasa-basi dengan Natasha Xie.

Aku juga tidak ingin membuat situasi menjadi seperti ini, namun, aku benar-benar tidak memilik perasaan apapun terhadap wanita itu, aku lebih memilih untuk menyakitinya lebih cepat, agar ia lebih cepat mencari lelaki lain dan tidak menunda waktunya.

Untung saja, Evelyn Zhang bukanlah wanita yang menyimpan dendam, ia kembali tertawa setelah beberapa saat dan menyuruhku untuk membawa pasanganku untuk berkumpul lain kali, semuanya terlihat seperti tidak ada masalah apapun.

Aku tersenyum mengiyakan, lalu kembali bercanda dan membuat suasana menjadi lebih tenang.

Namun, setelah itu, keadaan disaat kami bermain kartu, minum biar dan bebrbicang tetap terasa sedikit canggung, aku selalu merasa bahwa Evelyn Zhang tidak terlalu ingin berbincang denganku, aku sendiri juga merasa tidak enak untuk mengajaknya berbincang.

Walaupun Natasha Xie dan Jim Tan berusaha untuk bercanda, beberapa hal tetap sangat sulit dihadapi dengan perasaan yang berbeda.

Kami duduk di kafe selama lebih dari satu jam, semuanya juga merasakan keadaan yang tidak terlalu nyama, sehingga, kita semua akhirnya memutuskan untuk kembali.

Mungkin, jika Jim Tan dan Natasha Xie berkencan lain kali, jika mereka memutuskan untuk keluar sendiri, Evelyn Zhang pasti tidak akan ingin ikut dan menemuiku lagi, Jim Tan juga tidak akan mengajakku lagi.

Kami baru saja berpisah dengan kedua wanita itu, Jim Tan kemudian menggelengkan kepalanya dan menghela nafas,”Hei, kamu terlalu kejam, hati Evelyn Zhang benar-benar tersakiti kali ini!”

Aku menjawab,”Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya, ia terlihat sangat ceria, bagaimana mungkin ia sakit hati?”

“Natasha Xie menyampaikan kepadaku bahwa Evelyn Zhang suka padamu, suka kediaman dan ketenanganmu, kamu juga merupakan seorang lelaki yang tampan.”

“Aku pergi,”Aku tidak tahan dan tertawa,”Aku memang adalah lelaki yang tampan, namun, apakah kamu tidak salah mengatakan bahwa aku diam dan ceria?”

“Iya,” Jim Tan menganggukkan kepalanya, lalu berkata dengan serius,”Ada beberapa wanita yang sangat memilih standarnya.”

“Adikmu.”

Jim Tan tertawa, ia tiba-tiba menghentikan langkahnya, menundukkan kepalanya seperti sedang memikirkan suatu hal.

“Freddy, menurutmu, jika aku mengatakan bahwa aku sudah mempunyai pasangan, bagaimanakah Natasha Xie akan bereaksi?”

Aku tercengang,”Apakah kamu berencana untuk menargetkan dirinya?”

Jim Tan terdiam dan berpikir, ia lalu menggelengkan kepalanya dan berkata,”Tidak tahu.”

Aku tidak bertanya terlalu banyak kepadanya, aku kemudian mengisap rokok dan merangkulnnya, lalu lanjut berjalan ke depan.

Sebenarnya, Jim Tan kini yang tidak memiliki pendirian, di satu sisi, ia masih mencintai pasangannya yang sebelumnya, di sisi lainnya, ia juga sulit menolak kecantikan daripada Natasha Xie.

Pada saat ini, hal yang paling penting bagiku hanyalah permasalahan penanaman modal, namun, hari kedua adalah Hari Minggu, aku tidak bisa menghubungi Steven Liu, ia mungkin saja sedang mempertimbangakannya, mungkin juga sedang beristirahat.

Satu hari lagi-lagi berlalu, aku akhirnya berhasil menghubungi Steven Liu di siang hari.

Aku baru saja menyapanya, namun ia langsung terburu-buru berkata:

“Freddy, CEO Xia sedang berada dalam perjalanan ke perusahaanmu.”

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu