The Winner Of Your Heart - Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan

Tak lama kemudian, aku pun terpaksa menemaninya turun ke bawah, kurasa aku harus menjelaskan, aku mengalah bukan karena aku takut padanya.

Sesampainya di bawah, Patricia menengok-nengok keadaan sekitar, lalu bertanya padaku, "Hei, mobilmu berhenti di mana?"

"Dasar gadis tengil, kuberitahu, namaku bukan Hei, namaku Freddy Shen, F-R-E-D-D-Y S-H-E-N." jawabku.

Patricia melambaikan tangannya, lalu berkata, "Ya ya ya, Freddy kan, oke oke aku tahu, kau masih belum menjawabku, mobilmu berhenti di mana?"

Lalu, ia mulai menengok-nengok sekitar lagi.

Aku batuk-batuk sedikit, lalu berkata, "Sementara ini aku masih belum punya alat transportasi."

Mendengar perkataanku, Patricia pun membelalakkan kedua mata besarnya, lalu berkata, "Aduh, kau ini kan boss perusahaan, masak mobil saja tidak punya? Kau yang kurang kekinian, atau perusahaanmu yang terlalu payah sampai tak punya uang untuk membeli mobil?"

Perkataannya itu sangat menusuk hatiku, "Perusahaanku baik-baik saja kok, tak ada masalah sedikitpun, aku tidak punya mobil karena sementara ini aku tak memikirkan hal itu, lagipula kalau aku tak meminjamkan seratus jutaku padamu, aku sudah bisa membeli sebuah mobil bekas."

Patricia tertawa, "Hah, mobil seratus juta, kau pikir kau berani membawanya keluar?"

"Kau......"

Baru saja aku hendak membuka mulut dan memarahinya, ia melemparkan sebuah kunci mobil padaku, melihat logo mobil yang tergambar di kunci itu, aku pun tercengang.

"Kenapa masih berdiri di sini, mobilku sudah di depan, antarkan aku ke sana."

Aku tak berkata apa-apa, hanya mengikuti langkah Patricia berjalan sampai ke depan mobilnya, tiba-tiba aku merasa tak bisa membalas semua ucapannya tadi.

BMW AC series, mobil ini bukanlah mobil yang mudah didapatkan.

Kalau dibandingkan dengan mobil ini, mobil bekas yang harganya seratus juta jelas sangat menyedihkan, tapi bagaimana ya, aku tetap ingin mengubah cara pandangnya.

Lalu, setelah duduk di dalam mobil, aku pun membalikkan kepalaku ke kursi belakang dan berkata padanya, "Kuberitahu ya, mobil itu hanyalah sebuah alat transportasi saja, bukan alat pembanding."

Ekspresi wajah Patricia berubah aneh, "Iya, memang, oleh karena itu, tak usah banyak omong lagi, aku sudah memasukkan alamat tujuan ke dalam sistem GPS, ikuti saja jalannya."

Aku tak bisa berkata apa-apa lagi, aku hanya menutup mulutku rapat-rapat, di tengah perjalanan, aku merasa udara dalam mobil sedikit membosankan, aku pun tak tahan untuk menggodanya, "Eh, kurasa mobilmu ini harganya miliyaran kan, kalau kau butuh uang, kenapa kau tak menjualnya?"

Patricia yang sedang memainkan handphonenya pun berkata dengan marah, "Kau kira kau tak pernah memikirkannya, tapi mobil ini kudapatkan susah payah setelah merengek-rengek pada daddy ku sekian lama, kalau sampai dia tahu aku menjual mobil ini, dia pasti akan marah besar."

"Huh, aku tak mengerti, kenapa daddy mu mau mengeluarkan uang miliyaran untuk membelikanmu mobil. tapi tidak mau memberimu beberapa puluh juta saja?"

"Justru karena membeli mobil ini, ia tak mau memberiku uang lagi, katanya mobil ini menggantikan semua uang jajanku selama satu tahun, selain uang kebutuhan bulanan, ia tak akan memberiku uang yang lain lagi."

"Oh......"

Tiba-tiba, Patricia pun mengangkat kepalanya, "Hei, kenapa memangnya, untuk apa kau bertanya-tanya padaku? Kau mau sensus, atau kau terpesona dengan kecantikan, kemampuan, serta kekayaanku?"

Kata Patricia sambil berpose seperti boss besar dan memmukul-mukul kursi dalam mobil itu.

Sejenak aku terdiam, lalu menjawabnya, "Kalau aku mengatakan kau cantik, itu berarti aku sedang merayumu, anak kecil yang giginya belum lengkap seperti kau ini, apanya yang bisa dilihat? Lagipula, aku juga tak melihat hartamu, beberapa jam yang lalu, ada seseorang yang meminjam beberapa puluh juta padaku, dan soal kemampuan, aku hanya bisa berkata haha...... hahaha!"

Setelah itu, Patricia tak berkata apa-apa, ia menyipitkan matanya, lalu beberapa detik kemudian, ia melemparkan sesuatu ke arah wajahku, "Dasar mata keranjang, apa menurutmu wanita yang dada dan pantatnya besar seperti semangka baru bisa disebut cantik?"

"Bukan begitu juga, wanita cantik asalkan tidak seperti rupamu yang terlihat seperti anak kecil saja sudah cukup."

"Kau...... Tutup mulutmu, supir itu hanya perlu melakukan tugas supir saja, bawa mobilku dengan baik, kalau kau masih tetap cerewet, aku tak akan mengembalikan uangmu." wajah Patricia memerah.

Melihat wajahnya yang terpantul di kaca spion, rasanya lucu sekali.

Novel Terkait

Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu