The Winner Of Your Heart - Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.

Kebahagian tidak datang dua kali, kemalangan tidak pernah datang dengan sendiri.

Segera setelah aku sampai di perusahaan, aku langsung melihat kekacauan di dalamnya.

Berjalan ke ruang kantor, Jim Tan sedang merokok rokoknya satu per satu.

"Kenapa?" aku melembar kunci mobilku ke atas meja.

Jim Tan tidak berbicara, itu membuat aku bertanya-tanya. Dia bukan orang yang suka menyembunyikan masalah, kami sudah bersama selama bertahun-tahun, dan beberapa kali dia ada masalah dia pasti memberi tahu aku terlebih dahulu, kemudian mencari jalan keluar bersama-sama, tapi kali ini, saat aku bertanya padanya, ia seperti tidak mendengarkannya.

Setelah beberapa sesaat, Vincent Lu datang dari luar.

Masuk dengan laporan survei di tangannya, melihat aku disana, ia juga memberika beberapa lembar kepadaku.

"Ini laporan statistik dari malam terakhir untuk sekarang, hanya dalam sepuluh jam, komputer perusahaan kita telah muncul lebih dari dua lusin mesin rusak. aku tidak percaya bisa ada begitu banyak masalah, belum lagi kita menggunakan Yufei tech untuk mendapatkan mesin terintegrasi, dan masih di beri merk Yufei, ini jelas ada seorang penyusup!” Vincent Lu mengertak giginya dengan penuh emosi, tapi Jim Tan tidak melihatnya sama sekali.

"Apakah ada hal yang lain lagi?" Jim Tan menggelengkan kepalanya dan terus Merokok.

"Apa lagi?" Vincent Lu bertanya.

"Tentu saja lebih dari ini, aku pikir tidak perlu menunggu sampai malam, Stasiun TV pasti akan mengumumkan bahwa produk kita memiliki masalah lain, kamu percaya atau tidak!" Jim Tan mengatakan dengan tersenyum. Sepertinya dia sudah bisa melihat jelas terhadap masalah ini.

Aku mengerti dalam hatiku, ini 80% adalah bahwa perbuatan si setan Charles Mi, karena masalah kemarin malam , ia pasti membenci di dalam hati, tapi aku tidak berpikir bahwa, kemampuannya sebenarnya begitu kuat, kecepatan begitu cepat, sebenarnya dapat disebut sangat licik, hanya dalam beberapa jam, dapat membuat masalah yang begitu banyak.

"Mengapa?" Jelas, Vincent Lu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tentang masalah Charles Mi, Vincent Lu hanya mengerti setengah, paling banyak yang dia ketahui adalah dia itu seseorang, tetapi tidak tahu apa yang terjadi tadi malam.

Dan aku, dan aku hanya memberi tahu Jim Tan.

"Vincent, jangan bertanya terlalu banyak, sekarang cara terbaik untuk memecahkan masalah adalah membatalkan kontrak yang akan ditandatangani, perintahkan untuk membatalkan pengiriman barang juga!" Jim Tan mengeluarkan asap Rokok, aku tidak bisa melihat apakah ekspresi wajahnya itu tenang atau acuh tak acuh. Apakah ini yang di sebut-sebut sebagai pembisnis, haruskan ada formalitas?

“Mengapa?" Vincent Lu lebih bingung, dia memandang kepada Jim Tan, Jim Tan tidak berbicara, dan kemudian menatap aku, "Sekarang pembatalan itu sama dengan samakin membahayakan perusahaan kita, dan lagi, masalah ini sangat merusak nama baik dan kepercayan atas perusahaan kita, kedepannya jika ingin bekerja sama dengan mereka tidak terlalu gampang lagi." Vincent Lu terlihat sangat marah, dia tidak bisa menerimanya.

"Vincent Lu, aku tahu bahwa kau tidak dapat mengerti, tapi apa yang di katakana Jim Tan benar, jika kita tidak membatalkannya, maka yang menunggu kita, adalah kontrak kita atas kegagalan mesin atau bahkan keluhan mereka yang akan menuntut kita." Perkataanku membuat Vincent Lu semakin bingung.

"Aku tidak tahu apa yang kalian berdua rencanakan, tapi aku bisa sangat bertanggung jawab untuk memberitahu kepada kalian, aku juga salah satu pemegang saham perusahaan kita, aku juga memiliki sahamku, jadi aku memiliki hak untuk tahu, jika kalian tidak memberitahuku, maka maaf, aku tidak bisa menunggu!" setelah berbicara, ia melemparkan dokumen di tangannya ke tanah dan membalikkan badannya berjalan keluar dari pintu ruang kantor.

"Vincent." Hubunganku dengannya lebih dekat, Aku mewakili Jim Tan berteriak. "Kamu jangan gegabah, aku tahu maksudmu juga demi kebaikan perusahaan, masalah ini sepenuhnya tanggung jawabku, aku tidak mengurusnya dengan baik, jadi, masalah ini biar ku tanggung."

Vincent Lu berhenti, mambalik badan melihatku, “Bisakah aku tahu, sebenarnya terjadi masalah apa?”

Aku belum sempet membuka mulut, Jim Tan berkata, “Vincent, kami tidak memberitahumu, sebenarnya tidak ingin membuatmu khawatir, mungkin, semenjak perusahaan kita berdiri, ini masalah yang paling besar.” Berlanjut, dia menceritakan semua masalah Charles Mi kepada Vincent Lu, kemudian memberi tahukan masalah semalam.

“Sembarangan!” Vincent Lu berkata dengan marah, “Mana ada orang yang seperti itu melakukan hal seperti ini! Sekarang aku mengerti kenapa kalian berdua tidak memberitahu aku, benar-benar konyol, cara begini, hanya menimbulkan masalah, dan pada awalnya memang tidak ada jalan keluar.”

Walaupun aku tidak terlalu setuju caranya Jim Tan, tapi aku berpikir ini merupakan satu-satunya jalan keluar kami. Lagipula setelah berhubungan dengan Charles Mi, lagipula dia hanya bisa menggunakan cara ekstrim, kalau tidak susah untuk mendapatkan hasil. Dan lagi cara ekstrim ini, bersamaan menimbulkan resiko, jadi sekarang, kita hanya bisa menerima ke gagalan yang di bawakan oleh resiko ini.

"Jika mencarimu berbicara, aku harus bagaimana?" Jim Tan meletakkan rokoknya, melihat ke arah Vincent Lu.

Vincent Lu mencari sebuah bangku untuk duduk, "Sekarang masalah sudah begini, kamu baru bertanya kepadaku?"

Tapi terlihat jelas, karena ada masalah tidak di beritahu lebih dulu kepadanya makanya dia marah, lagipula dia salah satu pegang saham, banyak hal, dia memiliki hak untuk tahu, kita seperti ini, sama saja dengan garis pemisah. Tentu saja kita tidak menganggap Vincent Lu sebagai orang luar, lagipula di kantor ada banyak masalah, Vincent Lu juga memiliki masalah sendiri yang perlu di urus, aku pikir Jim Tan tidak ingin Vincent Lu khawatir.

"Kau jangan berpikir macam-macam, Vincent, Jim Tan hanya tidak ingin kamu khawatir." Aku mencoba untuk menjelaskan.

"Tapi sekarang, ketika sudah menemukan banyak masalah baru menyuruhku untuk selesaikan, tidak mau aku khawatir, bukankah sekarang aku yang harus membereskannya." Vincent Lu terlihat tidak puas, tapi nada bicaranya sudah baikan di bandingkan tadi, sudah melembut, tidak setajam beberapa waktu lalu.

"Maaf." Jim Tan tiba-tiba berbicara seperti itu, membuat aku sedikit terkejut.

"Jim Tan." Aku berkata sambil melihatnya, dia adalah orang yang keras, jika bisa membuatnya berkata seperti itu, sangatlah tidak mudah.

Mungkin untuk kebaikan operasinya perusahaan kita, atau mungkin karena alasan lain.

"Masalah ini yang bertanggung jawab paling besar adalah aku, jangan menyalahkan Freddy Shen, aku yang menyuruhnya melakukan itu, lagipula hubungannya dengan Patricia Mi sangat baik, aku rasa bisa untuk menyelesaikannya."

Aku menggelengkan kepalaku, mengisyaratkan bahwa aku juga tak berdaya.

Vincent Lu menghelakan nafasnya, "Ini bukan masalah yang seperti aku pikirkan, karena kalian sudah berkata seperti itu, maka aku akan mencabut semua kontrak kerjasama kita, tapi kalian harus mempersiapkan hati kalian, ketika sudah melakukan itu, perusahaan kita mungkin akan mengalami kelumpuhan, bahkan sampai merosot."

Aku menggertak gigiku dan mengangguk kepalaku begitu pula dengan Jim Tan.

Kemudian saat ini juga, pintu ruang kantor di buka oleh seseorang.

"Ambisi kalian hanya sekecil ini?" Hari ini Elva An berpakaian sangat modis, mengenakan gaun hitam berenda, sepasang kakinya mengenakan sepasang heels, wajahnya di poles dengan makeup tipis, aroma parfumnya dari jauh sudah dapat tercium.

Dia adalah klien lama, sering datang ke kantorku, tapi hari ini dia datang tidak sama, ada yang spesial.

Kita semua tahu, hari ini hari apa, dan dia, di undang juga sebagai tamu terhormat.

Aku sudah lama tidak menggunakan teropong untuk melihat orang di seberang sana, mungkin aku tahu bahwa aku tidak dapat melihatnya lagi, dan hari ini, dia akan mencari pemeran utama.

Melihat Elva An, Aku baru mengingat bayangan tubuhnya.

Mata Elva An membawa kelembutan, melihat ke arahku. "Perusahaan baru bertemu masalah kecil seperti ini, kalian sudah mau mencabut kontrak kerja sama kalian? Kalau begitu kedepannya aku tidak berani mengadakan kerja sama dengan kalian, baru di senggol dikit sudah mau mencabut kontrak kerja sama, bagaimana mau menjadi perusahaan besar."

Elva An tersenyum dengan tenang, sehingga membuatku merasa itu senyuman palsu.

“Kalau begitu menurutmu pandanganmu bagaimana.” Mata Jim Tan sedikit memiliki kobaran api, ia sangat ingin mengetahui jawaban Elva An.

“Apa yang susah, hanya saja dia perlu berjanji kepadaku mengenai satu hal,” berbicara seperti, sambil menunjuk ke arahku.

Aku sedikit bertanya-tanya, menyuruhku berjanji satu hal kepadanya? Satu hal apa?

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu