The Winner Of Your Heart - Bab 396 Kawin Lari

Malam hari aku tidur sangat larut, di luar sangat berisik, tapi bukan sedang meributkan aku. Besok akan menikah membuat saudara-saudara ku sangat gembira, seperti mereka yang akan menikah, sedangkan aku sangat tenang. Jim Tan bertanya padaku besok mengatur berapa barisan mobil, aku tidak menjawab, dia mengira aku sudah tertidur.

Sebenarnya aku hanya bersandar di kasur, walaupun mataku sudah menutup, tapi pikiranku masih terjaga.

Aku memikirkan banyak hal, bahkan termasuk pikiran yang tidak realistis. Aku sedang memikirkan berapa tingginya hotel ini, apakah akan meninggal bila lompat, apakah ada pipa air yang bisa dipanjat. Tapi aku tidak berani melihat ke balkon, bila memang ada pipa air, aku takut aku benar-benar akan memanjat nya.

Aku merasa otakku akan meledak, Tiba-tiba ada dorongan ingin kawin lari dengan Danielle Xia.

Mungkin, dia di saat itu lebih menderita daripada sekarang, paling tidak, Patricia Mi orang yang sangat baik, sedangkan Nico Li, bukanlah idamannya.

Aku percaya kehidupan ku dan Patricia Mi sangat gembira, karena lebih baik dicintai daripada mencintai seseorang. Mencintai orang lain sangat menderita, tapi dicintai adalah rasa menikmati. Aku haus akan kenikmatan dicintai, tapi aku tidak bisa melupakan orang yang dicintai itu. Mungkin, ini adalah konflik ku yang paling besar, derita yang paling sulit diputuskan.

Tidak tahu sejak kapan, keributan di luar menjadi kecil.

Aku baru merasa sedikit kabur, seperti akan tertidur.

Tapi tiba-tiba Wechat di ponsel berbunyi.

Aku terkaget, karena dalam kekaburanku seperti ada orang yang berteriak padaku. Bila dia meneriakkanku untuk pergi, aku pasti akan pergi. Aku tidak sabar menyalakan ponsel, tapi kenyataan membuat hatiku redup.

Bukan pesan yang aku harapkan, itu adalah pesan dari Patricia Mi, dia bertanya apakah aku sudah tidur, dia berkata dia sangat gembira sampai tidak bisa tidur.

Aku mengirimnya gambar tersenyum, menyuruhnya untuk tidur lebih awal, aku juga tidak bisa tidur, suasana hati semua orang sama.

Dia mengirim sebuah kecupan, lalu berkata selamat malam, dan tidak ada pesan lagi.

Aku tersenyum tidak berdaya, mungkin kenyataan memang seperti ini, aku Freddy Shen, besok akan menjadi 'Pria sudah menikah'.

Aku mematikan ponsel, tidak berharap ada pesan yang datang.

Tapi jam setengah tiga pagi saat aku bangun ke toilet, kembali diam-diam membuka ponsel, berharap ada pesan yang tidak kulihat saat ponsel mati. Tapi, selain berita media, tidak ada pesan apapun lagi.

Mungkin, dia tidak tahu aku akan menikah.

Tapi, mungkin dia hanya berpura-pura tidak tahu saja.

Aku pun setengah tidur setengah terjaga sampai jam setengah enam pagi, aku dikejutkan oleh bunyi alarm. Saat terbangun aku menyadari diriku berkeringat, aku buru-buru mandi air hangat. Saat keluar, ayah dan ibuku sudah menyuruhku masuk ke mobil pengantin.

Semua berjalan sesuai aturan di keluarga, aku merasa seperti boneka kayu yang didorong ke dalam persaingan sosial yang sengit.

Pesta pernikahan sangat megah, juga sangat besar. Banyak orang yang datang yang tidak aku kenal, tapi banyak juga teman dan kerabatku. Seperti sedang berpura-pura, menyapa mereka, mengobrol.

Sampai pembawa acara masuk, suasana pesta lebih meriah lagi, sampai ke puncak keramaian.

Seperti terakhir kali mengikuti acara pernikahan Debbie Xia, Patricia Mi diatur dengan baik, aku sebaliknya seperti seekor anjing yang diseret. Walaupun tidak begitu menyedihkan, tapi juga tidak begitu baik. Aku tidak suka acara yang diatur oleh orang, perasaan itu, sangat tidak menyenangkan.

Tatapanku melihat ke segala arah, tiba-tiba melihat wajah Nico Li, kapan dia datang, aku ingat tidak pernah mengundangnya.

Suasana hati yang kesal karena kemunculan Nico Li, tiba-tiba sedikit tegang, aku sedikit khawatir dia akan melakukan apa di pesta pernikahanku.

Pembawa acara beberapa kali memastikan kepadaku apakah mau dimulai, tapi aku belum bicara, Charles Mi sudah berkata menunggu beberapa orang lagi, dia bahkan tidak melihatku dan Patricia Mi, hanya tatapannya melihat ke luar, sepertinya sedang menunggu orang besar yang penting.

Tiba-tiba, sekelompok orang datang masuk dari luar. Sedangkan semua tatapan otang mengikutinya, hatiku ikut tegang, jangan-jangan, Nico Li benar-benar mengundang Alexander Zheng kemari? Aku tidak mengatakan kepada seorangpun pada keluarga Zheng tentang pernikahanku, karena aku khawatir Danielle Xia tahu.

Ternyata benar, seorang tua memakai tongkat berjalan keluar dari kerumunan, dia adalah Alexander Zheng. Walaupun orang-orang berkata Alexander Zheng bukan lagi ketua World Corp, tapi kekuasaannya masih berada di atas anak-anaknya. Aku pernah bertemu orang yang di sebelahnya, Marco Zheng, Theo Zheng, dan masih ada Sophia Zheng, tentu saja, mengikuti di belakang mereka termasuk Peyton Luo dan seorang wanita yang asing, mungkin pacar nya yang sekarang, dan lagi, ada Debbie Xia. Orang-orang lainnya, aku tidak mengenalnya.

Begitu mereka masuk, band yang sudah disiapkan Charles Mi mulai membunyikan musik, seperti, pesta pernikahan ini dipersiapkan untuk mereka.

Aku seperti melihat masyarakat yang munafik, sumber keuntungan yang mentah.

Tapi, sebaliknya berpura-pura tidak melihat, atau ikut munafik, sama seperti semua orang, ikut menyambut Alexander Zheng.

Charles Mi pendai berbicara, mukanya yang tua seperti ditempel sebuah bunga segar, tertawa lebar, “Kakek Zheng, ya Tuhan. Aku keluarga Mi memiliki berkat semacam apa, dapat memberi gengsi padaku.” Sambil berkata, dia buru-buru meminta orang mengambil kursi.

Alexander Zheng tertawa tipis, seperti sudah melihat dunia. Dia melambaikan tangan dengan ringan, lalu berkata, “Hari ini adalah acara dua mempelai, aku hanya datang meramaikan, jangan terlalu sungkan.”

Sambil berkata, Marco Zheng di belakang datang menyerahkan sebuah angpao, wajah Marco Zheng juga mengeluarkan senyuman, melihat kami, kembali melihat Charles Mi, “Ini adalah hadiah kecil dari ayah kami.”

Angpao tidak besar, siapapun dapat menebak di dalamnya antara kartu atau cek.

Charles Mi buru-buru mengangkat tangan menolak, mukanya penuh dengan senyuman, “Haiya Anda bisa datang sudah memberikan kami gengsi, masih membawa angpao, benar-benar terlalu sungkan.”

“Tidak bisa, aturan harus tetap ada.” Sambil berkata, Alexander Zheng menepuk punggung belakang Marco Zheng dengan tongkat.

Marco Zheng mengerti, memasukkannya dengan paksa ke kantongnya.

Charles Mi puas, menepuk bahu pembawa acara, berkata dengan suara rendah, “Bisa dimulai.”

Seiring kode dari kedua tangan pembawa acara, seketika, simfoni di ruangan mulai berbunyi, setiap band mulai lagu pernikahan.

“Tamu-tamu yang terhormat, rekan kerabat sekalian : Selamat pagi, aku pembawa acara, Fuzi, sepasang mempelai akan segera memasuki aula pernikahan....” Diiringi ucapan pembuka yang panjang, sampai ucapan janji pernikahan.

“Tuan Freddy Shen, saat ini berdiri di depan Anda, Nona Patricia Mi yang cantik bermartabat, lembut dan penuh kasih, silahkan tarik tangannya dan tatap dengan penuh kasih, dengan lembut katakan padanya, mari, kita berjalan bersama. Apa kamu bersedia menggandeng tangannya seumur hidup?”

Aku tahu ucapan selanjutnya aku harus berkata, “Aku bersedia.”

“Saat masa muda perlahan pergi, dan kecantikan istrimu memudar, apakah kamu bersedia menggandeng tangannya sampai tua?”

........

Kata-kata ini, muncul tak terhitung di dalam layar televisi, sedangkan aku seperti berakting di dalam film, mengucapkan semua perkataan seperti zombie.

Diikuti, dua model berjalan keluar dari belakang panggung, tangan mereka memegang dua kotak.

Itu adalah cincin yang kami pilih, hanya saja punyaku, adalah Jim Tan yang membantuku melihatnya. Sedangkan aku, bahkan tidak pernah melihatnya.

“Pernikahan memerlukan bukti, hubungan memerlukan restu. Mencintai seseorang harus mencintai keseluruhannya, tidak peduli miskin ataupun kaya, tidak peduli muda atau tua. Cinta ini tidak akan berubah karena waktu yang berlalu, silahkan kedua mempelai menyambut tanda janji hubungan kalian!”

Tepuk tangan hadirin meriah, aku bahkan melihat Nico Li bertepuk tangan. Aku tidak tahu apa maksudnya, mungkin, karena aku menikah dengan Patricia Mi, sedangkan dia mengira, Danielle Xia akan menjadi miliknya. Aku sedikit meremehkan, hanya saja tiba-tiba melihat Debbie Xia, tatapannya sedikit rumit, rumit sampai membuatku tiba-tiba teringat perkataan yang diucapkannya padaku. Dalam ucapannya, semuanya Danielle Xia....

Aku mengambil cincin, perlahan-lahan mengambil tangan Patricia Mi.

Emosi di hatiku tidak menentu, bahkan lupa kata-kata apa yang harus kukatakan.

Pembawa acara berdeham sebentar, aku tiba-tiba teringat, aku harus bertanya padanya apa dia bersedia.

"Danielle Xia, apa kamu mau....." Baru saja berkata, aku tiba-tiba menyadari aku salah bicara.

Ruangan seketika sunyi, sedangkan tangan Patricia Mi juga ikut bergetar sedikit.

Hatiku juga ikut tegang, bagaimana aku bisa melakukan kesalahan bodoh seperti ini, mengucapkan keluar hal-hal yang kacau di pikiranku.

“Bam...” Dari pojok tidak jauh, seperti ada sebuah tampan berisi makanan yang dijatuhkan.

Aku mengangkat mata, sesosok buru-buru meninggalkan ruangan dari kerumunan.

Melihat sosoknya, mataku, juga ikut menjadi merah.

Danielle, Danielle Xia dia datang!

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu