The Winner Of Your Heart - Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil

Aku menginginkan cinta, aku menginginkan wanita.

Sejak pertama kali bertemu dengan Danielle Xia, dia membuat ku terpana, seperti masuk dalam keajaiban, aku sangat berharap dia dapat menghangatkan hati ku yang kasar tetapi murni ini, aku juga berharap dia dapat memuaskan tubuh ku.

Pada saat ini, aku dan dia sendirian di dalam kamar hotel, dia berbaring di atas kasur, seperti domba kecil yang tanpa perlawanan sama sekali.

Saat sebelum kembali ke kamar, Danielle Xia masih selalu menjadi atasan ku, dia berpengalaman dan matang, dia memiliki kepribadian yang membuat orang susah untuk menolaknya.

Tetapi sekarang, dia adalah seorang wanita kecil, lembut dan cantik, lemah, butuh orang untuk melindunginya, pada saat yang sama, dia juga sangat menawan tidak ada tandingannya.

Aku memandangi kakinya yang putih dan panjang di luar piyama, pikiran ku penuh dengan hal jorok.

Dia menyadari pandangan ku yang mesum, dengan segera menarik piyamanya ke bawah, pada saat yang bersamaan kedua tangannya memegang piyamanya dengan kuat, tidak membiarkannya menggulung ke atas sedikit pun.

Aku merasa sedikit bersalah, dengan segera memalingkan wajah ku, tetapi sudah menjadi kebiasaan melihat ke wajahnya.

Wajah pucatnya telah ditutupi dengan wajah yang sedikit memerah yang memabukkan, bibir merah yang seksi, seperti ingin memarahi ku, tetapi tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Sial, dia sedang menstruasi, saat dalam periode fisiologis, Freddy Shen bagaimana kamu bisa memiliki pikiran yang jorok seperti itu?

Aku memarahi diri ku sendiri, tetapi dengan sangat cepat, dalam otakku timbul lagi pikiran yang jorok: “Dia bisa menggunakan mulutnya!”

Mulut mungilnya yang merah itu sangat seksi!

Sial! Aku tidak tahan dengan diri ku sendiri, benar-benar tidak tahu malu! Sama seperti binatang buas!

Aku segera menyingkirkan pikiran liar di kepala ku, mengulurkan tangan mengambil selimut yang ada di sebelah ku, menutupi kakinya yang putih dan panjang dengan sembarangan, kemudian segera membalikkan badan berjalan ke arah kamar mandi.

“Kamu berbaring sebentar, tutupi dengan selimut, jangan biarkan perutmu terkena dingin.”

Untuk menutupi keliaran ku, aku mengatakan suatu kalimat peduli padanya.

Setelah beberapa saat kemudian, ketika aku sampai di pintu kamar mandi, Danielle Xia mengerang: “Ya!”

Saat masuk ke kamar mandi, aku membuka keran air dan mencuci muka ku dengan kasar, setelah memusnahkan secara tuntas nafsu di kepala ku, aku mengambil sepanci air dan berjalan keluar.

Danielle Xia yang berbaring di tempat tidur menggunakan selimut membungkus dirinya rapat-rapat, seperti melindungi dirinya dari ku, tetapi juga menatap ku dengan pandangan yang aneh.

Aku merasa bersalah, ketika aku mencolokkan listrik dan memanaskan air, aku ingin menyesuaikan diri dengan suasana yang canggung, kemudian aku berkata dengan bercanda: “Kenapa menatap ku terus, kamu merasa aku sangat tampan?”

Danielle Xia mendengus dan tertawa, beberapa saat kemudian dia tiba-tiba bertanya lagi: “Freddy Shen, kamu sebenarnya orang yang seperti apa?”

“Orang yang mesum dan tidak tahu malu, yang sama seperti binatang buas.” Aku menjawabnya tanpa berpikir lebih dalam.

“He he!” Danielle Xia dibuat tertawa oleh ku.

“Sejujurnya, terkadang kamu memang sangat mesum, tapi terkadang aku merasa kamu……”

Dia tidak menyelesaikan kalimatnya, aku tidak dapat menahan untuk bertanya padanya: “Terkadang kamu merasa aku seperti apa?”

Danielle Xia tidak menjawab, hanya menatap ku dengan serius, tiba-tiba kembali bertanya: “Dulu, ketika Alicia Fang sedang menstruasi, apakah kamu merawatnya seperti ini juga?”

Mendengar ucapannya, aku menyadarinya dengan terkejut, tujuh tahun bersama dengan Alicia Fang, sejak awal aku tidak pernah memberinya handuk yang dipanaskan!

Dalam sekejap, luka dalam hati ku seperti ditusuk oleh Danielle Xia, rasa sakit ditusuk ini membuat ku merasa tidak berdaya, hanya dapat duduk di kursi yang ada di sebelah dengan diam, tidak tahu bagaimana harus menjawab perkataan Danielle Xia.

Dulu, aku sangat tidak mengerti perempuan, aku selalu mengira beberapa hari istimewanya perempuan itu bukan sesuatu yang serius.

Aku tahu perempuan bisa menstruasi, bisa berubah menjadi sensitif dan mudah jengkel, bahkan mudah marah, mudah sedih.

Tetapi aku selalu merasa, ini bukan hal yang begitu serius, sama seperti laki-laki yang harus menanggung tekanan dalam bekerja untuk mendapatkan uang, perempuan harus mengatasi dan menanggung hal-hal negatif dalam beberapa hari itu.

Aku salah! Aku sudah salah sepanjang waktu ini!

Perempuan adalah air, meskipun banyak perempuan yang memiliki hal yang sama seperti laki-laki, dan bahkan melebihi kekuatan laki-laki, tetapi, perempuan tetaplah perempuan, mereka membutuhkan laki-laki untuk melindungi mereka.

Terutama Alicia Fang, dia sangat perasa, dia menanggapi sampai di setiap tatapan, setiap kalimat, semuanya bisa membuat hatinya berdesir.

Ada banyak waktu, ketika Alicia Fang sedang menstruasi dan badannya tidak enak, perasaannya tidak nyaman, kemudian menelpon ku. Tetapi aku sedang bekerja, aku merasa muak ketika dia tidak punya masalah dan menghubungi ku, aku selalu merasa dia lemah.

Kemudian aku baru tahu, dia menelpon ku, hanya karena ingin mendengar suaraku, memperhatikannya, menjaganya dengan kehangatan saja.

Tetapi, aku selalu berkata kepadanya dengan tidak sabar, kemudian menutup telepon.

Kemudian, ketika Alicia Fang menstruasi dia tidak pernah lagi meneleponku, dan bahkan ada banyak kali aku tidak tahu kapan dia menstruasi.

Sekarang aku kembali mengingat masa lalu, baru menyadari aku sama seperti lelaki sampah yang sering dikatakan perempuan, sangat tidak mempedulikannya.

Pantas saja, ketika putus malam itu dan ketika aku bertanya kepadanya, dia hanya menjawab satu kalimat: ‘Dia lebih mengerti dalam memperhatikan aku dari pada kamu.’

Aku duduk di kursi dengan muram, kedua tangan bertumpu pada dengkul menopang kepala, memikirkan kembali semua rasa sakit.

“Freddy Shen…… maaf, aku seharusnya tidak menyebutnya, membuat mu merasa tidak nyaman, maaf!” Danielle Xia pasti melihat kehilangan ku yang tiba-tiba, dia segera meminta maaf kepada ku berulang kali.

“He he, tidak apa-apa.” Aku mengangkat kepala dan tertawa, membuang pikiran yang ada di dalam kepala ku, lalu tersenyum dan berkata padanya:

“Direktur Xia, saya agak sedikit sulit menjawab pertanyaan yang tadi. Tetapi, nanti kalau saya sudah punya pacar lagi, saya akan selalu menjaganya dengan sungguh-sungguh.”

Mendengar perkataan ku, mata Danielle Xia tiba-tiba memancarkan ekspresi yang aneh, dan dengan segera melihat ku seperti tersenyum tetapi juga seperti tidak tersenyum, berkata: “Kemarin malam, bukannya Jim Tan bilang kamu sudah punya pacar?”

“He, bukannya dia sudah bilang kalau dia hanya bercanda, kamu juga percaya?”

“Ya…… kalau begitu kenapa kamu tidak mencari pacar yang lain.”

Aku baru mau menjawab, tiba-tiba aku memikirkan sesuatu yang lainnya, lalu berrtanya padanya: “Lalu kenapa kamu tidak pernah punya pacar?”

Wajah Danielle Xia sedikit memerah, dia kesal dengan ku, tetapi dia masih menjawab: “Saat aku di sekolah menengah aku tidak punya rencana utuk berpacaran, setelah lulus dari sekolah menengah kemudian aku pergi belajar di luar negeri, juga tidak begitu menyukai pria luar, setelah kembali pulang ke negara ini aku selalu sibuk bekerja, jadi……”

Tebakan ku benar, Danielle Xia benar-benar belum pernah berpacaran, perasaannya murni seperti selembar kertas putih.

“Kalau begitu, bagaimana dengan Nico Li?”

Tiba-tiba orang ini kembali terpikirkan oleh ku, tidak dapat menahan diri untuk bertanya, akhirnya agak sedikit menyesal. Aku takut mendengar jawaban yang buruk.

Setelah mendengar perkataanku, Danielle Xia memandang ku dengan penuh arti, “Nico Li hanya teman dekat masa kecil ku, kami dari kecil tumbuh bersama, sama seperti saudara.”

“Oh.” Aku tidak berani untuk bertanya lebih lanjut, jawabannya ini sudah membuat ku terkejut.

Atau mungkin, dia hanya mempunyai perasaan yang hanya sebatas teman masa kecil terhadap Nico Li, tetapi itu hanyalah kemungkinan.

Dari sisi lainnya, teman semasa kecil antara dia dan Nico Li, apakah keluarga konglomerat ataupun yang lainnya, semuanya sangat cocok.

Selain itu, aku dapat melihat Nico Li terhadapnya tidak hanya sebatas persahabatan semasa kecil, Nico Li pasti sedang mengejar Danielle Xia.

Adapun, apakah dia benar-benar menyukai Danielle Xia, atau memiliki tujuan lain, aku tidak tahu.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu